ULCER LIKE TYPE, DM TIPE II, HIPERTENSI STAGE I TERKONTROL OBAT, DAN HIPERTIROID
Oleh: M. Abdul Basith G99122068 Diena Ashlihati G99122035 Anisa Febrina D. G99122015 Syamsudduha G99122006
Residen
dr. Esty Pembimbing
Dr. Sugiarto, Sp.PD, FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI S U R A K A R T A 2013
2 DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal Selesai Terkontrol Tetap Keterangan 1. Dispepsia Ulcer Like type dd fungsional, organic 4-12-2013 Anamnesis
2. DM tipe II 4-2-2013 Anamnesis Pemeriksaan Lab 3. Hipertensi stage I 4-12-2013 Anamnesis Pemeriksaan Fisik 4. Hipertiroid 7-12-2013 Anamnesis Pemeriksaan Lab
3 STATUS PASIEN
I. ANAMNESA A. Identitas Penderita Nama : Ny.M Umur : 39 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Kandang Sapi RT/RW 03/04 Jebres Surakarta. No. RM : 01216697 Masuk RS : 4 Desember 2013 Pemeriksaan : 7 Desember 2013
B. Keluhan Utama : Nyeri di ulu hati
C. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut di ulu hati sejak 4 bulan yang lalu yang hilang timbul. Nyeri ulu hati terasa seperti tertusuk jarum dan terasa panas. Nyeri berkurang dengan pemberian makan dan bertambah dengan makan- makanan yang asam. Pasien mengeluh sering mual namun tidak sampai muntah. Mual dirasakan ketika setelah makan dan berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengaku mengalami penurunan berat badan yang semula 71 kg menjadi 60 kg. Pasien mengaku sering kesemutan, gatal-gatal, dirasakan pada lipatan tangan dan kaki, dan pandangan kabur seperti ada kilatan cahaya. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 4 bulan ini. Namun pasien belum sempat memeriksakan dirinya ke dokter Dalam 4 bulan terakhir ini juga pasien sering merasa lemas dan tidak semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Lemas tidak berkurang dengan pemberian makanan, lemas dirasakan terus-menerus. Sering gelisah dan
4 terkadang tangan bergetar. Pasien juga mengaku sering berkeringat banyak tanpa diketahui sebabnya. Serta pasien merasa lebih nyaman pada suasana dingin. Pasien juga mengeluh dada berdebar, sudah dirasakan sejak 5 bulan terakhir ini, dada berdebar dirasakan di sebelah kiri, tidak menjalar sampai punggung, dada berdebar dirasakan ketika melakukan aktifitas dan berkurang dengan istirahat. Tidak ditemukan riwayat kejang maupun penurunan kesadaran, tidak ada riwayat bengkak pada kaki maupun tangan Pasien merasakan nafsu makan meningkat, sering merasa lapar meski sudah makan banyak, pasien dalam sehari mampu makan nasi dan lauk pauk 4x dalam sehari dan pasien juga sering merasa haus sehingga banyak minum. BAK warna kunign, nyeri saat BAK (-), BAK merah (-), BAK @1/2 -1 gelas sehari 10x. BAB warna kuning, sehari BAB 1x, tidak ada darah, lendir.
D. Riwayat Penyakit Dahulu : 1. Riwayat keluhan serupa : Disangkal 2. Riwayat alergi : Disangkal 3. Riwayat sakit gula : Disangkal 4. Riwayat mondok : Disangkal 5. Riwayat hipertensi : (+) sejak 5 tahun, terkontrol di klinik dokter dengan pemberian captopril 3x12,5mg dan HCT 1x1 6. Riwayat asma : (-)
E. Riwayat Kebiasaan 1. Riwayat merokok : (+) dari tahun 1992 hingga sekarang, sehari @12 batang 2. Riwayat minum obat : (-) 3. Riwayat minum alkohol : (-) 4. Riwayat olahraga : (-)
5 F. Riwayat Penyakit Keluarga 1. Riwayat penyakit dengan keluhan serupa : disangkal 2. Riwayat sakit gula : (+) ayah dan ibu 3. Riwayat alergi : disangkal 4. Riwayat asma : disangkal 5. Riwayat hipertensi : (+) ayah
G. Riwayat Sosial Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien memiliki 1 orang suami dan 5 orang anak. Saat ini, pasien berobat dengan fasilitas jamkesmas. Sebelum sakit, pasien makan sebanyak 3-4x/hari dengan nasi, lauk (tempe tahu), sayur, jarang makan telur, daging, dan makanan berlemak. Minum air putih 10 gelas belimbing/hari
H. Anamnesis Sistem 1. Kulit : kering (-), gatal (-), bercak-bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik perdarahan pada kulit (-), kulit kuning (-). 2. Kepala : pusing (-), nyeri kepala (+), nggliyer (-), berputar putar (-), rambut mudah rontok (-), beruban (+) 3. Mata : mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (+), kelopak bengkak (-), gatal (-). 4. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air berlebihan (-), gatal (-). 5. Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-), telinga berdenging (-). 6. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-). 7. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit tenggorokan (-), suara serak (-)
6 8. Sistem respirasi : sesak nafas (-), sesak saat beraktivitas (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), mengi (-). 9. Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-debar (+), nyeri dada (-), keringat dingin (-), 10. Sistem gastrointestinal : sulit menelan (-), mual (+), muntah (-), kembung (-), nafsu makan berkurang (-), nyeri ulu hati (+), perut sebah (-), rasa perut penuh (-), diare (-), sulit BAB (-), BAB warna hitam seperti petis (-) 11. Sistem musculoskeletal : lemas (+), seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-), kesemutan (+), jimpe- jimpe (-) 12. Sistem genitourinaria : buang air kecil 1 hari 10 kali masing-masing -1 gelas belimbing, warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-), panas saat BAK (- ), buang air kecil seperti berpasir (-), buang air kecil mengandung darah (-), batu (-), nyeri pinggang (-). 13. Ekstremitas : luka (-), kaku (-), bengkak ekstremitas inferior (- /-) gemetar (+), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan (-), bercak merah kebiruan di bawah kulit seperti bekas memar (-), tangan lembab (+) 14. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-)
II. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 7 Desember 2013 A. Keadaan Umum Tampak lemah, compos mentis, gizi cukup B. Tanda Vital
Tensi : 140/90 mmHg Nadi : 80 x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
7 Respirasi : 20x/menit Suhu : 37,0 0 C per axiller C. Status Gizi BB : 71 kg TB : 186 cm BMI : 20,57 (normoweight) Lingkar pinggang : 70 cm Lingkar perut : 73 cm Lingkar pinggul : 73 cm C. Kulit Warna sawo matang, hiperpigmentasi (-), bercak-bercak hipopigmentasi (-), tebal (-), kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), turgor cukup D. Kepala Bentuk mesocephal, rambut rontok dan mudah dicabut (-), luka (-), atropi m.temporalis (-) E. Mata Konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), mata cowong (-), eksoftalmus (-/-), morbius sign (+), von greef sign (-), jaffroy sign (+), stelwag sign (-), rosenbach (-) F. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-) G. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi penghidung baik H. Mulut Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), produksi ludah sedikit (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-) I. Leher JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (+) ukuran 5cm x 2,5cm x 1,5cm batas tidak jelas, difus, nyeri tekan (-), pembesaran KGB (+) di regio retroauricular, bruit (-) J. Thorax Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada
8 kanan sama dengan kiri, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening axilla (-/-) Jantung : Inspeksi Iktus kordis tidak tampak, pulsasi epigastrium (-), pulsasi precordial (-), pulsasi parasternal (-)
Palpasi Iktus kordis teraba di SIC V, 2 cm medial linea midclavicularis sinistra Perkusi Batas jantung kanan atas: SIC II Linea sternalis dextra Batas jantung kanan bawah SIC IV linea sternalis dextra Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra Batas jantung kiri bawah: SIC V 2 cm medial linea mid clavicularis sinistra Kesan: konfigurasi jantung kesan tidak melebar. Auskultasi Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-). Pulmo : Depan Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga melebar (-), retraksi (-) Dinamis Pengembangan dada kanan sama dengan pengenbangan dada kiri, sela iga melebar (-), retraksi intercostal (-) Palpasi Statis Simetris Dinamis Pergerakan dada kanan sama dengan pergerakan dada kiri, tidak ada yang tertinggal, penanjakan dada kanan sama dengan penanjakan dada kiri , fremitus raba kanan sama dengan fremitus raba kiri Perkusi Kanan Sonor Kiri Sonor Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
9 wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus basal paru (-/-), krepitasi (-/-) Kiri Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus basal paru (-/-), krepitasi (-/-)
Belakang Inspeksi Statis Normochest, simetris, sela iga melebar kanan dan kiri (-), iga mendatar (-) Dinamis Pengembangan dada simetris kanan sama dengan kiri, sela iga melebar kanan dan kiri (-), retraksi interkostal kanan dan kiri (-) Palpasi Statis Dada kanan dan kiri simetris, sela iga melebar kanan dan kiri (-), retraksi intercostal kanan dan kiri (-), gerakan tertinggal kanan dan kiri (-) Dinamis Pergerakan kanan sama dengan kiri, simetris, fremitus raba kanan sama dengan fremitus raba kiri, penanjakan dada kanan sama dengan kiri Perkusi Kanan Sonor Kiri Sonor Auskultasi Kanan Suara dasar vesikuler normal, wheezing (-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus di basal paru (-), krepitasi (-) Kiri Suara dasar vesikuler intensitas normal, wheezing (-), ronchi basah kasar (-), ronchi basah halus di basal paru (-), krepitasi (-) K. Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-) L. Abdomen Inspeksi Dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-)
10 Auscultasi Bising usus (+) normal 18x/menit Perkusi Timpani, area trobe pekak, pekak alih (-), undulasi (-) Palpasi Supel, nyeri tekan (+) daerah epigastrium, hepar lien kesan tidak teraba M. Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
N. Ekstremitas Extremitas superior Extremitas inferior Dextra Sinistra Dextra Sinistra Edema - - - - Sianosis - - - - Pucat - - - - Tangan basah + + - - Tremor + + - - Luka - - - - Deformitas - - - - Ikterik - - - - Petekie - - - - Spoon nail - - - - Kuku pucat - - - - Clubbing finger - - - - Hiperpigmentasi - - - - Palmar eritem - - Fungsi motorik 5 5 5 5 Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2 Reflek patologis - - - -
11 III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium 04/12/1013 05/12/2013 07/12/2013 Satuan Rujukan HEMATOLOGI Hb 10.6 g/dl 12,3-15,3 Hct 34 35-47 AE 4.31 10 6 /l 4.5 5,9 AL 7.2 10 3 /ul 4.5 - 11.0 AT 206 10 3 /ul 150-450 Golongan darah O Besi (SI) 63 s/dl 27-138 TIBC 250 s/dl 228-428 Saturasi transferin 25.2 % 15-45 Feritin 92.8 ng/ml 20,0-200,0 PT Detik 10-15 APTT Detik 20-40 INR HITUNG JENIS Eosinofil % 1-2 Basofil % 0-1 Netrofil % 55-80 Limfosit % 22-44 Monosit % 0-7 LUC % - LED 1 jam mm/jam 0-20 LED 2 jam mm/jam 0-20 Retikulosit 2.07 % 0,5-1,5 Gol darah KIMIA KLINIK GDS 164 mg/dL 60 -140
12 GDP 120 mg/dL 70 110 GD 2PP 160 mg/dl 80-140 Ureum 14 mg/dL <50 Kreatinin 0.3 mg/dL 0,6-1,2 Asam urat mg/dL 2,4-5,7 Na 139 mmol/ L 136-145 K 3,9 mmol/ L 3,3-5,1 Ion Ca mmol/ L 1,17-1,29 Cl 1,20 mmol/L 98-106 SGOT 30 U/L 0,0-38 SGPT 33 U/L 0,0-41,0 TSH <0.05 uIU/ml 0.40-4.20 Free T3 29.48 pmol/l 3.00-8.00 Free T4 81.63 pmol/l 10.30-34.7 Gamma GT U/L <55 Alkali fosfatase U/L 56-119 Bilirubin total mg/dL 0,00-1,10 Bilirubin direk mg/dL 0,00-0,30 Bilirubin indirek mg/dL 0,00-0,75 Protein total g/dL 5,6-8,7 Albumin g/dL 3,5-5 Globulin g/dL 0,6-5,2 HbA1c 5.9 % 4,8-5,9 Hs-CRP mg/dl <6,8 Asam urat 4,5 mg/dl 2,4-6,1 Kolesterol total 120 mg/dL 50-200 HDL 37 mg/dL 30-74 LDL 73 mg/dL 83-210 Trigliserida 103 mg/dL <150 HBsAg (-) Anti HBs mIU/ml -
13 Anti HBc Negatif AntiHCV Non reaktif TUMOR MARKER
AFP (hati) IU/ml <5,81 SEKRESI Warna Kuning Kejernihan SI Cloudy Berat jenis 1.008 1.015-1.025 pH 6,5 4,5-8,0 Leukosit Negatif /ul Negatif Nitrit Negatif Negatif Protein Negatif mg/dl Negatif Glukosa Normal mg/dl Normal Keton Negatif mg/dl Negatif Urobilinogen Normal mg/dl Normal Bilirubin Negatif mg/dl Negatif Eritrosit Negatif /ul Negatif Mikroskopis Eritrosit 19.9 /uL 0-6,4 Eritrosit 4 /LPB 0-5 Leukosit 17.8 /ul 0-5 Leukosit 3 /LPB 0.5-8 Epitel Squamous Negatif /LPB Negatif Epitel Transisional -
IV. RESUME Pasien datang dengan keluhan nyeri perut di ulu hati sejak 4 bulan yang lalu yang hilang timbul. Nyeri ulu hati terasa seperti tertusuk jarum dan terasa panas. Nyeri berkurang dengan pemberian makan dan bertambah dengan makan- makanan yang asam. Pasien mengeluh sering mual namun tidak sampai muntah. Mual dirasakan ketika setelah makan dan berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengaku mengalami penurunan berat badan yang semula 71 kg menjadi 60 kg. Pasien mengaku sering kesemutan, gatal-gatal, dirasakan pada lipatan tangan dan kaki, dan pandangan kabur seperti ada kilatan cahaya. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 4 bulan ini. Namun pasien belum sempat memeriksakan dirinya ke dokter Dalam 4 bulan terakhir ini juga pasien sering merasa lemas dan tidak semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Lemas tidak berkurang dengan pemberian makanan, lemas dirasakan terus-menerus. Sering gelisah dan terkadang tangan bergetar. Pasien juga mengaku sering berkeringat banyak tanpa diketahui sebabnya. Serta pasien merasa lebih nyaman pada suasana dingin. Pasien juga mengeluh dada berdebar, sudah dirasakan sejak 5 bulan terakhir ini, dada berdebar dirasakan di sebelah kiri, tidak menjalar sampai punggung, dada berdebar dirasakan ketika melakukan aktifitas dan berkurang dengan istirahat. Tidak ditemukan riwayat kejang maupun penurunan kesadaran, tidak ada riwayat bengkak pada kaki maupun tangan Pasien merasakan nafsu makan meningkat, sering merasa lapar meski sudah makan banyak, pasien dalam sehari mampu makan nasi dan lauk pauk 4x dalam sehari dan pasien juga sering merasa haus sehingga banyak minum. BAK warna kunign, nyeri saat BAK (-), BAK merah (-), BAK @1/2 -1 gelas sehari 10x. BAB warna kuning, sehari BAB 1x, tidak ada darah, lendir.
15 Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, composmentis, kesan gizi cukup, morbius sign (+), von greef sign (-), jaffroy sign (+), stelwag sign (-), rosenbach (-), pembesaran kelenjar tiroid (+) ukuran 5cm x 2,5cm x 1,5cm batas tidak jelas, difus, nyeri tekan (-), pembesaran KGB (+) di regio retroauricular, bruit (-), nyeri tekan (+) daerah epigastrium. Pada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan GDS (164 mg/dl), GDP (120 mg/dl), GD2PP (160 mg/dl), Hb (10.6 g/dl), TSH (<0.05 uIU/ml), Free T3 (29.48 pmol/l), Free T4 (81/63 pmol/l)
V. DAFTAR ABNORMALITAS Anamnesis 1. Nyeri perut ulu hati membaik dengan pemberian makanan 2. Penurunan berat badan 3. Kesemutan 4. Gatal-gatal 5. Pandangan kabur 6. Badan lemas 7. Tangan bergetar 8. Berkeringat banyak 9. Dada berdebar 10. Nafsu makan meningkat 11. Suka udara dingin Pemeriksaan fisik 12. TD 140/90 mmHg 13. Morbius sign (+) 14. Jafrroy sugn (+) 15. Pembesaran kelenjar tiroid (+)ukuran 5cm x 2,5cm x 1,5cm batas tidak jelas, difus, nyeri tekan (-) 16. Pembesaran KGB di regio retroauricular 17. Tangan basah (+) 18. Tremor jari (+) 19. Nyeri tekan di daerah epigastrium
Abnormalitas 1, 19 Dyspepsia ulcer like tipe dd fungsional, organik Abnormalitas 2,3,4,5,10,20,21,22 DM tipe II non obese Abnormalitas 11 HT stage I terkontrol obat Abnormalitas 2,6,7,8,910,13,14,15,16,17,18,24,25,26 Hipertiroid
VII. PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH Problem 1. Dyspepsia ulcer like type Assessment : Nyeri perut di bagian ulu hati membaik dengan pemberian makanan, nyeri tekan (+) di daerah epigastrium DD : Dyspesia ulcer like type dd fungsional, organik IpDx : EGD IpTx : Bedrest tidak total Diet nasi DM 1700kkal Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam Antasid syrup 3x1 Sukralfat tab 3 x1
17 Ip Mx : - IpEx : Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya dan penatalaksanaannya. Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 2. DM tipe II non obese Assessment : Penurunan berat badan, kesemutan, gatal-gatal, pandangan kabur, nafsu makan meningkat, IMT 20.57, GDS (164 mg/dl), GDP (120 mg/dl), GD2PP (160 mg/dl) IpDx : GDP, GD2PP, HbA1c, profil lipid, funduskopi, EKG IpTx : Diet nasi DM 1700 kkal Metformin 2x500 mg Ip Mx : GDS 12 jam IpEx : Edukasi kepada pasien tentang penyebab, tatalaksana, dan prognosis Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 3. Hipertensi Stage I Terkontrol obat Assessment : TD (140/90 mmHg) IpDx : Tekanan darah, fundukopi, EKG, RoThoraks, urin rutin IpTx : Amlodipine 1 x 5mg Propanolol 2 x 10 mg Ip Mx : KUVS IpEx : Edukasi kepada pasien tentang penyebab, tatalaksana, dan prognosis Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam
18 Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 3. Hipertiroid Assessment : Penurunan berat badan, badan lemas, tangan bergetar, berkeringat banyak, dada berdebar, nafsu makan meningkat, suka udara dingin, morbius sign (+), jaffroy sign (+), pembesaran kelenjar tiroid 5cm x 2,5cm x 1,5cm batas tidak jelas, difus, nyeri tekan (-), pembesaran KGB di regio retroauricular, tangan basah (+), tremor jari (+), TSH (<0.05 uIU/ml), Free T3 (29.48 pmol/l), Free T4 (81.63 pmol/l) IpDx : Free T3, Free T4, TSH IpTx : PTU 3 x 100mg Propanolol 2 x 10mg Ip Mx : KUVS IpEx : Edukasi kepada pasien tentang penyebab, tatalaksana, dan prognosis Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam