Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI DUA ORANG

BAB 1
KOMUNIKASI DUA ORANG (DIADIK)

Konteks dua orang merupakan satuan terkecil interaksi
manusia. Komunikasi diadik mencakup semua jenis
hubungan manusiamulai dari yang paling singkat
dan biasa, yang sering diwarnai oleh kesan pertama,
hingga hubungan yang paling mendalam dan
langgeng.

Hubungan terjadi karena banyak hal, diantaranya:
1. Ada kegiatan atau tugas yg harus dilakukan bersama
2. Ada tuntutan keadaan seperti berbelanja
3. Ada konteks khusus seperti main tenis.

INTERAKSI SOSIAL
Tidak ada dua orang manusia, bagaimanapun akrabnya
hubungan mereka, benar-benar hidup terlepas dari
aturan-aturan dan harapan-harapan masyarakat. Sejalan
dengan perkembangan hubungan mereka, mereka juga
mengembangkan sejenis masyarakat miniatur, suatu
sistem sosial dua orang yang dilengkapi beberapa
aturan dan harapan, beberapa ganjaran dan hukuman
yang berlaku di antara mereka berdua.

NORMA dalam interaksi sosial
Norma adalah aturan, implisit maupun eksplisit, mengenai
perilaku. Ada norma mengenai seks, makan, bertamu,
menasihati, dan mengenai setiap aspek kehidupan
manusia.
PERANAN dalam interaksi sosial
Dalam suatu budaya tertentu, beberapa norma berlaku
bagi semua aggota budaya itu dan sebagian norma
lainnya berlaku hanya bagi sebagian anggotanya,
sesuai dengan peranan yang dimainkannya. Norma
untuk hubungan dokter-pasien tidak sama dengan
norma untuk hubungan murid-guru atau anak-orang
tua. Peranan seseorang tidak tetap, tergantung kapan
dan dimana dia berperan.

Konflik akan timbul bila:
1. Peranan yg diharapkan berbeda dgn peranan yg
dimainkan
anak merawat orang tua

2. Pertentangan antarperan
dosen-mahasiswi terlibat kencan

3. Pertentangan intraperan
teman-teman yang saling mendukung untuk banyak hal
tetapi harus berbeda pendapat untuk hal tertentu


MENILAI KUALITAS HUBUNGAN ANTARA DUA ORANG
Miller dan Steinberg (1975) membedakan hubungan
berkualitas tinggi dan hubungan berkualitas rendah
dalam empat hal.
1. Dalam hubungan berkualitas tinggi, informasi tentang
orang lain lebih bersifat psikologis daripada bersifat
kultural dan sosiologis.
(informasi kultural dan sosiologis mencakup etnis,
gender, usia, pekerjaan, kekayaan; informasi psikologis
mencakup kesukaan, cita-cita, ketakutan)

2. Karakteristik hubungan berkualitas tinggi adalah bahwa
aturan-aturan dalam hubungan ini lebih banyak
dikembangkan oleh kedua orang yang terlibat
didalamnya.

3. Peranan dalam hubungan antarpersona pada pokoknya
lebih ditentukan oleh karakter pribadi daripada oleh
situasi. Istri mengurus semua rekening dan mengatur
semua perbaikan rumah; suami menangani belanja
mingguan dan membersihkan rumah; semua sebagai
pilihan masing-masing.

4. Hubungan berkualitas tinggi lebih menekankan pilihan
perseorangan daripada pilihan kelompok.


Variabel lain yang mempengaruhi hubungan adalah
penyingkapan diri, keakraban, afiliasi dan komitmen,
dominasi, status, dan kekuasaan.


Penyingkapan Diri
Proses membeberkan informasi tentang diri sendiri,
sebagai perilaku yang disengaja. Model inovatif Jendela
Johari dapat menjelaskan proses penyingkapan diri.



Kuadran 1: kuadran terbuka mencerminkan keterbukaan
anda pada dunia secara umum, yang mencakup semua
aspek diri anda yang anda ketahui dan diketahui oleh
orang lain.
Kuadran 2: kuadran gelap meliputi semua hal mengenai
diri anda yang dirasakan orang lain tetapi tidak anda
rasakan.
Kuadran 3: kuadran tersembunyi meliputi semua hal yang
anda lebih suka tidak membeberkannya kepada orang
lain.
Kuadran 4: kuadran tak diketahui meliputi semua hal yang
belum pernah ditelusuri baik oleh anda maupun oleh
orang lain.
Menyingkapkan atau tidak menyingkapkan diri merupakan
pilihan dengan berbagai alasan.

Penyingkapan diri yang tepat mempunyai lima ciri:
1. Merupakan fungsi dari suatu hubungan yang sedang
berlangsung.
2. Dilakukan oleh kedua belah pihak.
3. Disesuaikan dengan kedaan yang berlangsung.
4. Berkaitan dengan apa yang terjadi saat ini pada dan
antara orang-orang yang terlibat.
5. Ada peningkatan dalam penyingkapan, sedikit demi
sedikit.

Keakraban
Kualitas hubungan juga dapat diukur oleh derajat
keakraban. Keakraban merupakan proses relasional
yang ditandai dengan adanya nuansa kebersamaan,
saling bergantung, rasa percaya, dan saling
memperhatikan.

Afiliasi dan Komitmen
Kualitas hubungan juga dapat diukur oleh afiliasi, yaitu
kecenderungan seseorang untuk bersama orang lain
dan oleh komitmen, yaitu kesungguhan seseorang untuk
bersama orang lain. Semakin tinnggi afiliasi dan
komitmen, semakin berkualitas hubungan yang terjadi.

Dominasi, Status, dan Kekuasaan
Dominasi
Hubungan dua orang dapat diukur oleh dominasi masing-
masing individu.
Struktur komplementer didasarkan pada perbedaan di
antara pasangan yang terlibat, yang satu dominan dan
yang lainnya pengalah.
Struktur simetris didasarkan pada kesamaan, sama-sama
dominan atau sama-sama pengalah.
Struktur sejajar didasarkan pada beberapa kombinasi
interaksi komplementer dan simetris; misalnya yang satu
dominan dalam beberapa hal, dan dia pengalah dalam
hal-hal lainnya.

Status
Perbedaan status antara dua orang yang berhubungan
mempengaruhi isi dan gaya komunikasi.

Kekuasaan atau pengaruh
Kekuasaan tidak sinonim dengan dominasi. Kekuasaan
harus diberikan kepada seseorang oleh orang lain.
Kekuasan muncul ketika seseorang cenderung merasa
terlalu bergantung kepada yang lainnya. Hubungan yang
didasari kekuasaan biasanya muncul dimasa-masa sulit
atau dalam masa perubahan.
PELATIHAN KETEGASAN (ASSERTIVE TRAINING)
Ketegasan adalah pengungkapan perasaan, pendapat, dan
keyakinan seseorang, secara langsung, jujur, dan
tepat.
Perilaku asertif mempertahankan hak dengan tanpa
melanggar hak pihak lain, tidak seperti perilaku
agresif.

Prinsip-prinsip Ketegasan
1. Anda tidak dapat mengubah perilaku orang lain; anda
hanya dapat mengubah reaksi anda atas perilaku
tersebut.
2. Orang bukan pembaca pikiran.

3. Kebiasaan bukan alasan untuk melakukan sesuatu.
4. Anda tidak selalu dapat membuat orang bahagia.
5. Terimalah penolakan yang mungkin terjadi.
6. Jangan menjadi korban.
7. Mengkhawatirkan sesuatu tidak akan mengubahnya.
8. Lakukan yang terbaik yang anda bisa; bila ada yang
tidak suka, itu urusan mereka.
9. Ketegasan tidak berarti kekerasan.
10. Setiap tindakan tegas pasti ada konsekuensinya.
Jangan mengatakan kepada Bos bahwa anda akan
keluar bila gaji anda tidak naik sebelum anda benar-
benar siap untuk keluar bila jawaban Bos adalah tidak.

TEKNIK LATIHAN KETEGASAN
1. Merekam hasil pembicaraan dan menganalisisnya.
Latihan difokuskan pada pembicaraan yang bersifat
konfrontatif.
2. Mengulangi perilaku. Melalui sejenis pengalaman
permainan peranan yang khusus untuk melatih atau
mengulangi respons-respons spesifik yang tegas,
yang akan menjadi bagian dari perilakunya.
3. Menggunakan skrip DESK.
D (deskripsi): gambarkan perilaku yang sulit
E (ekspresi): nyatakan apa yang anda gambarkan (D).
S (spesifik): nyatakan secara spesifik yg anda inginkan
K (konsekuensi): nyatakan konsekuensi jika keinginan
anda ditolak.

Anda mungkin juga menyukai