Anda di halaman 1dari 7

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN:
Nama : Tn. M
No MR : 806377
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Solok

ANAMNESIS
Seorang pasien laki- laki usia 35 tahun masuk IGD RS. DR. M. DJAMIL Padang tanggal
11 november 2012, rujukan dari RSUD Solok dengan:
Keluhan Utama :
Nyeri dan patah pada paha kanan sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit sekarang :
Sebelumnya pasien sedang bekerja memindahkan batu ke dalam sebuah lubang,
namun batu tersebut menggelinding ke arah pasien sehingga menimpa paha kanan
dan tungkai kiri bawah pasien.
Pasien tetap sadar setelah kejadian
Mual (-), muntah (-)
Keluar darah dari telinga, hidung, dan mulut tidak ada.
Trauma di tempat lain tidak ada.

Riwayat penyakit dahulu
Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit ini sebelumnya.

PEMERIKSAAN FISIK ( tanggal 2 Desember 2012)
Keadaan umum : Sakit sedang
Kasadaran / GCS : komposmentis kooperatif / GCS 15
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
Suhu : 37, 9 C

STATUS GENERALISATA
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
THT : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Abdomen : supel, bising usus + normal

Ekstrimitas superior inferior
Oedema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Gerak +/+ Sulit dinilai /+
Kekuatan 5/5 Sulit dinilai /5
Tonus N/N Sulit dinilai /N
Refleks fisiologis +/+ Sulit dinilai /+
Refleks patologis -/- Sulit dinilai/ -

STATUS LOKALIS
Regio femur dextra :
Look : Luka robek (-), jahitan (-), deformitas (+), oedem (+)
Feel : Nyeri tekan (+), pulsasi distal (+), sensibilitas (+).
Movement : Nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+), ROM terbatas

LABORATORIUM
Hemoglobin : 11,1 g/ dl
Hematokrit : 35%
Leukosit : 11500

/ mm
3

Trombosit : 283.000/ mm
3

PT : 12,5 detik
APTT : 27,8 detik

DIAGNOSA KERJA :
Fraktur femur dektra 1/3 tengah tertutup

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Rontgen regio femur dektra AP lateral

TERAPI :
IVFD ranger laktat 20 tetes / menit
Perkin traksi

PROGNOSIS :
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad sanam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam












DISKUSI

Telah di rawat seorang pasien laki-laki usia 35 tahun di bangsal bedah RSUP
M.Djamil Padang, dirujuk dari RSUD Solok sejak tanggal 11 November 2012 dengan
diagnosis fraktur femur dextra 1/3 tengah tertutup. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi.
Pada anamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien sebelumnya sedang bekerja
memindahkan batu ke dalam sebuah lubang, namun batu tersebut menggelinding
sehingga menimpa paha kanan dan tungkai bawah kiri pasien. Pada anamnesis lain tidak
ditemukan kecurigaan terhadap fraktur patologis seperti adanya radang, tumor dan
penyakit metabolik lainnya.
Pada pemeriksaan fisik dimulai dengan inspeksi, tidak ditemukan adanya luka
robek, deformitas dan pembengkakan. Dilanjutkan dengan palpasi untuk meraba dan
menentukan tempat fraktur dan derajat deformitas yang terjadi.
Pada pemeriksaan radiologi dapat dinilai bentuk dan peranjakan fragmen fraktur
yang terjadi untuk dipergunakan dalam evaluasi pengobatan nantinya.
Pada pasien ini dilakukan pengobatan konservativ dengan pemasangan traksi dan
kemudian dirawat dan dilakukan follow up sampai penderita dapat mekakukan
mobilisasi. Traksi bertujuan untuk melakukan reposisi gradual (perlahan) terhadap
fragmen fraktur serta mempertahankan kesejajaran tulang femur sampai tumbuhnya
kalus. Selama pemasangan traksi penderita dapat melakukan latihan gerakan lutut dan
pergerakan otot-otot paha yang dapat mencegah terjadinya kontraktur dan atropi otot.
Pemasangan traksi ini mempunyai keuntungan antara lain dapat dan mudah dilakukan
dimana saja. Traksi juga dapat mengurangi kemungkinan komplikasi kekakuan lutut
karena dapat dilakukan latihan sesegera mungkin.
Indikasi pemasangan traksi pada fraktur femur:
1. Fraktur femur pada anak-anak dan dewasa muda
2. Fraktur femur disertai infeksi
3. Penderita yang mempunyai kontra indikasi untuk tindakan operasi
4. Fraktur femur dimana fragmen frakturnya sangat comunited dan fragmented
Kontra indikasi pemasangan traksi
1. Penderita tidak cooperative
2. Penderita gelisah seperti pada comotio cerebri
3. Penderita cerebral palsy
4. Fraktur femur disertai fraktur daerah lain
5. Adanya kelainan kulit yang jadi kontra indikasi plester.

































Case Report Session

FRAKTUR TERBUKA






Oleh:

RICKY PERMATA IRZAL
07120122


Preseptor:
Dr. ADRIAN RIZA SpOT


BAGIAN ILMU KESEHATAN BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012

Anda mungkin juga menyukai