Anda di halaman 1dari 20

osn matematika tahun 2011

1 . KPK dari (8! , 9!, 10! ) = 10!


10! = 10 x 9 x 8!
C . 73/10! mudah

2. Karena bilangan yang dibentuk genap, maka angka satuan dari bilangan tersebut
yang mungkin adalah
2 atau 6. Sehingga bilangan terbesar adalah 96.512 , dan bilangan terkecil 12.596
Selisihnya 96.512 12.596 = 83.916 E
Lihat pembahasan
3. Sisa air dalam tabung = volum tabung 3 volum bola pejal (dengan r = 3 cm)



4. Soal ini menuntut kemampuan peserta OSN dalam memahami beberapa
pernyataan dan membuat kesimpulan.
Diketahui : Terdapat 50 ekor kelinci.
25 ekor kelinci jantan , maka 25 ekor kelinci betina
25 ekor dilatih menghindari jebakan, 10 ekor diantaranya jantan. Dari pernyataan
ini diperoleh simpulan terdapat 15 ekor kelinci betina dilatih menghindari jebakan,
dan 15 ekor kelinci jantan dan 10 ekor kelinci betina tidak dilatih menghindari
jebakan.
20 ekor (dari total 50 ekor) berhasil menghindari jebakan, 4 ekor diantaranya
jantan. Dari pernyataan ini, maka terdapat 16 ekor kelinci betina yang dapat
berhasil menghindari jebakan.
15 ekor yang pernah dilatih berhasil menghindari jebakan, 3 ekor diantaranya
jantan. Dari penyataan ini, maka terdapat 12 ekor betina yang pernah dilatih
berhasil menghindari jebakan dan sejumlah 10 ekor kelinci yang dilatih tidak dapat
menghindari jebakan terdiri dari 7 ekor jantan dan 3 betina.
Dari pernyataan ke-3 dan ke-4 diperoleh simpulan 16 12 = 4 ekor kelinci betina dapat
menghindari jebakan tanpa dilatih.
Jadi, banyaknya kelinci betina yang tidak pernah dilatih dan tidak dapat menghindari
jebakan adalah
10 4 = 6 ekor . B
Lihat pembahasan
5.

Karena merupakan bilangan bulat, maka dapat ditulis :

Untuk setiap nilai k diperoleh satu nilai x yang merupakan bulat, maka banyaknya
bilangan bulat x yang memenuhi sama dengan banyaknya bilangan bulat k yaitu 6 D
6. Ubahlah bilangan berpangkat tersebut sehingga berpangkat sama !
2
4444
= (2
4
)
1111
, 3
3333
= (3
3
)
1111
dan 4
2222
= (4
2
)
1111

2
4
= 16 , 3
3
=27 , dan 4
2
= 16 diketahui fakta bahwa 16 < 27 ,maka urutan bilangan dari
yang terkecil
Sampai yang terbesar adalah
2
4444
, 4
2222
, 3
3333
A
Lihat pembahasan
7. Menjawab soal seperti ini buatlah 5 petak yang mana setiap petak mewakili dua
kursi kemudian isi
dengan banyaknya cara yang mungkin dapat diduduki .

Petak ke-1 kemungkinan dapat diduduki oleh 5 pasutri, petak ke-2 kemungkinan dapat
diduduki oleh 4 pasutri , dan seterusnya .. terakhir oleh 1 pasutri.
Ini menyatakan banyaknya cara duduk 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 5! = 120
Perhitungan belum tuntas , karena setiap pasang suami istri dapat menempati 2 posisi,
diketahui ada 5 pasang sehingga banyaknya cara duduk yang mungkin agar pasutri
berdampingan adalah
120 x 2 x 2 x 2 x 2 x2 = 120 x 32 = 3840 C
Secara umum jika terdapat n pasang , tersedia 2n tempat duduk, maka banyaknya cara
duduk berdampingan adalah n! x 2
n
.
Dalam menjawab soal seperti ini , selain kaidah operasi hitung ,logika berpikir kita
sangat dominan berperan, jadi tak perlu memaksakan menghapal rumus-rumus !
Dengan strategi mulai dari jumlah yang sedikit , kita bisa menghitung lalu merumuskan
secara umum.
8. Diketahui 15 telur , 5 telur rusak maka 10 telur baik.
Ditanyakan berapa peluang diperoleh telur rusak ke-3 pada pengetesan ke-5?
Jawab :
Tentu, jelas telur yang diperiksa / dites tidak dikembalikan lagi.
Dari pertanyaan telur yang diambil sebanyak 5 butir.
Tentukan semua kemungkinan yang terjadi dalam pengetesan 5 butir tersebut .
Kemungkinan pengetesan ke-1 diperoleh telur Baik, ke-2 Baik, ke-3 Rusak, ke-4 Rusak,
dan ke-5 Rusak dan kita tulis {BBRRR} kemungkinan kejadian yang lain :
{BRBRR} atau {BRRBR} atau {RBRBR} atau {RRBBR} atau {RBBRR}. Terdapat 6
kejadian yang mungkin.

Karena tanpa pengembalian, maka Peluang setiap kejadian sama, dan 6 kejadian tersebut
saling lepas. jadi Peluang yang dimaksud adalah
P(BBRRR) + P(BRBRR) + P(BRRBR) + P(RBRBR) + P(RRBBR) + P(RBBRR) =

Lihat pembahasan
9. Buatlah sketsa gambar Limas T.ABCD !

Limas T.ABCD beraturan, maka panjang AB = BC = CD = AD = 2 cm , begitu juga
panjang TA = TD =TB = TC = 4 cm . ABCD adalah persegi, maka segitiga DAB siku-siku
sama kaki.

Segmen garis BE tegaklurus rusuk tegak TD ,selanjutnya kita hitung panjang BE .
Perhatikan segitiga TBD (yang merupakan bidang diagonal limas T.ABCD)

Segitiga TBD samakaki, buat garis TF tegal lurus BD, maka DF = BF

Segitiga TFD siku-siku di F, maka berdasarkan teorema Pythagoras

Selajutnya panjang BE dapat dihitung melalui kesamaan luas segitiga TBD
Luas segitiga TBD = 1/2 x TD x BE = 1/2 x BD x TF
TD x BE = BD x TF
BE = ( BD x TF ) / TD
`

10. Untuk menghitung luas daerah yang diarsir yang terdiri dari 4 bagian daerah yang
kongruen, kita dapat
menghitungnya 1 bagian saja kemudian kalikan dengan 4.
Titik A, B, C, dan D adalah pusat-pusat lingkaran dengan panjang jari-jari r .

Keliling lingkaran = 62,4 cm
2 x 3,14 x r = 62,4
6,28 x r = 62,4
r = 10 cm
Luas 1 bagian daerah yang diarsir = luas persegi ABCD Luas daerah 1 lingkaran
= 2r x 2r 3,14 x r x r
= 20 x 20 3,14 x 10 x 10
= 400 314 = 86
Jadi, luas derah yang diarsir = 4 x 86 = 344 cm
2
A
Lihat pembahasan
11. Diketahui keterlambatan sebuah jam dinding 5 menit setiap jamnya, maka
keterlambatan 60 menit=
1jam setiap 12 jam. Jika pada pk. 12.00 menunjukkan waktu yang tepat, maka selama 12
jam kedepan waktu menunjukkan pk. 11.00 (keterlambatan 1jam) . Dengan demikian jam
dinding akan menunjukkan waktu yang tepat (pada pk.12.00 kembali) setelah 12 jam x 12
= 144 jam E

12. Jumlah bola 18 , terdiri dari 5 bola hitam, 6 bola putih, dan 7 bola hijau. Diambil
2 bola secara acak.
Kejadian yang mungkin terambilnya 2 bola berwarna sama adalah
A : Terambilnya bola pertama hitam dan bola kedua hitam, maka P(A) = 5/18 x 4/17 =
10/153
B : Terambilnya bola pertama putih dan bola kedua putih, maka P(B) = 6/18 x 5/17 =
15/153
C : Terambilnya bola pertama hijau dan bola kedua putih, maka P(C) = 7/18 x 6/17 =
21/153
Karena kejadian A, B, dan C adalah kejadian yang saling lepas (tidak terjadi pada saat
bersamaan)maka, peluang terambilnya 2 bola berwarna sama = P(A) + P(B) + P(C)
= 10/153 + 15/153 + 21/153 = 46/153 A
Lihat pembahasan
13. Menjawab soal lingkaran, langkah awal buatlah sketsa gambar lengkapi dengan
ukuran panjangnya,
kemudian temukan letak titik pusat lingkaran dengan mengkonstruksi garis diagonal AC
dan BD seperti berikut:


Titik O adalah titik potong diagonal AC dan BD, sehingga AO = BO = CO = DO = 1/2 AC
Karena besar sudut ADC siku-siku, maka O pusat lingkaran luar persegi ABCD
Dengan pengurangan luas daerah diperoleh ;
Luas daerah yang diarsir = 4 x luas 1/2 lingkaran pusat P (luas tembereng AB +CD
+AD)
= 2 x luas lingkaran pusat P (luas lingkaran pusat O luas persegi ABCD)
= 2 x luas lingkaran pusat P luas lingkaran pusat O + luas persegi ABCD


Review :
Luas daerah yang diarsir sama dengan luas Persegi ABCD.
Lihat pembahasan
14. 2
2x
+ 2
-2x
= 2
(2
x
)
2
+ (2
-x
)
2
= 2
(2
x
2
-x
)
2
2. 2
x
. 2
-x
= 2
(2
x
2
-x
)
2
2. 2
0
= 2
(2
x
2
-x
)
2
2 = 2
(2
x
2
-x
)
2
= 4


15. Misalkan banyaknya guru adalah m orang , dan banyaknya profesor adalah n
orang, maka

40 m 35 m = 50 n 40 n
5 m = 10 n
m : n = 10 : 5 = 2 : 1 A
16. Buatlah sketsa gambarnya sesuai informasi soal

Diketahui panjang AC = 25 cm, luas jajargenjang ABCD = 125, maka
AC x DP = luas jajargenjang ABCD
25 x DP = 125 , maka panjang DP = 5 cm
Perhatikan segitiga APD siku-siku di P , maka panjang AP = 12 cm ( Ingat tripel
Pythagoras)
Segitiga APD kongruen dengan segitiga CQB (s-sd-sd) , maka panjang AP = CQ, sehingga
2 x Panjang AP + panjang PQ = panjang AC
2 x 12 + panjang PQ = 25
Panjang PQ = 25 24 = 1 cm B
17. Soal ini tentang penggunaan persamaan bentuk aljabar (a + b)
2
= a
2
+ 2ab + b
2

Ubahlah bilangan dalam tanda akar menjadi bentuk kuadrat jumlah atau kuadrat selisih
!
Untuk menghemat tempat, saya uraikansecara terpisah





Lihat pembahasan :
18. Diketahui : 1! = 1 , 2! = 2 x 1 = 2 , 3! = 3 x 2 x 1 = 6, 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24, dan 5!
= 5 x 4 x 3 x 2 x1 = 120
Perhatikan angka satuan dari bilangan n! , untuk n 5 adalah 0 , jadi untuk mengetahui
angka satuan dari
1! + 2! + 3! + 4! + + 2011! Cukup kita hitung jumlah dari 1! + 2! + 3! + 4!
1! + 2! + 3! + 4! = 1 + 2 + 6 + 24 = 33 .
Jadi, 1! + 2! + 3! + 4! + + 2011! Adalah suatu bilangan dengan angka
satuan 3 A
19. Cara menjawab soal ini , identik dengan soal no. 7 , perbedaannya pada soal ini
tempat duduk lebih 1 dari jumlah orang yang menduduki.
Karena 2 orang yang bisa nyetir, maka tempat duduk sopir kemungkinannya hanya
dapat ditempati oleh 2 orang. Selanjutnya hitung banyaknya cara tersisa 5 tempat duduk
kosong yang dapat diisi oleh 4 orang.
Persoalan ini merupakan permutasi 4 tempat duduk terisi dari 5 tempat duduk kosong. 5
P 4 .
Jadi, banyaknya cara duduk yang mungkin adalah

20. Buatlah sketsa gambarnya !

Persegi ABCD adalah bingkai foto asal dengan panjang AB = BC = CD= AD = 1 cm,
sedangkan persegi ABCD hasil rotasi sebesar 45
o
dengan pusat P .
Prinsip Rotasi (pemutaran) suatu bidang tidak mengubah luas dan ukuran panjang sisi-
sisinya.
Sehingga panjang AB = panjang AB = 1 cm
Perhatikan segitiga EAF , FBG , GBH adalah segitiga-segitiga siku-siku samakaki yang
kongruen, maka
Panjang EA = AF = FB = BG = GB = BH
Jika panjang AF = a , maka panjang

Sedangkan panjang AF + FG + GB = panjang AB




Luas segitiga FBG = 1/2 x FB x BG

Luas irisan antara bingkai foto sebelum dan sesudah diputar = luas persegi ABCD 4 x
luas segitiga FBG

ISIAN SINGKAT
Lihat pembahasan :
1. Diketahui : terdapat 5 permen (identik), 1 rasa apel, 2 rasa jeruk, dan 2 rasa jahe.
Peluang terambilnya 1 permen rasa jahe = 2/5 , maka
Peluang Anto mendapat 1 permen rasa jahe adalah 2/5 .
2. Gunakan sifat Distributif untuk memudahkan perkalian tersebut !
999.999.999 x 12.345.679 = (1.000.000.000 1) x 12.345.679
= 12.345.679.000.000.000 12.345.679
= 12.345.678.987.654.321
Jumlah angka-angkanya = 2 x ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 ) + 9
= 2 x 1/2 x 8 ( 1 + 8 ) + 9
= 8 x 9 + 9
= 81
(Anda dapat mempelajari trik-trik metode Menghitung Cepat Bill Handley , termasuk
pengurangan bilangan berakhiran 0 di atas, menurut saya metode Bill lebih mudah
dicerna penyajiannya dibanding Trachtenberg, walaupun inspirasinya dari Trachtenberg,
selain adanya bukti teori bilangan yang digunakan)
Lihat pembahasan :
3. Lengkapi gambar pada soal untuk memperoleh informasi lebih lengkap !

Perhatikan Segiempat BFDE adalah layang-layang, maka segitiga BFD kongruen dengan
segitiga BED (sss).
Sedangkan luas segitiga BFD = luas segitiga BAD, (karena panjang AF = FD), sehingga
Luas layang-layang BFDE = luas segitiga siku-siku BAD = luas segitiga siku-siku ABC.
Dengan demikian , luas daerah EDFGH = luas segitiga ABC luas segitiga BGH .


Selanjutnya hitung luas segitiga BGH, hitung panjang GH (sepintas GH = 1/3 AC, tetapi
kita buktikan)
Perhatikan segitiga BGI dan segitiga BFJ (sd-sd) sebangun, akibatnya :


luas daerah EDFGH = luas segitiga ABC luas segitiga BGH
= 1/2 x AC x BI 1/2 x GH x BI
= 1/2 x AC x BI 1/2 x 1/3 x AC x BI
= 1/2 x 2/3 x AC x BI

4. Faktorkan bentuk selisih dua kuadrat tersebut !
1
2
2
2
+ 3
2
4
2
+ 5
2
2010
2
+ 2011
2
= J
J = 1 + (2 + 3)(-2 + 3)+(4 + 5)(-4 + 5)+ (6 + 7)(-6 + 7)+ + (2010 + 2011)(-2010 + 2011)
J = 1 + 5 + 9 + 13 + + 4021
Jumlah bilangan-bilangan ini membentuk deret aritmetika dengan suku pertama 1 dan
beda 4, selanjutnya hitung banyaknya suku bilangan deret tersebut, jika n banyaknya
suku-suku deret bilangan tersebut, maka
Un = 4n 3
4021 = 4n 3
4n = 4021 + 3
4n = 4024
n = 4024/4 = 1006
Sehingga J = 1/2 x 1006 x ( 1 + 4021)
J = 1006 x 2011
J = (1000 + 6 ) x 2011
J = 2.011.000 + 12.066
J = 2.023.066
Jadi, 1
2
2
2
+ 3
2
4
2
+ 5
2
2010
2
+ 2011
2
= 2.023.066
Lihat pembahasan :
5. Jika barisan x
1
, x
2
, x
3
, , x
n
yang memenuhi x
1
+ x
2
+ x
3
+ + x
n
= n
3
, untuk
semua n bilangan asli,
maka berapakah x
100
?
Jawab :
x
1
= 1
3

x
2
= 2
3
x
1
= 2
3
1
3

x
3
= 3
3
x
2
x
1
= 3
3
(2
3
1
3
) 1
3
= 3
3
2
3

. . .
. . .
. . .
x
n
= n
3
(n-1)
3

Jadi, x
100
= 100
3
(100 1)
3

= 100
3
(100
3
3 . 100
2
+ 3 . 100 1
3
)
= 3 . 100
2
3 . 100 + 1
= 30.000 300 + 1
= 29.701
6. Semua pasangan bilangan bulat (a, b) yang memenuhi 2
a
= b
2
1 adalah
Jawab :
Sedikit analisa terlebih dahulu !
b
2
= 2
a
+ 1 , maka b
2
adalah bilangan kuadrat bersifat ganjil dan karena (a, b) bilangan
bulat , maka
haruslah a bilangan bulat positif, jadi a>0.
Selanjutnya kita ketahui bahwa ; 2
a
untuk a bilangan bulat positif merupakan bilangan
genap dengan angka satuan 2, 4, 6, atau 8 , sedangkan bilangan kuadrat ganjil antara lain
1 , 9, 25 , 49, dan 81 , tapi yang perlu kita coba dan periksa bilangan kuadrat dengan
angka satuan 9 dan 5 , yaitu 9 , 25 , dan 49.
(karena 4+1 = 5, 8 + 1 = 9 lihat angka satuan dari 2
a
)
Untuk b
2
= 9 , maka b = -3 atau b = 3,
dan 2
a
+ 1 = 9 diperoleh 2
a
= 8 atau a = 3 , sehingga pasangan (a, b) adalah (3, -3) dan (3,
3)
Untuk b
2
= 25 , maka b = -5 atau b = 5,
dan 2
a
+ 1 = 25 diperoleh 2
a
= 24 maka tak ada bilangan bulat a yang memenuhi
Untuk b
2
= 49 , maka b = -7 atau b = 7,
dan 2
a
+ 1 = 49 diperoleh 2
a
= 48, maka tak ada bilangan bulat a yang memenuhi.
Dengan demikian proses coba dan periksa tuntas,
Jadi, Semua pasangan bilangan bulat (a, b) yang memenuhi 2
a
= b
2
1 adalah (3, -3) dan
(3, 3).
Lihat pemabahasan :
7. Diketahui banyaknya warna angka 2 ada 5 warna, sedangkan angka 0, dan 1
sebanyak 4 warna.
Banyaknya bilangan 2011 dengan komposisi perwarnaan tidak ada angka bersebelahan
sewarna ?
Jawab :
Strateginya kita hitung banyaknya semua komposisi pewarnaan yang mungkin (tanpa
syarat apapun), lalu kurangi banyaknya semua komposisi perwarnaan dengan sedikitnya
sepasang angka yang bersebelahan berwarna sama.
Banyaknya semua komposisi warna yang mungkin pada bilangan 2011 sebanyak = 5 x 4 x
4 x 4 = 320
1. Banyaknya komposisi semua angka berwarna sama sebanyak 4
2. Banyaknya komposisi dengan angka 2, 0, 1 berwarna sama , tetapi angka terakhir 1
berbeda warna
Maksudnya 3 angka pertama berwarna sama. (Ada 4 kemungkinan warna untuk 3
angka pertama, dan ada 3 warna yang mungkin berbeda dengan warna pada 3 digit
pertama)
Jai, banyaknya ada 4 x 3 = 12.

Untuk menghitung banyaknya anda dapat menggambar diagram garis seperti berikut :

3. Banyaknya komposisi dengan angka 2 , 0 berwarna sama, tetapi angka 1 , 1 berbeda
Ada 4 x 3 x 3 = 36.
4. Banyaknya komposisi dengan angka 0 1 berwarna sama, tetapi angka 2 , 1 berbeda
Ada 4 x 4 x 3 = 48.
5. Banyaknya komposisi dengan angka 1 , 1 berwarna sama, tetapi angka 2 , 0 berbeda
Ada 4 x 3 x 4 = 48.
6. Banyaknya komposisi dengan angka 2 berbeda ,tetapi angka 0, 1 , 1 sama
Ada 1 x 4 = 4. ( satu warna yaitu nila untuk angka 2 )
Jumlah komposisi dengan sedikitnya dua angka bersebelahan berwarna sama sebanyak
4 + 12 + 36 + 48 + 48 + 4 = 152.
Jadi, Banyaknya bilangan 2011 dengan komposisi perwarnaan tidak ada angka
bersebelahan sewarna
Sebanyak 320 152 = 168 .
8. Diketahui terdapat 500 kelereng yang sama yang terdiri dari 5 warna, masing-
masing kelerang sewarna
sebanyak 100. Berapa minimum banyaknya kelereng yang diambil agar memuat
sedikitnya 5 kelereng berwarna sama?
Jawab :
Simak dengan cermat pertanyaanya !!
Jika kita ambil sebanyak 20 butir kelereng, maka mungkin terdapat sebanyak 4 butir
kelereng dari masing-masing warna.
Jika kita ambil sebanyak 21 kelereng, maka dijamin paling sedikit terdapat 5 butir
kelereng dengan warna yang sama (sewarna).
Jadi, sebanyak 21 kelereng minimum yang harus diambil secara acak, agar dijamin
diperoleh sedikitnya 5 butir kelereng dengan warna yang sama.
9. Jika (3 + 4)(3
2
+ 4
2
) (3
4
+ 4
4
) (3
8
+ 4
8
) (3
16
+ 4
16
) (3
32
+ 4
32
) = (4
x
3
y
) , maka x y =
?
Jawab :
Cara Induktif : Coba dan periksa
Menjawab soal seperti ini , ambil sampel sederhana (3 + 4)(3
2
+ 4
2
)
(3 + 4)(3
2
+ 4
2
) = 7 x 25 = 175 = 256 81 = (4
4
3
4
)
Diperoleh nilai x = 4 , dan y = 4 , sehingga x y = 0 .
Dengan kata lain x dan y bernilai sama.
Hal ini berlaku sama untuk soal tersebut nilai x = y = (1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32) + 1 = 64
Cara deduktif:
Ingat pemfaktoran bentuk perpangkatan suku dua !
Kita ambil selisih pangkat 4 dari a dan b .
a
4
b
4
= (a b)(a
3
+ ab
2
+ a
2
b + b
3
)
= (a b) (a + b)(a
2
+ b
2
)
Untuk a = 4 dan b = 3 , maka
4
4
3
4
= ( 4 3)(4 + 3)( 4
2
+ 3
2
)
= 1 (4 + 3)( 4
2
+ 3
2
)
= (4 + 3)( 4
2
+ 3
2
)
Tampak bahwa pangkatnya sama.
Di tingkat SMA ini materi pembagian istimewa atau Dalil sisa
Secara umum :


10. Diketahui : Himpunan H = { x , y , z } , dengan x , y, z, bilangan bulat tidak negatif
dan berbeda.
(x + y + z)/3 = 15, Tentukan banyaknya semua himpunan H !
Jawab :
Dari informasi soal bahwa x , y, z 0 , dan merupakan bilangan bulat berbeda.
(x + y + z)/3 = 15 , maka x + y + z = 45 .
Dengan demikian kita harus mencari pasangan bilangan x, y, z sehingga berjumlah 45.
Mulailah dari yang terkecil jika x = 0 , maka y = 1 , z = 44 maka pasangan
berurutannya (0, 1, 44)
Pasangan bilangan yang lain adalah (0, 2, 43), (0, 3, 42), (0, 4, 41), (0, 5, 40), (0, 6, 39), (0, 7,
38),
(0, 8, 37), (0, 9, 36), (0, 10, 35), (0, 11, 34), (0, 12, 33), (0, 13, 32), (0, 14, 31), (0, 15, 30), (0, 16,
29),
(0, 17, 28), (0, 18, 27), (0, 19, 26), (0, 20, 25), (0, 21, 24), (0, 22, 23). Ada 22 pasangan
bilangan.
Selanjutnya kita rumuskan banyaknya pasangan bilangan tersebut .
Sebelumnya didefinisikan notasi berikut :


Jadi, itu notasi perhitungan dengan pembulatan ke atas ( fungsi ROUNDUP dalam MS
Excell)
perhatikan pasangan (0, 1, 44) . Nilai x = 0 , y = 1 , z = 44 ,

Dengan demikian pasangan bilangan dengan x = 0 , sebanyak 22 pasang.
Selanjutnya :
Untuk x = 1, salah satu sampel (1, 2, 42) terdapat sebanyak

Untuk x = 2 , salah satu sampel (2, 3, 40) terdapat sebanyak 19 pasangan.
Untuk x = 3 , salah satu sampel (3, 4, 38) terdapat sebanyak 17 pasangan
Untuk x = 4 , salah satu sampel (4, 5, 36) terdapat sebanyak 16 pasangan
Untuk x = 5 , salah satu sampel (5, 6, 34) terdapat sebanyak 14 pasangan
Untuk x = 6 , salah satu sampel (6, 7, 32) terdapat sebanyak 13 pasangan
Untuk x = 7 , salah satu sampel (7, 8, 30) terdapat sebanyak 11 pasangan
Untuk x = 8 , salah satu sampel (8, 9, 28) terdapat sebanyak 10 pasangan
Untuk x = 9 , salah satu sampel (9, 10, 26) terdapat sebanyak 8 pasangan
Untuk x = 10 , salah satu sampel (10, 11, 24) terdapat sebanyak 7 pasangan
Untuk x = 11 , salah satu sampel (11, 12, 22) terdapat sebanyak 5 pasangan
Untuk x = 12 , salah satu sampel (12, 13, 20) terdapat sebanyak 4 pasangan
Untuk x = 13 , salah satu sampel (13, 14, 18) terdapat sebanyak 2 pasangan
Untuk x = 14 , hanya 1 pasangan bilangan yaitu (14, 15, 16) .
Jadi, banyaknya himpunan H sebanyak
1 + 2 + 4 + 5 + 7 + 8 + 10 + 11 + 13 + 14 + 16 + 17 + 19 + 20 + 22 = 169
REVIEW (melihat kembali )
Soal ini sama dengan , menentukan banyaknya himpunan penyelesaian dari persamaan ;
x + y + z = 45, dengan x , y , dan z bilangan bulat tidak negatif , dan x, y, atau z , tidak
sama.
Tentu, jika semesta pembicaraannya hanya bilangan bulat non negatif saja, lebih banyak
lagi banyaknya himpunan penyelesaiannya, apalagi jika semesta pembicaraannya
bilangan bulat akan lebih banyak lagi banyaknya himpunan penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai