Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
11.
PENDAHULUAN
Pengantar,
optimasi
desain
komponen
konstruksi
mesin
merupakan
suatu
Dari segi servis, serviceability adalah jelas bahwa keputusan ini perlu dibuat
pada tahap desain produk yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi bisnis
yang dilakukan, yaitu penyediaan pelayanan purna jual bagi pelanggan dalam suatu
cara yang cost effective. Di samping bergantung pada interest produk dan segmen
pasar, satu atau berbagai konsumsi dari dimensi-dimensi tersebut digunakan secara
strategis untuk mencapai posisioning produk yang dihasilkan dan diferensiasi pasar
sebagaimana dibutuhkan untuk mendapatkan keunggulan secara kompetitif.
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
Pemisahan divisi dan departemen satu sama lain, secara fungsional dan
secara physic, maka akan muncul masalah komunikasi dan koflik antar departemen.
Sasaran dari desain yang baik, sebagaimana diukur terhadap kesesuaiannya
terhadap pekerjaan yang harus dilakukan, adalah tidak selalu cocok dengan sasaran
dari fungsi yang lain, antara lain: manufacturing, marketing, dan finace. Karena relatf
mudah mengukur, keefektifan dari manufaktur menjadi mininim dengan biaya produksi
rendah pada kebanyakan organisasi bisnis. Ahli marketing mencoba untuk
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
Desainer, adalah disisi lain denga ndaya terbatas dari hirarki korporat. Order
korporat baru dipaksa kepadanya dari belakang tempat duduk slama perdebatan
korporasi untuk merumuskan strategi, membiarkan marketing dan eksekutif keuangan
menyerobot show. Di masa lalu, saat sangat sedikit atau bahkan tak ada kompetisi,
perusahaan menjual apa saja yang mereka buat. Bila kompetisi dimulai secara
intensif, organisasi bisnis mencoba menjawab permasalahan mereka dengan konsep
pemasaran. Dimana konsep pemasaran, pada banyak hal, mengambil proses dua
tahap, yaitu:
1. Kebutuhan perusahaan untuk mengidentifikasi kehendak pelanggan
2. Mereka mencari cara mengefektifkan ongkos/biaya untuk memenuhi kehendak
tersebut.
Ini adalah konsep, yang sangat bertenaga karena berfokus pada kepuasan
konsumen. Bagaimanapun juga pada banyak hal, ini merupakan kesulitan
yang cukup ekstrim untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya diinginkan
oleh konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumen tidaklah selalu sanggup
mengartikulasikan apa yang mereka inginkan dan harapkan secara benar.
atau
memperkirakan
tampilan
produk
pada
tahapan
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
Ada anggapan umum, bahwa desain adalah rumit dan aktivitas kreatif yang
kompleks dan sulit di menejerielkan. Dugaan dari dsain industrial memicu dalam
pikiran kebanyakan orang-orang bisnis tersamar dalam bentuk artistic dan bakat, yang
tak dapat diterjemahkan ke dalam argument bisnis yang kokoh. Desain enginnering
mengingatkan cetak biru toleransi yang mana kebanyakan orang bisnis menemukan
detail yangtak perlu dimengerti, dan menjumpai lebih banyak lagi untuk pertimbangan
dalam proses pengambiln keputusan.
Pada Konstruksi Mesin, merupakan salah satu bidang ilmu teknik yang
perkembangannya begitu pesat terutama dengan dikembangkannya penggunaan
komputer digital sebagai suatu sarana perancangan (desain). Maka diharapkanhasil
desain akan optimal, dimana dengan waktu yang singkat dapat dihasilkan produk
yang cukup memadami dan memuaskan konsumen. Di samping itu, dari hasil produk
dapat dinikmati hingga waktu yang telah didesain dan relevansi dengan adanya servis
atau pelayanan purna jual yang bonafit.
Strategi
desain,
Fitzsimmons
mendefinisikan
desain
produk
sebagai
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
Desain Engineering, adalah proses yang memvalidasi kelayakan teknis dari konsep
produk dan menentukan bagaimana mempersiapkan fungsi yang dikehendaki bagi
sebuah produk.
Desain Industrial, mengacu terhadap proses penyiapan bentuk pada fungsi tersebut,
dan desain factor human berupa proses antara lain : desain ergonomic dan analisis
faktor
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
Inovasi, dapat didefinisikan sebagai kerjasama teknologi dan ide, adapun tingkat
inovasi dapat diukur dari derajat perubahan inovatif yang diberikan dalam suatu hasil
produk dan dibandingkannya terhadap tingkat yang telah ada dari kinerja produk yang
sama atau sejenis.
Kompleksitas, pada dasarnya tidak perlu, tidak diminati, sebab hal ini kerap kali
diterapkan pada komponen produk konstruksi mesin yang dibutuhkan pada
bangunan, atau perawatan, keunggulan kompetitiv. Sama dengan itu inovasi, pada
dasarnya tidak selalu mampu diminati, dimana pada segmen pasar untuk produk
tertentu mungkin diperlukan untuk mengikuti strategi inovasi yang rendah. Sebagai
contoh, tingkat inovasi yang tinggi yang mengarah pada siklus umur produk yang
pendek mungkin tidak selalu diminati dari sisi pandang bisnis.
Penerapan strategi desain, membutuhkan pemilihan infrastruktur desain yangtepat,
yang dapat dilihat pada Gambar 11.2. Dimana keputusan infrastruktur desain terdiri
dari pemilihan organisasi desain, yaitu: struktur organisasi yang perlu untuk
mendukung strategi desain spesifik terbaik, dan sistem pendukung desain adalah
suatu perkakas dan teknik yang dapat digunakan untuk memenej aktivitas desain
dengan efisien.
mempertimbangkan
keunggulan
dan
ketidakunggulan
dari
berbagai
alternative. Kerja riset ini merupakan langkah maju yang significant karena
menyediakan suatu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
partisipasi dari desain produk pada dekat korporasi sebagai partner yang setara
dengan fungsi lain, antara lain: manufacturing dan marketing.
Infra struktur desain, infra struktur desain ini berpedoman pada struktur
organisasi dan sistem penduung desain yang dapat digunakan untuk menyerahkan
strategi desain produk yang khusus. Adapunpilihan infra struktur desain dibuat oleh
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU
dalam suatu sekuen, secara bersamaan atau berupa kombinasi keduanya. Secara
tradisional, perusahaan akanmengikuti strategi pengembangan produk sekuensial,
yang kerap dipedomani sebagai throwing it over the wall. Di sini masing-masing
kelompok spesialis melakukan pekerjaannya dan melewatkannya kepada kelompok
berikutnya.
Disebabkan sifat alami dari proses ekuensial, keputusan yang dibuat pada tahapan
hulu menjadi kendala pada tahapan hilir pada keseluruhan opsi sub optimal. Juga
eksekusi sekuensial dari tahapan yang berbeda membutuhkan waktu maju lebih lama.
Interface yang buruk antara tahapan yang berbedaa menyebabkan masalah
komunikasi dan is understanding, yang mana menambah jumlah iterasi (pengulangan)
yang dibutuhkan untuk melengkapi desain.
Hal ini amat menyulitkan dalam fore cast, melengkapi proyek secara teliti,
menyebabkan kemunculan delay dan kelambatan start. Meskipun demikian, penting
untuk mengenali strategi pengembangan produk secara sekuensial mungkin hanya
opsi untuk suatu proyek besar, rumit, kendala presedensi. Strategi ini dapat digunakan
secara effektif melalui keunggulan teknologi perusahaan pada pasar yang stabil
dengaan kompetisi yang rendah, dalam hal ini bukan dimensi kompetitif yang relevan
dan konsumen mau menunggu.
Trima kasih
11
Konstruksi Mesin
Ir.H. Pirnadi, M.Sc. APU