Bagian ini merupakan pendahuluan untuk mengenalkan spektrum elektromagnetik bagi pelajar kimia yang tertarik pada spektroskopi absorpsi ultra ungu-tampak (!-"isible#$ Cahaya sebagai bentuk gelombang Gelombang %elombang pada dasarnya hanyalah suatu &ara perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lainnya ' apakah itu perpindahan sederhana seperti pada gelombang laut atau yang lebih rumit untuk dibayangkan seperti gelombang &ahaya$ (ada gelombang air) energi dipindahkan melalui gerakan molekul-molekul air$ *kan tetapi) biasanya molekul air tidak semuanya menyeberang *tlantik ' atau misalkan semuanya menyeberangi suatu kolam$ +ergantung pada kedalaman air) molekul-molekul air mengikuti pola melingkar$ ,elama bergerak ke bagian atas lingkaran) gelombang men&iptakan pun&ak- dan selama bergerak ke ba.ah) akan diperoleh suatu lembah$ /nergi dipindahkan melalui pergerakan lokal yang relati0 ke&il pada lingkungan sekitarnya$ 1elalui gelombang air dapat digambarkan dengan mudah diagram yang dapat menunjukkan apa yang terjadi pada molekul nyata$ (ada sinar hal ini lebih sulit$ /nergi pada sinar berjalan karena perubahan lokal yang 0luktuati0 pada medan listrik dan medan magnet ' oleh karena itu disebut radiasi elektromagnetik$ Panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan cahaya Jika anda menggambarkan suatu berkas sinar sebagai bentuk gelombang (takperlu mengkha.atirkan terlalu jauh apa yang sebenarnya menyebabkan terjadinya gelombang2#) jarak antara dua pun&ak dinamakan panjang gelombang sinar$ (ini akan sama dengan jarak antara dua lembah atau dua posisi lain yang identik dalam gelombang# *nda menggambarkan pun&ak-pun&ak gelombang ini bergerak dari kiri ke kanan$ Jika anda menghitung banyaknya pun&ak yang le.at tiap detiknya) anda akan mendapatkan frekuensi sinar$ 3rekuensi diukur dengan satuan 456putaran per detik45 ) atau disebut juga dengan 7ert8) 78$ (utaran per detik dan Hertz mempunyai arti yang sama$ ,inar oranye) sebagai &ontoh) mempunyai 0rekuensi sekitar 9 : 10 1; 78 (sering dinyatakan dengan 9 : 10 < 178 ' megahert8#$ =tu artinya terdapat 9 : 10 1; pun&ak gelombang yang le.at tiap detiknya$ ,inar mempunyai ke&epatan tetap pada media apapun$ ,ebagai &ontoh) sinar selalu melaju pada ke&epatan sekitar > : 10 < meter per detik pada kondisi hampa$ =ni merupakan ke&epatan sebenarnya dari semua radiasi elektromagnetik ? tidak hanya sinar tampak$ +erdapat hubungan yang sederhana antara panjang gelombang dan 0rekuensi dari suatu .arna dengen ke&epatan sinar$@ dan anda dapat mengolahnya untuk mendapatkan panjang gelombang jika diketahui 0rekuensinya atau sebaliknya@ 7ubungan ini artinya jika anda menaikkan 0rekuensi) maka panjang gelombang akan berkurang$ Bandingkan diagram ini dengan diagram yang sama di atas$ dan) tentu saja) kebalikannya adalah benar) jika panjang gelombang lebih panjang) maka 0rekuensi lebih rendah$ =ni sangat penting agar anda merasa &o&ok dengan hubungan antara 0rekuensi dan panjang gelombang$ Jika anda mempunyai dua gambar panjang gelombang dari dua sinar yang berbeda .arnanya) anda akan mengetahui manakah yang 0rekuensinya lebih tinggi$ ,ebagai &ontoh) jika anda mendapatkan sinar .arna merah mempunyai panjang gelombang 690 nm) dan hijau 9;0 nm) penting bagi anda untuk mengetahui manakah yang lebih tinggi 0rekuensinya$ (hijau ' panjang gelombang yang lebih pendek berarti 0rekuensinya lebih tinggi$ Jangan beralih hingga anda memahaminya2# Catatan: nm = nanometer = 10-9 meter. Frekuensi sinar dan energinya +iap 0rekuensi sinar mempunyai hubungan yang khas dengan energi) berikut adalah persamaan sederhananya@ *nda dapat melihat bah.a pada 0rekuensi yang lebih tinggi) maka energi sinar akan lebih tinggi$ Jadi) dapat kanan dan mengelompokannya? Cobalah2 ,inar dengan panjang gelombang sekitar ><0 ? ;>9 nm terlihat sebagai .arna-.arna ungu$ Berbagai .arna merah mempunyai panjang gelombang sekitar 629 -7;0 nm$ 1anakah yang energinya paling tinggi ' ,inar dengan energi paling besar akan mempunyai 0rekuensi paling tinggi ' dan panjang gelombangnya paling pendek$ Dengan kata lain) sinar ungu pada ><0 nm adalah ujung dari urutan .arna$ Spektrum Elektromagnetik Sinar tampak Diagram berikut menunjukkan gambaran spektrum sinar tampak .arna-.arna utama dari spektrum sinar tampak adalah@ Warna Panjang gelombang nm! Ungu ><0 ' ;>9 Biru ;>9 ' 900 Sian (biru pucat)900 ' 920 Hijau 920 ' 969 Kuning 969 ' 9A0 Oranye 9A0 ' 629 Merah 629 ' 7;0 Jangan membayangkan ada batas yang jelas diantara semua .arna tersebut$ (ada kenyataannya) .arna saling ber&ur satu sama lain ' lebih rumit dari diagram di atas2 Posisi spektrum sinar tampak dalam spektrum elektromagnetik ,pektrum elektromagnetik tidak hanya terbatas pada .arna-.arna yang dapat kita lihat$ ,angat mungkin mendapatkan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar ungu atau lebih panjang dari sinar merah (ada spektrum yang lebih lengkap) akan ditunjukan ultra-unggu dan in0ra-merah) tetapi dapat diperlebar lagi hingga sinar-B dan gelombang radio) diantara sinar yang lain$ Diagram berikut menunjukan gambaran posisi spektrum-spektrum tsb$ ,ekali lagi) jangan terlalu memikirkan batas-batas diantara berbagai bagian radiasi elektromegnetik ? karena tidak ada batasnya$ (erhatikanlah bagian sinar tampak) dan satu bagian yang berada didekatnya$ (erhatikan juga pola umumnya$ Juga perhatikan bah.a energi dari berbagai ma&am radiasi meningkat dengan meningkatnya 0rekuensi$ "enggunakan Spektra Serapan #$% &ak 'ata 'unci( absorbansi) gelombang) hukum Beer-Cambert) serapan) spektra) ! Ditulis oleh Jim Clark pada 02-11-2007 Bagian ini berisi sekilas tentang bagaimana spektra serapan !-tampak dapat digunakan untuk membantu mengidenti0ikasi senya.a dan menghitung konsentrasi larutan ber.arna$ (ada bagian ini anda dianggap telah memahami bagaimana spektra tersebut diperoleh) dan mengetahui arti istilah-istilah seperti absorbansi) absorpti"itas molar) dan lambda-ma:$ anda juga harus memahami hukum Beer-Cambert$ "enggunakan spektra serapan #$ untuk mengidentifikasi senya)a organik Jika anda telah mempelajari bagian terakhir) anda akan mengetahui bah.a panjang gelombang serapan maksimum (lambda-ma:# tergantung pada keberadaan kromo0or (gugus penyerap sinar# pada suatu molekul$ ,ebagai &ontoh) pada bagian lain anda telah mengetahui 0akta bah.a ikatan rangkap dua karbon-karbon (&ontohnya dalam etena# mempunyai serapan maksimum pada 171 nm$ Dua ikatan ganda terkonjugasi dalam buta-1)>-diena mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang yang lebih panjang dari 217 nm$ Dita juga telah membahas mengenai dua pun&ak dalam spektrum etanal (mengandung ikatan rangkap dua karbon-oksigen# pada 1<0 dan 2A0 nm$ Contoh yang sederhana (yang anda dapatkan pada tingkat ini#) jika anda membandingkan pun&ak spektrum serapan !-tampak yang ada dengan da0tar pun&ak yang telah diketahui) akan mudah untuk mendapatkan gambar struktur molekul yang tidak diketahui$ Da0tar pun&ak termasuk nilai absorpti"itas molar telah diketahui$ 7al ini akan membantu anda agar lebih yakin$ Contohnya (kembali menggunakan ikatan rangkap dua karbon- oksigen#) data menunjukan bah.a pun&ak pada 2A0 mempunyai absorpti"itas molar hanya 19) bandingkan dengan pun&ak pada 1<0 yang men&apai 10000$ Jika spektrum menunjukan pun&ak yang sangat besar pada 1<0) dan pun&ak lain yang sangat-sangat ke&il pada 2A0) maka akan menambah keyakinan anda$ (ertanyaan-pertanyaan pada tingkat ini sederhana dan mudah dimengerti) maka tidak perlu meluangkan .aktu terlalu lama untuk hal ini$ 1ari kita lihat sesuatu yang lebih rumit2 "enggunakan spektra serapan untuk menentukan konsentrasi *nda harus mengingat hukum Beer-Cambert@ (ada bagian kiri persamaan diketahui sebagai absorbansi larutan dan dihitung dengan spektrometer$ (ersamaannya kadang ditulis dalam term absorbansi$ ,imbol epsilon adalah absorpti"itas molar larutan$ Menentukan konsentrasi dengan absorptivitas molar Jika anda mengetahui absorpti"itas larutan pada suatu panjang gelombang) dan anda mengukur absorbansi larutan pada panjang gelombang itu) maka konsentrasi dapat dihitung dengan mudah$ !ariabel lain dalam persamaan itu adalah panjang larutan$ !ariabel ini dapat ditentukan) kenyataannya) sel yang berisi larutan dapat dibuat dengan panjang yang telah diketahui yaitu 1 &m$ Contohnya) andaikan anda mempunyai suatu larutan dalam sel sepanjang 1 &m$ *nda menghitung absorbansinya pada panjang gelombang tertentu dengan spektrometer$ Eilainya adalah 1)A2$ *nda mendapatkan nilai absorpti"itas molar dalam tabel adalah 1A;00 untuk panjang gelombang yang dimaksud$ 1ensubstitusikan nilai-nilai itu@ Donsentrasi yang sangat rendah dapat diperoleh jika senya.a yang anda miliki mempunyai absorpti"itas molar yang sangat tinggi$ 1etode ini tentu saja tergantung pada ada-tidaknya nilai absorpti"itas molar yang akurat$ =ni juga mengasumsikan bah.a hukum Bert-Cambert berlaku untuk seluruh nilai konsentrasi (tidak benar2#$ *kan lebih baik menentukan konsentrasi dengan kur"a kalibrasi$ Menentukan konsentrasi dengan kurva kalibrasi Dengan &ara ini anda tidak perlu bertumpu pada nilai absorpti"itas molar) reliabilitas hukum Beert-Cambert) bahkan dimensi sel larutan$ Fang anda lakukan adalah membuat seri larutan senya.a yang akan diamati ' dengan konsentrasi yang akurat$ Donsentrasi seri larutan ini harus berada pada kisaran konsentrasi yang akan ditentukan ' lebih en&er dan lebih pekat dari konsentrasi yang diperkirakan$ Dengan larutan yang ber.arna hal ini tidak sulit$ *nda &ukup membuat beberapa larutan dengan .arna yang lebih terang dan lebih gelap$ ntuk masing-masing larutan) tentukan absorbansinya pada panjang gelombang yang memberikan serapan paling kuat ' gunakan .adah yang sama$ Demudian buat gra0ik antara absorbansi la.an konsentrasi$ =ni merupakan kur"a kalibrasi$ Berdasarkan hukum Beet-Cambert) absorbansi sebanding dengan konsentrasi) dan diharapkan anda akan mendapatkan garis lurus$ 7al ini berlaku pada larutan en&er) dan kurang &o&ok pada larutan pekat) sehingga anda akan mendapatkan suatu kur"a$ ,elama anda bekerja pada kisaran konsentarsi yang diamati) hal ini tidak terlalu dipermasalahkan$ ntuk gra0ik yang paling baik) kur"a kalibrasinya akan tampak seperti gambar berikut$ (saya menggambarkannya sebagai garis lurus karena lebih mudah bagi saya untuk membuatnya) ini dapat anda peroleh jika anda bekerja pada larutan yang benar-benar en&er$ +etapi jika berupa kur"a) tidak masalah2# =ngat bah.a tidak perlu dibuat garis yang mele.ati titik nol$ Jika hukum Beer-Cambert bekerja sempurna) garis tersebut akan mele.ati titik nol) tetapi anda tidak dapat menjamin hal ini untuk konsentrasi yang anda amati$ ,ekarang anda harus menghitung absorbansi larutan yang tidak diketahui konsentrasinya pada panjang gelombang yang sama$ Jika) sebagai &ontoh) absorbansinya 0)600) anda dapat memba&a hubungannya dengan konsentrasi seperti pada gra0ik berikut$ *ukum +eer%,ambert 'ata 'unci( absorbansi) panjang gelombang) spektrometer) ! Ditulis oleh Jim Clark pada 02-11-2007 Bagian ini berisi sekilas tentang hukum Beer-Cambert dan menjelaskan pemakaian istilah absorbansi dan absorpti"itas molar dalam kaitannya dengan spektrometri serapan !- tampak$ -bsorbansi "enghitung absorbansi larutan Jika anda memba&a bagian tentang bagaimana spektrometer serapan bekerja) anda akan mengetahui bah.a serangkaian panjang gelombang sinar akan mele.ati suatu larutan (sel sampel# dan .adah lain yang identik yang hanya berisi pelarut (sel pembandingGre0erens#$ ntuk tiap panjang gelombang sinar yang mele.ati spektrometer) intensitas sinar yang mele.ati sel pembanding dihitung$ Biasanya disebut sebagai =o ' dengan = adalah intensitas$ =ntensitas sinar yang mele.ati sel sampel juga dihitung untuk panjang gelombang yang sama ' disimbolkan =$ Jika = lebih ke&il dari =o) berarti sampel menyerap sejumlah sinar$ ,elanjutnya perhitungan sederhana dilakukan oleh komputer untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut dengan absorbansi ' dengan = adalah intensitas$ =ntensitas sinar yang mele.ati sel sampel juga dihitung untuk panjang gelombang yang sama ' disimbolkan dengan -$ 7ubungan antara * (absorbansi# dan kedua intensitas adalah@ mumnya berdasarkan diagram di atas) anda akan mendapatkan absorbansi berkisar dari 0 hingga 1) tetapi dapat pula lebih tinggi dari itu$ *bsorbansi 0 pada suatu panjang gelombang artinya tidak ada sinar dengan panjang gelombang tertentu yang diserap$ =ntensitas berkas sampel dan pembanding sama) jadi perbandingan =oG= adalah 1$ Cog10 dari satu adalah nol$ *bsorbansi 1 terjadi ketika A0 H sinar pada suatu panjang gelombang diserap ' 10 H lainnya tidak diserap$ Dalam hal ini) =oG= is 100G=0 (I10# dan log10 o0 10 adalah 1$ -bsorbansi tidak cocok dipakai untuk membuat perbandingan Pentingnya konsentrasi Bagian sinar yang diserap akan tergantung pada berapa banyak molekul yang beinteraksi dengan sinar$ Bayangkan anda memiliki 8at .arna organik yang kuatGtajam$ Jika 8at .arna tersebut berupa larutan pekat) maka akan diperoleh absorbansi yang sangat tinggi karena ada banyak molekul yang berinteraksi dengam sinar$ *kan tetapi) dalam larutan yang sangat en&er) sangat sulit untuk melihat .arnanya$ *bsorbansinya sangat rendah$ ,eandainya anda ingin membandingkan 8at .arna tersebut dengan senya.a lain) namun anda tidak mengetahui konsentrasinya) maka anda tidak akan dapat membuat perbandingan dengan baik tentang senya.a mana yang menyerap sinar lebih banyak$ Pentingnya bentuk wadah ,eandainya sekarang anda memiliki larutan 8at .arna yang sangat en&er dalam .adah yang berbentuk tabung sedemikian sehingga yang dile.ati sinar panjangnya 1&m$ *bsorbansi tidak akan terlalu tinggi$ ,elain itu) seandainya anda mele.atkan sinar melalui tabung sepanjang 100 &m yang berisi larutan yang sama$ ,inar akan lebih banyak diserap karena sinar berinteraksi dengan lebih banyak molekul$ ,ekali lagi) jika anda ingin membandingkan diantara larutan yang ada) anda juga harus memperhatikan panjang larutan yang dilalui sinar$ Donsentrasi dan panjang larutan menjadi pertimbangan dalam hukum Beer-Cambert$ *ukum +eer%,ambert Seperti apakah hukum +eer%,ambert *nda akan mendapatkan berbagai simbol untuk beberapa istilah dalam persamaan ' khususnya untuk konsentrasi dan panjang larutan$ ,aya akan menggunakan bentuk yang mudah dimengerti dimana konsentrasi larutan adalah J&J dan panjang adalah JlJ$ *nda seharusnya mengenali bagian kiri persamaan seperti pada de0inisi absorbansi) *$ *nda juga mendapatkan persamaan yang menyatakan *@ =ni lebih mudah diingat daripada yang sebelumnya) tetapi anda harus tetap memahami persamaan untuk absorbansi$ Baik juga untuk memahaminya dalam bentuk ini@ 7uru0 Funani epsilon dalam persamaan ini disebut absorptivitas molar ' atau kadang- kadang disebut dengan koe0isien absorpsi molar$ -bsorpti.itas molar Jika anda mengatur kembali persamaan di atas menjadi lebih sederhana untuk menerangkan epsilon (absorpti"itas molar#) anda dapatkan@ =ngat bah.a absorbansi larutan akan ber"ariasi berdasarkan konsentrasi atau ukuran .adah$ *bsorpti"itas molar diperoleh dari pembagian absorbansi dengan konsentrasi dan panjang larutan yang dilalui sinar$ (ada dasarnya) ini memberikan nilai absorbansi standar ' sinar berjalan sepanjang 1 &m mele.ati larutan 1 mol dm -> $ 7al ini artinya bah.a anda dapat membandingkan antara satu senya.a dengan senya.a lainnya tanpa mengkha.atirkan pengaruh konsentrasi dan panjang larutan$ Eilai absorpti"itas molar dapat ber"ariasi$ Contohnya) etanal memiliki dua pun&ak serapan dalam spektrum !-tampak ' keduanya dalam spektrum ultra-"iolet$ Dua pun&ak serapan ini disebabkan oleh promosi elektron dari pasangan bebas pada oksigen ke orbital pi anti-ikatan- atau dari orbital pi ikatan ke orbital pi anti-ikatan$ +abel berikut memberikan nilai absorpti"itas molar larutan etanal dalam heksana$ =ngat bah.a absorpti"itas tidak memiliki satuan$ 7al ini sudah umum$ Jika anda menginginkan adanya satuan) misalnya panjang dalam &m dan konsentrasi dalam mol dm -> ) maka satuan absorpti"itas adalah mol -1 dm > &m -1 $ ,ompatan elektron Panjang gelombang serapan maksimum nm! absorpti.itas molar dari pasangan bebas ke orbital pi anti-ikatan 2A0 19 dari orbital pi ikatan ke pi anti- ikatan 1<0 10000 /tanal menyerap lebih kuat pada 1<0 nm daripada 2A0 nm$ (meskipun 0aktanya pun&ak serapan 1<0 nm berada di luar jangkauan sebagaian besar alat spektrometer#$ *nda dapat melihat diagram spektra serapan yaitu plot antara absorpti"itas pada sumbu "ertikal terhadap absorbansi$ *kan tetapi) jika anda menggambarkan dan membuat skalanya) anda tidak akan mendapatkan titik 2A0 nm$ +itik tersebut hanyalah pun&ak yang ke&il dibandingkan pada 1<0 nm$ ntuk mendapatkannya) anda buat diagram dengan sumbu "ertikal diplot sebagai log10 ((absorpti"itas molar#$ Jika anda mengambil log dari dua angka dalam tabel) 19 menjadi1)1< dan 10000 menjadi ;$ =ni lebih memungkinkan untuk memperoleh kedua harga dengan mudah) tetapi menghasilkan spektra yang terlihat aneh2