Anda di halaman 1dari 5

PENDEKATAN EKO-ARSITEKTUR DALAM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH DAN


LINGKUNGAN
I. PENDAHULUAN
Arsitektur melingkupi kita semua. Kita hidup di dalamnya, apakah
arsitektur itu direncanakan maupun tidak.
Pada abad ke 21, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
menempati tantangan terdepan untuk disadari, ditangani dan dikelola
secara benar dan bijak agar bumi tempat menusia hidup dapat berumur
panjang dan berkelanjutan demi kemaslahatan umat manusia dan
lingkungannya.

Rumah dan perumahan sangat akrab dengan kita dan perencanaan dan
perancangannya yang tepat akan membuahkan hasil yang optimal bagi
penghuninya.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan maka beban yang
ditanggung oleh lingkungan semakin berat, diantaranya limbah padat dan
cair yang semakin besar, sampah, pencemaran udara, air dan tanah, serta
kekumuhan lingkungan perumahan yang kita lihat sehari-hari.

Dalam masa mendatang perlu kiranya dipikirkan kembali tentang arsitektur
yang beraasan lingkungan, bangunan yang beraasan lingkungan dan
rumah yang beraasan lingkungan.
!ndonesia sebenarnya mempunyai tata cara membangun rumah dan
perumahan secara tradisional misalnya di "ali dengan #asta Kosala Kasali,
di $aa dengan Karuh Kalang dan Petungan. Pengetahuan seperti
tersebut, dahulu diterapkan dalam suasana, aktu dan ruang yang
memungkinkan dan didasari dengan %ilsa%at hidup yang dianut dengan baik
oleh penduduknya.

Pada masa kini khususnya diperkotaan, keari%an lokal tersebut jarang
dilaksanakan karena keterbatasan banyak hal serta padatnya penduduk
dan sempitnya lahan.

&amun tidak ada salahnya kita melihat kembali pendekatan perencanaan
dan perancangan rumah dan perumahan yang beraasan lingkungan
dengan memperhatikan pula perkembangan pengetahuan dan teknologi
yang berkembang terus.


II. PENDEKATAN ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN
Perbincangan mengenai arsitektur dan bangunan serta rumah beraasan
lingkungan menjadi kecenderungan abad ke 21. 'enurut (uy )imon dan
*armer (raham +2,,1-, ada enam logika pendekatan yang ditengarai dan
diikuti oleh para perancang dan perencana dalam membangun bangunan
atau rumahnya, seperti tertera pada tabel 1 berikut ini.
Ke enam pendekatan tersebut tidak berdiri sendiri, namun masing-masing
mengutamakan hal-hal atau pendekatan masing-masing sedang lainnya menjadi
penunjang.

'enurut ke dua pakar tersebut di atas secara ringkas dapat dijelaskan
baha .
/ang pertama, yaitu logika eko-teknik, mendasarkan kepada
pengembangan teknologi yang mengutarakan tentang perubahan
inkremental pada tekno ekonomi dan baha ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat menyediakan solusi bagi masalah lingkungan0
/ang kedua, yaitu logika eko-sentris, muncul dari sudut pandangan
tentang alam, melalui paradigma-paradigma analisis ilmiah menekankan
pada dua hal yaitu holistik epistemologi +epistemological holism- yang
mempengaruhi ekologi dan realitas meta%isika +metaphysical reality-
secara menyeluruh.
1acana ini menekankan interaksi dinamik antara yang hayati dan non
hayati sebagai sebuah komunitas dari bagian-bagian yang
interdependen. 2ko-sentris mengombinasikan ilmu pengetahuan dan
ekologi dengan kerangka etis eko-sentris atau bio-ekosentris yanag
mengemukakan pertimbangan moral0
/ang ke tiga, logika eko-estetik, mengedepankan tentang apa yang
disebut konsep acana baru, yang menekankan spiritualitas dalam
hubungan sosial dan lingkungan dan dimensi-dimensi &e Age.
&e Age adalah sebuah teori tentang perubahan sosial, yang
menggambarkan tentang 3isi idealis kesadaran global, yang bermula
dari re%leksi indi3idual dan kesadaran ekologi, serta yang kemudian bias
mengantarkan pada kemantapan peradaban dan kebudayaan baru
secara menyeluruh0
/ang ke empat, logika eko-kultural, menarik inspirasi dari
pertanggungjaaban %enomenologi lingkungan dan kebangkitan
kembali konsep #eideger tentang penghunian dengan menekankan
penghunian kembali atau belajar kembali tentang rasa ruang.
Pendekatan ini menekankan pada desentralisasi dan
mempertimbangkan karakteristik ilayah +region- dan karakteristik
hayati ilayah +bio region-0
/ang ke lima, logika eko-medikal, mengetengahkan retorika medis,
untuk mem%okuskan perhatian pada dampak merugikan dari lingkungan
binaan +built en3ironment- dan penyebab-penyebab stres yang
menimbulkan masalah kesehatan, baik %isik maupun psikis. #al ini
menunjuk antara lain kepada simdrom bangunan sakit +sick bulding
symdrom-, yang berpotensi mendegradasikan lingkungan0
/ang ke enam, logika eko-sosial, pendekatan ini menyarankan
desentralisasi dari masyarakat industri, menjadi unit komunitas yang
lebih kecil, yang dapat mencukupi diri sendiri +sel%-su%%icient- dan
menggunakan teknologi rendah dan menengah yang berdasarkan
pengertian tentang hukum-hukum ekologi. 4ogika eko-sosial
menyarankan penciptaan bangunan-bangunan, yang mengekspresikan
gagasan tentang komunitas sosial dan yang beraasan lingkungan
dimana nilai-nilai demokrasi seperti partisipasi penuh dan kebebasan
merupakan norma yang diikuti.

5ujuannya adalah untuk mendirikan bangunan-bangunan yang tepat,
%leksibel dan partisipatori, yang melayani kebutuhan-kebutuhan
penghuni, tanpa menimbulkan dampak lingkungan yang tidak perlu,
dengan menggunakan bahan bangunan lokal yang bisa diperbaharui
dan didaur ulang apabila dimungkinkan.
Keenam pendekatan ini cenderung digunakan bersama-sama, namun
untuk negara berkembang seperti !ndonesia pendekatan yang
menggunakan teknologi tepat rendah dan menengah untuk
pembangunan rumah dan perumahan agaknya lebih bisa
diimplementasikan, meskipun ada pula bangunan-bangunan yang
memerlukan teknologi tinggi +high-tech- dan pendekatan bangunan
pintar +intellegent building-.
"erikut ini diuraikan tentang eko arsitektur, dengan kasus perancangan
dan perencanaan perumahan dengan pendekatan utama logika eko-
sentris.


III. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH DAN PERUMAHAN
)usan 'a6man, 2,,1, menegaskan baha, sebenarnya eko arsitektur atau
arsitektur beraasan lingkungan adalah bukan sebuah resep atau menu,
itu merupakan pendekatan dan sikap saja, bahkan bukan sebuah label.
7ukup menyebut arsitektur saja.

&amun di sini ingin ditekankan bagaimana perencanaan dan perancangan
rumah dan lingkungan sebagai arsitektur hunian, memang memperhatikan
ekologi.

*rick, #ein8, dan )uskiyatno, *9. "ambang, 1::;, menyebutkan baha
eko-arsitektur adalah . #olistis, berhubungan dengan sistem keseluruhan, sebagai suatu
kesatuan, yang lebih penting dari pada sekedar kumpulan bagian-
bagian. 'eman%atkan pengalaman manusia +tradisi dalam pembangunan-
dan pengalaman lingkungan alam terhadap manusia. Pembangunan sebagai proses dan bukan sebagai kenyataan
tertentu yang statis. Kerja sama antara manusia dengan alam sekitarnya demi keselamatan
ke dua belah pihak.
Pada masa sekarang dalam membangun rumah, setidak-tidaknya
memenuhi < +empat- syarat, yaitu . )ehat, ditinjau dari segi kesehatan itu sendiri, sebuah rumah yang
sehat memiliki hubungan yang baik dengan lingkungannya yang
berkaitan dengan air, udara, tanah, iklim dan panas matahari +energi- serta %lora dan %auna sekitar, sehingga
memberi kesehatan optimal
pada penghuninya baik %isik maupun psikis. 7ukup kuat dan aman, ditinjau dari segi teknis teknologis, sebuah
rumah harus benar strukturnya, tahan gempa, angin, hujan dan unsur
iklim lainnya, dan tahan terhadap berbagai beban struktur yang harus
dipikul. Pemilihan bahan bangunannyapun yang relati% mudah
diperoleh dan tepat guna. Relati% terjangkau, ditinjau dari kemampuan ekonomi penghunian
serta keterjangkauan sosial. 7ukup indah dan nyaman, dalam arti memiliki desain yang baik,
sebagai gabungan tiga syarat di atas, yang dapat memenuhi kebutuhan
inderai, rasa dan matra lainnya dari manusia.
Proses perencanaan dan perancangan +desain- yang beraasan
lingkungan memperhatikan tiga tingkatan +*rick, #ein8 = )uskiyatno, *6.
"ambang, 2,,1- yaitu . Perencanaan yang ekologis Pembangunan dan kesehatan manusia dan lingkungan
"ahan bangunan yang sehat
(ambar 2. . 7ara membangun yang menghemat energi dan bahan baku
)umber . *rick, #ein8 = )uskiyatno, *6. "ambang, 1::;,Dasar-dasar 2ko-Arsitektur, halaman >?
Dari segi perencanaan rumah dan lingkungan maka secara garis besar
dapat ditabulasikan seperti pada gambar @ berikut ini .
(ambar @. Keterkaitan bangunan dan alam lingkungannya

IV. PENUTUP
Pembangunan pada abad ke 21, khususnya pembangunan rumah dan
lingkungan, memerlukan pemikiran kembali untuk mengembangkan
pendekatan eko-arsitektur.

Dengan demikian arsitektur dapat memberikan kontribusi lebih, dalam
turut meujudkan pembangunan yang beraasan lingkungan dan berkelanjutan.
Disusun oleh .
5ri 'uranto +,:?121:,-
Ri8ki 7ipto +,A?121,@-
Blung Btomo +,:?121;,-
'. Cul%ikar + -

Anda mungkin juga menyukai

  • Alat-Alat Teknisi
    Alat-Alat Teknisi
    Dokumen4 halaman
    Alat-Alat Teknisi
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Timika
    Timika
    Dokumen2 halaman
    Timika
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Book 2
    Book 2
    Dokumen2 halaman
    Book 2
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Denah Rumah
    Denah Rumah
    Dokumen1 halaman
    Denah Rumah
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Pikir
    Kerangka Pikir
    Dokumen2 halaman
    Kerangka Pikir
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen2 halaman
    Book 1
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen2 halaman
    Book 1
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • PERSENTASI
    PERSENTASI
    Dokumen11 halaman
    PERSENTASI
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Studio Desain Ars 6
    Studio Desain Ars 6
    Dokumen20 halaman
    Studio Desain Ars 6
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • PERSENTASI
    PERSENTASI
    Dokumen11 halaman
    PERSENTASI
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen9 halaman
    Abs Trak
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Eksterior 2
    Eksterior 2
    Dokumen1 halaman
    Eksterior 2
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Format-Format Presentasi & Evaluasi
    Format-Format Presentasi & Evaluasi
    Dokumen21 halaman
    Format-Format Presentasi & Evaluasi
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Proposal TAq
    Proposal TAq
    Dokumen2 halaman
    Proposal TAq
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Lingkup Kegiatan
    Lingkup Kegiatan
    Dokumen2 halaman
    Lingkup Kegiatan
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Arsitektur Modern Pertengahan
    Arsitektur Modern Pertengahan
    Dokumen12 halaman
    Arsitektur Modern Pertengahan
    Ruslan ArchSeven
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Tugas & Objek
    Deskripsi Tugas & Objek
    Dokumen3 halaman
    Deskripsi Tugas & Objek
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Bangunan Struktur Kabel
    Bangunan Struktur Kabel
    Dokumen5 halaman
    Bangunan Struktur Kabel
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan Tipoplogi
    Kesimpulan Tipoplogi
    Dokumen17 halaman
    Kesimpulan Tipoplogi
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Proses Pembelajaran STD 6 Genap 11-12
    Proses Pembelajaran STD 6 Genap 11-12
    Dokumen2 halaman
    Proses Pembelajaran STD 6 Genap 11-12
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Arsitektur Studio Desain Panduan
    Arsitektur Studio Desain Panduan
    Dokumen19 halaman
    Arsitektur Studio Desain Panduan
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Jadwal STD 6 Genap 11-12
    Jadwal STD 6 Genap 11-12
    Dokumen2 halaman
    Jadwal STD 6 Genap 11-12
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Sistem Struktur Bangunan Tinggi
    Sistem Struktur Bangunan Tinggi
    Dokumen9 halaman
    Sistem Struktur Bangunan Tinggi
    Wahyu Rianda
    Belum ada peringkat
  • Arsitektur Modern Pertengahan
    Arsitektur Modern Pertengahan
    Dokumen12 halaman
    Arsitektur Modern Pertengahan
    Ruslan ArchSeven
    Belum ada peringkat
  • Studio Perancangan 6
    Studio Perancangan 6
    Dokumen20 halaman
    Studio Perancangan 6
    Chotijah Meinar Kusumawati
    100% (1)
  • 1 2 2chairul
    1 2 2chairul
    Dokumen12 halaman
    1 2 2chairul
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • Teory
    Teory
    Dokumen13 halaman
    Teory
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • BAB Ia
    BAB Ia
    Dokumen9 halaman
    BAB Ia
    Chotijah Meinar Kusumawati
    Belum ada peringkat
  • AKUSTIK GEDUNG TEATER
    AKUSTIK GEDUNG TEATER
    Dokumen11 halaman
    AKUSTIK GEDUNG TEATER
    nda_arch
    Belum ada peringkat