KEPANITERAAN KLINIK BAG. ILMU TELINGA, HIDUNG, DAN TENGGOROK RUMAH SAKIT TK. II MOH. RIDWAN MEUREKSA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
ANATOMI DAN FISIOLOGI
DISFAGIA Keluhan kesulitan menelan (disfagia) merupakan salah satu gejala kelainan atau penyakit di orofaring dan esophagus. Keluhan ini timbul bila terdapat gangguan gerakan otot-otot menelan dan gangguan transportasi makanan dari rongga mulut ke lambung Klasifikasi
Disfagia mekanik Disfagia motorik Disfagia oleh gangguan emosi PENYEBAB Disfagia orofaringeal Disfagia esophageal LOKASI
Patogenesis Ukuran bolus makanan Diameter lumen esophagus yang dilalui bolus Kontraksi peristaltik esophagus Fungsi sfingter esophagus bagian atas dan bagian bawah Kerja otot-otot rongga mulut dan lidah
Dampak gangguan fase oral Keluar air liur (drooling = sialorrhea) yang disebabkan gangguan sensori dan motorik pada lidah, bibir dan wajah. Ketidaksanggupan membersihkan residu makanan di mulut dapat disebabkan oleh defisiensi sensori pada rongga mulut dan/atau gangguan motorik lidah. Karies gigi yang mengakibatkan gangguan distribusi saliva dan meningkatkan sensitivitas gigi terhadap panas, dingin dan rasa manis. Hilangnya rasa pengecapan dan penciuman akibat keterlibatan langsung dari saraf kranial. Gangguan proses mengunyah dan ketidaksanggupan memanipulasi bolus. Gangguan mendorong bolus ke faring. Aspirasi cairan sebelum proses menelan dimulai yang terjadi karena gangguan motorik dari fungsi lidah sehingga cairan akan masuk ke faring sebelum refleks menelan muncul. Rasa tersedak oleh batuk pada saat fase faring dampak gangguan fase faringeal chocking, coughing dan aspirasi Refleks menelan gagal teraktifasi Reflex menelan terlambat Proteksi laring tidak adekuat Silent aspiration Peristaltik faring yang lemah Sfingter krikofaring gagal berelaksasi DISEASE ATRESIA ESOFAGUS FISTULA ESOFAGUS DIVERTIKULUM ESOFAGUS AKLASIA BENDA ASING ESOFAGUS Diagnosis