Anda di halaman 1dari 4

BAB V

ANALISA


5.1 Analisa Masalah
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan PIECES,
diketahui bahwa pada sistem lama perusahaan belum memiliki media yang
memadai untuk memperluas informasi melalui media, pelanggan hanya dapat
mengetahui iklan produk di pamphlet atau brosur, perusahaan merasa biaya
pemasaran melalui media cetak dan TV lebih mahal, tidak adanya kontrol
terhadap sistem, perusahaan juga merasa pemasaran dengan pamflet relatif lebih
banyak memerlukan waktu, dan pelayanan yang kurang cepat karena saran
informasi yang belum memadai. Untuk mengatasi permasalahan dengan membuat
sistem baru. Sistem baru dilakukan dengan membuat media untuk
menyebarluaskan informasi dari perusahaan, pelanggan dapat mengetahui iklan
produk melalui internet, pembuatan website agar biaya pemasaran lebih
terjangkau, pengadaan sistem baru yang lebih terkontrol, membuat sistem
informasi yang lebih cepat untuk penyebaran informasi, dan pelayanan melalui e-
mail yang tercantum di website.
Pada tabel 4.2, dapat dilihat permasalahan yang terjadi dan kesempatan
yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Masalah pertama
adalah perusahaan belum memiliki media yang dapat menampung informasi
perusahaan secara terstruktur, kesempatan untuk penyelesaian masalah tersebut
peneliti dapat membuat media informasi agar dapat member informasi pada
khalayak umum. Permasalahan yang kedua adalah perusahaan tidak memiliki
media pamflet dan televisi untuk iklan, kesempatannya adalah pembuatan website
yang dapat berfungsi sebagai media iklan. Permasalahan yang ketiga adalah
media iklan seperti pamflet, media televise dan media cetak relatif mahal,
kesempatannya peneliti dapat membuat media iklan yang terjangkau harganya dan
dapat menjangkau publik lebih luas.
V-2

Pada tabel 4.3, didapatkan sebab dan akibat yang terjadi pada PT. Sinar
Cahaya Mulya. Penyebab pertama adalah perusahaan belum memiliki fasilitas
untuk menyimpan informasi dan tidak ada pegawai yang kompeten untuk
mengurusnya akibatnya pelanggan sulit untuk mengakses informasi tentang
perusahaan. Penyebab kedua pegawai tidak ada yang mampu membuat panflet
untuk dijadikan iklan. Penyebab ketiga biaya iklan yang mahal akibatnya
perusahaan dapat kehilangan pelanggan.
Pada gambar 4.1, dapat dilihat analisa sebab akibat dengan menggunakan
diagram Ishikawa. Masalah sistem informasi disebabkan oleh manusia karena
tidak ada pegawai yang mengerti sistem informasi dan belum ada pelatihan.
Masalah sistem informasi dilihat dari manajemen adalah tidak ada sistem
manajemen informasi hal ini disebabkan oleh tidak ada tim manajemennya.
Masalah sistem informasi dilihat dari metode disebabkan oleh sistem informasi
masih konvensional. Hal ini disebabkan oleh belum adanya pelatihan untuk
membuat metode online.
Pada tabel 4.4, dapat dilihat sasaran sistem dan kendala sistem. Sasaran
sistem optimalisasi sistem informasi agar perusahaan dapat menginformasikan
seluruh info pada masyarakat memiliki kendala sistem tidak ada sistem informasi
yang mendetail. Sasaran sistem pembuatan website untuk perusahaan namun
kendala sistemnya adalah dana yang masih kurang untuk membuat website yang
premium. Dan sasaran sistem terakhir adalah pemasaran produk melalui website
kendala sistem yang ditemukan adalah kurangnya kemampuan karyawan dalam
membuat design web.

5.2 Analisa Perancangan Website
Pada gambar 4.2 terlihat gambar DFD level 0. DFD ini menunjukkan bahwa
admin melakukan proses update info harga, produk, dan profil perusahaan dan
menerima masukan dari pelanggan dalam sistem informasi PT. Sinar Cahaya.
Sedangkan pengguna mendapatkan info harga, produk, dan profil perusahaan dan
memberi masukan kepada admin melalui sistem informasi PT. Sinar Cahaya
Mulya.
V-3

Pada gambar 4.3 dapat dilihat DFD level 1, dari DFD ini dapat dilihat proses
dalam website PT. Sinar Cahaya Mulya. Pertama pengguna melakukan proses
pencarian info dengan mengakses website PT. Sinar Cahaya Mulya dan
mendapatkan info dengan mengakses website PT. Sinar Cahaya Mulya.
Sedangkan admin mendapatkan laporan dari pengguna melalui proses
pengaksesan website PT. Sinar Cahaya Mulya dan admin harus melakukan update
informasi website. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim e-mail dengan
mengirim e-mail di menu kontak kami, sebagai balasannya pengguna
mendapatkan informasi melalui e-mail yang dimilikinya. Di sisi lain, admin
mendapatkan e-mail dari pengguna dan admin mengirim info melalui email
kepada pengguna. Pada proses pengaksesan website ada data yang disimpan yaitu
data pengunjung, dan pada proses kirim e-mail data yang tersimpan adalah e-mail.
Pada gambar 4.4 dapat dilihat DFD level 2. Pada DFD level 2 ini, dapat
dilihat pengguna mengakses halaman utama website PT. Sinar Cahaya Mulya dan
mendapatkan info. Pada proses akses home website PT. SCM adalah data
pengunjung. Selanjutnya pengguna dapat menerima info dengan mengakses profil
perusahaan, akses produk, akses lowongan, dan akses kontak kami. Pada proses
akses profil perusahaan terdapat data visi misi perusahaan, dan sejarah
perusahaan, pada proses akses produk terdapat data artikel tentang palet, pada
proses akses lowongan terdapat data magang dan kp, dan pekerjaan. Pada proses
akses kontak kami terdapat data e-mail. Sedangkan admin mengetahui informasi
yang didapatkan pengguna dari setiap proses yang dijalani oleh pengguna
tersebut. Selain itu, admin melakukan update informasi pada proses akses profil
perusahaan, akses produk, akses lowongan, dan akses kontak kami.
Setelah melakukan perancangan model proses maka dapat dilakukan proses
perancangan website. Setelah melakukan instalasi Joomla, dapat dilakukan login
pada joomla ke administration login seperti gambar 4.5.Selanjutnya akan muncul
tampilan control panel Joomla seperti pada gambar 4.6. Peneliti melakukan
perancangan website dimulai dari control panel ini. Sesuai dengan analisa
kebutuhan yang telah dilakukan maka isi website tersedia dari artikel visi misi
perusahaan, artikel sejarah perusahaan, artikel palet, artikel magang dan kp,
V-4

artikel sejarah perusahaan, dan kontak kami. Untuk membuat artikel-artikel
tersebut dapat ditampilkan pada menu maka harus membuat menu artikel, menu
kategori dan menu section dibuat di menu manager pada main menu.

Anda mungkin juga menyukai