Suarakampus.com- Minat baca yang kurang, salah satu penyakit yang menjamur dalam diri setiap orang khususnya mahasiswa. Tak heran, semangat mahasiswa untuk menulis sangat minim, Sabtu (10/5).
Seperti yang dipaparkan, Ilham Mustafa, pemateri Pelatihan Jurnal dan Kepenulisan Ilmiah. Jurnal merupakan suatu karya ilmiah, penulisannya yang sistematik sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan diperoleh dari berbagai buku, terangnya, di ruangan Dosen Fakultas Ushuluddin, Sabtu (10/5).
Ilham menjelaskan, menulis karya ilmiah harus banyak membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis mampu membangkitkan semangat kita untuk berkarya. Sekarang mahasiswa sudah jarang menulis karya ilmiah, tambahnya.
Dia berharap minat mahasiswa dalam menulis semakin meningkat. Kegiatan ini sangat bagus. Dengan kegiatan ini mahasiswa bisa menulis dalam tulisan karya ilmiah, ujar Ilham saat memberikan materi.
Pelatihan itu diadakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, yang berlangsung pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB di ruang dosen Fakultas Ushuludin.
Ketua Senat Fakultas Ushuludin, Alfred mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kreativitas, kualitas menulis mahasiswa dan stop plagiarisme. Mendorong mahasiswa mampu menulis secara ilmiah. Banyak mahasiswa yang minat bacanya kurang sehingga jarang ada yang mau menulis, tuturnya.
Dia berharap pelatihan ini menjadi acuan bagi mahasiswa menulis secara ilmiah khusus, kata Alfred.
Ketua panitia, Ade Irwansyah menambahkan, ada beberapa kendala yang terjadi dalam mengangkat kegiatan tersebut. Kita menargetkan 50 peserta dalam kegiatan ini, hanya saja diikuti oleh 16 peserta. Mungkin insertyang agak mahal yaitu 20 ribu per orang dan kurangnya peminat mahasiswa, paparnya.
Salah satu peserta, Angga Hidayat mengaku senang dengan kegiatan ini. Kegiatan ini bagus. Dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa terutama dalam menulis ilmiah, ungkapnya.
Sementara, Chairul mengatakan Banyak hal yang saya dapatkan dalam pelatihan ini khususnya dalam trik menulis-tulisan ilmiah, terang Chairul. (SDR).