Brian A. S
10.2008.188
D - 8
Anamnesis
Identitas pasien
Riwayat keluarga dan penyakit sebelumnya
Riwayat adanya perubahan berat badan
Aktifitas fisik sehari-hari
Asupan makanan sehari-hari
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan tinggi badan
Pemeriksaan berat badan
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan lingkar pinggang
Pemeriksaan IMT
Pemeriksaan rasio pinggang dan panggul
Pemeriksaan penunjang
Kadar glukosa plasma dan profil lipid puasa.
Pemeriksaan klem euglikemik atau HOMA
Highly sensitive C-reactive protein
Kadar asam urat dan tes faal hati
USG abdomen diperlukan untuk mendiagnosis
adanya fatty live
Working Diagnosis
Sindrom Metabolik atau Sindrom X merupakan
kumpulan dari gejala dan tanda - tanda risiko untuk
terjadinya penyakit kardiovaskular yang ditemukan
pada seorang individu.
Differensial Diagnosis
Sindrom
metabolik
DM tipe 1 DM tipe 2 Diabetes
Insipidus
Hipertensi
Genetik + + - - +
Lelah + + + -
Obesitas + + - -
Poliuria + + + +
Polidipsi + + + + +
Hipertensi + +
Kadar LDL
Kolesterol
total
Kadar HDL
Trigliserid
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi sindrom metabolik pada populasi usia >
20 tahun sebesar 25% dan pada usia > 50 tahun
sebesar 45%
Penelitian di DKI Jakarta pada tahun 2006
melaporkan prevalensi sindrom metabolik yaitu
26,3% dengan obesitas sentral komponen terbanyak
yaitu 59,4%.
ETIOLOGI
Penyebab primer dari sindrom metabolik adalah
resistensi insulin.
Hipotesis lain menyatakan bahwa terjadi perubahan
hormonal yang mendasari terjadinya obesitas
abdominal.
Suatu studi membuktikan bahwa pada individu yang
mengalami peningkatan kadar kortisol didalam
serum mengalami obesitas abdominal, resistensi
insulin dan dislipidemia
FAKTOR RESIKO
Obesitas
Gaya hidup
Umur
Diabetes Mellitus