Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kerabatan
Remaja”.
Adapun maksud dan tujuan penulis selain memenuhi tugas pengantar ilmu sosial, penulis
juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya. Namun dalam penulisan makalah ini, penulis masih banyak kekurangan karena
dangkalnya pengetahuan yang dimiliki dan sempitnya pengalaman, sehingga makalah ini
belumlah sempurna. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca.
Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca lainnya
yang mempelajarinya.
DAFTAR ISI

Halaman judul......................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................... 1
1. Latar Belakang............................................................................ 1
2. Tujuan......................................................................................... 1
3. Rumusan Masalah....................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN MASALAH............................................................. 2
1. Identifikasi Kenakalan Remaja....................................................... 2
2. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja.............................................. 3
3. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja ............................................ 4
BAB III : PENUTUP........................................................................................... 5
1. Kesimpulan..................................................................................... 5
2. Saran............................................................................................... 5
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kenakalan remaja di era modern ini telah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak
di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, free sex dan tindak kriminal lainnya.
Fakta ini tidak dapat dipungkiri lagi, sering kita brutalnya remaja jaman sekarang.
Di sekitar banyak sekali teman-teman yang di tangkap polisi karena berbagai masalah
dan yang tertangkap kebanyakan adalah seusia kita. Mereka terlibat obat terlarang atau
perilaku yang meresahkan masyarakat seperti memalak, mencuri dan sebagainya sebagai
pelampiasan perasaanya.

2. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Sosial.
2. Untuk mengetahui berbagai masalah sosial yang ada di sekitar lingkungan kita.
3. Agar masalah sosial yang ada dapat diatasi

3. Rumusan Masalah
1. bagaimana identifikasi kenakalan remaja ?
2. Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja ?
3. bagaimana upaya mengatasi terjadinya kenakalan remaja ?
BAB II
PEMBAHASAN
KENAKALAN REMAJA

1. Identifikasi Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku
menyimpang. Perilaku menyimpang terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari
berbagai aturan-aturan sosial atau nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang
dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.
Masalah sosial perilaku menyimpang dalam kenakalan remaja bisa melalui
pendekatakan indovidual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui
pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, seseorang tidak berhasil melewati
proses sosialisasi. Dalam pendekatan sistem, perilaku individu sebagai masalah sosial yang
bersumber dari sistem sosial terutama pandangan disorganisasi sosial sebagai sumber
masalah.

2. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja


a. Faktor Pribadi
Setiap anak mempunyai kepribadian khusus dan setiap anak berbeda-beda. Keadaan
khusus pada anak bisa menjadi sumber munculnya berbagai perilaku menyimpang.
Keadaan khusus ini bisa berupa potensi, bakat atau sifat dasar pada anak yang melalui
proses perkembangan, kematangan dari lingkungan menjadi aktual dan muncul. Selain itu
juga kerena kurangnya mengetahui dan memahami dasar-dasar agama yang dianut serta
karena memiliki masalah yang dipendam sendiri.
b. Faktor Keluarga
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat. Namun, mempunyai peranan yang
sangat bersar terhadap perkembangan sosial yang menjadi landasan bagi perkembangan
kepribadian selajutnya. Peran keluarga baik langsung atau tidak langsung yang
berlangsung terus menerus berhubungan dengan anak, memberikan perangsangan
(stimulus) melalui berbagai corak komunikasi antara orang tua dengan anak .
Kurangnya kasih sayang orang tua dan pengawasan orang tua dapat memicu terjadinya
kenakalan remaja. Seoarang anak akan melakukan hal-hal yang menyimpang demi
mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua yang selama ini tidak ia dapatkan.
Perilaku menyimpang tersebut bisa ditunjukan pada teman, orang tua, guru atau orang
lain di sekitarnya. Hal itu sebagai pelampiasan rasanya agar mendapat perhatian dan
kasih sayang.
c. Faktor Lingkungan Sosial dan Dinamika Perubahannya
Lingkungan sosial dengan berbagai ciri khusus memegang peranan besar terhadap
munculnya corak dan gambaran kepribadian pada anak. Kesenjangan antara norma,
ukuran dan patokan dalam keluarga dengan lingkungan perlu diperkceil agar tidak timbul
penyimpangan dari berbagai aturan yang ada. Kegoncangan dalam masyarakat sanagt
mudah untuk timbul karena berbagai perubahan.
Di zaman yang seba modern ini seseorang bisa bergaul dengan siapa saja melalui
berbagai media yang ada. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya dapat memicu
terjadinya perilaku menyimpang. Tingginya perkembangan IPTEK yang berdampak
negatif tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah, tidak adanya media penyalur
bakat dan hobi serta kebiasaan yang berebihan. Hal ini juga dapat memicu timbulnya
perilaku menyimpang anak dan remaja.

3. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


Berdasarkan sifatnya uapaya untuk mengatasi kenakalan remaja yaitu :
a. Bersifat preventif yaitu pencegahan sebelum terjadinya penyimpangan.
Contoh : di buat aturan tata tertib sekolah agar siswa tidak menyimpang seperti terlambat
masuk, berkelahi, dan lain sebagainya.
b. Bersifat repesif yaitu pemberian hukuman agar kembali kepada keadaan sebelum
menyimpang.
Contoh : seorang siswa yang datang terlambat diberi hukuman agar esok tidak terlambat
lagi.
c. Bersifat kratif yaitu pencegahan secara memaksa atau dengan cara paksaan
Contoh : seorang remaja terlibat dalam narkoba dimasukan penjara agar remaja tersebut
jera dan tidak akan mengulanginya lagi.
Selain itu ada cara untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu :
- perlunya kasih sayang dan perhatian orang tua dalam hal apapun
- adanya pengawasan orang tua yang tidak mengekang
- membiarkan bergaul dengan teman sebaya, tetapi juga harus tetap diawasi
- pengawasan intesif terhadap media komunikasi seperti TV, internet, radio, HP dan lain –
lain
- perlunya bimbingan kepibadian agama sejak dini
- menyalurkan hobi dalam bakat yang dimiliki anak.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
- Kenakalan remaja terjadi sebagai akibat karena berbagai faktor baik faktor pribadi,
keluarga maupun lingkungan sosialnya
- Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang disebabkan karena
penyimpangan terhadap aturan atau nilai dan norma yang berlaku
- Pencegahan terhadap kenakalan remaja sanagt penting agar tercipta kehidupan yang
aman dan tenteram.

2. Saran
- Sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi tulang punggung negara, seorang remaja
janganlah menyimpang dari aturan yang berlaku
- Pertahankanlah kemerdekaan yang telah kita capai dengan berperilaku yang baik sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Hardati,Puji.dkk.2007.Pengantar Ilmu Sosial. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial UNNES

Anda mungkin juga menyukai