I. TUJUAN Menentukan kadar suatu senyawa asam atau basa yang terdapat dalam suatu sampel sediaan krim II. DASAR TEORI Titrasi asam basa bertujuan menetapkan kadar suatu sampel asam dengan mentitrasinya dengan larutan baku basa (alkalimetri) atau sampel basa dengan larutan baku asam (asidimetri). Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara pemberi proton (asam) dengan penerima proton (basa). Beberapa senyawa yang ditetapkan kadarnya secara asidialkalimetri dalam !armakope "ndonesia #disi "$ adalah % amfetamin sulfat dan sediaan tabletnya& ammonia& asam asetat glacial& asam asetil salisilat& asam ben'oate& asam fosfat& asam klorida& asam nitrat& asam retinoat& asam salisilat& asam sitrat& asam sorbet& asam sulfat& asam tartrat& asam undesilenat& ben'yl ben'oate& busulfan dan sediaan tabletnya& butyl paraben& efedrin dan sediaan tabletnya& etan'inamida& etil paraben& etisteron& eukuinin& furosemida& glibenklamid& kalamin& ketoprofen& kloralhidrat& klonidin hidroklorida& le(amisol )*l& linestrenol& magnesium hidroksida& magnesium oksida& meprobamat& metenamin& metil paraben& metil salisilat& naproksen& natrium bikarbonat serta sediaan tablet dan injeksinya& natrium hidroksida& natrium tetraborat& neotigmin metilsulfat& propil paraben& propin tiourasil& sakarin natrium& dan 'ink oksida. +arutan , larutan -. +arutan prime % ) . */ 0 ..) . / 1&- N .. +arutan sekunder % Na/) 1&- N 2. +arutan 3ampel % 3ediaan krim asam ben'oate III. ALAT DAN BAHAN A. Alat -. 4elas beker -111 m+ .. #rlenmeyer 2. Buret 0. 3tatif 5. 6ipet tetes 7. 4elas ukur -1 m+ 8. 6ropipet 9. Batang pengaduk :. 3endok tanduk -1. 6ipet ukur -1 m+ --. *orong kaca -.. ;aca arloji B. Bahan -. Asam /ksalat 1&- N .. Na/) 1&- N 2. 6henophtalein 0. 3ampel krim asam ben'oat 5. #tanol 7. A<uades IV. CARA KERJA -. 6embuatan +arutan a. 6embuatan larutan baku primer Asam oksalat 1&- N Timbang dengan teliti ) . * . / 0 ..) . / yang dibutuhkan& kemudian masukkan ke dalam labu ukur -11 m+& larutkan dengan a<uades sampai tepat tanda batas& tutup labu ukur dan kocok sampai homogen. b. 6embuatan larutan baku sekunder Na/) 1&- N +arutkan kurang lebih .5 gram Na/) ke dalam .5 m+ a<uades dalam botol tertutup gabus dilapisi plastik& jika perlu dekantasi. 3ementara itu panaskan - + a<uades didihkan 5-1 menit (sejak mendidih). ;emudian dinginkan dan masukkan ke dalam botol yang tertutup plastic. =engan menggunakan pipet ukur ambil 7&5 m+ larutan Na/) tersebut (bagian yang jernih) masukkan ke dalam botol yang berisi a<uades yang telah didihkan tadi. Beri etiket setelah botol dikocok. Bakukan Na/) ini dengan larutan asam. c. 6embuatan indikator 6henolphtalein -g phenolphthalein dilarutkan dalam -11 m+ etanol 81>. .. 6embakuan 6embakuan larutan Na/) dengan Asam oksalat a. Masukkan larutan Na/) ke dalam buret& sebelumnya dibilas dulu dengan larutan Na/) tersebut. b. 6ipet -1 m+ asam oksalat dengan (olume pipet dimasukkan ke dalam #rlenmeyer& kemudian tambahkan -. tetes phenolphthalein. c. Titrasi larutan asam oksalat dengan Na/) sampai terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi rose muda. *atat (olume Na/) yang dikeluarkan. d. +akukan titrasi minimal duplo (dua kali) 2. 6enetapan kadar sampel a. 3ampel krim ditimbang sebanyak -51 mg ke dalam #rlenmeyer dan diencerkan dengan etanol?eter (-%-) tambahkan - tetes phenolphthalein b. 3ampel di aduk sampai homogen bila perlu dipanaskan c. Titrasi larutan tersebut dengan Na/)& dan tambahan indikator - tetes phenolphthalein sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda dan catat (olume Na/) yang dikeluarkan. d. +akukan titrasi minimal dua kali e. )itunglah kadar dari sampel.