Anda di halaman 1dari 30

LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA

BARAT
NOMOR :
TANGGAL :
HASIL EVALUASI TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH (RAPERDA)
TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN SUKABUMI 2012-2032
I UMUM
1. Penggunaan ketentuan peraturan perundangan sektoral yang terkait dalam Klausul Mengingat.
2. Penggunaan nomenkatur teknis disesuaikan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pelibatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dicantumkan dalam klausul Penegakan Peraturan aera!.
". Melengkapi klausul tentang penegakan Perda dan pelibatan Satpol PP.
1
IIKHUSUS
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1. asar #ukum
Mengingat
Semula dasar !ukum mengingat !anya mencantumkan
peraturan perundang-undangan pokok$ yang dianggap
suda! memuat subtansi %ndang-%ndang Sektoral.
Mengingat&
1. Pasal 1' ayat (() %ndang-%ndang asar )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 1-"./
2. %ndang-%ndang )omor 1" ,a!un 1-.0 tentang
Pembentukan aera!-aera! Kabupaten alam
1ingkungan Pro2insi ja3a 4arat (4erita )egara
tanggal ' 5gustus 1-.0) sebagaimana tela! diuba!
dengan %ndang-%ndang )omor " ,a!un 1-(' tentang
Pembentukan Kabupaten Pur3akarta dan Kabupaten
Subang dengan menguba! %ndang-%ndang )omor 1"
,a!un 1-.0 tentang Pembentukan aera!-daera!
Kabupaten alam 1ingkungan Pro2insi ja3a 4arat
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 1-('
)omor 31$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor 2'.1)/
3. %ndang-%ndang )omor 3 ,a!un 2002 tentang
Perta!anan )egara (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2002 )omor 3$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "1(-)/
". %ndang-%ndang )omor 32 ,a!un 200" tentang
Pemerinta!an aera! (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200" )omor 12.$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor ""36) sebagaimana
tela! beberapakali diuba! terak!ir dengan %ndang-
%ndang )omor 12 ,a!un 200' tentang Peruba!an
Kedua atas %ndang-%ndang )omor 32 ,a!un 200"
tentang Pemerinta!an aera! (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200' )omor .-$ ,amba!an
5gar menamba!kan %ndang-%ndang Sektoral dengan
mere2isi substansi Mengingat menjadi&
Mengingat&
1. Pasal 1' ayat (() %ndang-%ndang asar )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 1-"./
2. %ndang-%ndang )omor 1" ,a!un 1-.0 tentang
Pembentukan aera!-daera! Kabupaten alam
1ingkungan Propinsi 7a3a 4arat (4erita )egara ,a!un
1-.0) sebagaimana tela! diuba! dengan %ndang-
%ndang )omor " ,a!un 1-(' tentang Pembentukan
Kabupaten Pur3akarta dan Kabupaten Subang dengan
Menguba! %ndang-%ndang )omor 1" ,a!un 1-.0
tentang Pembentukan aera!-daera! Kabupaten alam
1ingkungan Propinsi 7a3a 4arat (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 1-(' )omor 31$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor 2'.1)/
3. %ndang-%ndang )omor . ,a!un 1-(0 tentang
Peraturan asar Pokok-pokok 5graria (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 1-(0 )omor 6'$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
20"3)/
". %ndang-%ndang )omor . ,a!un 1-'" tentang
Perindustrian (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 1-'" )omor 22$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor 326")/
.. %ndang-%ndang )omor . ,a!un 1--0 tentang
Konser2asi Sumber aya 5lam #ayati dan
8kosistemnya (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 1--0 )omor "-$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor 3"1-)/
2
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "'"")/
.. %ndang-%ndang )omor 2( ,a!un 2006 tentang
Penataan *uang (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2006 )omor ('$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "62.)/
(. Peraturan Pemerinta! )omor 3' ,a!un 2006 tentang
Pembagian %rusan Pemerinta!an antara Pemerinta!$
Pemerinta!an aera! Pro2insi dan Pemerinta!an
aera! Kabupaten9Kota (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2006 )omor '2$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "636)/
6. Peraturan Pemerinta! )omor 2( ,a!un 200' tentang
*encana ,ata *uang :ilaya! )asional (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 200' )omor "'$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
"'33)/
'. Peraturan Pemerinta! )omor 1. ,a!un 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan *uang (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2010 )omor 21$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .103)/
-. Peraturan Pemerinta! )omor (' ,a!un 2010 tentang
4entuk dan ,ata ;ara Peran Masyarakat dalam
Penataan *uang (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2010 )omor 11'$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor .1(0)/
10.Peraturan aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor 22 ,a!un
2010 tentang *encana ,ata *uang :ilaya! Pro2insi
7a3a 4arat (1embaran aera! Pro2insi 7a3a 4arat
,a!un 2010 )omor 22 Seri 8$ ,amba!an 1embaran
aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor '()/
11.Peraturan aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor 2' ,a!un
2010 tentang Pengembangan :ilaya! 7a3a 4arat
4agian Selatan (1embaran aera! Pro2insi 7a3a 4arat
,a!un 2010 )omor 2' Seri 8$ ,amba!an 1embaran
aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor -1)/
(. %ndang-%ndang )omor 12 ,a!un 1--2 tentang Sistem
4udidaya ,anaman (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 1--2 )omor "($ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia 3"6')/
6. %ndang-%ndang )omor 3( ,a!un 1--- tentang
,elekomunikasi (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 1--2 )omor 1."$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omoor 3''1)/
'. %ndang-%ndang )omor "1 ,a!un 1--- tentang
Ke!utanan (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
1--- )omor 1(6$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor 3''') sebagaimana tela! diuba!
dengan %ndang-%ndang )omor 1- ,a!un 200" tentang
Penetapan Peraturan Pemerinta! Pengganti %ndang-
%ndang )omor 1 ,a!un 200" tentang Peruba!an atas
%ndang-%ndang )omor "1 ,a!un 1--- tentang
Ke!utanan Menjadi %ndang-%ndang (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200" )omor '($ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor ""12)/
-. %ndang-%ndang )omor 3 ,a!un 2002 tentang
Perta!anan )egara (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2002 )omor 3$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "1(-)/
10.%ndang-%ndang )omor 2' ,a!un 2002 tentang
4angunan <edung (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2002 )omor 13"$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "2"6)/
11.%ndang-%ndang )omor 26 ,a!un 2003 tentang Panas
4umi (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 2003
)omor 11.$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "326)/
12.%ndang-%ndang )omor 6 ,a!un 200" tentang Sumber
aya 5ir (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200" )omor 32$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "366)/
13.%ndang-%ndang )omor 1' ,a!un 200" tentang
3
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


Perkebunan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 200" )omor '.$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor ""11)/
1".%ndang-%ndang )omor 2. ,a!un 200" tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan )asional (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 200" )omor 10"$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
""21)/
1..%ndang-%ndang )omor 31 ,a!un 200" tentang
Perikanan (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200" )omor 11'$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor ""33) sebagaimana tela! diuba!
dengan %ndang-%ndang )omor ". ,a!un 200- tentang
Peruba!an 5tas %ndang-%ndang )omor 31 ,a!un 200"
tentang Perikanan (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200- )omor 1."$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor .063)/
1(.%ndang-%ndang )omor 32 ,a!un 200" tentang
Pemerinta!an aera! (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200" )omor 12.$ ,amba!an 1embaran
)egara )omor ""36) sebagaimana tela! diuba!
beberapa kali$ terak!ir dengan %ndang-%ndang )omor
12 ,a!un 200' tentang Peruba!an Kedua atas %ndang-
%ndang )omor 32 ,a!un 200" tentang Pemerinta!an
aera! (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200' )omor .-$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "'"")/
16.%ndang-%ndang )omor 33 ,a!un 200" tentang
Perimbangan Keuangan 5ntara Pemerinta! Pusat dan
Pemerinta!an aera! (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200" )omor 12($ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor ""3')/
1'.%ndang-%ndang )omor 3' ,a!un 200" tentang 7alan
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200.
)omor 132$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor """")/
4
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1-.%ndang-%ndang )omor 16 ,a!un 2006 tentang
*encana Pembangunan 7angka Panjang )asional ,a!un
200.-202. (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
2006 )omor 33$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "600)/
20.%ndang-%ndang )omor 23 ,a!un 2006 tentang
Perkeretaapian (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2006 )omor (.$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "622)/
21.%ndang-%ndang )omor 2" ,a!un 2006 tentang
Penanggulangan 4encana (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2006 )omor (($ ,amba!an 1embaran
)egara )omor "623)/
22.%ndang-%ndang *epublik +ndonesia )omor 2( ,a!un
2006 tentang Penataan *uang (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2006 )omor ('$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "62.)/
23.%ndang-%ndang )omor 16 ,a!un 200' tentang
Pelayaran (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200' )omor ("$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "'"-)/
2".%ndang-%ndang )omor 1' ,a!un 200' tentang
Pengelolaan Sampa! (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200' )omor (-$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "'.1)/
2..%ndang-%ndang )omor "3 ,a!un 200' tentang :ilaya!
)egara (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200' )omor 166$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "-2.)/
2(.%ndang-%ndang )omor 1 ,a!un 200- tentang
Penerbangan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 200- )omor 1$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "-.()/
26.%ndang-%ndang )omor " ,a!un 200- tentang
Pertambangan Mineral dan 4atubara (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200- )omor "$ ,amba!an
5
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "-.-)/
2'.%ndang-%ndang )omor 10 ,a!un 200- tentang
Kepari3isataan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 200- )omor 11$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "-(()/
2-.%ndang-%ndang )omor 1' ,a!un 200- tentang
Peternakan dan Kese!atan #e3an (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200- )omor 1-$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "-6")/
30.%ndang-%ndang )omor 22 ,a!un 200- tentang 1alu
1intas dan 5ngkutan 7alan (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200- )omor -($ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor .02.)/
31.%ndang-%ndang )omor 30 ,a!un 200- tentang
Ketenagalistrikan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 200- )omor 133$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor .0.2)/
32.%ndang-%ndang )omor 32 ,a!un 200- tentang
Perlindungan dan Pengelolaan 1ingkungan #idup
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200-
)omor 1"0$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .0.-)/
33.%ndang-%ndang )omor "1 ,a!un 200- tentang
Perlindungan 1a!an Pertanian Pangan 4erkelanjutan
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200-
)omor 1"-$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .0(')/
3".%ndang-%ndang )omor .0 ,a!un 200- tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200- )omor 1(1$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .0'0)/
3..%ndang-undang )omor 11 ,a!un 2010 tentang ;agar
4udaya (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
2010 )omor 130$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .1(')/
6
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


3(.%ndang-%ndang )omor 1 ,a!un 2011 tentang
Peruma!an dan Ka3asan Permukiman (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 2011 )omor 6$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
.1'')/
36.%ndang-%ndang )omor 12 ,a!un 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 2011
)omor '2$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .23")/
3'.Peraturan Pemerinta! )omor 3. ,a!un 1--1 tentang
Sungai (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
1--1 )omor ""$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor 3"".)/
3-.Peraturan Pemerinta! )omor "3 ,a!un 1--3 tentang
Prasarana dan 1alu 1intas 7alan (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 1--3 )omor (3$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor 3.2-)/
"0.Peraturan Pemerinta! )omor (' ,a!un 1--' tentang
Ka3asan Suaka 5lam dan Pelestarian 5lam (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 1--' )omor 132$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
366()/
"1.Peraturan Pemerinta! )omor 26 ,a!un 1--- tentang
5nalisis Mengenai ampak 1ingkungan (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 1--- )omor .-$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
3'3')/
"2.Peraturan Pemerinta! )omor 10 ,a!un 2000 tentang
,ingkat Ketelitian Peta untuk Penataan *uang :ilaya!
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 2000
)omor 20$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor 3-3")/
"3.Peraturan Pemerinta! )omor '2 ,a!un 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas 5ir dan Pengendalian Pencemaran
5ir (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 2001
7
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


)omor 1.3$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "1(1)/
"".Peraturan Pemerinta! )omor (3 ,a!un 2002 tentang
#utan Kota (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2002 )omor 11-$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "2"2)/
"..Peraturan Pemerinta! )omor (' ,a!un 2002 tentang
Keta!anan Pangan (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2002 )omor 1"2$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "2.")/
"(.Peraturan Pemerinta! )omor 1( ,a!un 200" tentang
Penatagunaan ,ana! (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200" )omor ".$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "3'.)/
"6.Peraturan Pemerinta! )omor "" ,a!un 200" tentang
Perencanaan Ke!utanan (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 200" )omor 1"($ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "".2)/
"'.Peraturan Pemerinta! )omor 1( ,a!un 200. tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan 5ir Minum
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200.
)omor 33$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor ""-0)/
"-.Peraturan Pemerinta! )omor 20 ,a!un 200( tentang
+rigasi (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200( )omor "($ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "(2")/
.0.Peraturan Pemerinta! )omor 3" ,a!un 200( tentang
7alan (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200(
)omor '($ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "(..)/
.1.Peraturan Pemerinta! )omor ( ,a!un 2006 tentang
,ata #utan dan Penyusunan *encana Pengelolaan
#utan serta Peman=aatan #utan (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2006 )omor 22$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "(-()/
8
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


.2.Peraturan Pemerinta! )omor 3' ,a!un 2006 tentang
Pembagian %rusan Pemerinta!an antara Pemerinta!$
Pemerinta!an aera! Pro2insi$ dan Pemerinta!an
aera! Kabupaten9Kota (1embaran )egara *epublik
+ndonesia ,a!un 2006 )omor '2$ ,amba!an 1embaran
)egara *epublik +ndonesia )omor "636)/
.3.Peraturan Pemerinta! )omor ' ,a!un 200' tentang
,a!apan$ ,ata ;ara Penyusunan$ Pengendalian dan
82aluasi Pelaksanaan *encana Pembangunan aera!
(1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un 200'
)omor 1-$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "'1.)/
.".Peraturan Pemerinta! )omor 2( ,a!un 200' tentang
*encana ,ata *uang :ilaya! )asional (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 200' )omor "'$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
"'33)/
...Peraturan Pemerinta! )omor "2 ,a!un 200' tentang
Pengelolaan Sumber aya 5ir (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200' )omor '2$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor "'.')/
.(.Peraturan Pemerinta! )omor "3 ,a!un 200' tentang 5ir
,ana! (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
200' )omor '3$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor "'.-)/
.6.Peraturan Pemerinta! )omor 2" ,a!un 200- tentang
Ka3asan +ndustri (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 200- )omor "6$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor "-'6)/
.'.Peraturan Pemerinta! )omor 3" ,a!un 200- tentang
Pedoman Pengelolaan Ka3asan Perkotaan (1embaran
)egara *epublik +ndonesia ,a!un 200- )omor ('$
,amba!an 1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor
.00")/
.-.Peraturan Pemerinta! )omor (1 ,a!un 200- tentang
Kepelabu!anan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
9
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


,a!un 200- )omor 1.1$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor .060)/
(0.Peraturan Pemerinta! )omor 62 ,a!un 200- tentang
1alu 1intas dan 5ngkutan Kereta 5pi (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 200- )omor 16($ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .0'()/
(1.Peraturan Pemerinta! )omor . ,a!un 2010 tentang
Kena2igasian (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2010 )omor '$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor .0-3)
(2.Peraturan Pemerinta! )omor 10 ,a!un 2010 tentang
,ata ;ara Peruba!an Peruntukan dan >ungsi Ka3asan
#utan (1embaran )egara *epublik +ndonesia ,a!un
2010 )omor 1.$ ,amba!an 1embaran )egara *epublik
+ndonesia )omor .0-6)/
(3.Peraturan Pemerinta! )omor 1. ,a!un 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan *uang (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2010 )omor 21$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .103)/
(".Peraturan Pemerinta! )omor 20 ,a!un 2010 tentang
5ngkutan di Perairan (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2010 )omor 2($ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .10')/
(..Peraturan Pemerinta! )omor 21 ,a!un 2010 tentang
Perlindungan 1ingkungan Maritim (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2010 )omor 30$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .10-)/
((.Peraturan Pemerinta! )omor 2" ,a!un 2010 tentang
Penggunaan Ka3asan #utan (1embaran )egara
*epublik +ndonesia ,a!un 2010 )omor 30$ ,amba!an
1embaran )egara *epublik +ndonesia )omor .112)/
(6.Peraturan Pemerinta! )omor (' ,a!un 2010 tentang
4entuk dan ,ata ;ara Peran Masyarakat alam
Penataan *uang (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2010 )omor 11'$ ,amba!an 1embaran )egara
*epublik +ndonesia )omor .1(0)/
10
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


('.Peraturan Pemerinta! )omor 1 ,a!un 2011 tentang
Penetapan dan 5li! >ungsi 1a!an Pertanian Pangan
4erkelanjutan (1embaran )egara *epublik +ndonesia
,a!un 2011 )omor 2)/
(-.Keputusan Presiden )omor 32 ,a!un 1--0 tentang
Pengelolaan Ka3asan 1indung/
60.Keputusan Presiden )omor 3" ,a!un 2003 tentang
Kebijakan )asional di 4idang Pertana!an/
61.Keputusan Presiden )omor " ,a!un 200- tentang
4adan Koordinasi Penataan *uang )asional/
62.Keputusan Presiden )omor 12 ,a!un 2012 tentang
Penetapan :ilaya! Sungai.
63.Peraturan aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor 22 ,a!un
2010 tentang *encana ,ata *uang :ilaya! Pro2insi
7a3a 4arat (1embaran aera! Pro2insi 7a3a 4arat ,a!un
2010 )omor 22 Seri 8$ ,amba!an 1embaran aera!
)omor '()/
6".Peraturan aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor 26 ,a!un
2010 tentang Perlindungan 1a!an Pertanian Pangan
4erkelanjutan (1embaran aera! Pro2insi 7a3a 4arat
,a!un 2010 )omor 26 Seri 8$ ,amba!an 1embaran
aera! )omor -1)/
6..Peraturan aera! Pro2insi 7a3a 4arat )omor 2' ,a!un
2010 tentang Pengembangan :ilaya! 7a3a 4arat
4agian Selatan (1embaran aera! ,a!un 2010 )omor
2' Seri 8$ ,amba!an 1embaran aera! )omor -1).
2. 454 +
K8,8),%5) %M%M
Semula Pasal 1 belum mencantumkan substansi de?nisi
Satuan Polisi Pamong Praja.
5gar mencantumkan de?nisi Satuan Polisi Pamong Praja
dengan mere2isi substansi Ketentuan %mum menjadi&
Pasal 1
11
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


alam peraturan daera! ini yang dimaksud dengan &
1. ...
-".S",+"- P!&0%0 P"/!-3 P)"4" adala! Perangkat
Pemerinta! aera! dalam memeli!ara dan
menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum
serta menegakkan Peraturan aera!.
3. 454 ++
,%7%5)$ K84+75K5)
5) S,*5,8<+
P8)5,55) *%5)<
7udul 4ab
4agian Kesatu Pasal
2
Semula 7udul 4ab ++ &
,%7%5)$ K84+75K5) 5) S,*5,8<+ P8)5,55) *%5)<
Semula 4agian Kesatu dan Pasal 2 tertulis &
4agian Kesatu
,ujuan Penataan *uang
Pasal 2
,ujuan Penataan *uang 3ilaya! Kabupaten adala!
me3ujudkan tata ruang 3ilaya! yang e?sien$ produkti=$
berkelanjutan dan berdaya saing di bidang agribisnis$
pari3isata dan industri menuju kabupaten yang maju dan
seja!tera.
7udul 4ab ++ menjadi &
:+15@5#$ ,%7%5)$ K84+75K5) 5) S,*5,8<+ P8)5,55)
*%5)<
Peruba!an 4agian Kesatu dan Pasal 2 menjadi &
4agian Kesatu
:ilaya! dan ,ujuan Penataan *uang
Pasal 2
(1)1ingkup 3ilaya! *,*: Kabupaten meliputi batas yang
ditentukan berdasarkan aspek administrati= mencakup&
a. 3ilaya! daratan seluas 516173 ((/'", )",+%
(-"/ #(&"% )0#+ %()",+% ,+4+1 '+&+1 ,03")
!ektar/
b. 3ilaya! pesisir dan laut dengan panjang pantai 116
(seratus empat pulu! tuju!) kilometer dimana
sejau! " (empat) mil dari pantai merupakan
ke3enangan Kabupaten/
c. 3ilaya! udara/ dan
d. 3ilaya! dalam bumi.
12
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


(2),ujuan Penataan *uang 3ilaya! Kabupaten adala!
me3ujudkan tata ruang 3ilaya! yang e?sien$ produkti=$
berkelanjutan dan berdaya saing di bidang agribisnis$
pari3isata dan industri menuju kabupaten yang maju
dan seja!tera.
". 454 +++
*8);5)5
S,*%K,%* *%5)<
4agian Kesatu
Pasal . ayat (")
Semula Pasal . ayat (") tertulis &
Pasal .
(4)*encana struktur ruang 3ilaya! kabupaten
digambarkan dalam peta dengan skala mengikuti
ukuran kertas sebagaimana tercantum dalam
L"/'0)"- I$ yang merupakan bagian tidak terpisa!kan
dari Peraturan aera! ini.
Peruba!an pasal dan ayat tersebut menjadi &
Pasal .
(4)*encana struktur ruang 3ilaya! kabupaten
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian
minimal %."&" 1:80000 sebagaimana tercantum
dalam L"/'0)"- I$ yang merupakan bagian tidak
terpisa!kan dari Peraturan aera! ini.
.. 454 +A
S+S,8M P%S5,
K8<+5,5)
Pasal (
Semula Pasal ( ayat (1) dan (") tertulis &
Pasal (
(1) Sistem perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
. ayat (2) !uru= a terdiri atas &
a. PK)p9PK:/
b. PK1/
c. PK1p9PPK /dan
d. PPK.
(2) ........
(3) ..........
(4) PK1p9PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) !uru= c
di PK1p9PPK ;icurug.
Peruba!an pasal dan ayat tersebut menjadi &
Pasal (
(1) Sistem perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
. ayat (2) !uru= a terdiri atas &
a. PK)p9PK:/
b. PK1/
c. PKL' 9*"-
d. PPK.
(2) ........
(3) ........
(4) PKL' sebagaimana dimaksud pada ayat (1) !uru= c di
PKL' ;icurug.
13
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


(5) ......... (5) .......
(. 454 +A
S+S,8M P%S5,
K8<+5,5)
Pasal 6
Semula Pasal 6 ayat (2) tertulis &
P"%"& 7
(1) .......
(2) PP1 terdiri atas ibukota kecamatan yang tidak
termasuk PK)p$ PK:$ PK1$ PK1p9PPK atau PPK.
(3) .......
Peruba!an pasal dan ayat tersebut menjadi &
P"%"& 7
(1) .......
(2) PP1 terdiri atas ibukota kecamatan yang tidak termasuk
PK)p$ PK:$ PK1$ PKL' atau PPK.
(3) .......
6. 454 +A
S+S,8M P%S5,
K8<+5,5)
Pasal 13
Semula Pasal 13 tertulis &
Pasal 13
(1) PK1p ;icurug sebagaimana dimaksud dalam Pasal (
ayat (") memiliki =ungsi utama sebagai pusat kegiatan
ekonomi$ dengan tingkat pertumbu!an ekonomi
tertinggi dibandingkan dengan PPK lainnya dan sebagai
pintu gerbang barat Kabupaten Sukabumi.
(2) PPK ;icurug sebagaimana dimaksud dalam Pasal (
ayat (") sebagai pendukung PK1 ;ibadak$ dan pusat
S:P ;icurug.
(3) PPK ;icurug sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memiliki =ungsi utama sebagai ka3asan permukiman$
perdagangan$ jasa dan industri$ dan =ungsi penunjang
sebagai ka3asan pertanian$ pari3isata$ dan ka3asan
lindung9 konser2asi.
Peruba!an pasal tersebut menjadi &
Pasal 13
(1) PKL' C0:+)+3 %(#"3"0/"-" *0/".%+* *"&"/
P"%"& 6 "2", (5) /()+'"."- '0-,+ 3()#"-3 #")",
K"#+'",(- S+."#+/0 /(/0&0.0 ;+-3%0 +,"/"
%(#"3"0 '+%", .(30","- (.!-!/0< ."="%"-
'()/+.0/"-< *"- ;+-3%0 '(-+-4"-3 %(#"3"0
."="%"- '(),"-0"-< '")0=0%","< *"- ."="%"-
&0-*+-3$ .!-%()>"%0
(2) PKL' C0:+)+3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal (
ayat (") sebagai pendukung PK1 ;ibadak$ dan pusat
S:P ;icurug.
'. 454 A
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5 %,5M5
Semula Pasal 2( ayat (() !uru= d tertulis &
Pasal 2(
(6)Pengembangan penerangan jalan umum (P7%)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) !uru= e di
seluru! kecamatan menggunakan skala prioritas
Pasal 2(
(6)Pengembangan penerangan jalan umum (P7%)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) !uru= e di seluru!
kecamatan menggunakan skala prioritas meliputi&
14
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


Paragra= 2
7aringan Prasarana
1alulintas dan
5ngkutan 7alan
Pasal 2( ayat (()
!uru= d
meliputi&
a. B/
b. B/
c. B/
d. Pengadaan sarana dan prasarana P7% berupa mobil
operasional dan gudang/ dan
e. ..
a. B/
b. B/
c. B/
* P(-3"*""- %")"-" *"- ')"%")"-" PJU9 *"-
e. ...
-. 454 A
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5 %,5M5
4agian Ketiga
Sistem 7aringan
,ransportasi 1aut
Pasal 30 ayat (2)
Semula Pasal 30 ayat (2) tertulis &
Pasal 30
(2),atanan kepelabu!an sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) !uru= a meliputi&
a. pengembangan pelabu!an regional di Ka3asan
,eluk Palabu!anratu/
b. pembangunan terminal k!usus di Kecamatan
,egalbuleud$ ;ibitung$ ;iracap dan Ka3asan ,eluk
Palabu!anratu/ dan
c. pengembangan pelabu!an laut sesuai dengan
kebutu!an dan peraturan perundang-undangan.
Peruba!an pasal tersebut menjadi &
Pasal 30
(2) ,atanan kepelabu!an sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) !uru= a meliputi&
a. pengembangan pelabu!an regional di Ka3asan
,eluk Palabu!anratu/
b. pembangunan terminal k!usus di Kecamatan
,egalbuleud$ ;ibitung$ ;iracap dan Ka3asan ,eluk
Palabu!anratu/ dan
c. '(/#"-3+-"- *"- pengembangan pelabu!an laut
dan ,()/0-"& .1+%+% sesuai dengan kebutu!an
dan .(,(-,+"- peraturan perundang-undangan.
10. 454 A
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5 %,5M5
4agian Keempat
Sistem 7aringan
,ransportasi %dara
Pasal 31 !uru= a
Semula Pasal 31 !uru= a tertulis &
Pasal 31
Sistem jaringan transportasi udara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1' !uru= d terdiri atas &
a. delineasi ka3asan bandar udara ;itarate di Kecamatan
;iracap/ dan
b. B
Peruba!an pasal tersebut menjadi &
Pasal 31
Sistem jaringan transportasi udara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1' !uru= d terdiri atas &
a. '(/#"-3+-"- bandar udara ;itarate di Kecamatan
;iracap/ dan
b. B
15
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


11. 454 A+
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
15+))@5
Pasal "2 !uru= b
Pasal "3
Semula Pasal "2 !uru= b tertulis &
P"%"& 52
*encana sistem jaringan sumberdaya air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 !uru= c terdiri atas&
a. ........
b. pengelolaan 3aduk$ embung$ dan situ/
c. ........
d. ........
e. ........
=. ........
Semula Pasal "3 tertulis &
Pasal "3
Pengelolaan 3ilaya! sungai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal "2 !uru= a terdiri atas&
a. :S di Kabupaten yaitu :S ;isadea C ;ibareno meliputi
sungai ;isolok$ dan sungai ;imandiri/
b. sungai-sungai dalam Kabupaten terdiri atas "' sungai
utama/ dan
c. ......
Peruba!an pasal "2 !uru= b tersebut menjadi &
P"%"& 52
*encana sistem jaringan sumberdaya air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 !uru= c terdiri atas&
a. ........
b. pengelolaan 3aduk$ embung (="*+. &"'"-3"-)$ dan
situ/
c. ........
d. ........
e. ........
=. ........
Peruba!an Pasal "3 !uru= a tersebut menjadi &
Pasal "3
Pengelolaan 3ilaya! sungai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal "2 !uru= a berupa :S ;isadea C ;ibareno meliputi &
a. DAS C0#+-0
b. DAS C0=")+
c. DAS C0'"-"-*!"-
d. DAS C0'")"-4(
e. DAS C0:+)+3
=. DAS C0."%!
g. DAS C0'")030
!. DAS C0'"-"%
i. DAS C0."&"'
16
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


j. DAS C0#!)("-3
k. DAS C0.")"-3
l. DAS C0.!*(1(&
m. DAS C0#+)0"&
n. DAS C0,0)(/
o. DAS C0#+"2"
p. DAS C0#+&"."-
D. DAS C0,"-"2"
r. DAS C0#(-*"
s. DAS C03!,")
t. DAS C0."*"0
u. DAS C0&(+,(+1
2. DAS C0/")0-4+-3&
3. DAS C01+)"-3
E. DAS C0#".+-3
y. DAS C0&(3!-.(/0%
F. DAS C0'+:+-3
aa. DAS C030)0/+.,0
bb. DAS C0(/"%
cc. DAS C0%"")
dd. DAS C04(3"-3
ee. DAS C04"&+&+)
G. DAS C0,"/0"-3
gg. DAS C01"+) T(-3"1
!!. DAS C0%"3+-
ii. DAS C0%"-33+1
jj. DAS C01"+)
kk. DAS C0#+&+1
ll. DAS C0'!)(",
mm. DAS C0#+-,+
nn. DAS C0,")0.
oo. DAS C0'",+3+)"-
pp. DAS C0'(&"#+1"-
DD. DAS C0,('+%
rr. DAS C0.!-(-3
ss. DAS C0/"4"
17
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


Pasal "" ayat (2)
dan (3)
Pasal .0 ayat (")
Semula Pasal "" ayat (2) dan ayat (3) tertulis &
P")"3)"; 3
P(-3(&!&""- P!,(-%0 W"*+.< E/#+-3 *"- S0,+
Pasal ""
(1) ....
(2) Pengelolaan potensi embung sebagaimana dimaksud
dalam Pasal "2 !uru= b meliputi 2. lokasi tersebar di
13 kecamatan sebagaimana tercantum dalam
1ampiran ++.8.3 dan merupakan bagian yang tidak
terpisa!kan dari Peraturan aera! ini/ dan
(3) Pengelolaan potensi situ sebagaimana dimaksud dalam
Pasal "2 !uru= b meliputi -( lokasi tersebar di 23
kecamatan sebagaimana tercantum dalam 1ampiran
++.8." dan merupakan bagian yang tidak terpisa!kan
dari Peraturan aera! ini.
Semula Pasal .0 ayat (") tertulis &
tt. DAS C0'"/(-"-3
uu. DAS C0.!-*"-3 HI&0)
22. DAS C0."*+&
33. DAS C0'+-"3"
EE. DAS C0#"-3#"-3
yy. DAS C0#")(-!
Peruba!an Pasal "" ayat (2) dan ayat (3) menjadi &
P")"3)"; 3
P(-3(&!&""- P!,(-%0 W"*+.< E/#+-3 (W"*+.
L"'"-3"-) *"- S0,+
Pasal ""
(1) ....
(2) Pengelolaan potensi embung (="*+. &"'"-3"-)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal "2 !uru= b
meliputi 28 &!."%0 ,()%(#") *0 13 .(:"/","-
sebagaimana tercantum dalam 1ampiran ++.8.3 dan
merupakan bagian yang tidak terpisa!kan dari
Peraturan aera! ini/ dan
(3) Pengelolaan potensi situ sebagaimana dimaksud dalam
Pasal "2 !uru= b meliputi ?6 &!."%0 ,()%(#") *0 23
.(:"/","- sebagaimana tercantum dalam 1ampiran
++.8." dan merupakan bagian yang tidak terpisa!kan
dari Peraturan aera! ini.
Peruba!an Pasal .0 ayat (") menjadi &
18
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


P"%"& 80
(1) ......
(2) ......
(3) ......
(") rencana penyediaan air bersi! sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) !uru= c berupa peman=aatan sumber-
sumber air baku permukaan dan air tana! di seluru!
kecamatan meliputi &
a.peman=aatan air sungai$ 3aduk$ embung$ dan situ
secara proporsional/
b.peman=aatan air tana! dangkal dan artesis secara
terkendali/
c.pengembangan peman=aatan potensi mata air/
d.peman=aatan sumber daya air di seluru! ka3asan
,aman )asional <unung <ede Pangrango dan
,aman )asional <unung #alimun Salak.
P"%"& 80
(1) ......
(2) ......
(3) ......
(") rencana penyediaan air bersi! sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) !uru= c berupa peman=aatan sumber-
sumber air baku permukaan dan air tana! di seluru!
kecamatan meliputi &
a.peman=aatan air sungai$ 3aduk$ embung (="*+.
&"'"-3"-)$ dan situ secara proporsional/
b.peman=aatan air tana! dangkal dan artesis secara
terkendali/
c.pengembangan peman=aatan potensi mata air/
d.peman=aatan sumber daya air di seluru! ka3asan
,aman )asional <unung <ede Pangrango dan
,aman )asional <unung #alimun Salak.
12. 454 A+
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
15+))@5
Pasal .. !uru= e
Pasal .. !uru= =
Semula Pasal .. !uru= e dan = tertulis &
Pasal ..
Sistem jaringan persampa!an sebagaimana dimaksud
dalam Pasal .3 !uru= b terdiri atas&
a. ......./
b. ......./
c. ......./
d. ......./
e. pengembangan ,PP5S regional dengan tetap
memper!atikan keserasian dengan akti2itas
masyarakat dan lingkungan sekitar/
f. pengembangan ,PP5S Sagaranten/ dan
g. penerapan 3* (reduce, reuse, dan recycle).
Peruba!an Pasal .. !uru= e dan = menjadi &
Pasal ..
Sistem jaringan persampa!an sebagaimana dimaksud
dalam Pasal .3 !uru= b terdiri atas&
a. ......./
b. ......./
c. ......./
d. ......./
e. pengembangan TPPAS )(30!-"& *0 K(:"/","-
C0.0*"-3 dengan tetap memper!atikan keserasian
dengan akti2itas masyarakat dan lingkungan sekitar/
f. pengembangan ,PP5S Sagaranten/ dan
g. penerapan 3* (reduce, reuse, dan recycle).
19
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


13. 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Pasal (( ayat (6)
Semula Pasal (( tertulis &
P"%"& 66
(1) ...........
(2) ...........
(3) ...........
(") ...........
(.) ...........
(() ...........
(6) Ka3asan ruang terbuka !ijau perkotaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) !uru= = seluas kurang lebi!
'.0"" (delapan ribu empat pulu! empat) !ektar atau
kurang lebi! 31$01 (tiga pulu! satu koma nol satu)
persen meliputi &
a. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PK)p9PK:/
b. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PK1/
c. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PK1p9PPK/
dan
d. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PPK.
Peruba!an Pasal (( menjadi &
P"%"& 66
(1) ...........
(2) ...........
(3) ...........
(") ...........
(.) ...........
(() ...........
(6) Ka3asan ruang terbuka !ijau perkotaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) !uru= = seluas kurang lebi!
'.0"" (delapan ribu empat pulu! empat) !ektar atau
kurang lebi! 31$01 (tiga pulu! satu koma nol satu)
persen meliputi &
a. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PK)p9PK:/
b. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PK1/
c. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PKL'/ dan
d. ruang terbuka !ijau ka3asan perkotaan PPK.
1". 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Paragra= "
Ka3asan Suaka
5lam$ Pelestarian
5lam dan ;agar
4udaya
Pasal 63
Semula Pasal 63 tertulis &
P"%"& 73
,aman :isata 5lam (,:5) sebagaimana dimaksud dalam
Pasal (6 !uru= = meliputi&
a. ,:5 Suka3ayana seluas kurang lebi! 1( (enam belas)
!ektar berada di Kecamatan ;ikakak dan Kecamatan
Palabu!anratu/
b. ,:5 Situgunung seluas kurang lebi! 100 (seratus)
!ektar berada di Kecamatan Kadudampit/
c. ,:5 <oa Siluman berada di esa 4uni3angi
Kecamatan )yalindung/ dan
d. taman rekreasi ;imalati di Kecamatan ;icurug
Peruba!an Pasal 63 menjadi &
P"%"& 73
,aman :isata 5lam (,:5) sebagaimana dimaksud dalam
Pasal (6 !uru= = meliputi&
a. ,:5 Suka3ayana seluas kurang lebi! 1( (enam belas)
!ektar berada di Kecamatan ;ikakak dan Kecamatan
Palabu!anratu/
b. ,:5 <oa Siluman berada di esa 4uni3angi Kecamatan
)yalindung/ dan
20
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1.. 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Pasal '6
Semula Pasal '6 tertulis &
P"%"& @7
(1) ...
(2) ...
(3) ,anaman bua!-bua!an sebagaimana ..... &
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
=. ...
g. ...
!. ...
i. ...
Peruba!an Pasal '6 menjadi &
P"%"& @7
(1) ...
(2) ...
(3) ,anaman bua!-bua!an sebagaimana ..... &
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
=. ...
g. ...
!. ...
i. ...
j. ,"-"/"- #+"1-#+"1"- &"0--2" *"'",
*0.(/#"-3."- *(-3"- %2")", /()+'"."-
.!/!*0,"% +-33+&"- 2"-3 *0*+.+-3
.(%(%+"0"- &"1"- *"- /(/'()1",0."-
.(&(%,")0"- &0-3.+-3"-
1(. 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Pasal -' ayat (1)
Semula Pasal -' ayat (1) tertulis &
P"%"& ?@
(1) Ka3asan peruntukan pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal '2 !uru= e terdiri atas &
a. 3ilaya! pertambangan mineral dan batubara/
b. 3ilaya! kerja pertambangan panas bumi/ dan
Peruba!an Pasal -' ayat (1) menjadi &
P"%"& ?@
(1) Ka3asan peruntukan pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal '2 !uru= e terdiri atas &
a. 3ilaya! '!,(-%0 pertambangan mineral dan
batubara/
21
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


c. 3ilaya! kerja pertambangan minyak dan gas bumi. b. 3ilaya! kerja '!,(-%0 pertambangan panas bumi/
dan
c. 3ilaya! kerja '!,(-%0 pertambangan minyak dan
gas bumi.
16. 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Pasal 10.
Semula Pasal 10. tertulis &
P"%"& 108
(1) ...
(2) ...
(3) Pari3isata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
!uru= b terdiri atas &
a. ...
b. ...
c. ka3asan eko3isata meliputi &
1. ,aman )asional <unung #alimun Salak (,)<#S)
berada di Kecamatan Kabandungan/
2. Pintu Masuk ,)<#S berada di Kecamatan
;ida!u/
3. ,aman )asional <ununggede Pangrango (,)<P)
berada di Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan
Kadudampit/
". Ka3asan ,aman Pesisir Pantai Penyu
Pangumba!an dan 8ko3isata Pantai
%junggenteng berada di Kecamatan ;iracap/
.. ka3asan pantai Palabu!anratu dan sekitarnya/
(. ,:5 Suka3ayana seluas kurang lebi! 1( #a
(enam belas !ektar) berada di Kecamatan
;ikakak dan Palabu!anratu/
6. ,:5 Situgunung seluas kurang lebi! 100
(seratus) !ektar berada di Kecamatan
Kadudampit/
'. ,:5 <oa Siluman berada di esa 4uni3angi
Peruba!an Pasal 10. menjadi &
P"%"& 108
(1) ...
(2) ...
(3) Pari3isata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
!uru= b terdiri atas &
a. ...
b. ...
c. ka3asan eko3isata meliputi &
1. ,aman )asional <unung #alimun Salak (,)<#S)
berada di Kecamatan Kabandungan/
2. Pintu Masuk ,)<#S berada di Kecamatan
;ida!u/
3. ,aman )asional <ununggede Pangrango (,)<P)
berada di Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan
Kadudampit/
". Ka3asan ,aman Pesisir Pantai Penyu
Pangumba!an dan 8ko3isata Pantai
%junggenteng berada di Kecamatan ;iracap/
.. ka3asan pantai Palabu!anratu dan sekitarnya/
(. ,:5 Suka3ayana berada di Kecamatan ;ikakak
dan Palabu!anratu/
6. W"-" W0%"," S0,+3+-+-3 #()"*" *0
K(:"/","- K"*+*"/'0,9
'. ,:5 <oa Siluman berada di esa 4uni3angi
22
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


Kecamatan )yalindung/
-. ,aman rekreasi ;imalati berada di Kecamatan
;icurug/
10.,aman 5ngsa berada di Kecamatan ;icurug/
11.,aman :isata 4umi berada di Kecamatan
;ikidang/ dan
12.:ana :isata ;angkuang berada di Kecamatan
;ida!u.
Kecamatan )yalindung/
-. ,aman rekreasi ;imalati berada di Kecamatan
;icurug/
10.,aman 5ngsa berada di Kecamatan ;icurug/
11.,aman :isata 4umi berada di Kecamatan
;ikidang/ dan
12.:ana :isata ;angkuang berada di Kecamatan
;ida!u.
1'. 454 A++
*8);5)5 PH15
*%5)<
Pasal 10( ayat (2)
dan (3)
Semula Pasal 10( tertulis &
P"%"& 106
(1) .........
(2) .........
(3) .........
(") .........
(.) Pengaturan lebi! lanjut tentang ka3asan peruntukan
permukiman perkotaan dan perdesaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)$ (2) dan (3) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Peruba!an Pasal 10( menjadi &
P"%"& 106
(1) .........
(2) .........
(3) .........
(") .........
(8)A)"1"- '(-3(&!&""- ."="%"- '()/+.0/"-
'().!,""- *"- '()*(%""- /(&0'+,0 :
" '(-3(/#"-3"- '()/+.0/"- '().!,""- 2"-3
/(/'()1",0."- ')0-%0' .!-%()>"%09
# '(-",""- '()/+.0/"- .+/+19
: '(/#"-3+-"- ."="%"- !&"1)"3" *0 PKN'$PKW
*"- %")"-" !&"1)"3" *0 PKL9
* '(-3(/#"-3"- )+/"1 %".0, /(-4"*0 ,0'( A *0
PKN'$PKW *"- )+/"1 %".0, ,0'( C *0 PKL9
( '(/#"-3+-"- '+%", .(#+*"2""- *0 PKN'$PKW9
; '(/#"-3+-"- '+%", #0%-0% .(&"+,"- *0
PKN'$PKW
3 '(-0-3.","- 0-;)"%,)+.,+) *"%") '()/+.0/"- *0
*(%" ,(),0-33"&< *(%" ,()'(-:0&< *(%"
'()#","%"- *(-3"- P)!'0-%0 B"-,(-<
'()/+.0/"- .+/+1 -(&"2"- *"- ."="%"-
)"="- #(-:"-"9 *"-
23
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


1 '(-",""- ."="%"- '()/+.0/"- '(*(%""-
*(-3"- ')0-%0' .!-%()>"%0 *"-
'(-"-33+&"-3"- #(-:"-"
(() Pengaturan lebi! lanjut tentang ka3asan peruntukan
permukiman perkotaan dan perdesaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)$ (2) dan (3) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
1-. 454 I
K8,8),%5)
P8)<8)51+5)
P8M5)>55,5)
*%5)<
4elum mencantumkan penegakan Peraturan aera! ole!
Satpol PP dan PP)S.
5gar mencantumkan peran Satpol PP dan PP)S dalam
upaya penegakan Peraturan aera! dengan mere2isi
substansi menjadi&
B"30"- K(%(/#0&"-
P(-(3"."- P()",+)"- D"()"1
P"%"& 201
P(-(3"."- P()",+)"- D"()"1 0-0 *0&".+."- !&(1
S",+"- P!&0%0 P"/!-3 P)"4" *"- P(-20*0. P(3"="0
N(3()0 S0'0& (PPNS) %(%+"0 *(-3"- .(=(-"-3"--2"<
#().!!)*0-"%0 *(-3"- K('!&0%0"-< #()*"%")."-
.(,(-,+"- '()",+)"- '()+-*"-3-+-*"-3"-
20. Penjelasan
454 ++
:+15@5#$ ,%7%5)$
K84+75K5) 5)
S,*5,8<+
P8)5,55) *%5)<
Pasal 2
Semula Penjelasan Pasal 2 tertulis &
Pasal 2
,ujuan penataan ruang 3ilaya! Kabupaten ini
diprioritaskan dalam rangka me3ujudkan tata ruang yang
e?sien$ produkti=$ berkelanjutan dan berdaya saing di
bidang agribisnis$ pari3isata dan industri menuju
kabupaten yang maju dan seja!tera$ sesuai dengan 2isi
dan misi pembangunan aera!.
Peruba!an Penjelasan Pasal 2 menjadi &
Pasal 2
5yat (1)
4atas koordinat Kabupaten 10(
0
"-J00JJ - 106
0
00J00JJ
4ujur ,imur dan (
0
.6J00JJ - 6
0
2.J00JJ 1intang Selatan.
4atas-batas 3ilaya! administrasi terdiri atas&
a. Sebela! %tara berbatasan dengan Kabupaten
4ogor/
24
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


b. Sebela! Selatan berbatasan dengan Samudera
+ndonesia/
c. Sebela! 4arat berbatasan dengan Samudera
+ndonesia dan Kabupaten 1ebak Pro2insi 4anten/
d. Sebela! ,imur berbatasan dengan Kabupaten
;ianjur/ dan
e. i dalam 3ilaya! Kabupaten Sukabumi Sebela!
,imur berbatasan dengan Kota Sukabumi
5yat (2)
,ujuan penataan ruang 3ilaya! Kabupaten ini
diprioritaskan dalam rangka me3ujudkan tata ruang
yang e?sien$ produkti=$ berkelanjutan dan berdaya
saing di bidang agribisnis$ pari3isata dan industri
menuju kabupaten yang maju dan seja!tera$ sesuai
dengan 2isi dan misi pembangunan aera!.
21. Penjelasan
454 A
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5 %,5M5
Pasal 2( ayat (()
Semula Penjelasan 2( ayat (() tertulis &
Pasal 2(
5yat (1)
5yat (2)
5yat (3)
5yat (")
5yat (.)
5yat (()
;ukup jelas
5yat (6)
Peruba!an Penjelasan 2( ayat (() menjadi &
Pasal 2(
5yat (1)
5yat (2)
5yat (3)
5yat (")
5yat (.)
A2", (6)
P(-3"*""- %")"-" *"- ')"%")"-" PJU "-,")" &"0-
#()+'" /!#0& !'()"%0!-"& *"- 3+*"-3
5yat (6)
25
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


22. Penjelasan
454 A
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
:+15@5# 48*%P5
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5 %,5M5
Pasal 30 ayat (2)
Semula Penjelasan 30 ayat (2) tertulis &
Pasal 30
5yat (1)
5yat (2)
;ukup jelas
5yat (3)
Peruba!an Penjelasan 30 ayat (2) menjadi &
Pasal 30
5yat (1)
A2", (2)
B"1=" ,0-3.", .(#+,+1"- '(/#"-3+-"- *"-
'(-3(/#"-3"- '(&"#+1"- &"+, *"- ,()/0-"&
.1+%+% *0*"%")."- ","% ."40"- .(#+,+1"- *"-
/(/(-+10 *"2" *+.+-3 *"- *"2" ,"/'0-3
&0-3.+-3"-
5yat (3)
23. Penjelasan
454 A+
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
48*%P5 S+S,8M
75*+)<5)
P*5S5*5)5
15+))@5
Pasal "3
Semula Penjelasan "3 tertulis &
Pasal "3
;ukup jelas
Peruba!an Penjelasan "3 menjadi &
Pasal "3
:ilaya! Sungai (:S) sesuai dengan Keputusan Presiden
)omor 12 ,a!un 2012 tentang Penetapan :ilaya!
Sungai.
2". Penjelasan
454 A+
S+S,8M 75*+)<5)
P*5S5*5)5
48*%P5 S+S,8M
75*+)<5)
P*5S5*5)5
15+))@5
Pasal .. !uru= e
Semula Penjelasan .. !uru= e tertulis &
Pasal ..
#uru= a
#uru= b
#uru= c
#uru= d
Peruba!an Penjelasan .. !uru= e menjadi &
Pasal ..
#uru= a
#uru= b
#uru= c
#uru= d
26
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


#uru= e
Pengembangan ,PP5S *egional adala! merupakan
ka3asan pengelolaan sampa! terpadu yang
diselenggarakan antarkabupaten9kota dalam 3ilaya!
S:P +++ 4ogor$ meliputi kabupaten Sukabumi$
kabupaten 4ogor$ kabupaten ;ianjur$ kota Sukabumi$
kota 4ogor$ kota epok dan9atau kabupaten9kota
lainnya dalam bentuk kerjasama dalam perencanaan
pengelolaan dan pembiayaan.
,PP5S *egional adala! sebagai upaya menanggulangi
keterbatasan la!an dalam mengatasi timbulan
sampa!$ komponen kegiatan pengelolaan sampa!
tidak cukup sumberdaya (ruang) untuk
diselenggarakan dalam 3ilaya! administrasinya
(lokal). ,idak cukup ke3enangan untuk
menyelenggarakan di luar 3ilaya! administrasinya di
masing-masing 3ilaya! kabupaten9kota.
Pembangunan ,PP5S *egional adala! merupakan
ke3enangan pemerinta! dan Pemerinta! Pro2. 7a3a
4arat.
Sesuai dengan undang-undang 1' ta!un 200'
tentang pengeloaan persampa!an$ ada empat konsep
teknologi pengola!an dan pemrosesan ak!ir sampa!
yaitu &
1. Pemila!an$ peman=aatan daur ulang sampa! non
organik
2. Pengola!an sampa! organik menjadi energi dan
kompos
3. Pengola!an sampa! non organik menjadi energi
". Pemrosesan ak!ir residu sampa! dengan metode
sanitary landfll
>asilitas yang !arus disediakan dalam ,PP5S adala!
sebagai berikut &
1. 7alan operasional
#uru= e
Pengembangan ,PP5S *egional adala! merupakan
ka3asan pengelolaan sampa! terpadu yang
diselenggarakan antarkabupaten9kota dalam 3ilaya!
S:P +++ 4ogor$ meliputi kabupaten Sukabumi$
kabupaten 4ogor$ kabupaten ;ianjur$ kota Sukabumi$
kota 4ogor$ kota epok dan9atau kabupaten9kota
lainnya dalam bentuk kerjasama dalam perencanaan
pengelolaan dan pembiayaan.
,PP5S *egional adala! sebagai upaya menanggulangi
keterbatasan la!an dalam mengatasi timbulan
sampa!$ komponen kegiatan pengelolaan sampa!
tidak cukup sumberdaya (ruang) untuk
diselenggarakan dalam 3ilaya! administrasinya
(lokal). ,idak cukup ke3enangan untuk
menyelenggarakan di luar 3ilaya! administrasinya di
masing-masing 3ilaya! kabupaten9kota.
Pembangunan ,PP5S *egional adala! merupakan
ke3enangan pemerinta! dan Pemerinta! Pro2insi 7a3a
4arat.
Sesuai dengan undang-undang 1' ta!un 200' tentang
pengeloaan persampa!an$ ada empat konsep
teknologi pengola!an dan pemrosesan ak!ir sampa!
yaitu &
1. Pemila!an$ peman=aatan daur ulang sampa! non
organik
2. Pengola!an sampa! organik menjadi energi dan
kompos
3. Pengola!an sampa! non organik menjadi energi
". Pemrosesan ak!ir residu sampa! dengan metode
sanitary landfll
>asilitas yang !arus disediakan dalam ,PP5S adala!
sebagai berikut &
1. 7alan operasional
27
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


2. %nit pemila!an
3. Pipa penyalur sampa! organik ke sel anaerobic
digester (5)
". 5naerobic igester (5)
.. %nit +P51
(. 5rea peng!ijauan untuk peman=aatan kompos
6. %nit penyimpanan dan pengepakan kompos
'. %nit biomass
-. %nit sanitary land?ll
Sesuai dengan undang-undang 1' ta!un 200'
tentang pengelolaan sampa! pemerinta! dapat
memberikan kompensasi kepada orang sebagai
akibat dampak negati= yang ditimbulkan ole!
kegiatan penanganan sampa! di tempat pemrosesan
ak!ir sampa!. Kompensasi tersebut dapat
berbentuk &
1. *elokasi
2. Pemuli!an lingkungan
3. 4iaya kese!atan dan pengobatan dan9 atau
". Kompensasi dalam bentuk lain.
2. %nit pemila!an
3. Pipa penyalur sampa! organik ke sel anaerobic
digester (5)
". 5naerobic igester (5)
.. %nit +P51
(. 5rea peng!ijauan untuk peman=aatan kompos
6. %nit penyimpanan dan pengepakan kompos
'. %nit biomass
-. %nit sanitary land?ll
Sesuai dengan undang-undang 1' ta!un 200'
tentang pengelolaan sampa! pemerinta! dapat
memberikan kompensasi kepada orang sebagai
akibat dampak negati= yang ditimbulkan ole!
kegiatan penanganan sampa! di tempat pemrosesan
ak!ir sampa!. Kompensasi tersebut dapat berbentuk &
1. *elokasi
2. Pemuli!an lingkungan
3. 4iaya kese!atan dan pengobatan dan9 atau
". Kompensasi dalam bentuk lain.
S2")", &!."%0 TPPAS 2"-3 0*("& "*"&"1 %(#"3"0
#()0.+, :
1 T()&(,". *0 *"()"1 2"-3 )(&",0; )(-*"1
(&(/#"1) *")0'"*" ".,0>0,"%-".,0>0,"% &"0-
2"-3 "*" *0 =0&"2"1 '(&"2"-"--2" H"& 0-0
+-,+. /(-310-*")0 ","+ /(/'().(:0& '!&+%0
+*")" 2"-3 #()+'" #"+< %()," /(-310-*")0
/(-3"&0)-2" %"/'"1 .( *"()"1-*"()"1 &"0-
40." ,()4"*0 1+4"- ","+ #"-40)
2 T0*". *(.", *(-3"- '()/+.0/"- *"-
%(#"0.-2" 4"+1 *")0 *"()"1 .()"/"0"- +-,+.
/(-:(3"1 ,0/#+&-2" /"%"&"1 #")+ ".0#",
,0/#+-"- %"/'"1< %('(),0 /(-2(#")."-
1"/" '(-2".0,< /()+%". (%,(,0."$.(0-*"1"-
&0-3.+-3"-< /(-2(#")."- #"+ 2"-3 ,0*".
28
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


#uru= =
#uru= g
%(*"' *"- %(#"3"0-2"
3 T0*". #()"*" *0 *(.", %+/#() "0)$ %"&+)"- "0)
#()%01$%+-3"0< +-,+. /(-:(3"1 ,()4"*0-2"
'(-:(/")"- ".0#", %"/'"1
5 T0*". /(-31"/#", "&0)"- "0) =0&"2"1
%(,(/'",< /".%+*-2" 2"0,+ ,0*". /(-+,+'0
%"&+)"- '(-3"0)"- =0&"2"1 "3") ,0*". ,()4"*0
'(-2+/#","- 2"-3 %()0-3 /(-3".0#",."-
#"-40)
D0="40#."- '(-2+%+-"- ."40"- .(&"2"."- *"&"/
)"-3." /(/0&01 :"&!- &!."%0 TPPAS *(-3"-
/(/(-+10 '()%2")","- ,(-,"-3 .)0,()0" &!."%0
*"- '(/#"-3+-"-$#(-,+. #"-3+-"- TPPAS
#uru= =
#uru= g
2.. Penjelasan
Peruba!an
penjelasan Pasal
201 sampai dengan
210 menjadi
Penjelasan pasal
201 sampai dengan
211
Semula urutan penjelasan Pasal adala! &
Pasal 201
5yat (1)
;ukup jelas
5yat (2)
;ukup jelas
Pasal 202
Pasal 203
Pasal 20"
Pasal 20.
Pasal 20(
Pasal 206
Pasal 20'
Peruba!an urutan penjelasan Pasal 201 menjadi &
P"%"& 201
C+.+' 4(&"%
Pasal 202
5yat (1)
;ukup jelas
5yat (2)
;ukup jelas
Pasal 203
Pasal 20"
Pasal 20.
Pasal 20(
Pasal 206
Pasal 20'
Pasal 20-
29
N!

B"#$P"%"& R"'()*" RTRW K"#+'",(- S+."#+/0 U%+&$S")"- P()+#"1"- *"- P(-2(/'+)-""-


Pasal 20-
Pasal 210
Pasal 210
Pasal 211
2(. LAMPIRAN II
RENCANA
PENGEMBANGAN
INARASTRUKTUR
WILAYAH
1ampiran ++.8.2
Semula &
1ampiran ++.8.1 *encana 7aringan Sumber aya 5ir
1ampiran ++.8.2 a=tar Sungai %tama 1intas Kabupaten
Sukabumi
1ampiran ++.8.3 a=tar )ama 8mbung di Kabupaten
Sukabumi
1ampiran ++.8." a=tar Situ di Kabupaten Sukabumi
1ampiran ++.8.. a=tar aera! +rigasi Ke3enangan
Kabupaten Sukabumi
Peruba!an 1ampiran ++ menjadi &
1ampiran ++.8.1 *encana 7aringan Sumber aya 5ir
1ampiran ++.8.2 a=tar )ama 8mbung (W"*+. L"'"-3"-)
di Kabupaten Sukabumi
1ampiran ++.8.3 a=tar Situ di Kabupaten Sukabumi
1ampiran ++.8." a=tar aera! +rigasi Ke3enangan
Kabupaten Sukabumi
;atatan &
1ampiran ++.8.2 a=tar Sungai %tama 1intas Kabupaten
Sukabumi di!ilangkan karena menyesuaikan dengan
Keputusan Presiden )omor 12 ta!un 2012 tentang
Penetapan :ilaya! Sungai
30
GUBERNUR JAWA BARAT<
AHMAD HERYAWAN

Anda mungkin juga menyukai