Anda di halaman 1dari 32

JASA ASSURANCE

LAINNYA
JASA SELAIN AUDIT
Jasa selain Audit L/K yang diberikan KAP :
o Internal Audit
o Management Audit
o Special Audit
o Penelaahan Terbatas (Limited Review)
o Penyusunan Sistem Akuntansi
o Accounting Service
o Kompilasi Laporan Keuangan
o Konsultasi Pajak
o Konsultasi Manajemen
o Recruitment Service
o In-House Training dll
JASA ASSURANCE LAIN
Bab ini memeriksa jasa layanan atestasi lain yang
berhubungan dengan beberapa jenis penugasan atestasi,
seperti penugasan WebTrust dan SysTrust, laporan
mengenai peramalan laporan keuangan, dan laporan
mengenai pengendalian intern atas pelaporan keuangan.
Salah satu kategori jasa layanan atestasi yang diberikan
akuntan public adalah atestasi. Contoh penugasan
atestasi yaitu bank meminta akuntan public menyatakan
dalam tulisan apakah klien yang diaudit memenuhi
semua persyaratan perjanjian pinjaman.

JasaSelainAudit
JASA ATESTASI
Atestasi (Attestation) suatu pernyataan pendapat/
pertimbangan orang yang independen dan kompeten
tentang apakah asersi suatu entitas - dalam semua hal yang
material- sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Asersi (assertion) :
o Suatu deklarasi/rangkaian deklarasi secara keseluruhan, oleh pihak yang
bertanggungjawab atas deklarasi tersebut
o Pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan
untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga)
o Untuk L/K historis asersi merupakan pernyataan dalam laporan keuangan
oleh manajemen sesuai dengan PABU di Indonesia
Perikatan (penugasan) Atestasi perikatan dimana praktisi
mengadakan perikatan untuk menerbitkan komunikasi
tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain
JasaSelainAudit
Standar Atestasi (di sahkan IAI, 1 Agutus 1994) landasan
konseptual untuk berbagai tipe jasa yang dihasilkan oleh
akuntan publik bagi masyarakat (berlaku efektif untuk penugasan
atestasi yang diterbitkan pada atau setelah 1 Oktober 1994)
Pernyataan Standar Atestasi (PSAT) dan Standar Atestasi direvisi
dalam SPAP per Januari 2001
3 tipe penugasan atestasi menurut Standar Atestasi :
1. Pemeriksaan (examination), tipe :
o Audit L/K historis yang disusun berdasarkan PABU, diatur
berdasarkan Standar Auditing
o Pemeriksaan atas informasi keuangan prospektif, diatur
berdasarkan pedoman yang bersifat umum dalam standar
atestasi
2. Review
3. Prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures)
JasaSelainAudit
STANDAR ATESTASI
STANDAR UMUM :
1. Memiliki keahlian dan pelatihan teknis
2. Memliki pengetahuan yang cukup dalam bidang yang sesuai dengan
asersi
3. Memiliki dua kondisi/alasan untuk keyakinan dirinya :
a. Asersi dinilai dengan kriteria rasional
b. Asersi diestimasi dan diukur secara konsisten dan rasional
4. Memiliki sikap mental yang independen
5. Memiliki profesionalitas, mulai tahap perencanaan sampai
pelaksanaan perikatan
JasaSelainAudit
STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN :
1. Pekerjaan direncanakan dengan baik, jika ada asisten harus
disupervisi
2. Perolehan bukti yang cukup

STANDAR PELAPORAN :
1. Menyebutkan asersi yang dilaporkan dan sifat penugasan atestasi
2. Menyatakan simpulan, apakah asersi disajikan sesuai standar yang
ditetapkan/kriteria yang digunakan sebagai alat ukur
3. Menyatakan keberatan praktisi tentang perikatan dan penyajian asersi
4. Mengevaluasi asersi yang disusun berdasarkan kriteria yang disepakati/perikatan
untuk melaksanakan prosedur dan berisi pernyataan tentang keterbatasan
pemakaian laporan hanya oleh pihak yang menyepakati kriteria/prosedur
Masalah ini telah dibahas oleh profesi itu melalui penerbitan
Pernyataan atas standar penugasan atestasi (Statement on
Standards for Attestation Engangement). tujuan sebenarnya dari
pernyataan tersebut yaitu untuk memberikan kerangka acuan
umum dan perangkat batasan yang masuk akal sekitar fungsi
atestasi, termasuk audit atas laporan keuangan histories.
Semua bentuk atestasi lainnya dibahas dalam standar atestasi
(pengecualiannya adalah penelaahan atas laporan keuangan
historis, yang dibahas dalam SSARS). Standar atestasi ditetapkan
oleh dewan standar audit mengikuti proses yang sama yang
digunakan untuk standar audit. Dewan standar Audit merevisi 11
standar atestasi yang paralel dengan 10 standar audit yang
berlaku umum. Standar itu termasuk dalam table 24-1 bersamaan
dengan standar audit yang berlaku umum untuk
JasaSelainAudit
Jasa profesional yang dapat diberikan praktisi, yang TIDAK termasuk
dalam penugasan atestasi :
1. Konsultasi manajemen memberikan nasihat/ rekomendasi kepada
klien
2. Pembelaan kepentingan klien verifikasi pajak yang ditangani Dirjen
Pajak
3. Pengisian SPT PPh dan nasihat perpajakan
4. Kompilasi laporan keuangan tidak memeriksa/ mereview bukti yang
mendukung informasi yang diserahkan klien dan tidak menyatakan
simpulan apapun atas keandalanya
5. Hanya membantu klien akuntan perusahaan dalam pembuatan
informasi selain laporan keuangan
6. Saksi ahli dalam bidang akuntansi, auditing, perpajakan berdasarkan
fakta tertentu yang disepakati dalam kontrak
7. Pemberian pendapat sebagai ahli suatu prinsip tertentu penerapan
UU Pajak atau Prinsip Akuntansi berdasarkan fakta tertentu yang
disediakan pihak lain, tidak menyatakan simpulan mengenai fakta yang
diberikan oleh pihak tsb
Jasa layanan WebTrust
Jasa layanan kepastian WebTrust berisi tujuh prinsip,
yang diperlihatkan dalam tabel 24-2


Jasa layanan SysTrust
Pada penugasan SysTrust, SysTrust memberi izin
atau lisensi keakuntan untuk mengevaluasi system
komputer perusahaan tertentu dengan menggunakan
prinsip-prinsip dan criteria Systrust serta
menentukan apakah pengendalian atas system itu
ada. Kini ada empat prinsip SysTrust yang
diperlihatkan dalam tabel 24-3.
Terdapat 2 jenis umum laporan keuangan prospektif:
1. Proyeksi adalah laporan keuangan prospektif yang
menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas
yang diharapkan perusahaan menurut keyakinan dan
pengetahuan yang terbaik dari pihak-pihak yang
bertanggung jawab, atas dasar satu lebih asumsi
hipotesis tertentu.
2. Peramalan (forecast) adalah laporan keuangan
propektif yang menyajikan posisi keuangan, hasil
operasi, arus kas yamg diharapkan perusahaan menurut
keyakina dan pengetahuan yang terbaik dari pihak-
pihak yang bertanggung jawab.
laporan akuntan untuk pemeriksaan laporan keuangan
prospektif harus mencakup:
judul yang mencakup kata independent
identifikasi atas laporan keuangan prospektif yang disajikan
identifikasi atas pihak yang bertanggung jawab dan pernyataan
bahwa laporan keuangan prospektif menjadi tanggung jawab
pihak itu
pernyataan bahwa tanggung jawab praktisi yaitu menyatakan
pendapat atas laporan keuangan prospektif berdasarkan
pemeriksaan praktisi
pernyataan bahwa pemeriksaan laporan keuangan prospektif
dilakukan sesuai dengan standar atestasi yang ditetapkan oleh
AICPA, dan oleh karena itu, akuntan wajib memasukkan
prosedur semacam itu sesuai dengan kondisi
pernyataan bahwa akuntan percaya bahwa pemeriksaan
memberikan dasar yang beralasan untuk pemberian
pendapat
pendapat akuntan bahwa laporan keuangan prospektif
disajikan sesuai pedoman penyajian dan asumsi yang
mendasarinya memberikan dasar yang beralasan atas
peramalan/proyeksi dari asumsi hipotesis tertentu
keberatan bahwa hasil prospektif mungkin tidak tercapai
pernyataanbahwa akuntan tidak bertanggung jawab
untuk memperbaharui laporan jika ada peristiwa dan
kondisi tertentu yang terjadi setelah tanggal laporan
Manual/tanda tangan tercetak dari akuntan perusahaan
tanggal laporan pemeriksaan
2 perbedaan utama antara audit elemen, akun, atau pos-
Pos dan audit laporan keuangan yag lengkap:
1. Materialitas didefisinikan berdasarkan unsur, akun, pos-pos yang
terkait dan bukan keseluruhan laporan keuangan
2. Standar peloporan pertama menurut standar audit bukanlah laporan
keuangan menurut Prinsip Akuntansi.

Syarat pelaporan atas unsur, akun, atau pos-pos tertentu :
Harus diidentifikasikan.
Dasar yang digunakan harus dijelaskan.
Sumber interpretasi yang signifikan yag dibuat oleh klien yang
berhubungan dengan ketentuan-ketentuan perjanjian relevan harus
dinyatakan dan dijelaskan.
Jika tidak digunakan dasar-dasar untuk dijelaskan tidak ada maka
paragraf yang membatasi distribusi laporan hanya keperusahaan
dan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak atau perjanjian harus
ditambahkan.
AU 623, paragraf 19 hingga 21 membahas tentang Laporan
terhadap Ketaatan persyaratan hutang dan penugasan yang
Sejenis.

Hal-hal yang penting bagi auditor dalam penugasan:
1. Penugasan dan laporan harus dibatasi kemasalah
ketaatan yang mampu dievaluasi oleh auditor.
2. Auditor hendaknya menyediakan surat ketaatan terhadap
persyaratan hutang hanya terhadap perusahaan dimana ia
telah melakukan audit terhadap laporan keuangan secara
keseluruhan.
3. Pendapat auditor hendaknya dalam bentuk keyakinan atau
kepastian negatif, yang menyebutkan bahwa tidak ada
masalah yang menyebabkan auditor yakin bahwa terdapat
ketidak-taatan
JasaSelainAudit
INFORMASI KEUANGAN INTERIM
Informasi Keuangan Interim (lihat Exhibit 26-1):
o Informasi keuangan atau laporan keuangan untuk jangka waktu kurang
dari satu tahun atau 12 bulan
o Berakhir tanggal selain tanggal akhir tahun buku perusahaan
o Sesuai dengan peraturan Bapepam mewajibkan perusahaan yang go
public untuk memasukkan laporan keuangan 6 bulanan (Laporan
Keuangan Interim), baik yang diaudit/direview terbatas oleh KAP
maupun yang tidak diaudit/direview
o Diumumkan dalam 2 surat kabar
PSAT No.01 saat, sifat dan luas prosedur yang harus
diterapkan oleh akuntan publik dalam melakukan review atas
informasi keuangan interim
Tujuan review informasi keuangan interim dasar Akuntan
Publik dalam melaporkan apakah perlu modifikasi
material atas informasi tsb agar sesuai dengan PABU di Indonesia
JasaSelainAudit
PROSEDUR REVIEW INFORMASI KEUANGAN INTERIM

terbatas pada prosedur penyajian pertanyaan dan dan prosedur analitis (analytical
review procedures)
Prosedur yang harus diterapkan oleh Akuntan Publik :
a. Mengajukan pertanyaan mengenai :
o Pengendalian intern
o Perubahan signifikan dalam pengendalian intern
b. Prosedur analitis atas informasi keuangan interim
c. Membaca notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris dan komite
d. Membaca informasi keuangan interim untuk mempertimbangkan kesesuaiannya dengan
PABU di Indonesia
e. Menanyakan kepada pejabat perusahaan yang bertanggungjawab atas masalah
keuangan dan akuntansi mengenai :
o Kesesuaian informasi keuangan interim dengan PABU di Indonesia
o Adanya perubahan praktek akuntansi satuan usaha
o Masalah yang menimbulkan pertanyaan pada waktu prosedur prosedur
o Peristiwa sesudah tanggal informasi keuangan interim yang berpengaruh material atas
penyajian informasi
o Representasi tertulis dari manajemen mengenai tanggungjawabnya, kelengkapan notulen
rapat, peristiwa setelah tanggal informasi keuangan interim dll
JasaSelainAudit
Laporan Akuntan yang melampiri informasi keuangan interim yang telah direview
harus mencakup (lihat Exhibit 26-1):
a. Judul Laporan Akuntan Independen
b. Indentifikasi informasi keuangan interim yang direview
c. Pernyataan mengenai tanggungjawab manajemen
d. Pernyataan bahwa review atas informasi keuangan interim dilakukan berdasarkan
standar yang ditetapkan IAI
e. Uraian prosedur review atas informasi keuangan interim yang dilakukan
f. Pernyataan bahwa :
o Review atas informasi keuangan interim dilakukan jauh lebih sempit dibandingkan audit
berdasarkan standar auditing
o Tidak bertujuan memberikan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan
g. Pernyataan mengenai temuan adanya indikasi perlunya modifikasi material yang
dilakukan agar informasi keuangan interim sesuai dengan PABU
h. Tandatangan akuntan, nama dan nomor register (NIAP)
i. Tanggal laporan review, berdasarkan tanggal selesainya review
j. Setiap halaman diberi tanda tidak diaudit

JasaSelainAudit
STANDAR JASA AKUNTANSI DAN REVIEW

PSAR No. 01 (terbit pada 1 Agustus 1994, berlaku efektif pada atau setelah 1
Oktober 1994) :
pedoman bagi akuntan mengenai standar dan prosedur yang digunakan
untuk penugasan Kompilasi (lihat Exhibit 26-2) dan Review (lihat Exhibit 26- 3)
atas Laporan Keuangan satuan usaha non publik,direvisi dalam SPAP per 1Januari
2001
PSAR No.01 TIDAK menetapkan standar dan prosedur untuk jasa akuntansi lain,
berikut ini :
a. Menyusun daftar saldo (trial balance)
b. Memberikan bantuan dalam penyelesaian buku besar
c. Memberikan jasa konsultasi dalam bidang akuntansi, perpajakan dan jasa lain yang sejenis
d. Mengisi surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) PPh
e. Memberikan jasa pembukukan/pengolahan data secara manual atau dengan menggunakan
mesin pembukuan/komputer sepanjang hasil akhirnya bukan laporan keuangan
f. Mengolah data keuangan untuk klien kantor akuntan lain
JasaSelainAudit
Definisi Kompilasi Laporan Keuangan dan Review atas Laporan
Keuangan (PSAR No.01) :
o Kompilasi Laporan Keuangan adalah :
Penyajian dalam bentuk Laporan Keuangan,
informasi yang merupakan pernyataan manajemen
(pemilik) tanpa usaha untuk memberikan pernyataan suatu
keyakinan apapun terhadap laporan tersebut
Akuntan memahami secara garis besar sifat
transaksi, bentuk catatan akuntansi, kualifikasi
petugas pembukuan, basis akuntansi yang digunakan untuk
penyajian laporan keuangan serta bentuk dan isi laporan
keuangan
JasaSelainAudit
o Review atas Laporan Keuangan adalah :
Pelaksanaan prosedur permintaan pertanyaan dan
analisis
Tujuan : sebagai dasar yang memadai bagi akuntan
untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak
terdapat modifikasi material yang harus dilakukan
atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai
dengan PABU di Indonesia, atau sesuai
dengan basis akuntansi komprehensif
yang lain
Akuntan memiliki pengetahuan tentang prinsip dan praktek
akuntansi jenis industri, pemahaman bisnis entitas melalui
permintaan keterangan, prosedur analitik
JasaSelainAudit
Laporan keuangan yang dikompilasi tanpa audit/review oleh akuntan,
disertai dengan laporan akuntan yang menyatakan :
a. Kompilasi dilakukan sesuai Standar Jasa Akuntansi dan Review
b. Kompilasi terbatas pada penyajian dalam bentuk informasi laporan
keuangan yang merupakan representasi manajemen
c. Laporan keuangan tidak diaudit atau direview (akuntan tidak menyatakan
pendapat/bentuk keyakinan lain apapun)
Tanggal Penyelesaian Kompilasi Laporan Keuangan digunakan
sebagai Tanggal Laporan Akuntan
Setiap halaman laporan keuangan yang dikompilasi Akuntan memuat
Lihat Laporan Kompilasi Akuntan

JasaSelainAudit
Laporan keuangan yang direview oleh akuntan, disertai dengan
laporan akuntan yang menyatakan :
a. Review dilakukan sesuai dengan Standar Jasa Akuntansi dan Review
b. Semua informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan adalah penyajian
manajemen perusahaan
c. Review mencakup permintaan keterangan kepada para pejabat penting perusahan
dan prosedur analitik yang diterapkan terhadap data keuangan
d. Lingkup review jauh lebih sempit dibanding lingkup audit (tidak dinyatakan pendapat
atas laporan keuangan secara keseluruhan)
e. Akuntan tidak mengetahui adanya modifikasi material yang harus dilakukan atas
laporan keuangan agar sesuai dengan PABU di Indonesia
Tanggal penyelesaian permintaan keterangan dan prosedur analitik
digunakan sebagai tanggal laporan
Setiap halaman laporan keuangan yang dikompilasi Akuntan memuat
Lihat Laporan Review Akuntan

Anda mungkin juga menyukai