Anda di halaman 1dari 24

BAB II

TINAUAN PU!TA"A
A. Perilaku
+# 'engertian
'erilaku manusia# adalah semua kegiatan atau akti(itas manusia,
baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar. )otoatmodjo, 2""2#. Sedangkan pengertian lain menyebutkan
perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia,
sedang dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada
dalam diri manusia 'ur&anto, 2""2#. 'erilaku yang muncul dari indi.idu
dapat dikatakan merupakan usaha indi.idu untuk memenuhi kebutuhannya
dan usaha tersebut dapat diamati.
2# Jenis 5espon
Skinner +/28# seorang ahli perilaku mengemukakan bah&a perilaku
adalah merupakan hasil hubungan antara perangsang stimulus# dan
tanggapan respon#. !enurut )otoadmodjo 2""2# untuk respon
dibedakan menjadi dua ;
a. Respondent response atau reflexive respons, adalah respon yang
ditimbulkan oleh rangsangan$rangsangan tertentu. 5espon yang
ditimbulkan relati( tetap.
b. Operant response atau instrument reflexive, adalah respon yang
timbul dan berkembang oleh perangsang tertentu. 'erangsang ini
/
bersi(at memperkuat respon yang telah dilakukan.
2# 3entuk 'erilaku
Secara lebih operasional perilaku dapat diartikan suatu respon
organisme atau seseorang terhadap perangsangan stimulus# dari luar
subjek tersebut. !enurut )otoatmodjo 2""2# respon ini berbentuk dua
macam yaitu ;
a. 3entuk pasi( adalah respon internal yang terjadi di dalam diri
manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain.
Dalam hal ini perilaku masih terselubung atau covert behavior.
b. 3entuk akti(, yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobser.asi
secara langsung. 'erilaku ini sudah tampak dalam bentuk tindakan
nyata atau overt behavior.
-# <akupan 'erilaku
!enurut )otoatmodjo 2""2# perilaku kesehatan pada dasarnya
adalah suatu respon seseorang organisme# terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan
serta lingkungan. 'erilaku kesehatan mencakup ;
a. 'erilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit. 'erilaku ini sesuai
dengan tingkat$tingkat pencegahan penyakit, yaitu ;
+# 'erilaku sehubungan dengan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan health promotion behavior#,
misalnya makan makanan yang bergi=i, olah raga dan
sebagainya.
2# 'erilaku pencegahan penyakit health prevention behavior#
adalah respon untuk melakukan pencegah penyakit.
!isalnya ; tidak minum kopi, tidak minum beralkohol,
tidak makan berlemak, hentikan kebiasaan merokok dan
sebagainya.
2# 'erilaku sehubungan dengan pencarian bantuan
pengobatan health seeking behavior#, yaitu perilaku untuk
melakukan atau mencari pengobatan. !isalnya ; usaha$
usaha mengobati sendiri penyakitnya, atau mencari
pengobatan ke (asilitas$(asilitas kesehatan modern
puskesmas, mantri, dokter praktek dan sebagainya#,
maupun ke (asilitas kesehatan tradisional dukun, sinshe,
dan sebagainya#.
-# 'erilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan health
rehabilitation behavior# yaitu perilaku yang berhubungan
dengan usaha$usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh
dari suatu penyakit. !isalnya melakukan diet rendah
lemak, rendah garam#, mematuhi anjuran$anjuran dokter
dalam rangka pemulihan kesehatannya.
b. 'erilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respon
seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik sistem
pelayanan kesehatan modern ataupun tradisional.
c. 'erilaku terhadap makanan nutrition behavior#, yaitu respon
++
seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan .ital bagi
kehidupan.
d. 'erilaku terhadap lingkungan kesehatan environmental health
behavior# adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai
determinan kesehatan manusia.
5# 7aktor$(aktor yang mempengaruhi perilaku
!enurut teori ,a&rence *reen +/8"# yang dikutip dari )otoatmojo
2""2#, menyatakan bah&a perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga
(aktor, yaitu ;
a. 7aktor 'redisposisi
6ermasuk didalamnya adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keyakinan dan nilai$nilai.
+# 'engetahuan
'engetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang
lain. 'engetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang. 'ada umumnya klien yang
hipertensi atau tidak hipertensi menganggap bah&a perilaku
pencegahan stroke selama tidak dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.
2# Sikap
!empengaruhi perilaku karena sikap merupakan kesiapan
berespon atau bertindak. 3ila klien bersikap kurang baik
sehubungan dengan perilaku pencegahan stroke, maka hal tersebut
dapat berpengaruh terhadap perilaku yang muncul, untuk itu klien
sehubungan dengan perilaku pencegahan stroke harus diperhatikan
oleh petugas kesehatan.
2# %epercayaan
%epercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek,
nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan
keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
!asyarakat yang mempercayai suatu keyakinan tertentu, maka
dalam menghadapi suatu perilaku kesehatan akan berpengaruh
terhadap status kesehatannya.
-# %eyakinan
Suatu hal yang dianggap benar dan dianut sebagai aturan
yang dilakukan oleh masyarakat.
5# )ilai$nilai
Didalam suatu masyarakat apapun selalu berlaku nilai$nilai
yang menjadi pegangan sikap orang dalam menyelenggarakan
hidup bermasyarakat.
b. 7aktor pendukung Enabling factors#
7aktor pendukung disini adalah ketersediaan sumber$sumber dan
(asilitas yang memadai. Sumber$sumber dan (asilitas tersebut sebagian
harus digali dan dikembangkan dari masyarakat itu sendiri. 7aktor
pendukung ada dua macam, yaitu ; (asilitas (isik dan (asilitas umum.
7asilitas (isik yaitu (asilitas$(asilitas atau sarana kesehatan, misalnya
+2
puskesmas, obat$obatan, alat kontrasepsi, jamban dan sebagainya.
Sedangkan (asilitas umum yaitu media in(ormasi, misalnya 6>, koran,
majalah.
c. 7aktor penguat
!eliputi sikap dan perilaku petugas. Semua petugas kesehatan,
baik dilihat dari jenis dan tingkatnya pada dasarnya adalah pendidikan
kesehatan. 'etugas kesehatan harus memiliki sikap dan perilaku
petugas kesehatan, tokoh masyarakat, teman sebaya dan orang tua.
'erilaku erat hubungannya dengan kesehatan. 6ingkat
kesehatan, keselamatan, serta kehidupan seseorang banyak ditentukan
oleh (aktor perilaku. 'erilaku mempunyai andil nomer dua setelah
lingkungan terhadap status kesehatan. 'erilaku pencegahan stroke
adalah salah satu bagian penting yang harus klien perhatikan, sebagai
persiapan untuk pencegahan nantinya dilakukan dengan menjauhi
semua hal yang kurang baik dan menjauhi kebiasaan yang kurang baik
seperti ; minum kopi, merokok, olahraga tidak teratur, minum alcohol
dan makan makanan yang mengandung lemak.
Selain itu perilaku pencegahan dapat pula dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan indi.idu. Semakin baik tingkat pendidikan
seseorang maka semakin baik pula perilaku pencegahan indi.idu
terhadap penyakit.
B. Pengetahuan
+. 'engertian
'engetahuan adalah merupakan hasil 9tahu: dan ini terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. 'engindraan
terjadi setelah orang melalui panca indera manusia, yakni ; indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga )otoatmodjo,
2""2#. Sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru, ia harus tahu terlebih
dahulu apa arti atau man(aat perilaku bagi dirinya atau keluarganya.
!isalnya ; klien akan melakukan perilaku pencegahan stroke, apabila ia
tahu apa tujuan dan apa akibatnya bila tidak melakukan perilaku
pencegahan stroke.
'engetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya perilaku terbuka overt behavior#. 'erilaku yang didasari
pengetahuan umumnya bersi(at langgeng.
2. 'roses ?dopsi 'erilaku 3aru
'enelitian 5ogers +/8-# mengungkapkan bah&a sebelum orang
mengadopsi perilaku baru berperilaku baru#, didalam diri orang tersebut
terjadi proses yang berurutan, yaitu ;
a. Awareness kesadaran#, dimana orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek#
b. Interest merasa tertarik# terhadap stimulus atau objek tersebut.
Disini sikap subjek sudah mulai timbul.
+5
c. Evaluation menimbang$nimbang# terhadap baik dan tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya. 1al ini berarti sikap responden
sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
'erubahan perilaku pada seseorang tidak selalu mele&ati tahap$tahap
di atas, sehingga umumnya perilaku baru tersebut tidak langgeng. ?pabila
perubahan perilaku baru pada seseorang melalui tahap$tahap di atas, dan
didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positi(, maka
perilaku baru tersebut akan bersi(at langgeng. Sebaliknya apabila perilaku
itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka tidak akan
berlangsung lama. <ontoh ; klien melakukan perilaku pencegahan stroke
sebelum diperintah oleh petugas kesehatan tanpa mengetahui makna dan
tujuan dari perilaku pencegahan stroke, sehingga mereka tidak akan
melakukan hal tersebut lagi setelah beberapa saat perintah tersebut
diterima.
2. 6ingkatan$tingkatan 'engetahuan
!enurut Sunaryo 2""-# tingkatan pengetahuan didalam domain
kogniti( mencakup 4 tingkatan, yaitu ;
a. 6ahu !now"
6ahu merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. 6ahu
artinya dapat mengingat atau mengingat kembali suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya. 0kuran bah&a seseorang itu tahu, adalah
ia dapat menyebutkan, menguraikan, mende(inisikan dan menyatakan.
<ontoh ; dapat mende(inisikan arti penyakit stroke, mampu
menyebutkan tanda dan gejala penyakit stroke, mampu menyebutkan
etiologi penyakit stroke.
b. !emahami #omprehension"
!emahami artinya kemampuan untuk menjelaskan dan
menginterprestasikan dengan benar tentang objek yang diketahui.
Seseorang yang telah paham tentang sesuatu harus dapat menjelaskan,
memberikan contoh, dan menyimpulkan.
<ontoh ; jelaskan man(aat perilaku pencegahan stroke dengan benar,
berikan contoh$contoh perilaku pencegahan stroke, klien dapat
menyimpulkan hasil pendidikan kesehatan tentang perilaku
pencegahan stroke.
c. 'enerapan Application"
'enerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi dan kondisi nyata dan dapat menggunakan
hukum$hukum, rumus, metode dalam situasi nyata.
<ontoh ; klien dapat melakukan perilaku pencegahan stroke dengan
baik dan benar.
+8
d. ?nalisis Anal$sis"
?nalisis artinya adalah kemampuan untuk menguraikan objek
kedalam bagian$bagian lebih kecil, tetapi masih didalam suatu struktur
objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. 0kuran kemampuan
adalah ia dapat menggambarkan, membuat bagan, membedakan,
memisahkan, membuat bagan proses adopsi perilaku dan dapat
membedakan pengertian psikologi dengan (isiologi.
e. Sintesis %$ntesis"
Sintesis, yaitu suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian$
bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan
untuk menyusun (ormulasi baru dari (ormulasi$(ormulasi yang ada.
0kuran kemampuan adalah ia dapat menyusun, meringkaskan,
merencanakan dan menyesuaikan suatu teori atau rumusan yang telah
ada.
<ontoh ; klien dapat merencanakan perilaku pencegahan stroke.
(. @.aluasi Evaluation"
@.aluasi yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap
suatu objek. @.aluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau
disusun sendiri.
<ontoh ; klien dapat membedakan perilaku pencegahan stroke yang
baik dan benar.
'engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan &a&ancara
langsung atau dengan angket yang menanyakan tentang isi materi yang
ingin diukur dari responden atau subjek penelitian. %edalaman
pengetahuan responden yang ingin kita ketahui atau kita ukur, dapat kita
sesuaikan dengan tingkatan pengetahuan di atas.
!enurut Aaridjan +//+# pengukuran tingkat pengetahuan dapat
dibagi menjadi 2 macam yaitu;
%ategori baik 8" B +""%# dari total nilai ja&aban yang benar.
%ategori cukup 45 B 85%# dari total nilai ja&aban yang benar.
%ategori kurang C 45%# dari total nilai ja&aban yang benar.
C. !tr#ke
+. 'engertian
!enurut A1D +/45# dan %arya +/88# dalam 1arsono +//2#
stroke adalah mani(estasi klinik dari gangguan (ungsi serebral, baik lokal
maupun menyeluruh global#, yang berlangsung dengan cepat,
berlangsung lebih dari 2- jam, atau berakhir dengan maut, tanpa
ditemukan penyebab selain daripada gangguan .ascular. *angguan
peredaran darah otak dapat mengakibatkan (ungsi otak terganggu dan bila
gangguan yang terjadi cukup besar akan mengakibatkan kematian
sebagian otak in(ark#. *ejala$gejala yang terjadi tergantung pada daerah
otak yang dipengaruhinya.
+/
2. 'ato(isiologi
6ekanan darah yang terlalu tinggi pada hipertensi dapat
menyebabkan pembuluh darah yang sudah lemah menjadi pecah bila hal
ini terjadi pada pembuluh darah di otak maka terjadi perdarahan otak yang
dapat menyebabkan kematian. Stroke juga dapat terjadi akibat sumbatan
dari gumpalan darah yang macet dan pembuluh darah yang menyempit
Sustrani, 2""-#.
2. 6anda dan *ejala
!enurut Soeharto 2""2# menyebutkan bah&a tanda dan gejala dari
stroke adalah sebagai berikut ;
a. 1ilangnya kekuatan atau timbulnya gerakan canggung# di salah
satu bagian tubuh, terutama di satu sisi, termasuk &ajah, lengan
atau tungkai.
b. 5asa baal hilangnya sensasi# atau sensasi tak la=im di suatu
bagian tubuh, terutama jika hanya salah satu sisi.
c. 1ilangnya penglihatan total atau parsial di salah sisi.
d. 6idak mampu berbicara dengan benar atau memahami bahasa.
e. 1ilangnya keseimbangan, berdiri tak mantap atau jatuh tanpa
sebab.
(. Serangan sementara jenis lain, seperti .ertigo, pusing bergoyang,
kesulitan menelan, kebingungan akut atau gangguan daya ingat.
g. )yeri kepala yang terlalu parah, muncul mendadak atau memiliki
karakter tidak la=im, termasuk perubahan pola nyeri kepala yang
tidak dapat diterangkan.
h. 'erubahan kesadaran yang tidak dapat dijelaskan atau kejang.
-. 7aktor 5esiko Stroke
Stroke dapat dicegah dengan memanipulasi (aktor resiko baik
indi.idu maupun komunitas seperti yang diungkapkan oleh !urni Indrasti
2""-#, (aktor resiko stroke antara lain ;
a. 1ipertensi
1ipertensi merupakan (aktor resiko mayor, baik stroke iskemik,
perdarahan subarachnoid. 1ipertensi akan mempercepat aterosklerosis
sehingga mudah terjadi kolusi emboli pada pembuluh darah besar.
b. 'enyakit Jantung
'enyakit jantung koroner, penyakit jantung kongesti(, hipertro(i
.entrikel kiri, aritmia jantung dan terutama atrium (ibrilasi merupakan
(aktor resiko dari stroke, karena terdapat gangguan pemompaan atau
irama jantung, sehingga jantung, sehingga emboli yang berasal dari
bilik jantung atau .ena pulmoner dapat menyebabkan terjadinya in(ark
serebri yang mendadak.
c. Diabetes !ellitus
!erupakan (aktor resiko terhadap stroke iskemik dan bila
disertai dengan hipertensi resikonya akan menjadi lebih besar.
Diabetes mempunyai keseimbangan internal ke arah trombogenik.
Suatu abnormalis sistem hemostatik pada diabetes mellitus adalah
hiperakti.itas trombosit.
2+
d. ?terosklerosis
?danya mani(estasi klinis dari aterosklerosis baik berupa angina
pectoris, bising arterikarotis, klaudikasio, intermitten merupakan
(aktor resiko dari stroke.
e. >iskositas Darah
!eningkatnya .iskositas atau kekentalan darah baik disebabkan
oleh karena meningkatnya hematokrit dan (ibrinogen akan
meningkatkan hematokrit dan (ibrinogen akan meningkatkan resiko
stroke.
(. 'ernah stroke sebelumnya atau 6I? Transient Iscemia Attack#
Dari semua penderita stroke 5"% diantaranya pernah 6I?.
3eberapa laporan menyatakan bah&a penderita dengan 6I?
kemungkinan +E2 nya akan mengalami 6I? +E2 tanpa gejala dan +E2
akan mengalami stroke.
g. 'eningkatan %adar Darah ,emak
?da hubungan positi( antara aterosklerosis serebro.askular. ?da
hubungan positi( antara kadar kolesterol total dan kadar trigliserida
dengan resiko stroke dan ada hubungan negati( antara meningkatnya
1D, dengan resiko stroke.
h. !erokok
!erupakan (aktor resiko stroke, resiko meningkat dengan
banyaknya jumlah rokok yang dihisap sehari. Dengan berhenti
merokok resiko stroke akan menurun setelah 2 tahun dan kemudian
akan terus menurun setelah 2 tahun dan kemudian akan terus
menurun, setelah 5 tahun resiko akan sama dengan bukan perokok.
i. Dbesitas
Dbesitas sering dihubungkan dengan hipertensi dan gangguan
toleransi glukosa dan akan meningkatkan resiko stroke. Dbesitas tanpa
disertai hipertensi dan D! bukan merupakan (aktor resiko stroke yang
bermakna.
j. ?lkohol
!inum alkohol yang berlebihan merupakan (aktor resiko untuk
stroke iskemik dan mungkin stroke hemoragik. 'eminum alkohol yang
berlebihan akan meninggikan tekanan darah, kadar trigliserida,
(ibrilasi atrium, paroksimal dan kardiomiopati.
k. 7aktor resiko lainnya
!asih banyak lagi (aktor resiko yang telah diteliti usia lanjut dan
jenis kelamin pria juga merupakan (aktor resiko yang independent.
Fang juga mungkin termasuk sebagai (aktor resiko ialah ; migren,
status ekonomi, kenaikan hematokrit, (ibrinogen, diet tinggi natrium,
diet rendah kalium dan inakti(itas kurang olahraga#.
5. %lasi(ikasi Stroke
Stroke dapat terjadi akibat iskemia karena aliran darah berkurang
atau berhenti pada sebagian pembuluh darah otak. 3ila darah pasien kental
dan alirannya lambat, maka akan terbentuk bekuan. 6rombosis atau
bekuan darah ini dapat membendung atau menghalangi aliran darah otak.
Jika ada bercak kerusakan pada dinding pembuluh darah atau
atelosklerosis, maka bekuan akan terbentuk pada bercak tersebut 3runner
22
dan Suddarth, 2""2#. Stroke dapat terjadi akibat pecahnya suatu dinding
pembuluh darah akibat tekanan. Darah akan menyembur ke dalam otak
dan menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam tengkorak yang dapat
merusak otak.
!enurut ,istiono +//8#, berdasarkan perjalanan klinisnya stroke
dapat dibagi menjadi - yaitu ;
a. 6I? Trancient Ischemic Attack#
6I? dide(iinisikan sebagai suatu gangguan yang akut dari (ungsi
local serebral yang disebabknan karena emboli atau trombosit. 6I?
merupakan stroke yang ringan, berupa serangan iskemik sepintas.
*ejala neurologis yang timbul akan dengan cepat menghilang.
,amanya serangan juga sangat ber.ariasi, ada yang hanya berlangsung
selama 5 menit, ada yang 5 menit tetapi ada pula yang berlangsung
selama sehari penuh, sebanyak 5"% dari 6I? dapat sembuh dalam
&aktu + jam dan /"% sembuh dalam &aktu - jam.
Dtak mendapat darah dari dua system, yaitu system karotis dan
system .ertebrobasilaris. 6I? yang disebabkan oleh gangguan dari
system karotis menampakkan gejala$gejala antara lain ; gangguan
penglihatan, kelumpuhan lengan atau tungkai kedua$duanya pada sisi
yang sama, de(icit sensorik atau motorik dari &ajah saja, &ajah dan
lengan atau tungkai saja secara unilateral. *ejala yang lain adalah
kesulitan untuk mengerti bahasa dan atau berbicara, dapat juga
pemakaian yang salah satu dari kata$kata atau diubah$ubah.
*ejala dari 6I? yang disebabkan oleh gangguan dari system
.ertebrosilaris dapat berupa ; .ertigo dengan atau tanpa disertai
muntah terutama bila disertai dengan atau tanpa disertai muntah
terutama bila disertai dengan diplopia, dysphagia atau dysarthia.
!endadak tidak stabil sampai drop attack, yaitu keadaan dimana
kekuatan kedua tungkai tiba$tiba menghilang sehingga penderita jetuh.
*ejala lain ialah gangguan .isual, motorik atau sensorik yang
unilateral atau bilateral satu sisi kemudian diikuti oleh sisi yang lain.
b. 5I)D Reversible Ischemic &eurologic 'eficit#
Seperti halnya pada 6I? gejala neurologist yang ada pada 5I)D
juga akan menghilang, hanya saja &aktunya lebih dari 2- jam, namun
kurang dari 2+ hari.
c. (rogressing %troke
'ada bentuk ini kelainan yang ada masih terus berkembang
kearah yang lebih berat. !isalnya a&al gejala hanya berupa de(icit
sensorik &ajah kiri, namun terus berkembang menjadi lemah lengan
kiri, kemudian menyusul lemah tungkai kiri sehingga akhirnya
lumpuh total lengan dan tungkai kiri.
d. #ompleted %troke
Dengan completed stroke diartikan bah&a kelainan neurologis
yang ada si(atnya sudah lengkap.
25
D. Penatalaksanaan Perilaku Pen$egahan !tr#ke Pada Pasien Hi%ertensi
'encegahan primer adalah usaha pencegahan serangan stroke yang
pertama kali, sedangkan pencegahan sekunder adalah usaha pencegahan
sekunder adalah usaha pencegahan pada penderita yang pernah mengalami
serangan stroke dan ingin menghindari serangan berikutnya 6homas. D.J,
+//5#.
+. 'encegahan 'rimer
a. 'engobatan tekanan darah
'ada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi tekanan sistolik lebih
dari +5" mm1g# harus memperoleh pengobatan tekanan darah tinggi
untuk mencegah serangan stroke. 'engobatan dilakukan dengan hati$
hati memakai preparat antagonis kalsium seperti ni(edipin# serta
selanjutnya salah satu anggota kelompok obat yang disebut
penghambat beta misal etanol#.
b. %adar lemak darah
'enderita hipertensi usia pertengahan dan usia lanjut mempunyai
permasalahan yang berhubungan dengan lemak. 'enderita yang
usianya lebih muda harus memperoleh nasehat diet rendah lemak
jenuh dan rendah, hidrat arang kalori seimbang#. %adang$kadang
diperlukan juga obat untuk menurunkan kadar lemak yang berbahaya
seperti klo(ibrat#. 3eberapa preparat minyak ikan ternyata juga
berkhasiat. !inyak ikan terbukti memiliki khasiat antiplatelet. Ini
menunjukkan bah&a diet rendah lemak sangat penting sebagai bentuk
pencegahan terhadap hipertensi.
c. 'roblem pembuluh darah
'enderita yang pernah mengalami serangan iskemik sepintas atau
penyempitan pembuluh arteri karotis harus menjalani pemeriksaan
antara lain pemeriksaan gelombang suara ultra untuk mengetahui
keadaan arteri karotis juga dijumpai kelainan dilakukan pemeriksaan.
'erilaku yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadi iskemik yaitu
berolahraga secara teratur dan diet yang sehat.
2. 'encegahan sekunder
a. 6ekanan darah
'ada pasien yang mempunyai tekanan darah tinggi harus diobati
dengan tekanan darah tinggi harus diobati dengan hati$hati. Dbat yang
diberikan harus dalam tekanan kecil dahulu dan selanjutnya dinaikkan
secara bertahap.
b. 'engobatan yang tepat
'enderita terlebih dahulu mengetahui apakah serangan stroke yang
pertama kali terjadi disebabkan oleh perdarahan ataukah in(ark
serebral.
c. Sebutir aspirin sehari
'enderita yang serangan strokenya disebabkan oleh trombosis harus
mendapatkan aspirin sebagai tindakan pencegahan. Sebagian
penderita juga dapat tergolong dengan pemberian apiridamol, tetapi
obat ini mengakibatkan nyeri kepala, khususnya pada penderita
28
migren.
d. Aar(arin
'enderita kelainan jantung yang dapat menimbulkan trombosis bisa
dilindungi dengan pemberian antikoagulan &ar(arin. 'enderita yang
terus mendapatkan serangan iskemik sepintas sekalipun sudah minum
aspirin dapat menggunakan &ar(arin.

0paya$upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi serangan
stroke pada penderita hipertensi menurut ?rcole !argattan +//5# antara lain
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, yaitu ;
a. Dlah raga yang teratur
Faitu olah raga yang tidak mengeluarkan banyak tenaga misalnya jalan
kaki dengan cepat, )ogging dan bersepeda. Dengan melakukan olah raga
yang teratur dan dinamis dapat memperbaiki aliran darah ke otot$otot dan
memperbaiki metabolisme otot itu sendiri. 1al ini akan membantu
terjadinya pelebaran pembuluh darah sehingga tensi menjadi turun.
%ecuali itu olah raga juga menambah kesegaran dan kebugaran jasmani
yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan daya tahan tubuh penderita
menghadapi serangan komplikasi penyakit hipertensi antara lain stroke.
b. Diet yang rendah garam
%emungkinan terjadi stroke pada penderita hipertensi sangat tinggi bila
penderita mengkonsumsi garam dapur terlalu banyak. Drang yang normal
biasanya mengkonsumsi garam dapur antara lain 5$+5 gram perhari. 'ada
penderita hipertensi dianjurkan makan garam seminimal mungkin sekitar
2$2 gram perhari mengurangi penggunaan garam baik dari garam dapur
maupun bahan adipti( seperti monosodium glutamat, natrium ben=oat dan
natrium bikarbonat dapat mengurangi terjadinya serangan stroke karena
bahan$bahan tersebut dapat menyebabkan terganggunya aliran darah
dalam otak dan dapat mengakibatkan stroke.
c. 'erubahan pola hidup
+# !engurangi kegemukan
Drang yang gemuk yang banyak mengkonsumsi kalori tinggi
mempunyai resiko besar terjadi hipertensi dan akhirnya biasanya
terjadi stroke. Dengan mengurangi berat badan dapat menurunkan
tekanan darah dengan jalan mengurangi asupan kalori dengan makan$
makanan yang kandungan lemaknya rendah, gunakan susu krim untuk
menambah kandungan protein dalam sereal dan sup. Jangan gunakan
santan sebagai bahan untuk menggurihkan makanan.
2# ?uthoterapi hipertensi
!enanggulangi stroke pada pasien hipertensi bisa dilakukan dengan
cara meditasi syaratnya harus dilakukan secara rutin, tanpa mengenal
rasa bosan dan dalam &aktu kurang lebih 2$- bulan, meditasi ini
dilakukan setiap hari kurang lebih 2" menit, boleh dilakukan pada
pagi hari atau &aktu luang.
2/
2# 1entikan kebiasaan merokok
'engapuran atau pengerasan pembuluh darah yang disebut
aterosklerosis merupakan akibat pertama kali dari merokok, dan juga
terjadi kurangnya .olume pasca darah, rokok dapat menyebabkan
kenaikan tekanan darah 2$+" menit setelah dihisap. %arena
merangsang sara( mengeluarkan hormon yang bisa menyebabkan
pengerutan pembuluh darah sehingga tensi menjadi naik dan
menyebabkan (aktor resiko terjadi stroke.
-# !enghindari stress
'erubahan pola hidup yang serba otomatis menyebabkan tubuh
kurang gerak dan perubahan yang meliputi lingkungan, (isik dan sosial
mempengaruhi manusia menimbulkan stress dengan berbagai
mani(estasi diantaranya hipertensi dan dapat menyebabkan stroke. 1al
ini dapat dicegah dengan cara berusaha relaksasi dalam menghadapi
masalah, melakukan re(resing dan dapat juga dengan mendalami
agama dan berusaha menciptakan keluarga yang bahagia.
E. "erangka Te#ri
*ambar %erangka 6eori
Sumber ; *reen +/8"# dalam )otoatmodjo 2""2#
&. "erangka "#nse%

7aktor 'redisposisi
+. 'engetahuan
2. Sikap
2. %epercayaan
-. %eyakinan
5. )ilai$nilai
7aktor 'endukung
+. %etersediaan (asilitas
pelayanan kesehatan

7aktor 'endorong
+. Sikap dan perilaku
petugas kesehatan
2. 6okoh masyarakat
2. 6eman sebaya
-. Drang tua


'erilaku

>ariabel bebas Independent# >ariabel terikat Dependent#
6ingkat pengetahuan 'erilaku pencegahan stroke
2+
'. (aria)el Penelitian
>ariabel penelitian dibagi menjadi 2 yaitu ;
+. >ariabel independent bebas#
Dalam penelitian ini, .ariabel independent adalah tingkat pengetahuan
dengan perilaku pencegahan stroke pada penderita hipertensi.
2. >ariabel dependent terikat#
Dalam penelitian ini, .ariabel dependentnya adalah perilaku
pencegahan stroke pada tingkat pengetahuan.

H. Hi%#tesis
?da hubungan antara tingkat pengetahuan pada penderita hipertensi dengan
perilaku pencegahan stroke.

Anda mungkin juga menyukai