Anda di halaman 1dari 41

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Estrogen
Estrogen (atau oestrogen) adalah sekelompok senyawa steroid yang
berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita. Walaupun terdapat baik dalam
tubuh pria maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita
usia subur. Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-
tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam
penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid. Pada saat
menopause, estrogen mulai berkurang sehingga dapat menimbulkan beberapa
efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan keemasan yang
berlebihan.
!iga jenis estrogen utama yang terdapat seara alami dalam tubuh wanita
adalah estradiol, estriol, dan estron. "ejak menarche sampai menopause, estrogen
utama adalah #$%-estradiol. &i dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat
dari androgen dengan bantuan en'im. Estradiol dibuat dari testosteron, sedangkan
estron dibuat dari androstenadion. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol,
dan pada wanita pasamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada
estradiol. (erbagai 'at alami maupun buatan telah ditemukan memiliki akti)itas
bersifat mirip estrogen. *at buatan yang bersifat seperti estrogen disebut
xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki akti)itas
seperti estrogen disebut fitoestrogen.
Estriol
Estradiol
Estron
"eperti semua hormon steroid, estrogen mudah berdifusi melewati membran
sel. "etelah masuk sel, mereka mengikat dan mengaktifkan reseptor estrogen yang
pada gilirannya mengatur ekspresi banyak gen. "elain itu, estrogen telah terbukti
untuk mengaktifkan +-protein oupled reeptor, +P,-..
Estrogen diproduksi terutama dengan mengembangkan folikel di o)arium,
korpus luteum, dan plasenta. hormon /uteini'ing (/H) merangsang produksi
estrogen di o)arium. (eberapa estrogen juga diproduksi dalam jumlah yang lebih
keil dengan jaringan lain seperti hati, kelenjar adrenal, dan payudara. "umber-
sumber sekunder estrogen terutama penting pada wanita menopause. "el lemak
juga menghasilkan estrogen, berpotensi menjadi alasan mengapa berat badan atau
kegemukan merupakan faktor risiko untuk infertilitas.
Pada wanita, sintesis estrogen dimulai dalam sel-sel teka internasional di
o)arium, oleh sintesis androstenedion dari kolesterol. 0ndrostenedione adalah 'at
akti)itas androgenik moderat. "enyawa ini melintasi membran basal ke dalam sel
granulosa sekitarnya, di mana ia diubah ke estrone atau estradiol, baik langsung
atau melalui testosteron. 1on)ersi testosteron untuk estradiol, dan androstenedion
untuk estrone, dikatalisis oleh en'im aromatase.
B. Progesteron
Progesteron adalah suatu hormon steroid 2-3# yang termasuk dalam siklus
menstruasi wanita, kehamilan (mendukung kehamilan) dan embriogenesis pada
manusia dan spesies lainnya. Progesteron termasuk dalam kelas hormon yang
dinamakan hormon progestogen. Progesteron diproduksi di o)arium yang berguna
untuk mempersiapkan dan menjaga uterus selama kehamilan.
"eperti steroid lainnya, progesteron terdiri dari empat rantai hidrokarbon
dan bersifat hidrofobik. Progesteron disintesis dari pregnenolon, suatu deri)at
kolesterol. 1on)ersi ini berlangsung dalam dua langkah. ,antai --hidroksil
dikon)ersikan menjadi kelompok keto dan rantai ganda yang berubah menjadi 24
dari 25.
1on)ersi pregnenolon menjadi progesteron
Progesteron merupakan prekursor dari mineralokortikoid aldosteron, dan
setelah di kon)ersi menjadi #$-hidroksiprogesteron (progestogen alami lainnya)
dari kortisol dan androstenedion. 0ndrostenedion dapat dikon)ersikan menjadi
testosteron, estron, dan estradiol.
Progesteron penting untuk sintesis aldosteron (minerokortikoid), seperti #$-
hidroksiprogesteron untuk kortisol (glukokortikoid), dan androstenedion untuk
seks steroid.
Progesteron diproduksi alam kelenjar adrenal, gonad (khususnya setelah
o)ulasi dalam korpus luteum), otak, dan selama kehamilan yaitu di dalam
plasenta.
Pada manusia, peningkatan jumlah progesteron diproduksi selama
kehamilan6
Pada awalnya, sumbernya adalah korpus luteum yang dibantu oleh kemunulan
human horioni gonadotropin (h2+) dari konseptus.
"etelah 7 minggu produksi progesteron berganti ke plasenta. Plasenta
menggunakan kolesterol ibu sebagai substrat awal, dan sebagian besar produksi
progesteron memasuki sirkulasi maternal, tetapi ada beberapa diambil oleh
sirkulasi fetus dan digunakan sebagai substrat untuk kortikosteroid fetus.
"eara teori plasenta memproduksi sekitar 35. mg progesteron per hari.
Pada wanita, le)el progesteron relatif menurun selama fase preo)ulatory
siklus menstruasi, meningkat setelah o)ulasi, dan memunak selama fase luteal.
/e)el progesteron berkisar antara 8 3 ng9ml pada saat o)ulasi, dan : 5 ng9ml
setelah o)ulasi. ;ika terjadi kehamilan, le)el progesteron terpelihara pada le)el
luteal awal. &engan permulaan dari pergantian luteal-plasental dalam
penyokongan kehamilan oleh progesteron, le)el progesteron meningkat epat dan
dapat menapai #..-3.. ng9ml. Penurunan le)el progesteron merupakan pertanda
adanya persalinan. "etelah kelahiran plasenta dan selama proses menyusui, le)el
progesteron sangat rendah.
/e)el progesteron relatif rendah pada anak-anak dan wanita postmenopause.
/aki-laki dewasa memiliki le)el yang sama dengan wanita selama fase folikular
siklus menstruasi
+ambaran le)el progesteron selama siklus menstruasi
C. Kanker Payudara
1. Definisi
1anker payudara adalah kanker yang terbentuk pada sel-sel payudara.
1anker payudara dapat terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, tetapi
sejauh ini masih lebih banyak ditemukan pada perempuan.
1anker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosa pada
wanita setelah kanker kulit di <nggris. 0kan tetapi kanker payudara mengalami
penurunan dalam tahun-tahun terkahir ini, penyebabnya tidak diketahui pasti.
=ntuk kalangan perempuan, kanker payudara masih menjadi penyakit yang
paling menakutkan.
2. Anatoi Payudara
Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit,
di atas otot dada. >ungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi
bayi dan mempunyai peranan penting dalam respon dan rangsangan seksual.
?anusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih
3.. gram, saat hamil @.. gram dan saat menyusui 7.. gram.
Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit,
di atas otot dada. >ungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi
bayi dan mempunyai peranan penting dalam respon dan rangsangan seksual.
?anusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih
3.. gram, saat hamil @.. gram dan saat menyusui 7.. gram.
Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu 6
#. 1orpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
3. 0reola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
-. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di punak payudara.
Kor!us
1orpus terdiri dari jaringan kelenjar payudara, saluran susu (duktus
laktiferus), jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe.
0l)eolus, yaitu unit terkeil yang memproduksi susu. (agian dari
al)eolus adalah sel 0iner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan
pembuluh darah. Hormon prolaktin mempengaruhi sel al)eoli untuk
menghasilkan 0"<./obulus, yaitu kumpulan dari al)eolus./obus, yaitu
beberapa lobulus yang berkumpul menjadi #5-3. lobus pada tiap payudara.
0"< disalurkan dari al)eolus ke dalam saluran keil (duktulus), kemudian
beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus
laktiferus).
&uktus laktiferus
?erupakan saluran keil yang berfungsi menyalurkan 0"< dari al)eoli ke sinus
laktiferus.
"inus laktiferus
&isebut juga sebagai ampula. ?erupakan saluran 0"< yang melebar dan
membentuk kantung di sekitar aerola, yang berfungsi untuk menyimpan 0"<.
;aringan lemak
;aringan lemak di sekeliling al)eoli dan duktus laktiferus menentukan
besar keilnya ukuran payudara. =kuran payudara yang besar atau keil
memiliki al)eoli dan sinus laktiferusyang sama, sehingga dapat menghasilkan
0"< yang sama banyaknya. &i sekeliling al)eoli juga terdapat otot polos yang
akan berkontraksi dan memeras keluar 0"<. 1eberadaan hormon oksitosin
menyebabkan otot tersebut berkontraksi.
Areo"a
0reola merupakan bagian yang lebih berpigmen di sekeliling puting.
0reola terdiri dari kelenjar-kelenjar keil yang disebut sebagai kelenjar
?ontgomery, yang menghasilkan airan berminyak untuk menjaga kesehatan
kulit di sekitar areola juga berfungsi melemaskan dan melindungi areola
sewaktu menyusui. "elain itu pada areola juga terdapat otot polos dan ujung-
ujung serabut saraf. >ungsi otot polos dalam puting dan areola adalah
mengurangi permukaan areola, menonjolkan puting dan mengosongkan sinus
laktiferus waktu menyusui.
Pa!i""a
Puting susu bagian dari kulit payudara. Puting mengandung ujung-ujung
saraf perasa yang sensitif, dan otot polos yang akan berkontraksi bila ada
rangsangan
(entuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek9 datar, panjang
dan terbenam (in)erted).
!umbuh kembang payudara berawal saat memasuki pubertas dimana
sistem hormonal wanita mulai berfungsi. Hormon estrogen mempengaruhi
pertumbuhan sistem saluran, puting dan jaringan lemak. "edangkan hormon
progesteron berperan dalam tumbuh kembang kelenjar susu. "elama masa
kehamilan, payudara membesar akibat pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yang meningkat. =mumnya air susu belum diproduksi saat hamil.
"egera setelah melahirkan kelenjar hipofisis mulai mengeluarkan hormon
prolaktin yang bertanggung jawab atas produksi air susu pada kelenjar susu
akibat adanya rangsang puting dari hisapan bayi. "edangkan proses
pengeluaran air susu dibantu oleh kontraksi otot disekitar puting dan areola
yang dirangsang oleh hormon oksitosin (hormon yang utamanya bertanggung
jawab dalam kontraksi rahim saat bersalin).
#. Patofisio"ogi
"el-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang
disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
$ase inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang
memaning sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa
bahan kimia, )irus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. !etapi tidak semua
sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. 1elainan genetik
dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih
rentan terhadap suatu karsinogen. (ahkan gangguan fisik menahun pun bisa
membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
$ase !roosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi ganas. "el yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. 1arena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya
keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
%. K"asifikasi
Non&in'asif karsinoa
a. Aon-in)asif duktal karsinoma
b. /obular karsinoma in situ
In'asif karsinoa
. <n)asif duktal karsinoma
i. Papilobular karsinoma
ii. "olid-tubular karsinoma
iii. "irrhous karsinoma
iv. Special types
). ?uinous karsinoma
)i. ?edulare karsinoma
d. <n)asif lobular karsinoma
i. 0denoid ysti karsinoma
ii. karsinoma sel sBuamos
iii. karsinoma sel spindel
i). 0porin karsinoma
). 1arsinoma dengan metaplasia kartilago atau osseus
metaplasia
)i. !ubular karsinoma
)ii. "ekretori karsinoma
)iii. /ainnya
Paget's Disease
(. Stadiu
!A? merupakan singkatan dari C!C yaitu tumor size atau ukuran tumor , CAC
yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan C?C yaitu metastasis atau
penyebaran jauh. 1etiga faktor !, A, dan ? dinilai baik seara klinis sebelum
dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan
histopatologi (P0). Pada kanker payudara, penilaian !A? sebagai berikut6
T )tumor size*+ ukuran tuor,
! .6 tidak ditemukan tumor primer
! #6 ukuran tumor diameter 3 m atau kurang
! 36 ukuran tumor diameter antara 3-5 m
! -6 ukuran tumor diameter : 5 m
! 46 ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau
dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau
bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan keil di kulit di luar
tumor utama
N )node*+ ke"en-ar geta. /ening regiona" )kg/*,
A .6 tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak9aksilla
A #6 ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
A 36 ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
A -6 ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau
pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
0 )metastasis*+ !enye/aran -au.,
? D6 metastasis jauh belum dapat dinilai
? .6 tidak terdapat metastasis jauh
? #6 terdapat metastasis jauh
"etelah masing-masing faktor !, A, dan ? didapatkan, ketiga faktor tersebut
kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut6
"tadium .6 !. A. ?.
"tadium #6 !# A. ?.
"tadium << 06 !. A# ?.9!# A# ?.9!3 A. ?.
"tadium << (6 !3 A# ?. 9 !- A. ?.
"tadium <<< 06 !. A3 ?.9!# A3 ?.9!3 A3 ?.9!- A# ?.9!3 A3 ?.
"tadium <<< (6 !4 A. ?.9!4 A# ?.9!4 A3 ?.
"tadium <<< 26 !iap ! A- ?.
"tadium <E6 !iap !-!iap A-?#
1. Penye/a/
!idak jelas apa yang menjadi penyebab kanker payudara. 1anker
payudara terjadi saat sel-sel payudara tumbuh seara abnormal. "el-sel tersebut
membelah lebih epat dibanding pada sel yang normal. "el-sel terakumulasi
membentuk massa tumor yang mungkin menyebar (bermetastasis) melewati
payudara, ke arah limfe atau ke bagian lain dari tubuh
1anker payudara seringkali terjadi pada sel pada duktus yang
memproduksi susu. !ipe kanker ini dinamakan karsinoma duktal yang bersifat
infasif. 1anker payudara juga dapat terjadi pada lobulus (karsinoma lobular
infasif).
Penelitian sudah mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan terjadinya
kanker payudara. !etapi tidak jelas mengapa beberapa orang memiliki resiko
tinggi untuk berkembang menjadi kanker, dan yang lainnya tidak. Hal tersebut
kemungkinan dikarenakan kanker payudara disebabkan oleh kombinasi yang
kompleks dari faktor genetik dan lingkungan.
2. $aktor resiko
(eberapa hal yang meningkatkan resiko kanker payudara meliputi6
Pere!uan. Wanita memiliki keenderungan lebih besar daripada laki-
laki untuk berkembang menjadi kanker payudara.
Perta/a.an usia. ,esiko terjadinya kanker payudara meningkat
sesuai bertambahnya usai. Wanita berusia : @. tahun memiliki resiko
lebih tinggi daripada wanita yang lebih muda
3i4ayat kanker !ayudara !ri/adi. ;ika salah satu payudara pernah
terkena kanker payudara, resiko untuk terjadinya kanker payudara pada
payudara yang lain akan meningkat.
3i4ayat kanker !ayudara !ada ke"uarga. ;ika ibu, kakak, atau anak
perempuan mengalami kanker payudara, akan terjadi keenderungan
yang lebih tinggi untuk terdiagnosa kanker payudara. Walaupun sebagian
besar orang yang terdiagnosa dengan kanker payudara memiliki riwayat
keluarga negatif untuk kanker payudara.
5en /a4aan yang eningkatkan resiko kanker ser'iks. ?utasi gen
tertentu yang meningkatkan resiko kanker payudara dapat diturunkan
dari orang tua kepada anaknya. +en yang paling sering bermutasi adalah
(,20# dan (,203. +en-gen tersebut dapat meningkatkan resiko
kanker payudara dan kanker lainnya.
Pea!aran radiasi. ;ika terdapat riwayat pengobatan dengan radiasi
baik pada masa kanak-kanak maupun dewasa, akan terdapat
keenderungan untuk berkembang menjadi kanker payudara nantinya.
6/esitas. F)erweight atau obesitas dapat meningkatkan resiko
terjadinya kanker payudara.
0enar7.e !ada usia uda. ?enarhe pada usia kurang dari #3 tahun
meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
0eno!ause !ada usia tua. ?enopause pada usia lebih dari 55 tahun,
enderung berkembang menjadi kanker payudara.
Persa"inan !ertaa !ada usia tua. Wanita yang melahirkan pertama
kali pada usia di atas -5 tahun memiliki resiko tinggi untuk menjadi
kanker payudara.
Tera!i .oron !osteno!ausa". Wanita yang mendapatkan
pengobatan dengan terapi hormon yang mengkombinasikan estrogen dan
progesteron untuk mengatasi gejala dan tanda menopause memiliki
resiko tinggi terjadinya kanker payudara.
0inu inuan /era"ko.o". ?inum minuman berlakohol
meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara.
8. 5e-a"a dan tanda
Pada awal pertumbuhan kanker payudara tidak dapat dideteksi, akan
tetapi seiring pertumbuhan massa tumor terdapat perubahan bentuk payudara.
Perubahan-perubahan tersebut meliputi6
!erdapat benjolan di dalam atau di dekat payudara atau di area ketiak
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Pengerutan kulit payudara
!ertariknya puting ke dalam payudara
1eluar airan dari puting, terutama airan berdarah
1ulit payudara, puting, atau areola menjadi bersisik, kemerahan, atau
bengkak. 1ulit terlihat seperti kulit jeruk
9. Penegakan diagnosis
a) Annesis (riwayat pribadi dan keluarga)
/* Peeriksaan fisik
Perbedaan bentuk dan ukuran di antara kedua payudara
,uam, pengerutan kulit, atau tanda-tanda abnormal lainnya
0danya airan yang keluar dari puting
Pembesaran limfonodi
;ika teraba benjolan ditentukan apakah padat atau lunak, dapat
digerakkan atau terfiksir untuk membedakan apakah tumor termasuk
jinak atau ganas
7* Peeriksaan !enun-ang
Diagnosti7 aogra!.y.
"ama dengan sreening mammography hanya pada test ini lebih banyak
gambar yang bisa diambil. (iasanya digunakan pada wanita dengan
tanda-tanda, diantaranya putting mengeluarkan airan atau ada benjolan
baru. &iagnosti mammography bisa juga digunakan apabila sesuatu
yang menurigakan ditemukan pada saat sreening mammogram.
U"trasound ) US5 )
"uatu pemeriksaan ultrasound adalah menggunakan gelombang bunyi
dengan frekuensi tinggi untuk mendapatkan gambaran jaringan pada
payudara. +elombang bunyi yang tinggi ini bisa membedakan suatu
massa yang solid, yang kemungkinan kanker, dan kista yang berisi
airan, yang kemungkinannya bukan kanker.
03I
?,< menggunakan magneti, bukan G-ray, untuk memproduksi images (
gambaran ) detail dari tubuh. ?,< bisa digunakan, apabila sekali seorang
wanita, telah didiagnose mempunyai kanker, maka untuk menhek
payudara lainnya bisa digunakan ?,<. !api ini tidak mutlak. (isa juga
untuk sreening saja.?enurut 0merian 2aner "oiety ( 02" ), wanita
yang mempunyai resiko tinggi terkena kanker payudara, seperti
ontohnya pada wanita dengan mutasi gen (,20 atau banyak anggota
keluarganya yang terkena kanker payudara, sebaiknya juga mendapatkan
?,<, bersamaan dengan mammography.?,< biasanya lebih baik dalam
melihat suatu kumpulan massa yang keil pada payudara yang mungkin
tidak terlihat pada saat ="+ atau mammogram. 1hususnya pada wanita
yang mempunyai jaringan payudara yang padat. 1elemahan ?,< juga
ada, kadang jaringan padat yang terlihat pada saat ?,< bukan kanker,
atau bahkan ?,< tidak bisa menunjukkan suatu jaringan yang padat itu
sebagai in situ breast aner maka untuk memastikan lagi harus
dilakukan biopsy.
TEST DEN5AN BEDA:
Bio!si
"uatu test bisa saja menunjukkan kemungkinan adanya kanker, tapi
hanya biopsy yang bisa memberikan diagnosis seara pasti. "ample yang
diambil dari biopsy, danalisa oleh ahli patologi ( dokter spesialis yang
ahli dalam menterjemahkan test-test laboratorium dan menge)aluasi sel,
jaringan, organ untuk menentukan penyakit )
Iage guided /io!sy digunakan ketika suatu benjolan yang
menurigakan tidak teraba. <tu dapat dilakukan dengan >ine Aeedle
0spiration (iopsy ( >A0(, menggunakan jarum keil untuk untuk
mengambil sample jaringan ). "tereotati 2ore (iopsy
( menggunakan G-ray untuk menentukan jaringan yang akan diambil )
atau Eauum-0ssisted (iopsy ( menggunakan jarum yang tebal untuk
mengambil beberapa maam jaringan inti yang luas ). &alam
melakukan prosedur ini, jarum biopsy untuk menuju area yang
dimaksud, dibantu oleh mammography, ="+ atau ?,<. ?etal lip
keil bisa diletakkan pada bagian dari payudara yang akan dilakukan
biopsy. &alam kasus ini apabila jaringan itu membuktikan adanya
kanker, maka segera diadakan operasi tambahan. 1euntungan teknik
ini adalah bahwa pasien hanya butuh sekali operasi untuk menetukan
pengobatan dan menetukan stadium.
Core Bio!sy dapat menetukan jaringan. >A0( dapat menetukan sel
dari suatu massa yang teraba, dan ini semua kemudian dapat dianalisa
untuk menentukan adanya sel kanker.
Surgi7a" Bio!sy ( biopsy dengan ara operasi ) mengambil sejumlah
besar jaringan.(iopsy ini bisa inisional ( mengambil sebagian dari
benjolan ) atau eDisional ( mengambil seluruh benjolan ). 0pabila
didiagnose kanker, operasi lanjutan mungkin diperlukan untuk
mendapatkan lear margin area ( area jaringan disekitar tumor dimana
dipastikan sudah bersih dari sel kanker ) kemungkinan, sekalian
mengambil jaringan kelenjar getah bening. ;aringan yang didapat dari
biopsy juga akan di ditest oleh dokter untuk menentukan
pengobatan.!est itu untuk melihat,
2iri-iri tumor. 0pakah tumor itu <n)asi)e ( biasanya menyebar )
atau <n situ ( biasanya tidak menyebar ). &utal ( dalam saluran
susu ) atau lobular ( dalam kelenjar susu ). +rade ( seberapa besar
perbedaan sel kanker itu dari sel sehat ) dan apakah sel kanker telah
menjalar ke pembuluh darah atau pembuluh getah bening. ?argin
dari tumor juga di amati.
,eeptor Estrogen ( E, ) dan ,eeptor Progesteron ( P, ) test. "el
kanker payudara apabila diketahui positif mengandung reeptor ini
E, (H) dan P, (H) berarti sel kanker ini berkembangnya karena
hormon-hormon tersebut. (iasanya diadakan terapy hormone.
!est HE,3 neu.( 2-erb3 ). 0danya protein HE,3 yang berlebihan.
,ata-rata 35I penderita kanker. &engan mengetahui status HE,3 (
positi)e atau negati)e ) maka dapat ditentukan apakah pasien akan
diterapi dengan menggunakan obat yang disebut trastu'umab
( HE,2EP!<A ) atau tidak.
+eneti &esription of the !umor. !est dengan melihat unsur
biology dari tumor, untuk memahami lebih dalam mengenai kanker
payudara. Fnotype &G adalah test untuk mengukur resiko
seberapa jauh kekambuhannya.
TEST DA3A:
!est darah juga diperlukan untuk lebih mendalami kondisi kanker. !est-
test itu antara lain 6
/e)el Hemoglobin ( H( ) 6 untuk mengetahui jumlah oksigen yang
ada di dalam sel darah merah
/e)el Hematorit 6 untuk mengetahui prosentase dari darah merah
didalam seluruh badan
;umlah dari sel darah putih 6 untuk membantu melawan infeksi
;umlah trombosit ( untuk membantu pembekuan darah )
&ifferential ( prosentase dari beberapa sel darah putih )
JU0;A: A;KA;INE P:6SP:ATASE
;umlah en'yme yang tinggi bisa mengindikasikan penyebaran kanker ke
li)er, hati dan saluran empedu dan tulang.
S56T < S5PT
!est ini untuk menge)aluasi fungsi le)er. 0ngka yang tinggi dari salah
satu test ini mengindikasikan adanya kerusakan pada li)er, bisa jadi suatu
sinyal adanya penyebaran ke li)er
TU063 0A3KE3 TEST
=ntuk melihat apakah ada suatu jenis 'at kimia yang ditemukan pada
darah, kening atau jaringan tubuh. &engan adanya jumlah tumor marker
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari nilai normalnya,
mengindikasikan adanya suatu proses tidak normal dalam tubuh. (isa
disebabkan karena kanker , bisa juga bukan. Pada kanker payudara tumor
marker yang biasanya dilakukan adalah 20 #5.- dengan mengambil
sample darah. Pada standard P,F&<0 tumor marker tidak boleh melebihi
angka -.
TEST&TEST ;AIN
!est Jtest lain yang biasa dilakukan untuk kanker payudara adalah 6
P.oto T.ora= =ntuk mengetahui apakah sudah ada penyebaran
keparu-paru
Bones7an =ntuk mengetahui apakah kanker sudah menyebar ke
tulang. Pada bonesan, pasien disuntikkan radioati)e traer pada
pembuluh )ena. Kang natinya akan berkumpul pada tulang yang
menunjukkan kelainan karena kanker. ;arak antara suntikan dan
pelaksanaan bonesan kira-kira --4 jam. "elama itu pasien dianjurkan
minum sebanyak-banyaknya. Hasil yang terlihat adalah gambar
penampang tulang lengkap dari depan dan belakang. !ulang yang
menunjukkan kelainan akan terlihat warnanya lebih gelap dari tulang
normal.
Co!uted Toogra!.y ) CT atau CAT * S7an. =ntuk melihat
seara detail letak tumor. &isini pasien juga disuntik radioati)e traer
pada pembuluh )ena, tapi )olumenya lebih banyak sehingga
sebenarnya sama dengan infuse. "etelah disuntik 2!-san bisa segera
dilakukan. 2!-san akan membuat gambar tiga dimensi bagian dalam
tubuh yang diambil dari berbagai sudut. Hasilnya akan terlihat gambar
potongan melintang bagian dari tubuh yang disan - dimensi.
Positron Eission Toogra!.y ) PET * s7an.=ntuk melihat apakah
kanker sudah menyebar. &alam PE! san airan glukosa yang
mengandung radioaktif disuntikkan pada pasien. "el kanker akan
menyerap lebih epat airan glukosa tersebut, dibanding sel normal.
"ehingga akan terlihat warna kontras pada PE! san. PE! san
biasanya digunakan sebagai pelengkap data dari hasil 2!san, ?,<
dan pemeriksaan seara fisik
1>. Pengo/atan
Pengobatan kanker payudara tergantung dari 6
=kuran dan letak tumor
0pakah kanker sudah menyebar
1ondisi kesehatan pasien seara keseluruhan.
Tu-uan utaa pengobatan kanker stadium awal adalah mengangkat tumor
dan membersihkan jaringan disekitar tumor. ;adi direkomendasikan operasi
untuk mengangkat tumor. =mumnya kemudian akan dilakukan terapi radiasi
pada jaringan payudara yang masih ada. =ntuk keadaan tertentu ( misalnya,
pasien dengan problem medis yang serius ) radiasi bisa jadi ditunda.
Ta.a!an /erikut dalam menangani kanker stadium awal adalah
mengurangi resiko kanker akan kambuh dan membuang sel kanker yang
masih ada. (ila tumornya lebar atau saluran kelenjar getah bening telah
terserang kanker juga, direkomendasikan terapi tambahan, antara lain 6
!erapi ,adiasi, 2hemotherapy, dan 9 atau hormone terapi. "edang untuk
kanker yang kambuh lagi, diperlakukan dengan bermaam-maam ara.
1etika merenanakan pengobatan, dimpertimbangkan beberapa fator 6
"tadium dan grade kanker
"atus tumor hormone reeptor (E,, P,) dan status HE,39neu
=mur pasien dan kesehatannya seara umum
Pasien sudah menopause atau belum
0danya mutasi dari gen kanker payudara 1ondisi biologi kanker
payudara memberi efek pada tingkah laku kankernya dan pengobatannya.
(eberapa tumor ukurannya keil tapi tumbuhnya epat atau ukurannya
besar tapi tumbuhnya lambat.
6PE3ASI
"eara umum, semakin keil tumor, dianjurkan untuk operasi.(erikut adalah
type-type operasi 6
/umpetomy ( Partial mastetomy 9 "egmental mastetomy ),
mengangkat tumor dan membersihkan jaringan sekitar tumor. =ntuk
&2<" dan 1anker yang in)asi)e, biasanya terapi radiasi pada area yang
terkena tumor diberikan.
!otal mastetomy, mengangkat seluruh payudara, tetapi tidak termasuk
kelenjar getah bening dibawah ketiak
?odified radial mastetomy, mengangkat payudara dan kelenjar getah
bening dibawah ketiak.
0Dillary limph node, mengangkat titik-titik kelenjar getah bening
ketiak, kemudian sel kankernya diteliti oleh ahli patology.
"entinel lymp node biopsy, prosedur dimana ahli bedah akan menari
dan kemudian mengangkat kelenjar getah bening utama pad ketiak
( sentinel lymph node ) yang langsung berhubungan dengan payudara.
0hli patology kemudian akan meneliti sel-sel kankernya. =ntuk
mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan suatu
airan dan 9 atau radioati)e traer kedalam area sekitar puting payudara.
2airan atau traer tadi akan mengalir ketitik-titik kelenjar getah bening,
yang pertama akan sampai ke sentinel lymp node. 0hli bedah akan
menemukan titik-titik pada 1+( ( kelenjar +etah (ening ) yang
warnanya berbeda ( apabila digunakan airan ) atau panaran radiasi
( bila menggunakan traer ). 2ara ini biasanya mempunyai resiko rendah
akan terjadinya lymphedema ( pembengkakan pada lengan ) daripada
aDillary lymp node dissetion. (ila ternyata hasilnya sentinel node bebas
dari penyebaran kanker, maka tidak ada operasi lanjutan untuk 1+(.
0pabila sebaliknya, maka dilanjutkan operasi pengangkatan 1+(.
Wanita yang sudah dilakukan mastetomy kemudian bisa
mempertimbangkan untuk melakukan breast reonstrution yaitu ahli bedah
akan membuatkan payudara baru. ,ekonstruksi bisa dilakukan dengan
mengambil jaringan dari bagian tubuh lain. 0tau dengan implant sintetis.
Hal ini bisa dilakukan langsung pada saat mastetomy bisa juga sesudahnya.
ADJU?ANT T:E3AP@
0dalah pengobatan yang diberikan sebagai tambahan pengobatan setelah
operasi. !ujuannya untuk mengurangi resiko kanker untuk kambuh. !api
setiap pengobatan kanker tidak ada yang pasti akan melenyapkan kanker.
0dju)ant theraphy antara lain 6 !erapi ,adiasi, 2hemotherapy, Hormon
terapi dan !argeted !herapy. &ibawah ini adalah garis besar adju)ant
therapy 6
TE3API 3ADIASI. !erapi ini menggunakan G-ray berenergy tinggi
atau partikel lain untuk membunuh sel kanker. !erapi ini diberikan seara
regular perminggu. (iasanya 5 hari selama seminggu. ( "enin J ;umLat )
selama @-$ minggu. !ujuannya adalah 6 mematikan sel kanker yang
mungkin masih ada 9 teetinggal disekitar area tumor yang sudah
dioperasi, mengeilkan ukuran tumor sebelum kemudian dioperasi, agar
memudahkan pada saat pengangkatan.
C:E06T:E3AP@. 2hemotherapy adalah menggunakan suatu obat
yang fungsinya adalah untuk membunuh sel kanker. "ystemi
hemotherapy, obat hemo tersebut dialirkan lewat pembuluh darah,
targetnya adalah seluruh sel kanker yang ada di tubuh. Efek samping obat
hemotherapy sangat indi)idual, tergantung dari masing-masing pasien
juga dosisi yang diberikan. Efek samping yang umumnya dirasakan
pasien adalah 6
o ,ambut rontok
o 1emungkinan resiko infeksi ( basanya sariawan pada mulut,
tenggorokan susah menelan karena infeksi jamur )
o 1uku dan kulit menghitam, kadang kulit kering
o ?ual M muntah
o Agilu tulang-tulang
o Hilang nafsu makan
o &iare atau malahan susah buang air besar
o 0sam lambung naik
+ejala-gejala itu biasanya akan menghilang ketika pengobatan selesai.
2hemotherapy bisa diberikan seara oral ( diminum ) dan intra)enous
( diinfuskan ). &iberikan seara beseri ( untuk oral biasanya diminum
selama 3 minggu, istirahat # minggu. 1alau diinfuskan @ kali hemo,
jaraknya - minggu untuk yang full dose ). (iasanya tidak perlu menginap
di ,umah "akit, apabila satu jam setelah hemo tidak mengalami efek
apapun. 1alau agak mual-mual sedikit tidak apa-apa sampai dirumah
biasanya akan hilang asal langsung istirahat 9 tidur.
2hemotherapy, bisa diberikan sebagai neoadju)ant therapy ( diberikan
sebelum diadakan operasi, tujuannya adalah untuk mengeilkan tumor
yang besar, mengeringkan luka kanker akibat kanker yang sudah peah ),
atau adju)ant therapy ( diberikan setelah operasi, untuk mengurangi
kekambuhan ).
&alam hal mana apabila kanker kambuh lagi ( aner reurene ).
Pasien biasanya ditawari untuk menggunakan obat baru atau kombinasi
dari obat yang sudah ada. Fbat yang berbeda, berguna untuk kanker yang
berbeda pula. &an penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari obat-
obat tertentu akan lebih efektif daripada obat indi)idual. Fbat J obat
hemotherapy yang biasanya digunakan untuk kanker payudara adalah 6
2ylophosphamide ( ytoDan, Aeosar )
?ethotreDate ( banyak merk )
>luorourail ( 5->u, 0druil )
&oDorubiin ( 0driamyin, ,ubeD )
PalitaDel ( !aDol )
&oetaDel ( !aDotere )
Einorelbine ( Aa)elbine )
2apeitabine ( Geloda )
Protein bound palitaDel ( 0braDane )
+emitabine ( +em'ar )
0da juga obat yang baru di buat oleh (rysto ?yers and "Buib yaitu
<Dempra ( tapi belum beredar di <ndonesia, karena masih sangat baru )
&ll
2ontoh kombinasi obat 6
2?> ( ylophosphamide, methotreDate, dan 5->= )
>02 ( 5->u, &oDorubiin, ylophosmide )
!02 ( doetaDel, doDorubiin, dan ylophosphamide )
+! ( gemitabine dan palitaDel )
&ll
(eberapa obat ini bisa juga dikombinasikan dengan trastu'umab
( Hereptine ), suatu obat yang tergolong dalam targeted therapy.
:6306N T:E3AP@. !erapi hormone berguna bagi pasien yang
hasil biopsynya menunjukkan hasil positi)e untuk Estrogen reeptor ( E,
H ) dan Progesterone reeptors ( P, H ) tipe kanker ini berarti
pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormone-hormon tersebut sehingga
diperlukan obat untuk memblok hormone untuk membatasi 9 mengerem
pertumbuhan tumor. Pemakaiannya bisa sendiri atau bersamaan dengan
obat hemotherapy. 2ontoh terapi hormone sebagai adju)ant therapy
adalah tamoDifen, anastro'ole ( arimideD ), letro'ole ( femara ), dan
eDemestane ( aromasin ).
TA35ETED T:E3AP@.0dalah termasuk obat baru yang bekerja
untuk mengerem 9 menghentikan aksi dari protein abnormal
( HE,39neu ) yang menyebabkan sel kanker tumbuh dan membelah tak
terkontrol.?onolonal antibodies targete protein yang biasanya ada
dalam jumlah yang besar didalam sel kanker.
o !rastu'umab ( Hereptin ) dipakai sebagai obat untuk kanker
payudara yang mengandung terlalu banyak protein HE,39neu.
o (e)ai'umab ( 0)astin ) adalah antiangiogeni. ( masih dalam
perobaan klinis ). 0ntiagiogenesis agent ini memblok angiogenesis (
formasi dari pembuluh darah baru ) yang dibutuhkan tumor untuk
berkembang dan metastasis.
11. Pen7ega.an
Pada prinsipnya, strategi penegahan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu penegahan pada lingkungan, pada pejamu. Hampir
setiap epidemiolog sepakat bahwa penegahan yang paling efektif bagi
kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini.
(egitu pula pada kanker payudara, penegahan yang dilakukan antara lain
berupa6
Pen7ega.an !rier
Penegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk
promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang CsehatC melalui upaya
menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan
melaksanakan pola hidup sehat. Penagahan primer ini juga bisa berupa
pemeriksaan "0&0,< (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan seara
rutin sehingga bisa memperkeil faktor risiko terkena kanker payudara ini.
Pen7ega.an sekunder
Penegahan sekunder dilakukan terhadap indi)idu yang memiliki risiko untuk
terkena kanker payudara. "etiap wanita yang normal dan memiliki
siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara.
Penegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. (eberapa
metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. "krining
melalui mammografi diklaim memiliki akurasi N.I dari semua penderita
kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada
wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker
payudara. 1arena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan
dengan beberapa pertimbangan antara lain6
Wanita yang sudah menapai usia 4. tahun dianjurkan melakukan cancer risk
assessement survey.
Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk
dilakukan mammografi setiap tahun.
Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 3 tahun sampai menapai
usia 5. tahun.
>oster dan 2onstanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih
sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan "0&0,< (Pemeriksaan
Payudara "endiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensiti)itas "0&0,<
untuk mendeteksi kanker payudara hanya 3@I, bila dikombinasikan
dengan mammografi maka sensiti)itas mendeteksi seara dini menjadi $5I.
Pen7ega.an tertier
Penegahan tertier biasanya diarahkan pada indi)idu yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara
sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi keatatan dan
memperpanjang harapan hidup penderita. Penegahan tertier ini penting untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita serta menegah komplikasi penyakit
dan meneruskan pengobatan. !indakan pengobatan dapat berupa operasi
walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. (ila
kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan
sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa
simptomatik dan dianjurkan untuk menari pengobatan alternatif.
D. :u/ungan Antara :oron Estrogen dan Progesteron dengan Ca
0aae
a) 3ese!tor Estrogen )3E* dan 3ese!tor Progesteron )3P*
Struktur dan fungsi 3E dan 3P
,E merupakan anggota keluarga besar dari nuclear transcriptional
regulators yang dapat merangsang ekspresi sejumlah gen (termasuk ,P).
+br. <somer ,E dan ,P
,eseptor estrogen mempunyai dua isoform yaitu ,E-O dan ,E-P yang
dikode oleh dua gen berbeda. "eperti pada umumnya reseptor hormon
steroid, ,E mempunyai struktur yang terdiri sebuah DNA-binding
domain (&(&), yang diapit oleh dua transcriptional activation
domains (0>-# dan 0>-3). ,eseptor ini mengikat estradiol dalam ligand
binding domain (/(&). Pada rodentia, ,E-O dan ,E-P diekspresikan oleh
kelenjar payudara normal dan hanya ,E-O yang berperan dalam
perkembangan duktus kelenjar payudara. Pada manusia, ,E juga
diekspresikan pada payudara normal, dan peningkatan dramatis ekspresi
,E-O terlihat pada lesi premaligna hiperproliferatif.
,P ikut berpengaruh pada gen pengatur ,E, yang menjembatani efek
progesteron dalam pertumbuhan kelenjar payudara dan kanker payudara. ,P
diekspresikan dalam dua isoform (,E-O dan ,E-P) dari gen tunggal. "eperti
,E, ,P juga mengandung &(&, /(& dan multipel 0>. "tudi pada rodentia,
,P berperan dalam pertumbuhan lobuloal)eolar kelenjar payudara. Hal yang
menarik adalah melimpahnya ,P-O pada kanker payudara manusia
dilaporkan mempunyai hubungan dengan resistensi terhadap !amoDifen.
"edangkan peningkatan produksi ,P-P dihubungkan dengan peningkatan
risiko kanker payudara.
1urang lebih $5I kanker payudara primer mengekspresikan ,E, dan
lebih dari separuhnya juga mengekspresikan ,P. ,E dan ,P merupakan
faktor prognosis. ,P merupakan sebuah gen pengatur estrogen. "intesis
pada payudara normal dan kanker payudara membutuhkan estrogen dan ,E,
sehingga tidak mengherankan bila tumor dengan ,E positif dan ,P positif
lebih sering dijumpai daripada dengan tumor dengan ,E positif dan ,P
negatif. Etiologi tumor dengan ,E positif dan ,P negatif saat ini masih
belum jelas.
b) 3E dan 3P !rediksi res!on tera!i endokrin
"tatus ,E merupakan prediktor kuat dari respon terapi endokrin.
"ebuah meta-analisis menunjukkan bahwa !amoDifen seara bermakna
menurunkan rekurensi dan kematian hanya pada penderita dengan tumor ,E
positif.
Estrogen mempunyai peran penting dalam regulasi pertumbuhan
berbagai maam epitel, terutama pada payudara dan endometrium. Estrogen
mengikat ,E, merangsang langsung proliferasi dan diferensiasi. Estrogen
juga ikut berperan pada aksi proliferasi (pada) payudara normal lewat
transakti)asi ,P, sedangkan progesteron sendiri juga merangsang mitosis
epitel payudara.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun #NNN sampai 3..@
dengan mengikutkan #7.- orang ditemukan bahwa pemberian terapi kanker
payudara dengan tamoDifen ditambah asam 'oledroni pada wanita
premenopausal lebih tinggi tingkat sur)i)alnya dibandingkan dengan
pengobatan kanker payudara hanya dengan tamoDifen saja. Penelitian ini
mengambil sampel seara aak.
Penelitian lainnya yang dilakukan dalam rentang waktu #NN7 J 3..-
dengan mengikutsertakan 4$43 orang menunjukkan pemberian eDamesten
setelah 3 J - tahun terapi tamoDifen pada wanita postmenopause penderita
kanker payudara juga menunjukkan tingkat pertahanan bebas penyakit yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai