0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan4 halaman
Spektrofotometri UV-Vis dapat menentukan kadar kafein dan natrium benzoat dalam minuman ringan secara simultan tanpa pemisahan terlebih dahulu. Panjang gelombang maksimum kafein dan natrium benzoat digunakan untuk menghitung kadar masing-masing zat berdasarkan kurva kalibrasi yang dibuat dari larutan standar.
Spektrofotometri UV-Vis dapat menentukan kadar kafein dan natrium benzoat dalam minuman ringan secara simultan tanpa pemisahan terlebih dahulu. Panjang gelombang maksimum kafein dan natrium benzoat digunakan untuk menghitung kadar masing-masing zat berdasarkan kurva kalibrasi yang dibuat dari larutan standar.
Spektrofotometri UV-Vis dapat menentukan kadar kafein dan natrium benzoat dalam minuman ringan secara simultan tanpa pemisahan terlebih dahulu. Panjang gelombang maksimum kafein dan natrium benzoat digunakan untuk menghitung kadar masing-masing zat berdasarkan kurva kalibrasi yang dibuat dari larutan standar.
ANALISIS SIMULTAN KAFEIN DAN NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN RINGAN
Hendri Firmansyah, Fahmiy Ayatillah, Muhammad Rizqi Childnady* *InstitutPertanian Bogor, FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam,Departemen Kimia GedungFakultasPeternakan W2 Lt4-5, Jl. AgatisKampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp./Fax(0251) 8624567. Website: www.chem.fmipa.ipb.ac.id email: kimia@ipb.ac.id
Abstrak
Penentuan konsentrasi senyawa kafein dan natrium benzoat dapat dilakukan secara spektroskopi. Banyaknya panjang gelombang yang diserap sebanding dengan banyaknya partikel yang terlarut dalam larutan terebut. Panjang gelombang yang diserap pun khas untuk masing-masing kafein dan benzoat. Untuk menentukan kadar keduanya dalam suatu campuran kafein dan natrium benzoat, dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Spektrofotometri UV-Vis dapat menganalisis kadar kafein dan natrium benzene dalam campuran tanpa keduanya harus dipisahkan terlebih dahulu. Panjang gelombang yang digunakan ada dua, yaitu maks untuk kafein dan maks untuk natrium benzoat. Keduanya digunakan untuk menghitung kadar yang sebanding dengan kurva yang bertumpang tindih. Jadi, kadar kafein dan natrium benzoat dapat ditentukan secara simultan.
Kata kunci: kafein, natrium benzoat, penentuan spektrofotometri secara simultan.
Abstract
Determination of the concentration of caffeine and sodium benzoate compounds can be determinated by spectroscopy. The number of wavelength that is absorbed is proportional to the number of particles dissolved in that solution. Absorbed wavelength is characteristic for each of caffeine and benzoate. To determine the concentration of both in a mixture of caffeine and sodium benzoate, the method of UV-Vis spectrophotometry can be used. UV-Vis spectrophotometry can analyze the concentration of caffeine and sodium benzene in the mixture without the two must be separated first. There are 2 wavelenght used, they are maks of caffeine and maks of sodium benzoate. Both are used to calculate the levels that are proportional to the curves overlap. Thus, concentration of caffeine and sodium benzoate can be determined simultaneously.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan mat. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh. Kafein merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara (Maughan 2003).
Gambar 1 Struktur kafein Natrium benzoat dipakai secara luas sebagai pengawet makanan. Natrium benzoate adalah garam natrium dari asam benzoate. Natrium benzoate dapat dibuat dengan mereaksikan NaOH dengan asam benzoate. Natrium benzoat juga berfungsi sebagai pengawet. Natrium benzoat dapat menghentikan aktivitas bakteri dan fungi pada kondisi asam. Biasanya natrium benzoat digunakan pada makanan yang bersifat asam seperti salad dressing, minuman berkarbonasi, selai, jus buah, acar, cuka, dan rempah-rempah. Natrium benzoat juga digunakan sebagai pengawet pada obat dan kosmetik (Krebs et al 1983).
Gambar 2 Struktur natrium benzoat Untuk menganalisis kadar kedua campuran tersebut, digunakan metode spektrofotometri. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. Salah satu jenis spektrofotometer adalah spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dan Visible. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda yakni sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Spektrofotometer UV-Vis merupakan spektrofotometer berkas ganda sedangkan pada spektrofotometer VIS ataupun UV termasuk spektrofotometer berkas tunggal. Pada spektrofotometer berkas ganda blanko dan sampel dimasukan atau disinari secara bersamaan, sedangkan spektrofotometer berkas tunggal blanko dimasukan atau disinari secara terpisah dengan sampel. Kini spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai sumber cahaya. Lampu yang digunakan sebagai sumber cahaya yaitu photodiode yang telah dilengkapi monokromator. Monokromator disini berfungsi untuk mengubah cahaya yang berasal dari sumber cahaya sehingga diperoleh cahaya hanya dengan satu jenis panjang gelombang. Zat yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis yaitu zat dalam bentuk larutan dan zat yang tampak berwarna maupun berwarna. Jenis spektroskopi UV-Vis terutama berguna untuk analisis kuantitatif langsung misalnya kromofor, nitrat, nitrit dan kromat sedangkan secara tak langsung misalnya ion logam transisi.
1.2 Tujuan Praktikum ini bertujuan menentukan kadar kafein dan natrium benzoat dalam minuman ringan menggunakan spectrometer UV-Vis.
2. METODE PERCOBAAN 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC, pipet mohr, pipet tetes, labu takar 25mL, gelas piala, dan gelas pengaduk.
2.1.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah standar kafein, asam benzoat, HCl 0,01M, HCl 0,1M, akuades, dan minuman ringan.
2.2 Prosedur Percobaan 2.2.1 Pembuatan spektrum absorbsi dan kurva kalibrasi Larutan strandar kafein dan asam benzoat dibuat dengan konsentrasi 2, 4,6, 8, dan 10 ppm dalam HCl 0,01 M dari larutan stok standar 50 ppm. Larutan dibuat dalam labu takar 50 ml. spektrum UV salah satu standar kemudian dibuat untuk mengetahui panjang gelombang maksimum kafein dan asam benzoat. Setelah diperoleh panjang gelombang maksimumnya kemuadian tiap standar diukur serapannya untuk membuat kurva standar.
2.2.2 Persiapan dan pengukuran serapan larutan sampel Sebanyak 10 ml minuman ringan yang telah dimasukkan ke dalam gelas piala dihangatkan selama 20 menit menggunakan hot plate untuk menghilangkan CO2. Setelah itu, larutan disaring untuk menghilangkan partikel yang tidak larut. Setelah didinginkan pada suhu kamar, larutan diambil sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 ml. sebanyak 2,5 ml HCl 0,01 M ditambahkan ke dalam labu takar tersebut lalu ditera dengan akuades dan diukur serapannya pada pajang gelombang maksimum kafein dan asam benzoat yang telah diperoleh sebelumnya. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali ulangan.