Anda di halaman 1dari 4

1.

Akhiran - an
2. BENTUKNYA Kata yang berakhiran an dapat dibentuk dengan mengimbuhkan
akhiran an pada kata dasarnya. Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata Terbitan Baca -
an baca.an Darab - an darab.an Pecah + - an pecah.an Tari - an tari.an gerak - an
gerak.an
3. TUGASNYAa) Untuk membentuk kata nama daripada kata-kata lain dalam pelbagai
kelas. Contohnya:Nama Kata Kata Nama duri durian laut lautan Kata Adjektif Kata
Nama bulat bulatan manis manisan Kata Kerja Kata Nama makan makanan pecah
pecahan
4. b) Untuk membentuk kata bilangan himpunan. Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata
Terbitan + belas - an belas.an puluh - an puluh.an ratus - an ratus.an ribu - an ribu.an
5. MAKNANYA Apabila akhiran an diimbuhkan pada kata nama, maka hasil dan
bentuknya memberikan makna buah yang ada apa-apanya seperti yang tersebut pada kata
dasar. Contohnya: - durian = buah yang ada durinya - rambutan = buah yang ada
rambutnya Apaila akhiran an diimbuhkan pada kata nama yang menyatakan makna
jangka masa, maka hasil bentuknya memberikan makna tiap-tiap. Contohnya: - (majalah)
bulanan = majalah yang terbit tiap- tiap bulan
6. Apabila akhiran an diimbuhkan pada kata nama yang digandakan, maka hasil
bentuknya memberikan makna berbagai- bagai atau sesuatu yang menyerupai sesuatu
yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - buah buahan = berbagai-bagai buah
Akhiran an diimbuhkan pada kata adjektif (perkataan yang menjadi unsur inti dalam
binaan rfasa adjektif), maka hasil bentuknya memberikan makna sesuatu yang bersifat
seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: - kotoran = sesuatu yang kotor
7. Apabila imbuhan an diimbuhkan pada kata kerja terikat, maka hasil bentukannya
memberikan makna seperti berikut:a) Hasil daripada perbuatan Fikiran = hasil daripada
berfikirb) Hasil perbuatan pukulan = hasil daripada memukulc) Sesuatu atau seseorang
yang diperlakukan bacaan = sesuatu yang dibacad) Tempat mengerjakan kurungan =
tempat mengurunge) Alat untuk mengerjakan timbangan = alat untuk menimbang
8. Akhiran an yang membentuk kata bilangan himpunan memberikan makna beberapa.
Contohnya: belasan = beberapa belas puluhan = beberapa puluh ratusan = beberapa ratus
ribuan = beberapa ribu jutaan = beberapa juta
9. Akhiran - man, - wan, - wati
10. BENTUKNYA Akhiran - man, - wan, - wati dapat dibentuk dengan mengimbuhkan
akhiran itu pada kata lain yang menjadi dasarnya. Contohnya: Kata Dasar Akhiran Kata
Terbitan budi + - an budiman cendekia - an cendekiawan seni - an seniwati
11. TUGASNYA Membentuk kata nama daripada kata nama atau kata adjektif, atau
membentuk kata adjektif daripada kata nama. Kata Dasar dan kelasnya Kata Dasar dan
Kelasnyabangsa (kata nama) bangsawan (kata nama)cendekia (kata adjektif)
cendekiawan (kata nama)rupa (kata nama) rupawan (kata adjektif)
12. MAKNANYA Akhiran - man, - wan menyatakan maknaa) Orang yang ahli dalam hal-
hal yangtersebut pada kata dasar. Contohnya: - Agamawan = orang yang ahli dalam hal-
hal agamab) Orang yang ber-. Contohnya: - hartawan = orang yang berhartac) Orang
yang bekerja, bergiat atauberkecimpung dalam sesuatu bidang
13. Apabila kata dasarnya adjektif, maka akhiran - wan menyatakan makna orang yang
memiliki sifat yang tersebut pada kata dasar. Contohnya: Jelitawan = orang yang
memiliki sifatjelita Akhiran - wati menyatakan makna bahawa orangnya ialah
perempuan atau wanita. Contohnya. olahragawati peragawati
14. Akhiran - kan, - i
15. BENTUKNYA Akhiran - kan, - i berlaku bersama-sama dengan awalan me-, memper-,
di-, diper-, dan ter- dalam bentuk apitan mekan, me..i, memperkan, memper..i,
dikan, dii, diperkan, ter..kan, dan teri. contohnya: dekat = mendekatkan dekat =
mendekati
16. TUGASNYA Tugas akhiran - kan dan I bersama- sama dengan awalan me- serta
awalan rangkap memper- ialah untuk membentuk kata kerja transitif ( kata kerja yang
berhubung langsung dengan unsur objek atau penyambut)
17. MAKNANYA Makna akhiran kan dan i dapat diberikan dalam hubungannya dengan
awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter dalam bentuk apitan.
18. Akhiran - kah, - lah, - tah
19. BENTUKNYA Bentuk-bentuk kecil seperti - kah, - lah, dan tah dikenal sebagai
partikel. Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka - kah, - lah, dan
tah boleh dikatakan akhiran juga.
20. TUGASNYA Bentuk-bentuk kah dan tah merupakan partikel penegas untuk
mementingkan predikat dalam ayat-ayat tanya. Contohnya:- Apakah / itu?- Apatah /
dayaku? Bentuk - lah merupakan partikel penegas untuk mementingkan predikat dalam:-
Ayat penyata songsang Itulah / yang saya maksudkan.- Ayat perintah aktif
21. MAKNANYA Partikel - kah, dan tah sebenarnya tidak bermakna kecuali hanya
bertugas untuk mementingkan predikat dalam ayat tanya. Partikel lah pun tidak
bermakna tetapi dapat bertugas untuk:a) Mementingkan predikat dalam ayat tanya.b)
Melembutkan perintah.
22. Akhiran - ku dan - mu
23. BENTUKNYA Bentuk - ku dan - mu adalah bentuk singkat (klitik) daripada kata ganti
diri pertama (aku) dan kata ganti diri kedua (kamu). Tetapi, oleh sebab dalam tulisan
dicantumkan pada akhir kata, bentuk - ku dan - mu itu adalah akhiran. Contohnya:
Adikku atau adikmu Untukku atau untukmu Mendekatiku atau mendekatimu
24. TUGASNYA Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam ayat.a) Jika letaknya
sesudah kata nama, makabentuk ku dan mu bertugas sebagaipenerang. Contohnya:
Dia adikku.b) Jika letaknya sesudah kata sendi, makaia bertugas sebagai objek kepada
kata sendiitu. Contohnya: Hadiah ini untukku.
25. MAKNANYA Apabila tugasnya sebagai objek, maka bentuk ku mempunyai makna
yang sama dengan makna kata aku dan saya. Contohnya:- Surat itu dialamatkan
kepadaku (kepada saya). Apabila tugasnya sebagai objek, maka bentuk mu mempunyai
sama dengan makna kata anda, awak, engkau dan kamu. Apabila bertugas sebagai
penerang, maka maknanya ialah kepunyaan atau milik.- Bajuku = baju yang kupunyai.
26. Akhiran - nyahttp://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
27. BENTUKNYA Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka bentuk
nya adalah akhiran. Contohnya: rumahnya, daripadanya. Bentuk nya merupakan
bentuk singkat atau klitik yang dapat digolongkan dalam kelas kata nama sebagai kata
ganti diri ketiga seperti dia dan ia juga. Contohnya: Tuhan menganugerahi dia bakat
istimewa. Bentuk nya dapat juga menjadi ganti kata nama yang berupa benda konkrit
atau maksud abstrak serta binatang. Contohnya: Ali membuka surat lalu membacanya.
28. TUGASNYA Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam ayat.a) Jika letaknya
sesudah kata nama, maka tugas nya ialah sebagai penerang. Contohnya: Rumahnya
tidak jauh dari sini.b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka tugas nya ialah sebagai
objek kepada kata sendi itu.Contohnya: Surat itu ditulis olehnya.c) Jika letaknya sesudah
kata kerja transitif, makabentuk nya bertugas sebagai objek kepada katasendi transitif
itu. Contohnya: Saya menemuinya di Stadium Negara.
29. TUGASNYA Bentuknya dapat juga digolongkan dalam kelas kata sandang yang
bertugas untuk membentuk frasa nama daripada kata adjektif atau kata kerja seperti kata
sandang yang juga. Contohnya: Angin bertiup dengan kencangnya. Jika disertakan pada
frasa nama, maka bentuk nya bertugas sebagai penentu dan penegas frasa nama itu.
Contohnya: Sekaranglah masanya untuk bertindak. Bentuk nya dapat bertugas sebagai
pembentuk kata keterangan. Contohnya: akhirnya, biasanya, nampaknya
30. MAKNANYA Bentuk nya memberikan makna yang sama dengan makna kata ganti
diri ketiga dia dan ia. Apabila bentuk nya bertugas sebagai penerang frasa nama, maka
makna yang dinyatakan ialah milik atau bagi diri orang ketiga (dia). Contohnya: bukunya
= buku milik dia.
31. Apitan beran
32. BENTUKNYA Dibentuk dengan mengimbuhkan awalan ber- dan akhiran -an pada kata
dasarnya. Contohnya: ber.cicir.an. Awalan ber- dapat berubah menjadi be-; misalnya
be.pergi.an dan be.terbang.an.
33. TUGASNYA Sebagai pembentuk kata kerja tak transitif. Contohnya: Daun-daun
berguguran. Bintang-bintang bertaburan di angkasa.
34. MAKNANYA Menyatakan maknaa) Banyak yang berbuat atau berlaku seperti
yangtersebut pada kata dasar. Contohnya: berciciran = banyak yang cicir bergayutan =
banyak yang bergayutb) Berlaku seperti yang tersebut pada kata dasarmerata-rata atau ke
mana-mana. Contohnya: berkeliaran = merayau ke mana-mana bertaburan = bertabur
merata-ratac) Dalam keadaan seperti yang tersebut pada katadasar di antara dua pihak.
Contohnya: berasingan = dalam keadaan terasing berdekatan = dalam keadaan dekatd)
Saling melakukan seperti yang tersebut pada katadasar di antara dua pihak. Contohnya:
35. Apitan berkan
36. BENTUKNYA Dapat dibentuk dengan mengimbuhkan awalan ber- dan akhiran kan
pada kata dasarnya. Contohnya: berdasarkan, berasaskan. Akhiran kan pada kata yang
berapitan berkan ialah kependekan kata sendi akan yang dapat mewakili kata sendi
yang lain seperti dengan, pada dan tentang.
37. KataTUGASNYA Membentuk kata kerja tak transitif. kerja tak transitif yang
berapitan ber..kan sama maknanya dengan kata kerja tak transitif berawalan ber- yang
disertai kata sendi dengan, pada, dan tentang. Contohnya: berdasarkan keterangan itu =
berdasar pada keterangan itu bersuamikan orang itu = bersuami dengan orang itu
Bertanyakan khabar = bertanya tentang khabar
38. Apitan mekan
39. BENTUKNYA Kata berapitan mekan dapat dibentuk dengan mengimbuhkan awalan
me- dan akhiran -kan pada kata dasarnya. Contohnya : me.lupa.kan Awalan me- dapat
berubah bentuknya menjadi mem-, atau mem-, atau meng-, atau menge-, menurut huruf
pertama pada kata dasar yang diimbuhinya.
40. TUGASNYA Bertugas untuk membentuk kata kerja transitif daripada kata-kata atau
frasa- frasa lain dalam pelbagai kelas. Contohnya: Kata Dasar dan Kelasnya Kata Kerja
Transitifbuku (kata nama) membukukandua (kata bilangan) menduakangemuk (kata
adjektif) menggemukkanjatuh (kata kerja asal) menjatuhkanke tepi (frasa sendi)
mengenepikan Awalan me- pada kata yang berapitan mekan bertugas sebagai penanda
ayat
41. Akhiran -kan pada kata yang berapitan mekan dapat bertugas sebagai ganti kata sendi
akan yang menyertai kata adjektif sebelum diberi apitan. Contohnya: memerlukan =
memerlu akan merindukan = rindu akan merisaukan = risau akan Akhiran -kan pada kata
yang berapitan me..kan dapat bertugas sebagai kata sendi akan atau tentang yang
menyertai kata kerja tak transitif. Contohnya: menceritakan = bercerita tentang
memikirkan = berfikir tentang
42. MAKNANYA Jika kata dasarnya kata nama, maka makna -kan pada kata dasar
berapitan mekan ialah:a) Menjadikan objek sebagai yang tersebutpada kata dasar.
Contohnya: mengabadikan (diri) = menjadikan dirisebagai abdi menghadiahkan (sesuatu)
=menjadikan sesuatu sebagai hadiah Memasukkan objek ke dalam sesuatu yang tersebut
pada kata dasar. Contohnya:
43. CONTOH APITAN KATA NAMAAPITAN PERKATAANke--an Kesihatan,
ketulusanpe--an Peragaan, perasmianpel--an Pelajaranpem--an Pembuatan,
pembaikanpen--an Pendakian, penciptaanpeng--an Penghidupan,
penghadamanpenge--an Pengeboman, pengesahanper-.-an Peraturan, perlawanan
44. CONTOH APITAN KATA KERJA APITAN PERKATAAN ber--an Berjatuhan,
berguguran ber--kan Bertilamkan, berlantaikan di--i Didahului, dihargai di--kan
Dipendamkan, diserahkan diper--i Diperingati diper--kan Diperlakukan,
diperdengarkan ke--an Kehujanan, kebasahan me-.-I Merasai, melukai me--kan
Melakukan, melukakan mem-.-i Membaiki, memberkati mem--kan Membukakan,
membantutkan memper--i Memperingati memper-.-kan Memperlakukan,
mempertahankan men--i Menderhakai, menzalimi men--kan Menjatuhkan,
mendalamkan meng-.-i Menghargai, menghormati meng--kan Menghapuskan,
menghidupkan menge--kan Mengelapkan, mengeposkan
45. CONTOH APITAN KATA ADJEKTIFAPITAN PERKATAANke--an Kemelayuan,
kearaban
46. Sisipan -el-, -em-, -er- http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/
47. BENTUKNYA Dalam bahasa Melayu, terdapat kata-kata terbitan yang terjadi dengan
adanya bentuk-bentuk sisipan seperti - el -, - em -, dan -er-. Contohnya: Bentuk-bentuk
sisipan itu sudah usang dan tidak lagi digunakan untuk membentuk kata-kata baru.
48. TUGASNYA Bentuk-bentuk sisipan -el-, -em-, dan -er- ini bertugas untuk mengubah
atau menetapkan kelas kata. Contohnya: tunjuk (kata kerja terikat) = telunjuk(kata nama)
guruh (kata nama) = gemuruh (kataelektif) gigi (kata nama) = gerigi (kata nama)
49. MAKNANYA Kata-kata yang bersisipan dalam bahasa Melayu tidak banyak dan sudah
tidak lagi seperti kata terbitan daripada kata dasarnya. Oleh itu, makna yang diberikan
dalam kamus untuk tiap-tiap kata bersisipan itu tidak semestinya didasarkan pada kata
dasar atau pada sisipan itu sendiri.
50. KESIMPULANImbuhan yang ditambah pada sesuatu kata akan menghasilkan kata
terbitan dimana bentuk- bentuk imbuhan ini tadi boleh mengubah bentuk, tugas dan
makna sesuatu kata.

Anda mungkin juga menyukai