Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan

Survey Leger Jalan


PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat. Jalan adalah suatu prasarana transportasi darat yang meliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Dalam pelaksanakan ketentuan dari UU No 38 Th 2004, selanjutnya diatur
menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 th 2006 tentang
jalan, dimana suatu ruas jalan umum dinyatakan laik fungsi secara administratif
apabila memenuhi persyaratan administrasi perlengkapan jalan, status jalan,
kelas jalan, kepemilikan tanah ruang milik jalan, leger jalan, dan dokumen
analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Lebih lanjut, dalam PP N0. 34
Th 2006 disebut juga bahwa setiap penyelenggara jalan wajib mengadakan
leger jalan yang meliputi pembuatan, penetapan, pemantauan, pemutakhiran,
penyimpanan dan pemeliharaan, penggantian, serta penyampaian informasi.
Pembuatan leger jalan meliputi kegiatan untuk mewujudkan leger jalan dalam
bentuk kartu dan digital dengan susunan sesuai dengan yang ditetapkan.
Berdasarkan data pembangunan jalan dan jembatan sampai sekarang, telah
banyak ruas jalan yang dibangun sehingga menjadi suatu jaringan jalan yang
bermanfaat bagi pemenuhan sarana transportasi darat. Dalam rangka
pembinaan jaringan jalan di seluruh Indonesia perlu adanya catatan lengkap
dan mutakhir mengenai dokumen jalan.
Peraturan Pemerintah No. 34/2006 tentang Jalan dan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 78/ PRT/M/2005 tentang Leger Jalan, mewajibkan
penyelenggara jalan untuk membuat leger jalan. Leger jalan berguna untuk
Laporan Pendahuluan
Survey Leger Jalan
PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 2
mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek hukum,
teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, bangunan
utilitas, dan pemanfaatannya, melaksanakan tertib penyelenggaraan jalan
dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah
diperoleh, mengetahui kekayaan negara, orang atau instansi atas jalan yang
meliputi kuantitas, kondisi dan nilai yang diperoleh dari biaya desain,
pembangunan, dan pemeliharaan.
Leger jalan idealnya memuat informasi teknis, aset dan hukum. Informasi teknis
dalam leger jalan terkait dengan ukuran/kuantitas jalan. Informasi aset dalam
leger jalan adalah biaya yang telah dikeluarkan baik itu untuk desain,
pembebasan lahan, pembangunan, peningkatan, penunjang, pemeliharaan dan
rehabilitasi, pemeliharaan berkala dan supervisi. Sedangkan informasi hukum
dalam leger jalan terdapat pada kolom legalisasi.
Karena pentingnya manfaat leger jalan maka pada tanggal 20 April 2011,
Direktur Jenderal Bina Marga kembali menginstruksikan kepada semua kepala
satuan kerja untuk menggunakan leger jalan untuk mendukung akuntabilitas
pencatatan aset jalan dan jembatan di lingkungan Ditjen Bina Marga. Setiap
satuan kerja yang memiliki aset jalan dan jembatan harus memiliki leger jalan
dan melakukan pemutakhiran data leger setiap ada perubahan konstruksi atau
belanja yang mengakibatkan pertambahan nilai aset.
Pendataan leger jalan mencakup pengumpulan data perkerasan jalan,
bangunan pengaman dan pelengkap jalan, perlengkapan jalan, dan utilitas
publik sekitar badan jalan sampai pada daerah pengawasan jalan baik utilitas
publik di atas permukaan jalan maupun yang ada di bawah permukaan jalan,
data luas rumija, nilai perwujudan jalan serta rincian lainnya






1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Pendahuluan
Survey Leger Jalan
PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 3
Maksud penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengetahui
perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek hukum, teknis,
pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, bangunan utilitas, dan
pemanfaatannya.
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah melaksanakan tertib
penyelenggaraan jalan dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat,
mutakhir, dan mudah diperoleh.
Leger jalan dibuat untuk memperoleh gambaran yang akurat, lengkap dan
mutakhir mengenai keadaan ruas jalan dengan tujuan membentuk kumpulan
dokumen berupa leger jalan yang datanya dapat digunakan sebagai masukan
untuk penyusunan program dan rencana penyelenggaraan jalan dan
dokumennya yang memberikan catatan tentang data aset jalan.

1.3. SASARAN KEGIATAN
Selaras dengan maksud dan tujuan tersebut diatas, maka sasaran pokok dari
pekerjaan Survey Dan Investigasi Leger Jalan ini, adalah :
a. Tersedianya leger jalan nasional sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 78/ PRT/M/2005 tentang Leger Jalan
b. Tersedianya data yang akurat untuk melakukan penilaian barang milik
negara khususnya aset Jalan dan Jembatan serta
perlengkapan/utilitasnya, dan aset Tanah untuk jalan dan jembatan
yang bersangkutan.






1.4. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN
Laporan Pendahuluan
Survey Leger Jalan
PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 4
1.4.1. Lingkup Kegiatan
Pelaksanaan leger jalan mencakup pengumpulan data permukaan jalan,
bangunan pengaman dan pelengkap jalan, perlengkapan jalan, dan utilitas
publik sekitar badan jalan sampai pada daerah pengawasan jalan, baik utilitas
yang tersebar di atas permukaan jalan maupun yang ada di bawah permukaan
jalan serta rincian lainnya.
Paket Pembuatan Leger Jalan Nasional, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen
Bina Marga tentang Pedoman Leger Jalan No. 011/BM/2008, mencakup
pekerjaan
A. Pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan pada instansi terkait untuk
penyempurnaan data leger, yang mencakup data pekerasan jalan, data
LHR, data pewujudan jalan dan jembatan, data utilitas publik yang
berada pada lokasi jalan yang disurvei, serta data referensi lainnya.
B. Survey lapangan/ survey data primer
Jenis survei lapangan yang dilakukan untuk mengumpulkan data primer
adalah sebagai berikut:
1. Survei pengukuran/penentuan lokasi titik ikat pada awal dan akhir
ruas jalan serta pada tiap interval sepanjang 5 Km yang ditandai
dengan patok beton sebagai kontrol leger jalan (Bench Mark) dengan
ukuran dan bentuk serta cara pemancangan sesuai ketentuan pada
buku 3 Pedoman Leger Jalan No. 011/BM/2008. Titik-titik ikat
tersebut dikaitkan pada Jaringan Kontrol Horisontal dalam datum
WGS 1984 dan Jaringan Kontrol Vertikal Nasional. Untuk jarak
maksimal 2 km antarpatok leger jalan, dilakukan pengukuran poligon.
Sedangkan untuk jarak lebih dari 2 km, dilakukan pengukuran GPS
geodetic dual frequency secara diferensial.

2. Survei pengukuran alinyemen horizontal dan vertikal jalan.
Laporan Pendahuluan
Survey Leger Jalan
PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 5
3. Survei pengukuran, pengumpulan data dan pengamatan bangunan
pelengkap jalan, terutama jembatan.
4. Survei pengukuran dan pengumpulan data konstruksi jalan dan
jembatan.
5. Survei pengukuran dan pengumpulan data perlengkapan jalan.
6. Survei pengukuran dan pengumpulan data bangunan pengaman
jalan.
7. Survei pengukuran dan pengumpulan data utilitas publik.
8. Pendokumentasian awal dan akhir setiap ruas jalan dan setiap
kelipatan 750 m (jalan luar kota) atau 375 m (jalan dalam kota)
serta bangunan pelengkap jalan yang diukur
C. Pengolahan data dan penggambaran
Pengolahan data primer dan sekunder meliputi sebagai berikut:
1. Pengolahan data titik ikat peta leger jalan
2. Pengolahan objek peta hasil pengukuran teristris
3. Penggambaran peta leger jalan
4. Pemotongan segmen ruas jalan untuk dimasukkan ke dalam kartu
leger jalan
5. Memasukkan peta leger jalan ke dalam kartu leger jalan
6. Cetak kartu leger jalan





D. Plotting dan penyimpanan data
Laporan Pendahuluan
Survey Leger Jalan
PT. GITA CIPTA SIAGAYASA BAB I - 6
Plotting atau pencetakan gambar data leger jalan dilakukan setelah
proses penggambaran selesai dan disetujui. Data leger yang di cetak
dalam bentuk print out adalah :
- Leger Jalan
- Kartu Jalan dan Bangunan Pelengkap Lainnya
- Kartu Jembatan
- Foto Dokumentasi

1.4.2. Lokasi Kegiatan
Pekerjaan Survey Leger Jalan Th 2014, di wilayah satuan kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah II Bengkulu akan dilakukan pada ruas jalan linau-batas
lampung dengan no ruas 023 sepanjang 28.41 KM.

Anda mungkin juga menyukai