Anda di halaman 1dari 19

Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028

PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN


TEGANGAN TINGGI DC
I. TUJUAN PERCOBAAN
- Mempelajari cara membangkitkan tegangan tinggi searah dengan
menggunakan trans!rmat!r uji tegangan tinggi b!lak balik"
- Mempelajari cara pengukuran tegangan tinggi searah dengan pembagi
tegangan resisti #M"
b. DASAR TEORI
Tegangan tinggi DC biasan$a digunakan untuk %
- Pengujian tegangan DC
- Catu pembangakit-pembangkit impuls
- Catu untuk peralatan dengan jenis energi isika tinggi mikr!sk!p elektr!nik
dan lain-lain
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Gambar 1. Salah satu pembangkit tegangan DC 100 KV
Pada umumn$a tegangan DC dicatu !leh suatu trans!rmat!r tegangan tinggi
$ang kemudian disearahkan dengan di!da $ang dipasang seri" &enis $ang paling
sederhana dari pembangkit tegangan tinggi DC adalah pen$earah satu phasa'
sepeti ditunjukkan pada gambar 2"
Gambar 2. diagram dasar suatu penyearah satu phasa.
#
(
1
(
3
C
s
D
(
1
(
3
C
s
(
1
(
3
C
s
(
1
)
#
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
*et %
(1 + Tegangan ,C Primer
(2 + Tegangan ,C- .ekunder
(3 + DC -!ltage / Tegangan DC 0
D + Di!da
C + 1!ad Capacitance / *apasitas bebas 0
# + 1!ad #esistance / #esistansi bebas 0
) + ,rus T!tal
)# + ,rus #esisti
Pemilihan beban merupakan tes k!mp!sisi dari k!mp!sisi suatu kapasitansi C
$ang terdiri dari kapasitansi penghalus pen$earahan' kapasitansi pengujian !b$ek
dan kapasitansi simpangan / .tra$ Capacitances 0 dari hubungan-hubungan pada
tegangan tinggi" Dari suatu resistansi # $ang terdiri dari resistansi pengujuian
!b$ek dan resistansi b!c!r dari suatu kapasit!r penghalus / .m!thing Capacit!r 0"
Parameter utama suatu tegangan DC' merupakan nilai rata 2 rata aritmatik"

=
T
0
dt 0 t / (
T
1
(
Tegangan dan arus selama !perasi dari pen$earahan pada gambar 2' ditunjukkan
!leh gambar 3"
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Gambar 3. Bentuk dari arus dan tegangan phasa tunggal dari suatu penyearah satu
tingkat.
(2 + Tegangan ,C .ekunder
(3 + Tegangan DC
) + ,rus selama phasa hubung dari pen$earahan
)# + ,rus pembuang muatan / mendekati k!nstan selama peri!de 0
T + Peri!da pr!ses sebagai ungsi dari rek3ensi catu"
T- + Peri!da selama phasa hubung / c!nducti!n phasa 0
Pembuangan muatan eksp!nensial suatu kapasitansi $ang mele3ati resist!r #
selama 3aktu 4l!king di!da didekati dengan persamaan %
5C 2
)
,tau ) " T dt ) C " .( 2
#
#
T
0
# 3
= = =

dengan asumsi .(3 66 dan t76T


(mumn$a siat di!da tidak ideal' artin$a terjadi tegangan jatuh pada di!da
tersebut selama phasa hubung sehingga tegangan DC keluarann$a lebih kecil dari
(' )
(
3
(
t
T
t
7
)
)
#
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
nilai puncak tegangan ,C masukan di!da tersebut" Dapat digambarkan dengan
ungsi linear dan suatu lambang tertentu seperti ditunjukkan pada gambar 4"
(10 2 Tegangan ideal tanpa beban
(0 2 Tegangan rick tanpa beban
,u 2 Tegangan jatuh
Terdapat beberpa susunan pengali tegangan' $ang paling dikenal adalah hubungan
7illard / 7illard c!nnecti!n 8 seperti diperlihatkan pada gambar 9 0 dan cascade
greinacher / :renacerccascade 8 seperti diperlihatkan pada gambar ; 0' $ang
memungkinkan untuk mengalikan tegangan dengan akt!r lebih besar dari 2"
Gambar 5. Villard !nneti!n Gambar ". greinaher asaderipel sebesar
Su dari greinaher asade dapat dihitung menggunakan #!rmula $
4
<
C
)
.( =
Dimana %
) + ,rus DC keluaran
< + &umlah tingkat
(
1
D
C
s
(
2
#
C
s
(
2
C
s
(
1
(
3
(
9
(
;
(
4
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
C + *apsitansi pertingkat
5 + 5rekuensi
Dan tegangan jatuhn$a %
0 1 < 2 /
3
n
C
1
( + =
Prisip kerja dari penggadaan tegangan / -!ltege d!uble 0 menurut grenicer adalah
didasari !leh pengisisan muatan selama satu8setengah gel!mbang tegangan (2
negati dari kapasitas C1 sehingga mencapai puncak (2= kemudian setelah
setengah gel!mbang (2 p!siti berikutn$a ditambahkan ketegangan pada terminal
C1 sehingga mencapai nilai ganda dari (2 pada C' $ang merupakan (4 pada saat
(2 berada pada puncak p!siti' kejadian $ang sama antara (3 dan ( terhadap (4
dan (;' sehingga tegangan pada (; adalah 4 > (2" graik sederhana dari tegangan
sebagai ungsi 3aktu ditunjukkan pada gambar ;"
Gambar ". Bentuk tegangan suatu phasa tunggal asade greinaer 2 %dua& tingkat.
(
(
;
(
9
(
4
(
2
(
3
(
2
(
2
t
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Pada saat kapasit!r C diisi muatann$a !leh kapasitansi C1 atau C selama 3aktu
$ang singkat terjadi penurunan tegangan sebesar ( pada (; seperti ditunjukkan
pada gambar ?"
Gambar '. (egangan )atuh * dan tebal ripel * pada *".
III. PENGUKURAN
Pengukuran DC dapat dilajkukan denga menggunakan pengukuran arus $ang
melalui resist!r seperti ditunjukkan pada gambar 8"
:ambar 8" pengukuran DC menggunakan resistansi seri atau pembagi resisti"
Pada hubungan ini nilai rata-rata dari
tegangan DC dapat diukur"
Perbandingan tegangan diberikan dengan
!rmula %
2
2 1
2
1
#
# #
-
-
n
+
= =
(
1
#
2
#
1
,'
-
(
(
(
( 2 " 2
t
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
M!del aphere gap dapat juga digunakan untuk pengukuran DC' tetapi han$a nilai
puncakn$a' artin$a $ang diukur han$a nilai rata-rata ditambah amplitud! ripel"
IV. PENGUJIAN TEGANGAN
R 7
F
R 6
F
F
T H
T S M
1 0 0 k V
2 2 0 V
S 8
C S T
S W S
T O
Gambar +. ,engu)ian rangkaian -
e. INSTRUKSI PENGUJIAN
a" 4erdasarkan rangkaian , mengukur tegangan DC (2 pada saat tegangan
primer diset 9'10'19'20'29'30'39'40'49@ dan m!nit!r bentuk tegangan
dengan menggunakan A.C)11A.CAPB"
b" Menambahkan pada sphere gap satu pembagi tegangan resisti plat dan
mengukur tegangan breakd!3n dengan jarak elektr!da a + 3' 9'?'C'10 mm'
melakukan pengukuran pada setiap jarak"
c" Mengubah kapasitas beban / jika dapat dipakai8dilakan 0 dan mengulangi a"
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
VI. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Data hasil e!"a#ata! e$%&baa! DC ta!a beba!.
No. % Regulator Tegangan temu!
"kV#
1 $ 1%
2 10 2%
& 1$ &6
% 20 %7
$ 2$ $'
6 &0 70
7 &$ 82
8 %0 '%
' %$ 10$
10 $0 (
Tabel '. Data hasil e!"a#ata! e$%&baa! DC be$beba! Plat(Plat.
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
No.
)arak !ela ola "mm# Tegangan temu! "kV#
V* "rata(rata#
+V
& 2%
1 & 26
2$,&
& 26
$ &7
2 $ &7
$ &7
&7
7 %8
& 7 %8
7 %8
%8
% ' 60
' 60
' 60
60
$ 10 66
10 66
66
10 66
Tabel ). Data hasil e!"a#ata! e$%&baa! DC be$beba! b&la(b&la
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
No.
)arak !ela ola "mm# Tegangan temu! "kV#
V* "rata(rata#
+V
& &0
1 & &0
&0
& &0
$ &8
2 $ %0
$ %0
&',&
7 $%
& 7 $%
7 $%
$%
% ' 6%
' 66
' 66
6$,&
$ 10 70
10 70
70
10 70
VII" ANALISA DATA
a. Pe$%&baa! DC Ta!a Beba! N&l
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
C!nt!h hasil perhitungan pada data ke 2 2"
Dik % Tekanan'P + CC; m4ar
Temperature'T + 30
0
C
e
-
+ 24 k-
Dit % a" Tegangan maks'-m + DE
b" Tegangan sebenarn$a'-b + DE
c" 5C + D"E
Pen$elesaian %
a" kV V V eff
m
C4 ' 33 2 " 24 2 " = = =
b"
20 2?3
T 2?3
P
1013
" - -
m b
+
+
=

2C3
30 2?3
CC;
1013
" C4 ' 33
+
=
+ 39'44 k-
c"
;?? ' 0
44 ' 39
24
= = =
b
eff
V
V
FC

d"
b
1
-
-
n =
(ntuk pengatur tegangan 10 @ pada regulat!r' diper!leh %
-1 + 10 @ " 100 k- + 10 k-
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Dimana 100 k- adalah tegangan hasil keluaran sisi sekunder dari
trans!rmat!r"
&adi %
282 ' 0
44 ' 39
10
1
= = =
b
V
V
n
Dengan c!nt!h perhitungan $ang sama seperti di atas' maka untuk dapat
$ang lain dapat pula dihitung"
Tabel ). Tabel hasil a!alisa *ata a*a e$%&baa! te"a!"a! ti!""i DC ta!a
beba!.
<!
"
Tegangan
Tembus'-4D
/k-0
Teg"
Maks'-m
/k-0
Teg" .eb'-b
/k-0
5C
#ati!
Tegangan
n
1" 14 1C"8 20"1 0";?2 0"24
2" 24 33"C4 39";? 0";?2 0"28
3" 3; 90"C 93"90 0";?2 0"28
4" 4? ;;"4; ;C"89 0";?2 0"28;
9" 9C 83"43 8?";C 0";?2 0"289
;" ?0 C8"CC 104"04 0";?2 0"288
?" 82 119"C; 121"8? 0";?2 0"28?
8" C4 132"C3 13C"?1 0";?2 0"28;
C" 109 148"9 19;"0; 0";?2 0"2C
#ati! Tegangan rata-rata 0'280
b. Pe$%&baa! DC Be$beba! lat lat
C!nt!h hasil perhitungan pada data ke 2 2"
Dik % Tekanan'P + CC; m4ar
Temperature'T + 30
0
C
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
e -
+ 3? k-
Dit % a" Tegangan maks'-m + DE
b" Tegangan sebenarn$a'-b + DE
c" 5C + D"E
Pen$elesaian %
a" kV V V eff
m
32 ' 92 2 " 3? 2 " = = =
b"
20 2?3
T 2?3
P
1013
" - -
m b
+
+
=

2C3
30 2?3
CC;
1013
" 32 ' 92
+
=
+ 99'03 k-
c"
;?2 ' 0
03 ' 99
3?
= = =
b
eff
V
V
FC

Dengan c!nt!h perhitungan $ang sama seperti di atas' maka untuk dapat
$ang lain dapat pula dihitung"
Tabel +. Tabel hasil a!alisa *ata a*a e$%&baa! te"a!"a! ti!""i DC ta!a
beba!.
<!"
Tegangan
Tembus'-4D
/k-0
Teg" Maks'-m
/k-0
Teg" .eb'-b
/k-0
5C
1" 29"3 39"??C;031 3?";043;2C 0";?2?C42?
2" 3? 92"329C018 94"CC49228 0";?2?C42?
3" 48 ;?"882291 ?1"3442498 0";?2?C42?
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
4" ;0 84"892813? 8C"18030?2 0";?2?C42?
9" ;; C3"3380C91 C8"0C833?C 0";?2?C42?
%. Pe$%&baa! DC Be$beba! b&la(b&la
C!nt!h hasil perhitungan pada data ke 2 2"
Dik % Tekanan'P + CC; m4ar
Temperature'T + 30
0
C
e -
+ 3C'3 k-
Dit % a" Tegangan maks'-m + DE
b" Tegangan sebenarn$a'-b + DE
c" 5C + D"E
Pen$ %
a" kV V V eff
m
9? ' 99 2 " 3 ' 3C 2 " = = =
b"
20 2?3
T 2?3
P
1013
" - -
m b
+
+
=

2C3
30 2?3
CC;
1013
" 9? ' 99
+
=
+ 98'44 k-
c"
;?2 ' 0
44 ' 98
3 ' 3C
= = =
b
eff
V
V
FC

Dengan c!nt!h perhitungan $ang sama seperti di atas' maka untuk dapat
$ang lain dapat pula dihitung"
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Tabel ,. Tabel hasil a!alisa *ata a*a e$%&baa! te"a!"a! ti!""i DC ta!a
beba!.
<!"
Tegangan
Tembus'-4D
/k-0
Teg" Maks'-m
/k-0
Teg" .eb'-b
/k-0
5C
1" 30 42"42 44"9C 0";?2
2" 3C"3 99"9? 98"41 0";?2
3" 94 ?;"3; 80"2; 0";?2
4" ;9"3 C2"34 C?"09 0";?2
9" ?0 C8"CC 104"04 0";?2
GRA-IK
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
Pembangkitan Tegangan Tinggi DC 342 12 028
KESIMPULAN
o Dari graik hasil pengamatan pembangkitan dan pengukuran tegangan
tinggi DC berbeban diketahui bah3a semakin besar jarak sela b!la
maka tegangan tembus $ang diterapkan akan semakin besar pula"
o Dari graik hasil pengamatan pembangkitan dan pengukuran tegangan
tinggi DC tanpa beban diketahui bah3a dengan kenaikan @ regulat!r
maka tegangan tembus $ang diterapkan akan semakin besar pula"

Anda mungkin juga menyukai