Anda di halaman 1dari 4

Ulkus Peptikum

Ulkus merupakan disrupsi atau gangguan dari integritas mukosa gaster dan atau
duodenum yang menyebabkan defek, kerusakan, atau rongga pada permukaan
luminal yang dapat mencapai muskulasis mukosa. Biasanya gangguan ini
bersifat kronik, dan ulkus gaster lebih sering terjadi dibandingkan dengan ulkus
duodenum.
; EPIDEMI!"I
Penyakit ini sangat umum ditemui di #merika $erikat %#$&, dengan ' juta
indi(idu %kasus baru dengan kekambuhan& tiap tahunnya. #ngka pre(alensi
di #$ sekitar )*+pada pria dan ),+ pada -anita. .erlebih lagi,
diestemasikan sekitar )/.,,, kematian per tahun disebabkan oleh
komplikasi dari ulkus peptikum.
; E.I!"I dan P#."E0E$I$
Penyebab dari ulkus peptikum biasanya multifaktorial. .erdapat beberapa
penyebab utama dari ulkus peptikum, yaitu1 infeksi bakeri Helicobacter
pylori, pemakaian 0on2$teriod #nti2In3amatory Drugs %0$#IDs&, dan stress
atau tekanan karena penyakit berat. $elain itu terdapat beberapa penyebab
lainnya yang jarang ditemui antara lain adalah1 hipersekresi asam lambung
%misalnya pada 4ollinger2Ellison5s $yndrome&, infeksi (irus %misalnya
ctomegalo(irus&, insu6siensi (ascular, radiasi, kemoterapi, genetik, dan
idiopatik. 7ekambuhan paling sering aterjadi karena infeksi H. pylori dan
pemakaian 0$#IDs. Beberapa faktor resiko terjadinya penyakit ini antara lain
adalah merokok, dan alkohol.
$ebenarnya ulkus peptikum terjadi karena ketidakseimbangan antara
faktor agresif dan faktor defensif yang terdapat pada lambung. Dimana
faktor agresif merupakan faktor2faktor yang dapat menyebabkan kerusakan
pada mukosa lambung %asam lambung, pepsin, garam empedu, dll&,
sedangkan faktor defensif merupakan faktor2faktor yang melindungi mukosa
lambung dari faktor agresif yang dapat menyebabkan iritasi pada mukosa
lambung tersebut %mukus, bikarbonat, dll&. 8ika ulserasi yang terjadi sudah
sampai pada lapisan muskularis mukosa, akan ditemui adanya perdarahan.
Perdarahan ini lebih sering disebabkan oleh 0$#IDs daripada infeksi H. pylori
karena ulserasi yang disebabkan oleh 0$#IDs lebih dalam daripada yang
disebabkan oleh H. pylori.
; Infeksi Helicobacter pylori
Bakteri H. pyori berbentuk spiral dan memiliki 3agelum yang
dipergunakannya untuk bergerak ke bagian mukus yang mamiliki keasaman
yang lebih netralagar terhindar dari asal lambung. $elain itu, terdapat
pedestal yang digunakan untuk melekat pada permukaan epitel mukosa
lambung. Bakteri ini juga mengeluarkan urease untuk menghidrolisis urea
menjadi amonia dan karbon dioksida, dimana amonia yang dihasilkan
menciptakan suasana netral bagi bakteri tersebut. Disamping itu, terdapat
protein anti2asam yang diproduksinya sehingga ia dapat lebih tahan
terhadap asam lambung.
.erdapat beberapa strain dari bakteri H. pylori. Beberapa strain dapat
mensekresikan 9acuolating to:in # %9ac #& yang cenderung akan
menyebabkan terjadinya ulkus peptikum. $train yang tidak mensekresikan
9ac # kamungkinan besar akan menyebabkan gastritis. 0amun, strain yang
memiliki Patogenicity Island %P#I& mengandug beberapa gen yang mengkode
gen ;#"# protein,;#"# protein ini meningkatkan resiko terjadinya kanker
gaster %adenocarcinoma&.
$aat bakteri H. pylori memasuki lambung, ia akan mengambil tempat di
antara lapisan mukus dengan epitel gaster. ;ell mediated immunity
merespon hadirnya bakteri ini dalam gaster. $elain itu, sel2sel mukosa akan
melepaskan sitokin proin3amasi %interleukin <, =, ),> tumor necrosis factor ?>
interferon @&, yang kemudian menarik sel2sel inflamasi untuk memfagosit
bakteri tersebut. Disamping itu, sel2sel epitel gaster juga mengekspresikan
MA; II, mempresentasikan antigen yang meningkatkan proses in3amasi.
Pada infeksi H. pylori, dilaporkan bah-a terjadi peningkatan leukotrein,
khususnya leukotrein B' yang disintesis oleh neutro6l. !eukotrein ini bersifat
sitotoksik terhadap epitel gaster, sehinga akan memperparah kerusakan
yang terjadi pada mukosa gaster.
!okasi infeksi dari bakteri H. pylori dapat terjadi di corpus ataupun di
antral. 8ika infeksi terjadi di corpus akan terjadi inhibisi sel parietal yang
kamudian akan menyebabkan penurunan produksi asam lambung, dan jika
kondisi ini terus berlanjut akan menyebabkan hilangnya sel parietal dan
terjadi penuruan asam lambung secara permanen. Penurunan asam lambung
ini menyebabkan peningkatan sekresi gastrin oleh sel " untuk meningkatkan
sekresi asam lambung, namun tidak terdapat sel parietal untuk
mensekresikan asam lambung. 7arena itu, gastrin justru menyebabkan
terjadinya metaplasia yang menjadi faktor resiko terjadinya adenocarcinoma,
karena gastrin juga memiliki efek untuk menyebabkan pertumbuhan
jaringan. 8ika infeksi terjadi di bagian antral, akan mempengaruhi sel " untuk
mensekresikan gastrin, gastrin ini kemudian akan menyebabkan sel parietal
untuk mensekresikan asam lambung, sehingga terjadi peningkatan asam
lambung yang berlebih.
8ika infeksi berakhir, in6ltrasi neutro6l akan berakhir, yang akan diikuti
dengan berkurangnya jumlah sel radang kronis.
; 0$#IDs
.erdapat dua mekanisme utama terjadinya ulkus peptikum karena 0$#ID,
yaitu1 )& secara langsung atau dengan iritasi topikal di epitelium gaster,
misalnya #spirin yang memiliki efek iritasi terbesar pada mukosa gaster, dan
*& inhibisi sistemik dari sintesis prostaglandin endogenous dari mukosa,
dimana cara ke2dua merupakan mekanisme yang lebih dominan. ;ara ke2dua
menghambat ;B untuk mengubah asam arachidonat menjadi
prostaglandin, dimana prostaglandin ini berfungsi untuk menjaga keutuhan
mukosa lambung, homeostasis platelet, dan menjaga fungsi ginjal. .erdapat
dua macam ;B, ;B) dapat ditemui hampir di seluruh jaringan tubuh,
namun ;B* jarang ditemukan dan biasanya muncul pada in3amasi
%misalnya athritis&.
; M#0ICE$.#$I 7!I0I$
"ejala2gejala yang dapat timbul pada ulkus peptikum antara lain adalah1
; 0yeri epigastrik yang ringan, atau komplikasi upper gastrointestinal yang
mengancam nya-a.
; 0yeri atau tidak nyaman pada abdomen %biasanya di bagian epigastrik&,
rasa kembung atau perut terasa penuh, atau kram.
2 0yeri pada left upper Duadrant, mengindikasikan ulkus gaster.
2 0yeri pada right upper Duadrant, mengindikasikan ulkus duodenum.
; 0yeri pada malam hari yang dapat membangunkan pasien dari tidur
%khususnya antara pukul )* E F dini hari&.
; Penurunan berat badan karena muntah, ataupun anoreksia.
; DI#"0$I$
o #0#M0E$I$
Pada anamnesi, perlu ditanyakan keluhan utama yang dialami pasien.
7eluhan utama yang biasanya disampaikan pada ulkus peptikum adalah
nyeri pada ulu hati yang merupakan regio epigastrik. 7eluhan ini perlu
digali karakteristiknya dalam ri-ayat penyakit sekarang. Dalam anamnesis
dapat juga ditanyakan mengenai ri-aya paparan etiologi2etiologi, faktor
resiko, dan manifestasi klinis yang sebelumnya telah dibahas.
o PEMEGI7$##0 CI$I7
.anda2tanda yang khas pada saat pemeriksaan 6sik adalah adanya nyeri
tekan pada bagian epigastrium, antara lain nyeri tekan pada left upper
Duadrant yang mengindikasikan ulkus gaster, serta nyeri tekan pada right
upper Duadrant yang mengindikasikan ulkus duodenum. Penurunan berat
badan juga dapat menjadi salah satu informasi yang mendukung diagnosis
ke arah ulkus peptikum, namun masih kurang sesi6k
o PEMEGI7$##0 PE0U08#0"
; Pemeriksaan laboratorium1
o $ekresi asam lambung
o 7onsentrasi gastrin serum puasa
o Aematokrit dan Aemoglobin yang rendah
o .es untuk H. pylori
; Endoscopy
2 Aistologis
2 7ultur
2 Biopsi
; 0on2Endoscopy
2 #ntibodi, dari serum ataupun -hole blood
2 ;arbon2)F Urea Breath .est
2 $tool #ntigen
; Esofagogastroduodenoscopy %endoscopy&1
o Inspeksi
o Biopsi
o 9isualisasi1 erosi, ulkus dan perdarahan.
; Barium meal, kontras tunggal ataupun ganda.
; .#.#!#7$#0#
Beberapa penatalaksanaan yang dapat dilakukan antara lain adalah1
; 0on2Medikamentosa
o !ifestyle remodeling, berhenti merokok, hentikan pemakaian 0$#IDs,
dan pengaturan diet.
o Pembedahan1 gasrectomy parsial, antrectomy.
; Medikamentosa
.ipe bat ;ontoh Dosis
Menekan sekresi asam
#ntasid Mylanta, Maalo:, .ums,
"a(iscon
),,2)', mEDH!, ) dan F
jam setelah makan dan
sebelum tidur
#ntahonis reseptor A
*
;imetidine
Ganitidine
Camotidine
0iIatidine
',, mg *:sehari
F,, mg sebelum tidur
', mg sebelum tidur
F,, mg sebelum tidur
Proton Pump Inhibitors mepraIole
!ansopraIole
GabepraIole
PantopraIole
EsomepraIole
*, mgHhari
F, mgHhari
*, mgHhari
', mgH hari
*, mgH hari
Melindungi mukosa
$ucralfate $ucralfate ) g ': sehari
#nalog prostaglandin Misoprostol *,, Jg ': sehari
Bismuth Bismuth subsalicylate
%B$$&
* tablet ': sehari
; 7MP!I7#$I
Ulkus peptikum dapat menimbulkan beberapa komplikasi, beberapa
diantaranya adalah penjalaran in3amasi sampai ke pankreas yang dapat
menyebabkan pankreatitis, selain itu dapat terjadi perdarahan ataupun
perforasi gaster yang kemudian dapat menyebabkan peritonitis.
TABEL CIRI KHAS
Penyakit Ulkus Peptikum
"ejala 0yeri atau tidak nyaman pada abdomen %biasanya di
bagian epigastrik&, rasa kembung atau perut terasa penuh,
atau kram.
Pemeriksaan Cisik 0yeri tekan pada bagian epigastrium, antara lain nyeri
tekan pada left upper Duadrant yang mengindikasikan ulkus
gaster, serta nyeri tekan pada right upper Duadrant yang
mengindikasikan ulkus duodenum.
Pemeriksaan
Penunjang
Esofagogastroduodenoscopy %endoscopy&, melakukan
(isualisasi1 melihat erosi, ulkus dan perdarahan.
Daftar Pustaka:
Braunwald, TR. et al. 200, Harrisons Principles of Internal Medicine, !"
th
ed#t#$n, %&'raw
H#ll, (n#ted States $f A)er#&a.
D#*#r$, +T. et al. 200, Pharmacotherapy A pathophysiologic Approach. "
th
ed#t#$n, %&'raw
H#ll, (n#ted States $f A)er#&a.

Anda mungkin juga menyukai