Anda di halaman 1dari 7

USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah


Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah
yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukkan manusia Indonesia yang berkualitas (Suliha, 2002).
Secara khusus tujuan usaha kesehatan sekolah adalah untuk
memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat
kesehatan peserta didik yang mencakup memiliki pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan.
Sehat sik, mental, sosial maupun lingkungan, serta memiliki daya
hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok serta hal!hal yang
berkaitan dengan masalah pornogra dan masalah sosial lainnya
("omang, 200#).
Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah
Sasaran pelayanan usaha kesehatan sekolah adalah seluruh
peserta didik dari tingkat pendidikan taman kanak!kanak,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan agama,
pendidikan kejuruan, pendidikan khusus atau pendidikan sekolah
luar biasa ($epkes, 2002).
%ntuk tingkat sekolah dasar usaha kesehatan sekolah
diprioritaskan pada "elas I, III dan "elasa &I dengan alasan bah'a,
kelas I merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang
baru dan lepas dari penga'asan orang tua, kemungkinan kontak
dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena
ketidaktahuan dan ketidakmengertiannya tentang kesehatan.
$isamping itu kelas I adalah saat yang baik untuk diberikan
imunisasi ulangan. (ada kelas I ini dilakukan penjaringan untuk
mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul
sehingga mempermudah penga'asan untuk jenjang berikutnya.
(elaksanaan program %"S pada kelas III bertujuan untuk
menge)aluasi hasil pelaksanaan %"S di kelas I dahulu dan langkah!
langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program
pembinaan usaha kesehatan sekolah. "elas &I, dalam rangka
mempersiapkan kesehatan peserta didik kejenjang pendidikan
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan
kesehatan yang cukup (*+endi, ,--#).
%saha kesehatan sekolah dilakukan dengan kerjasama yang
erat antara petugas kesehatan, petugas sekolah, anak didik,
pemerintah setempat, orang tua murid dan golongan!golongan lain
dalam masyarakat. (ada tanggal 2. /uli 200., usaha kesehatan
sekolah telah dikukuhkan pelaksanaannya secara terpadu lintas
sektor dan lintas program dalam surat keputusan bersama 0enteri
(endidikan, 0enteri "esehatan, 0enteri 1gama dan 0enteri $alam
2egeri 3epublik Indonesia 2omor 4 050#6%6,-#5, 2omor 4
756Tn6,-#5, 2omor 4 80 Tahun ,-#5 tanggal . September ,-#5
tentang (okok "ebijaksaan %saha "esehatan Sekolah (9ahyuni,
200#).
Program Usaha Kesehatan Sekolah
2emir (,--0, dalam *+endi ,--#) mengelompokkan usaha
kesehatan sekolah menjadi tiga kegiatan pokok, yaitu 4
,. Pendidikan Kesehatan di Sekolah (Health Education
in School)
(endidikan kesehatan di sekolah dasar dapat dilakukan berupa
kegiatan intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler dan penyuluhan
kesehatan dari petugas kesehatan (uskesmas. 0aksud dari kegiatan
intrakurikuler yaitu pendidikan kesehatan merupakan bagian dari
kurikulum sekolah, dapat berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri
seperti mata pelajaran ilmu kesehatan atau disisipkan dalam ilmu:
ilmu lain seperti olah raga dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam
dan sebagainya.
"egiatan ekstrakurikuler disini adalah pendidikan kesehatan
dimasukkan dalam kegiatan!kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka
menanamkan perilaku sehat peserta didik. (enyuluhan kesehatan
dari petugas puskesmas yang berkaitan dengan higiene personal
yang meliputi pemeliharaan gigi dan mulut, kebersihan kulit dan
kuku, mata, telinga, lomba poster sehat dan perlombaan kebersihan
kelas.
2.Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (Shool Health
Service)
(emeliharaan kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar,
dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan
secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi terhadap
peserta didik maupun gurunya. (emeliharaan kesehatan di sekolah
dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang
dibentuk diba'ah seorang koordinator usaha kesehatan sekolah
yang terdiri dari dokter, pera'at, juru imunisasi dan sebagainya.
%ntuk koordinasi pada tingkat kecamatan dibentuk tim
pembina usaha kesehatan sekolah dengan kegiatan yang dilakukan
meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan perkembangan
kecerdasan, pemberian imunisasi, penemuan kasus!kasus dini yang
mungkin terjadi, pengobatan sederhana, pertolongan pertama serta
rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat ditanggulangi di
sekolah.
!. Lingkungan Sekolah "ang Sehat
;ingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha
kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar meliputi lingkungan
sik, psikis dan sosial. "egiatan yang termasuk dalam lingkungan
sik berupa penga'asan terhadap sumber air bersih, sampah, air
limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan lingkungan
sekolah. "antin seko lah, bangunan yang sehat, binatang serangga
dan pengerat yang ada dilingkungan sekolah, pencemaran
lingkungan tanah, air dan udara di sekitar sekolah juga merupakan
bagian dari lingkungan sik sekolah.
"egiatan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan
psikis sekolah antara lain memberikan perhatian terhadap
perkembangan peserta didik, memberikan perhatian khusus
terhadap anak didik yang bermasalah, serta membina hubungan
keji'aan antara guru dengan peserta didik. Sedangkan kegiatan
yang berhubungan dengan lingkungan sosial meliputi membina
hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan
peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, serta membina
hubungan yang harmonis antara guru, murid, karya'an sekolah
serta masyarakat sekolah.
#ukungan Petugas Kesehatan dalam Pelaksanaan UKS
Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah
$alam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah, prinsip
pengelolaan yang digunakan diantaranya mengikutsertakan peran
serta aktif masyarakat sekolah, kegiatan yang terintegrasi,
melaksanakan rujukan serta kerjasama. "erjasama tim di tingkat
(uskesmas sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
program usaha kesehatan sekolah, kerjasama ini terdiri dari
beberapa program yang terlibat didalamnya diantaranya dokter,
pera'at komunitas, petugas gigi, ahli gi<i, petugas sanitasi, petugas
posyandu dan tenaga kesehatan lainnya yang dikoordinir oleh
"epala (uskesmas (=ein, 200#).
$ukungan yang diberikan dalam pengelolaan program usaha
kesehatan sekolah oleh tenaga kesehatan (uskesmas mencakup
melakukan pengembangan program baik yang dilakukan secara
rutin maupun program tambahan, ikut berpartisipasi langsung
dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah
disetiap sekolah serta kegiatan pada 'aktu tertentu seperti
perlombaan sekolah sehat, >%T kemerdekaan, >ardiknas, >ari
"esehatan 2asional dan lain!lain (Sujudi, 2005).
Peran Petugas Kesehatan
%ntuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan
lingkungan yang sehat, dibutuhkan peran petugas kesehatan dalam
memberikan pendidikan kesehatan dan upaya kesehatan dasar
dalam pelaksanan program usaha kesehatan sekolah (Supari, 200#).
(etugas kesehatan puskesmas memiliki peran masing! masing
dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah ini. Tenaga
dokter6dokter umum disamping bertanggung ja'ab dalam
pelaksanaan program juga ikut terlibat dalam pelaksanaan program
seperti penyuluhan dan pelatihan guru usaha kesehatan sekolah,
pelatihan dokter kecil serta skrening kesehatan (0urid, 200-).
(era'at komunitas melaksanakan perannya dengan
melaksanakan skrening kesehatan, memberikan pelayanan dasar
untuk luka dan keluhan minor dengan memberikan pengobatan
sederhana, memantau status imunisasi sis'a dan keluarganya dan
juga aktif dalam mengidentikasi anak!anak yang mempunyai
masalah kesehatan. (era'at perlu memahami peraturan yang ada
dan menyangkut anak!anak usia sekolah, seperti memberikan libur
pada sis'a karena adanya penyakit menular, kutu, kudis atau
parasit lain. $isamping itu pera'at juga berperan sebagai konsultan
terutama untuk para guru, pera'at dapat memberikan informasi
tentang pentingnya memberikan pengajaran kesehatan di kelas,
pengembangan kurikulum yang terkait dengan kesehatan, serta
cara!cara penanganan kesehatan yang bersifat khusus, kecacatan
dan penyakit!penyakit yang ada seperti hemolia dan 1I$S
(Sumijatun, 200?).
%saha kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan oleh dokter gigi
dan pera'at gigi melalui program %saha "esehatan @igi Sekolah
(%"@S) yang bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi
gangguan kesehatan gigi dan mulut serta mempertinggi kesadaran
kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut. "egiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta pera'atannya secara
rutin untuk anak sekolah (2ugrahani, 200#).
(etugas kesehatan lain yang juga terlibat dalam program
usaha kesehatan sekolah ini adalah ahli gi<i, berperan memberikan
pendidikan tentang gi<i dan makanan. (enyuluhan tentang gi<i dan
makan ini merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah
foodborne illnes, karena anak tidak hanya belajar tentang
keamanan makanan mereka sendiri, tetapi juga menyampaikan
kebutuhan mereka akan higiene makanan kapada orang tua dengan
anggota keluarga lainnya. (eran lain dari petugas ahli gi<i adalah
(emberian 0akanan Tambahan 1nak Sekolah ((0T1S),
penimbangan berat badan serta memberikan pengetahuan kepada
guru usaha kesehatan sekolah tentang keamanan makanan dan
pengolahan makan yang sehat (0otarjemi, 2005). Tenaga sanitasi
dan petugas kesehatan lainnya memiliki peran dan tanggungja'ab
masing!masing sesuai dengan bidang dan keahliannya ($epkes,
2005).
Ke$erhasilan Pelaksanaan Program
Tingkat keberhasilan progarm %"S dapat dilihat dari peserta
didik dan dari lingkungan sekolah itu sendiri. $ari peserta didik
dapat dilihat keadaan! keadaan bah'a peserta didik berprilaku
sehat, tidak sakit!sakitan, bebas dari penyakit menular dan narkoba,
serta absensi sakit menurun. $isamping itu juga pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik sesuai dengan golongan usia dan telah
mendapatkan imunisasi ulangan.
"eberhasilan program juga dapat dilihat dari lingkungan
sekolah yang sehat dimana semua ruangan dan kamar mandi,
jamban, serta pekarangan bersih dari sampah, air comberan dan
sumber air bersih terlindung dari pencemaran (2otoatmojo, 200.).

Anda mungkin juga menyukai

  • F3 Bias
    F3 Bias
    Dokumen11 halaman
    F3 Bias
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • F2-Home Visite DBD
    F2-Home Visite DBD
    Dokumen15 halaman
    F2-Home Visite DBD
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALISASI GIZI
    OPTIMALISASI GIZI
    Dokumen15 halaman
    OPTIMALISASI GIZI
    mayasyafiraa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Varikokel
    Varikokel
    Dokumen16 halaman
    Varikokel
    Jeffrey Huang
    Belum ada peringkat
  • Varikokel
    Varikokel
    Dokumen17 halaman
    Varikokel
    Jeffrey Huang
    Belum ada peringkat
  • Ver KF 120111
    Ver KF 120111
    Dokumen4 halaman
    Ver KF 120111
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendix
    Apendix
    Dokumen1 halaman
    Apendix
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Responsi Kulkel Kismed
    Responsi Kulkel Kismed
    Dokumen9 halaman
    Responsi Kulkel Kismed
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Mbat Ganggu Belajar Anak
    Mbat Ganggu Belajar Anak
    Dokumen16 halaman
    Mbat Ganggu Belajar Anak
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Untitled 1m
    Untitled 1m
    Dokumen5 halaman
    Untitled 1m
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Unit Kes Sekol
    Unit Kes Sekol
    Dokumen7 halaman
    Unit Kes Sekol
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Edyedyedyedy
    Edyedyedyedy
    Dokumen12 halaman
    Edyedyedyedy
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Dokumen41 halaman
    Apendisitis
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Untitled 111
    Untitled 111
    Dokumen41 halaman
    Untitled 111
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen10 halaman
    Anatomi
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Un Descent
    Un Descent
    Dokumen11 halaman
    Un Descent
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Responsi Kulkel Kismed
    Responsi Kulkel Kismed
    Dokumen9 halaman
    Responsi Kulkel Kismed
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendix
    Apendix
    Dokumen1 halaman
    Apendix
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendix
    Apendix
    Dokumen1 halaman
    Apendix
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendix
    Apendix
    Dokumen1 halaman
    Apendix
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen10 halaman
    Anatomi
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Dokumen41 halaman
    Apendisitis
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen10 halaman
    Anatomi
    Edy Wang
    Belum ada peringkat
  • Maldesensus Testis
    Maldesensus Testis
    Dokumen17 halaman
    Maldesensus Testis
    Ahmad Barrun Nidhom
    Belum ada peringkat