Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 47 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : BTN Manggasa Permai
Berat Badan : 5 !g
"egister : #$%&&
Jenis Pem'edahan : M(di)ied "adi!al Maste!t(mi
"en*ana Anestesi : +eneral Anesthesia , -ntu'asi
2. Persiapan Pre Operasi
$.. Anamnesis
Pasien masu! rumah sa!it dengan !eluhan adanya 'en/(lan yang
dirasa!an se/a! % tahun yang lalu0 a1alnya hanya 'erupa 'en/(lan !e*il0 tetapi
lama !elamaan 'ertam'ah 'esar dan disertai nyeri0 selain itu mun*ul lu!a pada
'en/(lan se/a! 'e'erapa 'ulan lalu. Tida! ada ri1ayat alergi ('at2('atan0
ma!anan0 ri1ayat 3M 4250 6T 4250 asma 4250 puasa mulai /am $$. 4# /am
se'elum (perasi5
$.$ Pemeri!saan 7isi! Pre2(perasi
B. : Air1ay Paten0 na)as sp(ntan0 "" .8&9mnt0 "h 429250 :h429250
s!(r mallampati .0 leher 'e'as0 /ara! tir(mental ; # *m0 mem'u!a mulut <
% /ari0 gigi g(yang 4250 gigi palsu 4250 )(t( th(ra& n(rmal
B$ : A!ral hangat0 !ering0 merah0 nadi 84 & 9mnt0 Te!ana
3arah.$98 mmhg.
Jenis pem'edahan : M(di)ied "adi!al Maste!t(mi
3. Tindakan Anestesi Umum Dengan Intubasi
Pasien dip(sisi!an pada p(sisi supine
Memasti!an !(ndisi pasien sta'il dengan =ital sign dalam 'atas n(rmal
>'at mida?(lam d(sis $.5 mg di'eri intra=ena untu! tu/uan
premedi!asi
>'at 'eri!ut dimasu!!an se*ara intra=ena:
7entanil .@g
Pr(p()(l 8mg
Pasien di'eri (!sigen .A . liter dengan met(de (=er )a*e mas!
Pem'erian (!sigen 4pre(!sigenasi5 .A . liter dilan/ut!an dengan
met(de )a*e mas! selama $25 menit
3ipasti!an apa!ah air1ay pasien paten
3imasu!!an mus*le rela&ant atra*urium $5mg intra=en(us dan di'eri
'antuan na)as dengan =entilasi me!ani!
3ipasti!an pasien sudah 'erada dalam !(ndisi tida! sadar dan sta'il
untu! dila!u!an intu'asi BTT
3ila!u!an =entilasi dengan (!sigenasi
3ila!u!an pemasangan intu'asi Bnd( Tra*heal Tu'e
Cu)) di!em'ang!an0 lalu *e! suara na)as pada semua lapangan paru
dan lam'ung dengan stet(s!(p0 dipasti!an suara na)as dan dada
mengem'ang BTT di)i!sasi agar tida! lepas dan disam'ung!an
dengan se*ara simetris =entilat(r
Maintenan*e dengan inhalasi (!sigen $ lpm0 N$> % lpm0 dan is()luran
MAC .A
M(nit(r tanda2tanda =ital pasien0 pr(du!si urin0 saturasi (!sigen0
tanda2tanda !(mpli!asi 4pendarahan0 alergi ('at0 ('stru!si /alan na)as0
nyeri5
3ila!u!an e!stu'asi apa'ila pasien mulai sadar0 na)as sp(ntan dan ada
re)le!2re)le! /alan napas atas0 dan dapat menuruti perintah sederhana.
. P!"#A$ASAN
1. Pre Operati%
Se'elum dila!u!an tinda!an (perasi sangat penting untu! dila!u!an
persiapan pre (perasi terle'ih dahulu untu! mengurangi ter/adinya !e*ela!aan
anastesi. Kun/ungan terhadap pasien se'elum pasien di'edah harus dila!u!an
sehingga dapat mengetahui adanya !elainan diluar !elainan yang a!an di
(perasi0 menentu!an /enis (perasi yang a!an di guna!an0 melihat !elainan yang
'erhu'ungan dengan anestesi seperti adanya ri1ayat hipertensi0 asma0 alergi0
atau de*(mpensasi *(rdis. Selain itu0 dengan mengetahui !eadaan pasien
se*ara !eseluruhan0 d(!ter anestesi 'isa menentu!an *ara anestesi dan pilihan
('at yang tepat pada pasien. Kun/ungan pre (perasi pada pasien /uga 'isa
menghindari !e/adian salah identitas dan salah (perasi.
B=aluasi pre (perasi meliputi hist(ry ta!ing0 pemeri!saan )isi!0 dan
pemeri!saan la'(rat(rium yang 'erhu'ungan. B=aluasi terse'ut /uga harus
dileng!api !lasi)i!asi status )isi! pasien 'erdasar!an s!ala ASA. >perasi yang
ele!ti) dan anestesi le'ih 'ai! tida! dilan/ut!an sampai pasien men*apai
!(ndisi medis (ptimal. Selan/utnya d(!ter anestesi harus men/elas!an dan
mendis!usi!an !epada pasien tentang mana/emen anestesi yang a!an
dila!u!an0 hal ini ter*ermin dalam in)(rm *(nsent.
6ist(ry ta!ing 'isa dimulai dengan menanya!an ada!ah ri1ayat alergi
terhadap ma!anan dan ('at2('atan0 alergi 4mani)estasi dispneu atau s!in rash5
harus di'eda!an dengan dengan int(leransi 4'iasanya mani)estasi
gastr(intestinal5. "i1ayat penya!it se!arang dan dahulu /uga harus digali
'egitu /uga ri1ayat peng('atan 4termasu! ('at her'al50 !arena adanya p(tensi
ter/adi intera!si ('at dengan agen anestesi. "i1ayat (perasi dan anestesi
se'elumnya 'isa menun/u!!an !(mpli!asi anestesi 'ila ada. Pertanyaan
tentang re=ie1 sistem (rgan /uga penting untu! mengidenti)i!asi penya!it atau
masalah medis lain yang 'elum terdiagn(sa.
Pemeri!saan )isi! dan hist(ry ta!ing meleng!api satu sama lain.
Pemeri!saan )isi! dapat mem'antu mendete!si a'n(rmalitas yang tida!
mun*ul pada hist(ry ta!ing0 sedang!an hist(ry ta!ing mem'antu mem)(!us!an
pemeri!saan pada sistem (rgan tertentu yang harus diperi!sa dengan teliti.
Pemeri!saan yang dila!u!an pada pasien yang sehat dan asimt(mati!
setida!nya meliputi tanda2tanda =ital 4te!anan darah0 heart rate0 respirat(ry
rate0 suhu5 dan pemeri!saan air1ay0 /antung0 paru2paru0 dan system
mus*ul(s!eletal. Pemeri!saan neur(l(gis /uga penting terutama pada anestesi
regi(nal sehingga 'isa di!etahui 'ila ada de)isit neur(l(gis se'elum dia!u!an
anestesi regi(nal.
Pentingnya pemeri!saan air1ay tida! '(leh diremeh!an. Pemeri!saan gigi
geligi0 tinda!an 'u!a mulut0 lidah relati) 'esar0 leher pende! dan !a!u sangat
penting untu! di!etahui apa!ah a!an menyulit!an dalam mela!u!an intu'asi.
Kesesuaian mas!er untu! anestesi yang /ele! harus sudah diper!ira!an pada
pasien dengan a'n(malitas 1a/ah yang signi)i!an. Mi!r(gnatia 4/ara! pende!
antara dagu dengan tulang hy(id50 insisi=us 'a1ah yang 'esar0 ma!r(gl(sia0
"ange () M(ti(n yang ter'atas dari Temp(r(mandi'ular J(int atau =erte'rae
ser=i!al0 leher yang pende! mengindi!asi!an 'isa ter/adi !esulitan untu!
dila!u!an intu'asi tra!eal.
Pemeri!saan la'(rat(rium rutin tida! dire!(mendasi!an pada pasien yang
sehat dan asimt(mati! 'ila hist(ry ta!ing dan pemeri!saan )isi! gagal
mendete!si adanya a'n(rmalitas. Namun0 !arena legitimasi hu!um 'anya!
d(!ter yang tetap memeri!sa !adar hemat(!rit atau hem(gl('in0 urinalisis0
serum ele!r(lit0 tes !(agulasi0 ele!tr(!ardi(gram0 dan )(t( p(l(s t(ra!s pada
semua pasien.
Klasi)i!asi status )isi! ASA 'u!an alat per!iraan risi!( anestesi0 !arena
e)e! samping anestesi tida! dapat dipisah!an dari e)e! samping pem'edahan.
Penilaian ASA di!lasi)i!asi!an men/adi 5 !ateg(ri. Kateg(ri !e2# selan/utnya
ditam'ah!an untu! ditu/u!an terhadap 'rain2dead (rgan d(n(r. Status )isi!
ASA se*ara umum /uga 'erhu'ungan dengan ting!at m(rtalitas peri(perati).
Karena underlying disease hanyalah satu dari 'anya! )a!t(r yang 'er!(ntri'usi
terhadap !(mpli!asi peri(perti)0 ma!a tida! mengheran!an apa'ila hu'ungan
ini tida! sempurna. Mes!ipun 'egitu0 !lasi)i!asi satus )isi! ASA tetap 'erguna
dalam peren*anaan mana/emen anestesi0 terutama te!ni! m(nit(ring.
Kelas - : Pasien sehat tanpa !elainan (rgani!0 'i(!imia0 atau
psi!iatri.
Kelas -- : Pasien dengan penya!it sistemi! ringan sampai sedang0
tanpa limitasi a!ti=itas sehari2hari.
Kelas --- : Pasien dengan penya!it sistemi! 'erat0 yang mem'atasi
a!ti=itas n(rmal.
Kelas -D : Pasien dengan penya!it 'erat yang mengan*am nya1a dan
memerlu!an terapi intensi)0 dengan limitasi serius pada a!ti=itas sehari2hari.
Kelas D : Pasien se!arat yang a!an meninggal dalam $4 /am0 dengan
atau tanpa pem'edahan.
6al penting lainnya pada !un/ungan pre (perasi adalah in)(rm *(nsent.
-n)(rm *(nsent yang tertulis mempunyai aspe! medi!(legal dan dapat
melindungi d(!ter 'ila ada tuntutan. 3alam pr(ses *(nsent perlu dipasti!an
'ah1a pasien mendapat!an in)(rmasi yang *u!up tentang pr(sedur yang a!an
dila!u!an dan resi!(nya.
Intake Ora&
"e)le! laring mengalami penurunan selama anestesi. "egurgitasi isi
lam'ung dan !(t(ran yang terdapat dalam /alan na)as merupa!an resi!( utama
pada pasien yang men/alani anestesi. Untu! meminimal!an risi!( terse'ut0
semua pasien yang di/ad1al!an untu! (perasi ele!ti) dengan anestesi harus
dipuaa!an dari masu!an (ral 4puasa5 selama peri(de tertentu se'elum indu!si
anestesi.
Pada pasien de1asa umumnya puasa #28 /am0 ana! !e*il 42# /am dan pada
'ayi %24 /am. Ma!anan ta! 'erlema! diper'(leh!an 5 /am se'elum indu!si
anestesi. Minuman 'ening0 air putih0 teh manis sampai % /am dan untu!
!eperluan minum ('at air putih dalam /umlah ter'atas '(leh - /am se'elum
indu!si anesthesia.
Terapi 'airan
Terapi *airan peri(perati) termasu! penggantian de)isit *airan se'elumnya0
!e'utuhan maintenan*e dan lu!a (perasi seperti pendarahan. 3engan tida!
adanya inta!e (ral0 de)isit *airan dan ele!tr(lit 'isa ter/adi *epat !arena
ter/adinya pem'entu!an urin0 se!resi gastr(intestinal0 !eringat dan insensi'le
l(sses yang terus menerus dari !ulit dan paru. Ke'utuhan maintenan*e n(rmal
dapat diper!ira!an dari ta'el di'a1ah:
Berat Badan Jumlah
.!g pertama 4 mE9!g9/am
.!g 'eri!utnya F $ mE9!g9/am
Tiap !g di atas $!g F . mE9!g9/am
Pasien yang puasa tanpa inta!e *airan se'elum (perasi a!an mengalami
de)i*it *airan !arena durasi puasa. 3e)isit 'isa dihitung dengan mengali!an
!e'utuhan *airan maintenan*e dengan 1a!tu puasa.
Pada pasien ini0 telah di'eri!an *airan maintenan*e se'anya! .**
*airan "E se'elum (perasi. Berat 'adan pasien adalah 5!g dimana
!e'utuhan *airan maintenan*e adalah G**9/am dan pasien ini dipuasa!an
selama # /am se'elum (perasi0 tetapi !enyataannya pasien puasa selama .
/am. Jadi de)isit *airan pasien ini se*ara t(tal adalah G**.
Terapi *airan intra=ena dapat terdiri dari in)us !ristal(id0 !(l(id0 atau
!(m'inasi !eduanya. Cairan !ristal(id adalah *airan dengan i(n l(1
m(le*ular 1eight 4garam5 dengan atau tanpa glu!(sa0 sedang!an *airan !(l(id
/uga mengandung ?at2?at high m(le*ular 1eight seperti pr(tein atau glu!(sa
p(limer 'esar. Cairan !(l(id men/aga te!anan (n!(ti! !(l(id plasma dan
untu! se'agian 'esar intra=as!ular0 sedang!an *airan !ristal(id *epat
menyeim'ang!an dengan dan mendistri'usi!an seluruh ruang *airan
e!straseluler.
Karena !e'anya!an !ehilangan *airan intra(perati) adalah is(t(ni!0 *airan
/enis repla*ement yang umumnya diguna!an. Cairan yang paling umum
diguna!an adalah larutan "inger la!tat. Mes!ipun sedi!it hip(t(ni!0
menyedia!an se!itar . mE )ree 1ater per liter dan *enderung untu!
menurun!an natrium serum .% mBH9E0 "inger la!tat umumnya memili!i
e)e! yang paling sedi!it pada !(mp(sisi *airan e!straseluler dan merupa!an
men/adi *airan yang paling )isi(l(gis !eti!a =(lume 'esar diperlu!an.
Kehilangan darah durante (perasi 'iasanya diganti!an dengan *airan
!ristal(id se'anya! % hingga empat !ali /umlah =(lume darah yang hilang.
Titi! trans)usi dapat ditentu!an saat pre(perasi dari hemat(!rit and
estimated 'l((d =(lume 4BBD5. Pasien dengan hemat(!rit n(rmal 'iasanya
ditrans)usi hanya apa'ila !ehilangan le'ih dari .2$A dari =(lume darah.
Premedikasi
Premedi!asi ialah pem'erian ('at se'elum indu!si anestesi dengan tu/uan
untu! melan*ar!an indu!si0 rumatan dan 'angun dari anesthesia diantaranya:
I Mereda!an !e*emasan dan !eta!utan
I Memperlan*ar indu!si anesthesia
I Mengurangi se!resi !elen/ar ludan dan 'r(n!us
I Meminimal!an /umlah ('at anesteti!
I Mengurangi mual muntah pas*a 'edah
I Mengurangi isi *airan lam'ung
I Mengurangi re)le! yang mem'ahaya!an
Pada pasien ini di'eri!an ('at premedi!asi 'erupa in/. Met(*l(pramide .
mg0 in/. "anitidine 5 mg0 in/. mida?(lam $.5 mg. Met(*l(pramide dan
ranitidine di'eri!an untu! pr()ila!sis dari P>ND. Mida?(lam /uga 'isa
'er)ungsi se'agai indu!si0 sedasi0 dan mengurangi !e'utuhan ('at anestesi.
Pemakaian Obat Anestesi
Pada !asus ini indu!si anestesi mengguna!an pr(p()(l. Me!anisme
indu!si general anestesi dengan pr(p()(l meli'at!an )asilitasi dari inhi'isi
neur(transmitter yang dimediasi (leh +ABA. Pr(p()(l 'isa memp(tensiasi
N(ndep(lari?ing neur(mus*ular 'l(*!ing agents 4NMBA5 yang /uga
diguna!an pada !asus ini 4atra*urium5. Penggunaan pr(p()(l 'ersamaan
dengan )entanyl dapat mening!at!an !(nsentrasi )entanyl.
Pada !asus ini analgeti! yang diguna!an adalah )entanyl. Be'erapa
!linisi mem'eri!an mida?(lam 4pada !asus ini di'eri!an untu! premedi!asi5
dengan /umlah !e*il 4misal %@g9!g5 se'elum indu!si dengan pr(p()(l0 !arena
e)e! sinergis 4(nset le'ih *epat dan !e'utuhan d(sis t(tal men/adi turun5.
Pr(p()(l -ndu*ti(n -D .,$.5 mg9!g
Maintenan*e in)usi(n -D 5,$ @g9!g9min
Sedati(n in)usi(n -D $5,. @g9!g9min
7entanyl -ntra(perati=e anesthesia -D $,.5 @g9!g
P(st(perati=e analgesia -D .5,..5 @g9!g
Pada general anestesi di'utuh!an !adar ('at anestesi yang ade!uat yang
'isa di*apai dengan *epat di (ta! dan perlu di pertahan!an !adarnya selama
1a!tu yang di'utuh!an untu! (perasi. 6al ini merupa!an !(nsep yang sama
'ai! pada anestesi yang di*apai dengan anestesi inhalasi0 ('at intra=ena0 atau
!eduanya.
Pada !asus ini maintenan*e anestesi di'eri!an dengan anestesi inhalasi.
>'at anestesi inhalasi yang dipa!ai adalah is()lurane. -s()lurane tida! memili!i
!(ntraindi!asi !husus.
Pada !asus ini /enis anestesi yang diguna!an adalah general anestesi
dengan intu'asi. Se'elum dila!u!an intu'asi diperlu!an mus*le rela&ant
sehingga pr(ses intu'asi le'ih mudah dila!u!an.
Se*ara te(ritis0 pem'erian .,.5A d(sis intu'asi mus*le rela!san 5 menit
se'elum indu!si a!an menempati *u!up resept(r sehingga paralisis a!an *epat
mengi!uti !eti!a !eseim'angan rela&ant sudah di'eri!an. Penggunaan priming
d(sis 'isa menghasil!an !(ndisi yang sesuai untu! intu'asi segera setelah #
deti! 'ila mengguna!an r(*ur(nium dan G deti! mengguna!an agen
intermediate2a*ting n(ndep(lari?ers seperti atra*urium.
Setelah intu'asi0 paralisis (t(t mung!in perlu diterus!an untu!
mem)asilitasi (perasi misal (perasi a'd(minal atau untu! mana/emen anestesi
atau untu! !e'utuhan meng(ntr(l =entilasi. 3(sis maintenan*e 'isa di*apai
dengan intermittent '(lus atau *(ntinu(us in)usi(n0 di'eri!an dengan m(nit(r
mengguna!n ner=e stimulat(r atau tanda !linis 4usaha atau gera!an na)as
sp(ntan5. Pada !asus ini atra*urium diulang setelah J 45 menit pem'erian
atra*urium yang pertama !arena (perasi masih dalam pr(ses0 sehigga intu'asi
masih tetap dipertahan!an 4supaya =entilasi ter!(ntr(l5.
K(ntr(& N)eri dan PON* +P(st(perati,e nausea and ,(miting-
Sensitisasi sentral dan hipere!sita'ilitas yang tim'ul setelah insisi
menye'a'!an ampli)i!asi nyeri p(st(perati=e. Salah satu *ara meng(ntr(l
nyeri p(st(perati=e adalah dengan pre2empti=e analgesia. Pre2empti=e
analgesia adalah pem'erian analgesi! se'elum insisi0 yang men*egah
ter/adinya sensitisasi sentral yang tim'ul dari in/uri !arena insisi dan
in)lamasi 4inter=ensi pre(perati=e0 analgesia intra(perati)0 dan mana/emen
nyeri p(st(perati=e5.
:a!tu pem'erian pre2empti=e analgesia tida! terlalu 'erpengaruh
di'anding!an dengan intensitas dan durasinya. -n/uri insisi dan in)lamasi
penting dalam inisiasi dan mempertahan!an sensitisasi sentral. Ber'agai ('at
dan te!ni! telah diguna!an untu! mempela/ari pre2empti=e analgesia.
Man)aat !linis ma!simal tampa! 'ila terdapat 'l(!ade !(mplit stimulus
n(&i(us dengan perpan/angan 'l(!ade hingga peri(de p(st(perati=e. 3engan
men*egah sensitisasi sentral0 pre2empti=e analgesia dengan inter=ensi
analgesi* multim(dal e!stensi) se*ara te(ri dapat mengurangi nyeri a!ut
p(st(perati=e9hiperalgesia dan nyeri !r(nis setelah pem'edahan.
Pem'erian NSA-3 pre(perati) sa/a atau 'ersamaan dengan asetamin()en
'isa mengurangi !e'utuhan terhadap (pi(id se*ara signi)i!an untu! pr(sedur
(perasi tertentu. Penggunaan inhi'it(r sele!ti) si!l((!sigenase2$ 4seperti
*ele*(&i'5 dapat mengurangi p(tential ad=erse e))e*t terhadap )ungsi platelet
dan !(mpli!asi gastr(intestinal.
Nyeri ringan hingga sedang 4mild t( m(derate5 'isa diterapi dengan
asetamin()en dan !(dein (ral. Se'agai alternati) 'isa diguna!an (pi(id
ag(nis2antag(nis 4'utarphan(l .2$mg atau nal'uphine 52.mg5 atau
!et(r(la*methamine % mg i=. >'at terse'ut sering diguna!an untu! (perasi
(rt(pedi dan gine!(l(gi.
Nyeri sedang2'erat 4m(derate t( se=ere5 di PACU 'isa diterapi dengan
(pi(id parenteral atau intraspinal0 anestesi regi(nal0 atau 'l(! sara) spesi)i!.
Bila diguna!an (pi(id0 pem'erian yang aman di'eri!an dalam titrasi d(sis
!e*il intra=ena. >pi(id yang umum diguna!an (pi(id intermediate2l(ng
durati(n seperti meperidine .2$ mg 4.$52.5 mg9!g pada ana!2ana!50 atau
m(r)in $24mg 4.$52.5 mg9!g pada ana!2ana!5. B)e! analgesi! men*apai
pea! dalam 1a!tu 425 menit.
Sedang!an P(st(perati=e nausea and =(miting 4P>ND5 merupa!an
masalah yang sering ter/adi setelah pr(sedur general anestesi0 ter/adi pada
se!itar $2%A pasien. Bah!an0 P>ND 'isa ter/adi !eti!a pasien di rumah $4
/am setelah dis*harge 4p(stdis*harge nausea and =(miting5. Bti(l(gi P>ND
'iasanya multi)a!t(rial 'isa meli'at!an agen anestesi0 tipe atau /enis anestesi
dan )a!t(r pasien sendiri.
Ter/adi pening!tan insiden mual setelah pem'erian (pi(id selama anestesi0
setelah pem'edahan intraperit(neal 4umumnya lapar(s!(pi50 dan (perasi
stra'ismus. -nsidensi tertinggi ter/adi pada 1anita muda. Mening!atnya t(nus
=agal 'ermani)estasi se'agai sudden 'radi!ardi yang sering!ali mendahului
atau 'ersamaan dengan emesis. Anestesi pr(p()(l menurun!an insiden
P>ND. Sele*ti=e 52hydr(&ytryptamine 4ser(t(nin5 re*ept(r % 4526T%5
antag(nis seperti (ndansetr(n 4 mg 4.. mg9!g pada ana!2ana!50 granisetr(n
..,.4 mg9!g0 dan d(lasetr(n .$.5 mg 4.%5 mg9!g pada ana!2ana!5 /uga
sangat e)e!ti) untu! men*egah P>ND dan menerapi P>ND yang sudah
ter/adi. Met(*l(pramide0 ..5 mg9!g intra=ena0 !urang e)e!ti) tetapi ('at ini
merupa!an alternati) yang 'agus. 526T% antag(nis tida! 'erhu'ungan dengan
mani)estasi a!ut e!strapiramidal 4dyst(ni*5 dan rea!si dis)(ri! yang mung!in
ditim'ul!an (leh met(*l(pramide atau phen(thia?ine2type antiemeti*s.
3e&amethas(ne0 4,. mg 4.. mg9!g in *hildren50 'ila di!(m'inasi!an
dengan antiemeti* lainnya 'iasanya e)e!ti) untu! mual dan muntah yang
re)ra!ter. Bah!an e)e!ti) hingga $4 /am sehingga 'isa diguna!an untu!
p(stdis*harge nausea and =(miting. Pr()ila!sis n(n )arma!(l(gis untu!
men*egah P>ND misalnya hidrasi yang ade!uat 4$ mE9!g5 setelah puasa
dan stimulasi P# a*upun*ture p(int 4pergelangan tangan5. Pada !asus ini0
tida! didapat!an mual muntah p(st(perati)0 tetapi tetap di'eri!an
met(!l(pramid %&.mg dan ranitidin $&5mg intra=ena untu! men*egah
P>ND di ruangan. Sedang!an untu! meng(ntr(l nyeri p(st(perati=e
di'eri!an !et(r(la* %&%mg intra=ena.

Anda mungkin juga menyukai