Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu
syndrome/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan ole !etro"irus yang
menyerang sistem kekebalan atau pertaanan tubu# Dengan rusaknya sistem
kekebalan tubu$ maka orang yang terinfeksi muda diserang penyakit%penyakit
lain yang berakibat fatal$ yang dikenal dengan infeksi oportunistik# &asus AIDS
pertama kali ditemukan ole 'ottlieb di Amerika Serikat pada taun 1()1 dan
"irusnya ditemukan ole *uc +ontagnier pada taun 1(),#
Penyakit AIDS de-asa ini tela terjangkit diampir setiap negara didunia
(pandemi)$ termasuk diantaranya Indonesia# .ingga /o"ember 1((0 diperkirakan
tela terdapat sebanyak )#122#222 kasus didunia yang terdiri dari 0$3 juta orang
de-asa dan 1$3 juta anak%anak# Di Indonesia berdasarkan data%data yang
bersumber dari Direktorat 4enderal P5+ dan P*P Departemen &eseatan !I
sampai dengan 1 +ei 1(() jumla penderita .I6/AIDS sebanyak 0)7 orang yang
dilaporkan ole 5, propinsi di Indonesia# Data jumla penderita .I6/AIDS di
Indonesia pada dasarnya bukanla merupakan gambaran jumla penderita yang
sebenarnya# Pada penyakit ini berlaku teori 8'unung 9s8 dimana penderita yang
keliatan anya sebagian kecil dari yang semestinya# :ntuk itu ;.<
mengestimasikan ba-a dibalik 1 penderita yang terinfeksi tela terdapat kurang
lebi 122%522 penderita .I6 yang belum diketaui#
Penyakit AIDS tela menjadi masala internasional karena dalam -aktu
singkat terjadi peningkatan jumla penderita dan melanda semakin banyak
negara# Dikatakan pula ba-a epidemi yang terjadi tidak saja mengenai penyakit
(AIDS )$ "irus (.I6) tetapi juga reaksi/dampak negatif berbagai bidang seperti
keseatan$ sosial$ ekonomi$ politik$ kebudayaan dan demografi# .al ini
merupakan tantangan yang arus diadapi baik ole negara maju maupun negara
berkembang#
1
5
Sampai saat ini obat dan "aksin yang diarapkan dapat membantu
memecakan masala penanggulangan .I6/AIDS belum ditemukan# Sala satu
alternatif dalam upaya menanggulangi problematik jumla penderita yang terus
meningkat adala upaya pencegaan yang dilakukan semua piak yang
mengaruskan kita untuk tidak terlibat dalam lingkungan transmisi yang
memungkinkan dapat terserang .I6#
&ondisi dermatologis adala sala satu kajian yang umum di semua
taapan penakit human immunodeficiency virus (HIV)# &ulit adala bagian tubu
yang paling sering teramati ole pasien dan paling muda diperiksa ole petugas
keseatan# &arena itu kondisi kulit dapat dijadikan indikator dini dan membantu
penegakan diagnosa a-al dari .I6#
Di ka-asan Asia dan Pasifik$ diagnosa a-al pasien dengan .I6 sering
terlambat dan seringkali tela bermanifestasi sebagai komplikasi mukokutan
konsisten dengan ditandai jumla sel kekebalan yang menurun# Studi tela
menunjukkan ubungan terbalik antara tingkat keparaan penyakit kulit pada .I6
dan jumla sel kekebalan# +anifestasi kulit .I6 dapat adir sebagai penyakit
menular$ tidak menular dan neoplastik#
+engetaui kondisi terkait .I6 pada kulit dapat memungkinkan
ditegakkannya diagnosis a-al .I6 dan juga memberikan keyakinan klinis
bilamana ditemukan gejala imunosupresi seperti misalnya turunnya jumla =D1#
>eberapa kondisi kulit seperti kandidiasis oral$ moluskum kontangiosum yang
luas$ folikulitis eosinofilik pustular$ kriptokokosis atau sarkoma kaposi dapat
sangat sugestif untuk penegakan diagnosa penyakit .I6#
Dengan alasan diatas$ maka kami tertarik untuk mengkaji lebi lanjut
tentang keterkaitan penyakit kulit seubungan dengan penyakit .I6/AIDS yang
diderita ole pasien terutama keperluannya dalam praktek kedokteran gigi#
Dalam pembaasan ini kami menggunakan pendekatan studi kasus yang
akan kami paparkan pada bab kedua dari tulisan ini#
,
1.2 Rumusan Masalah
1# >agaimanaka patofisiologi dari penyakit kulit akibat .I6 / AIDS ?
5# >agaimanaka manifestasi oral .I6/AIDS ?
,# >agaimanaka pera-atan infeksi .I6 / AIDS ?
1.3 Tujuan Penulsan
1# +engetaui patofisiologi dari penyakit kulit akibat .I6 / AIDS
5# +engetaui manifestasi oral .I6/AIDS
,# +engetaui pera-atan infeksi .I6 / AIDS

Anda mungkin juga menyukai