Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Definisi
Maserasi : perlunakkan tubuh janin mati akibat
terendamnya bayi dalam cairan amnion
Tingkatan maserasi
a. Rigor mortis
Berlangsung 2,5 jam setelah mati kemudian lemas lagi.
b. Maserasi Tingkat I
Timbul lepuh-lepuh pada kulit. Lepuh ini mula-mula berisi
cairan jernih. Tapi kemudian menjadi merah. Berlangsung
sampai 48 jam setelah mati.
c. Maserasi Tingkat II
Lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah
coklat, jam setelah anak mati. Berlangsung setelah 48 jam
kematian.
d. Maserasi Tingkat III
Terjadi kira-kira 3 minggu setelah anak mati. Badan janin
sangat lemas, hubungan antar tulang-tulang sangat longgar.
Edema di bawah kulit.
Kematian janin
Etiologi :
- Fetal
malformasi kongenital, kelainan genetik, gerak janin
yang hiperaktif, infeksi oleh bakteri, hidrops fetalis
- Plasenta
Solutio plasenta, plasenta previa, infark plasenta,
chorioamnionitis.
- Ibu
DM, Hipertensi, Trauma, Sepsis, Ruptur uteri,
konsumsi obat-obatan, kehamilan post-term
- Tidak dapat dijelaskan penyebabnya
Manifestasi Klinis Kematian Janin Intra
uterin
DJJ (-)
Pembesaran uterus (-)
Pergerakkan anak (-)
FU
HcG (-)
Ro foto abdomen/USG : akumulasi gas dalam
jantung dan pembuluh darah janin, tanda nojosk
(angulasi pd tl. Blkg janin), tanda gernard
(hiperekstensi kepala janin), tanda spalding
(overlapping sutura).
Komplikasi Kematian Janin Intra
Uterine
Kematian janin 3-4 mgg, biasanya tidak
membahayakan
Bila sudah 4 mgg, kemungkinan terjadi
hipofibrinogenemia HPP
TERIMAKASIH