Jaman semakin maju semakin pintar dan semakin dewasa.
Kita dituntut untuk menjadi
pribadi yang semakin cerdas karena jaman. Namun disamping majunya jaman ada juga sifat acuh tak acuh antar manusia dan terjadi bentrokan yang tak ada ujungnya. Kekerasan HAM antar saudara sudah tak dapat dikendalikan, semakin luas tak mengenal batas dan tak tahu kapan selesai konfliknya. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi membuat sulit mereduksinya pada aspek tertentu saja, tetapi dari berbagai aspek. Mulai dari aspek politik, ekonomi, hokum dan SARA. Peradaban yang mulai rusak akan peperangan, perkelahaian antar kampung dan konflik dimana-mana. Seperti konflik GAZA pertempuran antara palestina-israel yang tak ada henti- hentinya dari dulu, lalu konflik yang terbaru yakni ISIS yang terjadi di irak-suriah yang konon disebut-sebut sebagai teroris oleh dunia. Dipikir-pikir kembali manusia seperi kehilangan akalnya dan kesadaran antar manusia. Disisi lain kita harus mulai membangun sifat kemanusiaan yang kuat yang bisa menahan atau meminimalisir perpecahan antar saudara. Dan membangun kemanusiaan itu juga salah satu sifat manusia yang mendasar dalam kehidupan kita. Maka dari itu kita harus menjaga sifat kemanusiaan antar sesama manusia. Mungkin bisa dimulai dari bagian yang terkecil, dari keluarga seperti tidak membuat pertengkaran yang tak mutu dengan adik, kakak atau orangtua kita yang bisa membuat konflik. Lalu antar tetangga, seperti tidak melulu gosip kepada tetangga yang satunya dan membangun suatu kegiatan yang dapat membangun sifat kemanusiaan antar tetangga agar tumbuh jiwa kekeluargaan yang erat. Kita manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna harusnya dapat berintropeksi, menahan nafsu/ego yang besar untuk suatu yang nilainya sangat istimewa bagi dirinya atau rasnya.
Nama : Adamas Sang Panatayudha NIM : 14.20.0095 Progdi : Ilmu hukum