&
SOSIAL
Pengantar Mata Kuliah:
I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
STMIK STIKOM BALI 2007
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan.
(Himstreet & Baty)
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communications)
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih
dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami kedua belah
pihak dan cenderung lebih flexible (luwes) dan informal.
Komunikasi Lintas Budaya (Intercultural/cross-cultural
Communications) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan
antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya
yang berbeda karena perbedaan geografis tempat tinggal.
Komunikasi Bisnis (Business Communications) adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam bentuk komunikasi , baik verba maupun nonverbal
untuk mencpai tujuan tertentu.
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (2)
Uraian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Bisnis
Orientasi/tujuan
Pokok bahasan
Bahasa yang digunakan
Format penulisan
Gaya penulisan
Kertas surat yang
digunakan
Stempel/cap
Contoh
Kepentingan pribadi
Masalah pribadi
Informal, bahasa campuran
Tidak standar, fleksibel
Tidak standar
Tanpa kop surat
Tanpa stempel
Surat keluarga
Kepentingan bisnis
Masalah bisnis
Formal, baku
Standar
Standar
Dengan kop surat
Dengan stempel
Surat bisnis
Tabel 1.1. Perbedaan antara Komunikasi Antarpribadi dengan Komunikasi Bisnis
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (3)
Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi Verbal
Berbicara dan Menulis
Mendengar dan Membaca
Menulis 9% Membaca 16%
Mendengar 45% Berbicara 30%
Menerima
Pesan
Mengirim
Pesan
Gambar 1.2. Aneka bentuk komunikasi verbal dalam bisnis
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (4)
Komunikasi Nonverbal
Orang dapat mengambil suatu kesimpulan tentang berbagai
macam perasaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, rindu
maupun berbagai macam perasaan lainnya.
Menggertakkan gigi untuk menunjukkan kemarahan
Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir
keras
Simbol dilarang merokok dipasang di ruang tamu
Asbak ditaruh diatas meja, dsb.
Pentingnya Komunikasi Nonverbal
Penting terutama dalam menyampaikan perasaan dan emosi,
mendeteksi kecurangan atau kejujuran, serta sifatnya yang
efisien.
Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat
mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran si
pengirim pesan.
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (5)
Tujuan Komunikasi Nonverbal
Menurut Thil dan Bovee dalam Exellence in Business Communications:
1. Memberikan Informasi
2. Mengatur alur suatu percakapan
3. Mengekpresikan emosi
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan
verbal.
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya memberi contoh cara
mengayunkan tongkat golf yang baik dan benar.
Proses Komunikasi
Menurut Thil dan Bovee dalam Business Communications Today, 6e:
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim menyampaikan pesan
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menaksirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (6)
SALURAN
Dan
MEDIA
Tahap 1
Pengirim mempunyai
gagasan
Tahap 3
Pengirim mengirim pesan
Tahap 2
Pengirim mengubah ide
Menjadi pesan
Tahap 6
Penerima mengirim ide
pesan
Tahap 5
Penerima menaksirkan
pesan
Tahap 6
Penerima menerima
pesan
Gambar 1.4. Proses Komunikasi
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (7)
Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi
Masalah dalam Mengembangkan Pesan
Masalah dalam Menyampaikan Pesan
Masalah dalam Menerima Pesan
Masalah dalam Menafsirkan Pesan
Perbedaan Latar Belakang
Perbedaan Penafsiran Kata
Perbedaan Reaksi Emosional
Bagaimana Memperbaiki Komunikasi
Persyaratan Komunikasi Efektif:
Persepsi
Ketepatan
Kredibilitas
Pengendalian
Keharmonisan
Membuat Suatu Pesan secara Lebih Berhati-hati
Minimalkan Gangguan dalam Proses Komunikasi
Mempermudah upaya Umpan Balik antara Pengirim dan Penerima Pesan
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (7b)
Hambatan Komunikasi
Komunikasi Antarindividu
Perbedaan Persepsi dan Bahasa
Pendengaran yang buruk
Gangguan Emosional
Perbedaan Budaya
Gangguan Fisik
Komunikasi dalam Organisasi
Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing.
Penyaringan yang tidak tepat
Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (8)
Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan
nonbisnis), dengan menggunakan media komunikasi tertentu
dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai
tujuan tertentu.
Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon
seluler, atau bertatap muka (face-to-face)
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku) dapat
menggunakan bahasa daerah, bahasa indonesia, atau
campuran.
Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi) bila
komunikasi terjadi dalam masyarakat, dan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan apabila komunikasi terjadi dalam organisasi.
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (8)
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Menyampaikan Informasi
Berbagi Pengalaman
Menumbuhkan Simpati
Melakukan Kerja Sama
Menceritakan Kekecewaan atau Kesalahan
Menumbuhkan Motivasi
Gaya Kepemimpinan
Teori X dan Y dari Douglas McGregor:
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (9)
Teori X Teori Y
Karyawan cenderung tidak suka
(malas) bekerja, kalau mungkin
menghindarinya
Karyawan selalu ingin diarahkan
Manajer harus selalu mengawasi
kerja
Karyawan suka bekerja
Karyawan yang memiliki komitmen
pada tujuan organisasi akan dapat
mengarahkan dan mengendalikan
dirinya sendiri
Karyawan belajar untuk menerima
bahkan mencari tanggung jawab pada
saat bekerja
Tabel 2.1. Asumsi Teori X dan Y
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (10)
Empat gaya kepemimpinan
Pengarahan (directing)
Karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam
menyelesaikan pekerjaan
Pembekalan (coaching)
Karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam
mnyelesaikan pekerjaan
Dukungan (supporting)
Karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan
telah mengembangkan hubungan yang baik dengan
seorang manajer
Pendelegasian (delegating)
Karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas
pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga mereka
layak untuk menerima pendelegasian tugas dari seorang
manajer
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (11)
Gaya Kepemimpinan Situasional
Keterampilan Analitis (analitical skills)
Keterampilan Fleksibillitas (flexibility skills)
Keterampilan Komunikasi (communications skills)
Kepemimpinan Inti (Hellriegel dan Slocum)
Pemberdayaan (empowerment)
Intuisi (intuition)
Pemahaman Diri (self-understanding)
Visi (vision)
Kesesuaian Nilai (value congruence)
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (12)
Kebutuhan Manusia
Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow;
Hierarchy of needs theory)
Kebutuhan Fisiologis (physiological needs)
Kebutuhan Keamanan (safety needs)
Kebutuhan Sosial (social needs)
Kebutuhan Status (status needs)
Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualizations)
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (13)
Self-actualizations
Status needs
Social needs
Safety needs
Physiological needs
Gambar 2.1: Teori Hierarki kebutuhan dalam bentuk Piramida
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (14)
Teori Dua-Faktor (two-factor / motivation hygiene theory;
Herzberg.
Faktor Hygiene
(sumber ketidakpuasan kerja)
Faktor Motivator
(sumber kepuasan kerja)
Kondisi Kerja
Kebijakan Perusahaan
Supervisi
Gaji
Hubungan dengan rekan kerja
Status
Keamanan kerja
Kehidupan pribadi
Pekerjaan itu sendiri
Tanggung jawab
Pengakuan
Prestasi
Promosi
Pertumbuhan
Pengembangan
Tabel 2.2: Komponen Teori Dua-Faktor
STIKOM Bali FAQ:
gedeiwan@gmail.com
Senin, 18 Agustus 2014
Pengantar Komunikasi Bisnis (15)
Mendengarkan Sebagai Keahlian Antar
Pribadi
Pikiran
Emosi
Bahasa Tubuh
Kata-kata
Tindakan
Perasaan
Pemahaman
Mengadakan Hubungan
Dampak
Gambar 2.2.: Mendengar dengan aktif