Anda di halaman 1dari 36

NYERI KEPALA

[ HEADACHE]
1
PENDAHULUAN
Defenisi :
rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada
seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari
dagu sampai ke daerah belakang kepala (area
oksipital dan sebahagian daerah tengkuk)
2
KLASSIFIKASI
A.Nyeri kepala PRIMER
- Tidak ada penyebab organik 90%
- tdd : 1.Migren, 2. Tension Type Headache, 3. Nyeri kepala klaster dan
sefalalgia trigeminal otonomik yg lain, 4.Nyeri kepala primer lainnya

B.Nyeri kepala SEKUNDER
ada penyebab organik 10%
- tdd:5. Trauma kepala dan/ atau leher, 6. Kelaianan vaskuler kranial atau
servikal, 7.non vaskuler intrakranial, 8.berkaitan dgn substansi atau
withdrawalnya, 9.berkaitan dengan infeksi, 10.berkaitan dengan kel.
Homeostasis, 11.berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga,
hidung, sinus, gigi, mulut atau struktur facial atau kranial lainnya,12.
berkaitan dengan kelainan psikiatrik.

C.Neuralgia kranial, sentral atau nyeri facial primer
dan NK lainnya.

3
YANG HARUS DI AMATI DG CERMAT
Kualitas nyeri
Sifat nyeri(berdenyut,berat dll)
bentuk serangan ( terus/periodik)
Lokasi nyeri
Durasi nyeri ( lamanya nyeri )
Saat timbulnya nyeri(awitan )
Keadaan yang memperberat dan
mengurangi nyeri

4
FAKTOR PENCETUS
Fluktuasi hormonal
Menopause
Makanan
Obat-obatan (pil kontrasepsi, Nitrogliserin,
Isosorbidinitrat, nifedipin )
Lingkungan (cuaca, musim, tekanan udara,
ketinggian )
Rangsang sensorik (cahaya, suara bising, bau
menyengat )
Stress fisik dan mental
Lain-lain (aktivitas seks, trauma kepala,
kurang/kelebihan tidur )

5
6
7
SUMBER DASAR MEKANISME TIMBULNYA SAKIT
KEPALA:
1. Peregangan (Traksi):a. sirkulus wilisi, b. vena2 yg
melalui sinus venosus, c, arteri meningea media.
2. Penekanan (kompresi) lgsg thdp saraf kranial dan
servikalis.
3. Distensi dan dilatasi pembuluh darah ekstra dan
intrakranial.
4. Inflamasi.
5. Spasme pembuluh darah ekstra dan intrakranial.
6. Kontraksi otot yg terus menerus.
8
1. MIGREN
1.1. MIGREN TANPA AURA
Istilah sebelumnya : Common migren
Kriteria diagnostik:
A. Sekurang2nya tjd 5 serangan yg memenuhi kriteria B-D
B. 4-72 jam ( tidak diobati /tdk berhasil diobati)
C. NK mempunyai sedikitnya dua diantara karakteristik berikut:
1. Lokasi unilateral
2. Kualitas berdenyut,
3. Intensitas nyeri sedang atau berat
4. Keadaan bertambah berat oleh aktivitas fisik atau penderita
menghindari aktivitas fisik rutin ( spt berjalan atau naik tangga)
D. Selama NK disertai salah satu dibawah ini:
1. Nausea dan atau muntah, 2. Fotofobia dan fonofobia.
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain.


9
1.2. MIGREN DENGAN AURA
Istilah sebelumnya: Classic migrain
Deskripsi:
- Suatu serangan NK berulang sekurang-kurangnya 2x
- Bersamaan atau didahului gejala aura homonym yg reversibel
secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60
menit

1.2.1 Migren dengan aura tipikal
Aura tipikal tdd :
1. Gangguan visual yg reversibel spt: positif (cahaya yg berkedip-
kedip,bintik2 / garis2) & negatif (hilang penglihatan)
2. Gangguan sensoris yg reversibel termasuk positif (pins and
needles) dan atau negatif (hilang rasa/kebas)
3. Gangguan bicara disfasia yg reversibel sempurna
10
1.2.2 Nyeri kepala non migren dengan aura
tipikal
Deskripsi :
- Aura berisikan ggn visual dan atau ggn sensoris dan atau
ggn bicara
- Perkembangan gradual
- Durasi tdk lebih dari 1 jam
- Bercampur gambaran positif dan negatif
- Berisikan komplet dari karakteristik dengan aura yg tdk
memenuhi syarat migren tanpa aura

11
1.2.4 Aura tipikal tanpa nyeri kepala
Deskripsi :
- Aura tipikal berupa ggn visual dan atau ggn sensoris dengan
atau tanpa ggn bicara
- Perkembangan gradual
- Durasi tdk lebih dari 1 jam
- Bercampur gambaran positif dan negatif
- Reversibel sempurna
- Tidak ada nyeri kepala selama aura dan sesudah aura

12
1.2.5 Familial hemiplegik migren (FHM)
Deskripsi:
Migren dengan aura (salah satu aura visual, sensorik atau
bicara) ditambah dengan aura kelemahan motorik yg
reversibel dan paling tidak ada satu keturunan pertama atau
kedua dari keluarga menderita migren dengan aura termasuk
kelemahan motorik.
13
1.2.6 Sporadik hemiplegik migren
Deskripsi:
Migren dengan aura (salah satu aura visual, sensorik atau
bicara) ditambah dengan aura kelemahan motorik yg
reversibel tetapi tidak terdapat pada keluarga pada keturunan
pertama atau kedua yang mempunyai aura termasuk
kelemahan motorik.
14
1.2.7 Migren tipe basiler/ Basiler migren
Deskripsi:
Migren dengan aura ( paling tidak ada 2 macam aura) yakni : -
disartria -diplopia
- vertigo - ataksia
- tinitus - kesadaran menurun
- hypacusia - parestesis bilateral simultan
- gejala visual yg simultan kedua lapang pandang
temporal dan nasal dari kedua mata
yg berasal dari keterlibatan brain stem dan atau keterlibatan
kedua hemisfer secara simultan dan reversibel ttp tdk dijumpai
kelemahan motorik.
15
1.3 SINDROMA PERIODIK PADA ANAK YANG
SERING MENJADI PREKURSOR MIGREN

1.3.1 Cyclical vomiting
- Serangan episodik yg berulang, biasanya stereotipik
berupa muntah dan mual terus menerus (1 jam 5 hari)
- Disertai kulit pucat dan lethargi
- Terdapat resolusi komplet diantara 2 serangan
16
1.3.2 Migren Abdominal
- Idiopatik, berulang dan episodik
- Ditandai dengan nyeri abdomen bagian tengah
- Berlangsung 1-72 jam
- Dijumpai episode bebas gejala diantara 2 serangan
- Intensitas nyeri sedang-berat
- Disertai gejala vasomotor (anoreksia, mual, muntah
dan pucat)

17
1.3.3 Benign paroksismal vertigo pada anak
- Serangan berupa vertigo, mual, tortikolis,
nistagmus, ggn keseimbangan episodik
- Rekuren mendadak dan membaik spontan
- EEG normal
18
1.4 MIGREN RETINAL
- Migren dengan aura
- Disertai serangan berulang dari ggn visual monokuler
termasuk scintillating, skotoma atau kebutaan
- Pada pemeriksaan oftamologik diantara serangan normal
- Tidak berkaitan dengan kelainan yg lain
19
1.5 KOMPLIKASI MIGREN
1.5.1 Migren kronik
- Migren tanpa aura
- Terjadi > 15 hari dalam 1 bulan selama > 3 bulan
- Tidak ada riwayat drug overuse

1.5.2 Status migren
- Migren tanpa aura
-Intensitas berat
- Berlangsung > 72 jam
20
1.5.3 Aura persisten tanpa infark
- Migren dgn aura dgn salah satu aura/lebih
- Persisten > 1 minggu
- Tidak berkaitan dgn penyakit lain
- Gambaran radiologis tdk dijumpai infark

1.5.4 Migrenous infark
- Migren dgn aura dgn gejala satu/lebih
- Aura migren dgn sehubungan dgn lesi infark otak pada
teritori iskemik yg sesuai dibuktikan dgn neuroimaging
- Tidak berkaitan dgn penyakit lain
21
1.5.5 Migren triggered seizure
- Migren dgn aura disertai seizure atau bangkitan yg
memenuhi kriteria diagnostik unt satu tipe serangan epilepsi
- Terjadi selama atau dalam 1 jam sesudah suatu aura migren
(dicetuskan oleh aura)
22
1.6 PROBABLE MIGREN
- Nyeri kepala migren tdk mengandung salah satu syarat kriteria
gejala yg diperlukan dlm memenuhi kriteria migren
- Terdiri dari:
a. Probable migren tanpa aura
b. Probable migren dengan aura
c. Probable migren ktonik
23
GEJALA YANG MENYERTAI MIGREN
Mual 87 %
Fotofobia 82 %
Nyeri pada kulit kepala 65 %
Muntah 56 %
Gangguan penglihatan 36 %
Paresthesia 33%
Vertigo 33%
Gangguan kesadaran ( termasuk kejang,
sinkop,kondisi confusion ) 18%
Diare 16 %

Dari : Raskin,Peroutka,2002
24
2. TENSION TYPE HEADACHE (TTH)
Sinonim : Muscle contraction headache,
Psycgogenic headache, stress headache, ordinary
headache, idiopathic headache.
Terbagi empat:
1. Infrequent episodik TTH
2. Frequent episodik TTH
3. Chronic TTH
4. Probable TTH


25
2.1 INFREQUENT EPISODIK TTH
- Paling tidak tdp 10 episode serangan dlm < 1
hari/bln ( atau < 12 hari/thn)
- Berakhir dalam 30 mnt-7 hari
- Bilateral
- Menekan, mengikat, tidak berdenyut
- Intensitas ringan atau sedang
- Tidak ada mual atau muntah
- Mungkin ada fonofobia/fotofobia
26
2.1.1 Infrequent episodik TTH associated with
pericranial tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.1
- Nyeri tekan bertambah pada daerah perikranial thd palpasi
manual

2.1.2 Infrequent episodik TTH not associated
with pericranial tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.1
- Nyeri tekan tidak bertambah pada daerah perikranial thd
palpasi manual


27
2.2 FREQUENT EPISODIC TTH
- Paling tdk tdp 10 episode serangan dlm 1-15 hr/bln dlm waktu
paling tdk selama 3 bln ( 12-180 hr/bln)
- Nyeri kepala berakhir 30 mnt-7 hari
- Bilateral
- Mengikat, menekan, tidak berdenyut
- Intensitas ringan atau sedang
- Tidak ada mual/muntah
- Mungkin ada fonofobia/fotofobia


28
2.2.1 Frequent episodic TTH associated with
pericranial tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.2
- Nyeri tekan bertambah pada daerah perikranial thd palpasi
manual

2.2.2 Frequent episodic TTH not associated
with pericranial tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.2
- Nyeri tekan tidak bertambah pada daerah perikranial thd
palpasi manual


29
2.3 CHRONIC TTH
- Berasal dari ETTH
- Timbul >15 hr/bln dalam waktu >3 bln (>180 hr/thn)

2.3.1 Chronic TTH associated with pericranial
tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.3
- Nyeri tekan bertambah pada daerah perikranial thd palpasi manual

2.3.2 Chronic TTH not associated with pericranial
tenderness
- Kriteria sesuai dengan 2.2
- Nyeri tekan tidak bertambah pada daerah perikranial thd palpasi
manual




30
2.4 PROBABLE TTH
- Memenuhi kriteria TTH akan tetapi kurang satu kriteria unt TTH
bercampur dgn salah satu kriteria probable migren
- Terdiri atas :
a. Probable infrequent episodic TTH
b. Probable frequent episodic TTH
c. Probable chronic TTH
31
3. NYERI KEPALA KLASTER DAN SEFALGIA
TRIGEMINAL-OTONOMIK YG LAINNYA
3.1 NYERI KEPALA KLASTER
- Nyeri kepala unilateral yg hebat
- Lokasi orbita, supraorbita, temporal atau kombinasi dari tempat2 tsb
- Berlangsung 15-180 mnt
- Frekuensi 1-8 x/hr
- Sering pada laki-laki
- Disertai gejala ipsilateral satu /lebih :
* injeksi konjungtival * lakrimasi
* kongesti nasal * rhinorrhoea
* miosis * berkeringat di kening & wajah
* ptosis * oedem palpebra
- Selama serangan sebagian besar pasien gelisah atau agitasi
32
3.1.1 Nyeri kepala klaster episodik
- Serangan nyeri kepala klaster yg berlangsung 7 hr- 1 thn
- Periode bebas nyeri yg berlangsung > 1 bulan

3.1.2 Nyeri kepala klaster kronik
- Serangan nyeri kepala klaster terjadi lebih dari 1 tahun tanpa
remisi atau disertai remisi-remisi yg kurang dari 1 bulan
33
3.2 HEMIKRANIA PAROKSISMAL
- Nyeri kepala serupa dgn nyeri kepala klaster
- Berlangsung lebih pendek 2-30 menit
- Terjadi lebih sering (lebih dari 20 serangan)
- Sering pada perempuan
- Memberi respon mutlak thd indomethasin

3.2.1 Hemikrania paroksismal episodik
- Serangan hemikrania paroksismal berlangsung selama 7 hr- 1thn
- Periode bebas nyeri > 1 bulan

3.2.2 Hemikrania paroksismal kronik
- Serangan hemikrania paroksismal tjd lebih dari 1 tahun
-Tanpa remisi atau dgn remisi yg berlangsung < 1 bln
34
3.3 SUNCT (Short Lasting Unilateral Neuralgiform
headache atttacks with Conjunctival Injection and
Tearing)
- Unilateral
- Berlangsung 5-149 detik
- Sangat sering ( lebih dari 20x)
- Disertai terutama lakrimasi dan mata kemerahan ipsilateral

3.4 Probable Sefalgia Trigeminal Otonomik
- Serangan nyeri kepala yg diduga sbg subtipe dari sefalgia trigeminal
otonomik akan tetapi tdk persis memenuhi kriteria diagnostik
- Terdiri atas:
a. Probable nyeri kepala klaster
b. Probable hemikrania paroksismal
c. Probable SUNCT



35

36

Anda mungkin juga menyukai