Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN TIM REFORMASI BIROKRASI

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


KEPADA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
8 September 2011
REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
1
Dasar Hukum
Perpres Nomor 81 Tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi Tahun 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi
2010-2025 menjadi acuan bagi
Kementerian dalam melakukan
Reformasi Birokrasi dalam rangka
mewujudkan tata kelola
Pemerintahan yang baik (Pasal 2)
Pelaksanaan operasional grand
design Reformasi Birokrasi 2010-
2025 dituangkan dalam road map
RB yang ditetapkan setiap 5 (lima)
tahun sekali oleh MenpanRB
[Pasal 4 ayat (1)]
2
Dasar Hukum
Permen PAN dan RB Nomor 20
Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-
2014 digunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan reformasi birokrasi di
lingkungan Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah periode 2010-2014
(Diktum Pertama)
Program, Kegiatan, dan Hasil Yang
Diharapkan Pada Tingkatan Mikro
(2010 2014) [Lampiran BAB III 3.2
huruf a]
3
Dasar Hukum
Keppres Nomor 14 Tahun 2010
tentang Pembentukan Komite
Pengarah RB Nasional dan Tim RB
Nasional
Ketua Komite Pengarah: Wakil
Presiden
Ketua Tim RB Nasional: Men PAN
dan RB
Jumlah PNS yang proporsional
Pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
Peningkatan profesionalisme SDM
Aparatur
Peningkatan mobilitas aparatur
antardaerah, antarpusat, dan antara
pusat dengan daerah
Peningkatan gaji dan kesejahteraan
Memberikan kontribusi nyata pada
pencapaian kinerja pemerintahan
dan pembangunan nasional dan
daerah

Telah terwujudnya tata pemerintahan
yang baik dengan birokrasi
pemerintahan yang profesional,
berintegritas tinggi, menjadi pelayan
masyarakat dan abdi negara

Jangka Pendek
Jangka Panjang
MENCIPTAKAN BIROKRASI YANG PROFESIONAL
BERBASIS TECHNOPRENEURSHIP
DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROGRAM TINGKAT MIKRO (2010 2014)
(9 Program - 27 Kegiatan)
1. MANAJEMEN PERUBAHAN (3 Kegiatan)
2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (1 Kegiatan)
3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI (2 Kegiatan)
4. PENATAAN TATALAKSANA (2 Kegiatan)
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR (8 Kegiatan)
6. PENGUATAN PENGAWASAN INTERN (2 Kegiatan)
7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (3 Kegiatan)
8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (3 Kegiatan)
9. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (3 Kegiatan)
1
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Pembentukan Tim Manajemen
Perubahan KKP
Tim Manajemen Perubahan
KKP
Telah dibentuk Tim
Reformasi Birokrasi (Kepmen
Nomor KEP.04/MEN/2011 )
Telah dibentuk Tim
Penyusun Dokumen RB
(Kepmen Nomor
KEP.02/MEN/SJ/2011)
2. Penyusunan strategi manajemen
perubahan dan strategi komunikasi
KKP
Strategi manajemen
perubahan dan strategi
komunikasi KKP serta
terbangunnya komitmen,
partisipasi, dan perubahan
perilaku yang diinginkan

Telah disusun naskah strategi
manajemen perubahan dan
strategi komunikasi
3. Sosialisasi dan Internalisasi
manajemen perubahan dalam rangka
Reformasi Birokrasi
Terbangunnya kesamaan
persepsi, komitmen,
konsistensi serta keterlibatan
dalam pelaksanaan program
dan kegiatan reformasi
birokrasi pada seluruh
tingkatan pegawai di KKP
Telah dimulai sejak 2 Feb 2009
melalui beberapa cara:
seminar, workshop, rapat
kerja;
Media cetak;
Spanduk, leaflet, brosur;
Dll
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
melaksanakan manajemen perubahan adalah:
1 menyusun strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi serta
membangun komitmen, partisipasi dan perubahan perilaku yang diinginkan;
membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh
tingkatan pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
meningkatkan kemampuan leadership;
melibatkan Kementerian/Lembaga, organisasi kemsyarakatan, dunia usaha,
pemerintah daerah sebagai subyek kegiatan;
melaksanakan kampanye eksternal seoptimal mungkin dengan
menggunakan tenaga profesional (out sourching).
menerapkan metode reward and punishment secara konsekuen dan
konsisten;
menata sikap, perilaku dan etika pegawai Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
2
3
4
5
6
7
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
Penataan berbagai
peraturan perundang-
undangan yang
dikeluarkan/ diterbitkan
oleh KKP
Identifikasi peraturan
perundang-undangan yang
dikeluarkan/ diterbitkan
oleh KKP sebagai dasar
untuk melakukan regulasi
dan deregulasi
Telah dilakukan pendataan Peraturan dan Keputusan
MKP dari tahun 2000-2010
Penyusunan Data Base Peraturan Perundang-Undangan
(www.infohukum.kkp.go.id )
Telah disusun/disiapkan peraturan perundangan terkait
dengan RB-KKP:
Organisasi dan Tata Kerja KKP (PER.15/MEN/2010);
Pembentukan Tim RB (KEP.04/MEN/2011);
Pembentukan Tim Penyusun Dokumen RB
(KEP.34/MEN/SJ/2011);
Pedoman penyusunan Prosedur Operasional
Standar (POS) (KEP.47/MEN/2009);
Pedoman Analisis Jabatan (KEP.92MEN//2009);
Pedoman Analisis Beban Kerja (KEP.56/MEN/2004);
Jam kerja (KEP.32/MEN/2003);
Kehumasan (PER.24/MEN/2010);
Simpegdi lingkungan KKP(PER.17/MEN/2011);
Remunerasi (draft);
Pelayanan publik (draft);
Kode etik (draft);
Draft Kepmen ttg Pola Karir PNS di lingk.KKP;
Draft Kepmen ttg Pola Promosi dan Mutasi
berdasarkan Kompetensi dan kinerja PNS KKP
Penyelenggaraan SPIP di lingk.KKP(PER.20/2001)
Penerapan Manajemen Risiko diKKP(PER.21/2011)
2
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
penataan peraturan perundang-undangan adalah:
1
2
3
4
5
6
mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang reformasi
birokrasi
mempublikasikan atau mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di
bidang kelautan dan perikanan;
mengadvokasi dan memberikan bimbingan penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan;
melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan
perikanan;
penyusunan database peraturan perundang-undangan di bidang kelautan
dan perikanan, dan dapat diakses secara online di www.infohukum.
kkp.go.id;
penyelesaian peraturan perundang-undangan di bidang reformasi birokrasi
direncanakan akan selesai pada tahun 2012.
3
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Restrukturisasi/
penataan tugas dan
fungsi unit kerja
KKP
Peta tugas dan fungsi
unit kerja di KKP
yang tepat fungsi dan
tepat ukuran (right
sizing) yang dapat
mendorong percepatan
reformasi birokrasi
Tahun 2010 telah dilakukan penataan
organisasi melalui Permen KP Nomor
PER.15/MEN/2010.
2 Penguatan unit kerja
yang menangani
organisasi, tata
laksana, pelayanan
publik, kepegawaian
dan diklat.
Unit kerja organisasi,
tatalaksana,
kepegawaian dan
diklat yang mampu
mendukung
tercapainya tujuan dan
sasaran reformasi
birokrasi
Dengan Permen KP Nomor 15/MEN/2010,
telah dilakukan penguatan unit kerja, yaitu:
Biro Hukum dan Organisasi;
Biro Kepegawaian;
BPSDMKP;
Sekretariat Unit Kerja Eselon I;
Penguatan UPT BPSDM KP;
Penguatan UPT BKIPM;
Penguatan UPT Balitbang KP; dan
Penguatan UPT KP3K.
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
penataan dan penguatan organisasi adalah:
1
2
3
4
menata tugas dan fungsi yang tumpang tindih pada unit-unit organisasi di
lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
menata struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan;
Penguatan kelembagaan untuk menangani tugas-tugas yang sudah dialihkan
dari Kementerian Kehutanan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan;
merumuskan kembali mekanisme koordinasi yang lebih efektif diantara unit-
unit organisasi, khususnya yang memiliki tugas dan fungsi yang bersifat lintas
unit kerja.
4
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Penyusunan POS
penyelenggaraan
tugas dan fungsi.
Dokumen POS
penyelenggaraan
tugas dan fungsi.
o Telah selesai dilaksanakan sebanyak 3.127
POS/SOP dan POS/SOP yang diprioritaskan
sebanyak 342 POS/SOP.
2
Pembangunan /
pengembangan
e-government
Tersedianya
e-government KKP
o Telah selesai dilaksanakan pengadaan perangkat
lunak, perangkat keras dan pelatihan operator.
o Running aplikasi e-government sejak 2010.
o Elektronisasi dokumentasi/kearsipan (e-archive).
o E-procurement (Setjen dan BKIPM).
o E-SAI dan e-SABMN.
o Sistem Informasi Karantina Ikan Online (Sister
Karoline).
o E-learning system.
o SIM Pendidikan.
o Sistem Penerimaan Taruna Online.
o Telah memiliki GIS sebagai informasi secara
elektronik.
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan tata
laksana di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
adalah:
1
2
menyusun Prosedur Operasional Standar (POS/SOP) yang efektif;
melakukan penataan tata laksana e-government melalui pembenahan
Sistem Aplikasi Utama dan Pendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1 Penataan
sistem
rekrutmen
pegawai
Sistem rekrutmen
yang terbuka,
transparan, dan
akuntabel
Sejak tahun 2007 pengumuman pengadaan
CPNS KKP telah dilaksanakan melalui
website (www.ropeg.kkp.go.id)
Sejak tahun 2010 pelamaran CPNS
dilaksanakan secara online sesuai
kualifikasi pendidikan, jabatan, dan
penempatan yang dilamar
Sejak tahun 2010 tanda peserta ujian
diakses secara online
2 Analisis
Jabatan
Dokumen peta
dan uraian
jabatan
Telah dilaksanakan analisis jabatan di 10
(sepuluh) unit kerja eselon I dengan capaian
sebesar 80% dari keseluruhan unit kerja di
lingkungan KKP
3 Evaluasi
Jabatan
Peringkat jabatan
dan harga jabatan
Masih berlangsung validasi dengan Kemen
PAN dan RB untuk penentuan peringkat
jabatan dan nilai jabatan
5
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
4. Penyusunan
Standar
Kompetensi
Jabatan
Dokumen
kualifikasi jabatan
Telah disusun Standar Kompetensi Jabatan
sebanyak 291 dari 1340 jabatan (21,71%) yang
terdiri:
Eselon I sebanyak 14;
Eselon II sebanyak 27 (Setjen, Ditjen P2HP,
Ditjen P Tangkap, BPSDMKP);
Eselon III sebanyak 94 (Setjen, Ditjen P2HP,
Ditjen P Tangkap, BPSDMKP);
Eselon IV sebanyak 156 (Ditjen P2HP, Ditjen P
Tangkap).
5. Asessmen
individu
berdasarkan
kompetensi
Peta profil
kompetensi individu
Telah dilakukan Assessmen individu:
Tahun 2006 (264 Pegawai);
Tahun 2007 (113 Pegawai);
Tahun 2010 (23 Pejabat/Eselon II, dan 49
Pejabat/Eselon III).
Lanjutan .
5
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
6. Penerapan
Sistem
Penilaian
Kinerja
Individu
Kinerja individu
yang terukur
1. Telah dibuat Kontrak Jabatan:
a. Tahun 2009:
15 Pejabat Eselon I,
9 Pejabat Eselon II Lingkup Setjen
16 Pejabat Eselon III dan IV lingkup Biro
Kepegawaian
b. tahun 2010
117 Pejabat Eselon III dan IV lingkup
Puskari
8 pejabat eselon II, 34 pejabat eselon III,
dan 84 pejabat eselon IV di lingkungan
Sekretariat Balitbang KP

2. Telah disiapkan draft Kontrak Kinerja 9 Pejabat
Struktural Eselon I
Lanjutan .
5
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
7. Pembangunan
/pengembangan
data base
pegawai.
Ketersediaan data
pegawai yang
mutakhir dan akurat
Tahun 2007 telah diselesaikan Pembuatan
Website Biro Kepegawaian periode Pertama;
Tahun 2009:
1. telah dilakukan pembangunan,
pengembangan, dan pengelolaan aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG)
2. telah dilakukan pembuatan SIMPEG DKP;
Tahun 2010 telah dilakukan Pengembangan
SIMPEG KKP;
Tahun 2011 mengembangkan fitur jabatan dan
pejabatnya serta aksesibilitas aplikasi
Kepegawaian KKP
8. Pengembangan
pendidikan dan
pelatihan
pegawai
berbasis
kompetensi
Pendidikan dan
Pelatihan pegawai
berbasis kompetensi
Telah dilakukan pendidikan dan pelatihan
pegawai berbasis kompetensi sejak tahun 2000

Telah disusun Roadmap 2010 2014 tentang
pelatihan oleh BPSDM KP
Lanjutan .
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
penataan sistem manajemen SDM Aparatur adalah
1 melakukan penataan sistem rekrutmen pegawai;
2 mengoptimalkan analisis jabatan;
3 mengoptimalkan evaluasi jabatan;
4 melakukan penyusunan standar kompetensi jabatan;
5 melakukan assesmen individu berdasarkan kompetensi;
6 menerapkan sistem penilaian kinerja individu;
7 membangun dan mengembangkan database pegawai; dan
8
mengembangkan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi.
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan evaluasi jabatan
berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 34
Tahun 2011, tanggal 8 Juli 2011:
3
6
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Penerapan Sistem
Pengendalian
Intern Pemerintah
(SPIP) di KKP.
Peningkatan ketaatan,
efisiensi, dan efektivitas
pelaksanaan tugas dan
fungsi
Telah diterbitkan Instruksi MKP Nomor 1 Tahun 2009
tentang Pelaksanaan Pengawasan Melekat
Telah ditetapkan Permen KP tentang Pengawasan Intern
KKP (PER.04/MEN/2011)
Telah dilakukan sosialisasi PP 60 Tahun 2008 tentang
SPIP
Telah diterbitkan Permen.KP ttg Penyelenggaraan SPIP
di lingkungan KKP (PER.20/MEN/2011);
Telah diterbitkan Permen.KP ttg Penerapan Manajemen
Risiko di lingkungan KKP (PER.21/MEN/2011);
Telah dilakukan penilaian risiko di beberapa Satker
Akan dilakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP
lingkup KKP
Sedang disiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak,
Juknis, Modul)
2. Peningkatan peran
Aparat
Pengawasan Intern
Pemerintah
(APIP) sebagai
Quality Assurance
dan Consulting
Peningkatan kualitas
pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan
negara
Melakukan pendampingan program/kegiatan sejak
perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan
Kualitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
yang semula disclaimer sampai tahun 2008, meningkat
menjadi wajar dengan pengecualian (WDP) pada tahun
2009, dan target wajar tanpa pengecualian (WTP) pada
tahun 2010
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
penguatan pengawasan intern adalah:
1
melakukan peningkatan pemahaman dan kelengkapan aturan kerja;
2
melakukan penilaian risiko kegiatan;
3
meningkatkan kemampuan managerial;
4
meningkatkan kemampuan/kompetensi pegawai;
5
melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP;
6
menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Umum SPIP
lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
7
menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Manajemen Risiko;
8
melakukan penilaian risiko di beberapa Satker;
9
melakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan; dan
10
membentuk dan menyiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak, Juknis, Modul).
7
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Penguatan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Peningkatan
kualitas laporan
akuntabilitas
kinerja
Penilaian LAKIP oleh Menpan
menunjukkan peningkatan dari
peringkat 31 (LAKIP 2007) menjadi
kategori CC (LAKIP 2008), dan untuk
LAKIP 2009 ditargetkan menjadi kategori
BB.
2. Pengembangan
Sistem
Manajemen
Kinerja
Organisasi
Sistem yang
mampu
mendorong
tercapainya
kinerja organisasi
yang terukur
Telah dibangun koordinasi dan
sinkronisasi pusat-pusat dan pusat-
daerah, diantaranya melalui rapat
koordinasi nasional, dan rapat kerja
teknis.
Telah dilakukan monitoring dan evaluasi
per bulan, tri wulan, semester, dan
terpadu terhadap pencapaian kinerja
organisasi (Tim Monev Terpadu KKP).
3 Penyusunan
Indikator
Kinerja Utama
(IKU) di KKP.
Tersusunnya
Indikator Kinerja
Utama (IKU) di
KKP
Telah disusun IKU KKP sesuai dengan
Renstra (PER.06/MEN/2010).
IKU, Renstra, Sasaran, dan Capaian
direview secara berkala.
Sedang disiapkan Keputusan MKP
tentang IKU KKP (tersendiri)
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
penguatan akuntabilitas kinerja adalah:
1
menyusun IKU;
2
merumuskan sistem manajemen kinerja organisasi;
3 merumuskan SAKIP; dan
4
melakukan perbaikan LAKIP.
8
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Penerapan
standar
pelayanan
pada unit
kerja di KKP
Peningkatan
kualitas
pelayanan publik
(lebih cepat, lebih
murah, lebih
aman, dan lebih
mudah dijangkau)
Telah dilakukan pendelegasian
kewenangan penerbian izin usaha di
bidang penangkapan ikan untuk kapal
berukuran di atas 30 GT sampai dengan 60
GT dari Menteri kepada Gubernur
(PER.16/MEN/2010)
Telah dilakukan percepatan pelayanan
perizinan usaha di bidang perikanan
tangkap dengan sistem jemput bola
Telah dilakukan penyatuan otoritas
kompeten untuk penerbitan sertifikasi
produk perikanan (sertifikat karantina
ikan dan sertifikat mutu dan keamanan
hasil perikanan) (PER.15/MEN/2010 dan
PER.19/MEN/2010)
Telah dilakukan identifikasi unit-unit di
KKP yang menyelenggarakan pelayanan
publik
Telah disiapkan draft Permen KP tentang
Pelayanan Publik
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
2. Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM) pada
kabupaten/
kota
Peningkatan
kualitas
pelayanan dasar
pada
kabupaten/kota
Telah diterbitkan Kepmen KP tentang
Pedoman Standar Pelayanan Bidang
Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota
(KEP.44/MEN/2004)
3. Partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggar
aan pelayanan
publik
Peningkatan
partisipasi
masyarakat
Telah disiapkan akses masyarakat untuk
menyampaikan pengaduan, baik melalui
kotak pos, website, maupun pertemuan-
pertemuan secara langsung.
Telah dilakukan berbagai bentuk dialog/
audiensi dengan masyarakat termasuk
dengan media massa.
Telah diterbitkan media berupa majalah,
tabloid, iklan layanan masyarakat, dan
lain-lain.
8
Lanjutan .
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
meningkatkan pelayanan publik adalah:
1
menerapkan Standar Pelayanan pada unit kerja di lingkungan KKP;
2
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
3 penyusunan pedoman pelayanan publik di lingkuangan KKP; dan
4
penetapan program Quick Wins, yang mencakup pelayanan usaha penangkapan ikan;
dan jaminan mutu, keamanan dan kesehatan produk perikanan ekspor dan impor.
PROGRAM PERCEPATAN
(QUICK WINS)
PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN
Sumberdaya ikan dimanfaatkan untuk pembangunan perekonomian
nasional, kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Dalam
memanfaatkan sumber daya ikan tersebut harus senantiasa menjaga
kelestariannya pengendalian pemaanfaatan sdi melalui perizinan
usaha perikanan tangkap.
Sesuai Perturan perundangan yang berlaku, setiap orang yang akan
berusaha di bidang penangkapan ikan wajib memiliki SIUP, bagi yang
memiliki dan atau mengopersikan kapal penangkap dan atau kapal
pengangkut ikan di WPP-NRI wajib memiliki SIPI/SIKPI.
Permasalahan yang timbul yaitu adanya penilaian terhadap pelayanan
perizinan yang masih belum optimal, meskipun sudah dilaksanakan
rata-rata dibawah 45 hari kerja sebagaimana diatur dalam ketentuan
yang berlaku. Guna lebih memberikan pelayanan yang lebih cepat ,
transparan dan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa, maka
perlu dilakukan upaya-upaya reformasi birokrasi pelayan publik
terhadap perizinan kapal dan usaha penangkapan ikan.
Sasaran
Meningkatkan pelayanan
perizinan usaha penangkapan ikan
yang efektif dan efisien, lebih
cepat dan transparan, sesuai
dengan ketersediaan sumberdaya
ikan yang berkelanjutan dan
peraturan perundang - undangan
serta meningkatkan kepuasan
pengguna jasa/pelaku usaha.
Terciptanya pelayanan
perizinan prima dengan waktu
proses perizinan dari 45 hari
menjadi 7 hari untuk
penggantian dan 14 hari untuk
izin baru, perpanjangan,
perubahan dan perluasan
Tujuan
Perubahan/revisi Peraturan.
Pemberian Wewenang Penerbitan Izin Kapal Perikanan (SIPI/SIKPI)
di atas 30 GT sampai dengan 60 GT.
Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan.
Penataan Tata Ruang Pelayanan.
Ruang Pemotretan beserta Peralatannya.
Sarana dan prasarana pendukung yang memadai yaitu berupa :
peralatan pencetakan, sistem aplikasi pelayanan usaha, sarana
informasi elektronik (display), papan pengumuman, ruang
pengaduan, pengarsipan dokumen dan kotak pengaduan.
Pengembangan system pelayanan usaha penangkapan ikan dan
pengangkutan ikan secara online antara pusat dan daerah.
Peningkatan keterampilan SDM pelayanan usaha penangkapan
ikan baik di pusat maupun di daerah.
Akreditasi ISO 9001: 2008 pelayanan perizinan.
1. Komnas Stock Assessment: Pengkajian Stock SDI
2. Balitbang KP: Estimasi potensi SDI dan Rekomendasi JTB
3. Ditjen Perikanan Tangkap:
Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan: Pelakana Kegiatan
Direktorat KAPI: Buku kapal, Cek fisik kapal
Direktorat SDI: pertimbangan tekis tentang data pemanfaatan sdi di WPP NRI
Direktorat PUPI: pembinaan terhadap asosiasi perikanan tangkap
4. Ditjen PSDKP: pengawasan operasional kapal perikanan
5. Ditjen P2HP: verifikasi UPI/ kelaikan UPI
6. BKIPM: Sertifikasi UPI untuk HACCP
7. BKPM: SPPM/ untuk usaha penangkapan dengan penanaman modal
8. Ditjen Perhubungan Laut: gross akte, surat kelaikan dan pengawakan, pas
tahunan
9. Kementerian Nakertrans: surat izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA)
10. Ditjen Imigrasi: surat kemudahan khusus keimigrasian

No.

Tahapan Proses
SIUP (Baru, Perluasan),
SIPI/SIKPI (Baru,
perpanjangan)
SIUP,
SIPI/SIKPI
(Penggantian)
Pelayanan
Sebelumnya
Quick
Wins
Pelayanan
Sebelumnya
Quick
Wins
1 Verifikasi dokumen 10 10
Verifikasi data administrasi 3 1
Verifikasi rencana usaha 5 2
Verifikasi faktual (Kapal/UPI) 2 0

2
Surat Perintah Pembayaran
(SPP) untuk PPP dan PHP

30

3

30

3
Wajib membayar SPP (PPP
dan PHP) ke Bank
3 Penerbitan izin 5 3 5 1
Total Waktu 45 16 45 7
Jumlah Tangkapan
Ikan yang
Diperbolehkan
Pengawasan,
Pemantauan,
Pengendalian
Pengolahan
Pendaratan dan
Penanganan
Operasional
Penangkapan
PERIZINAN:
SIUP, SIPI, SIKPI
Pemasaran
Ekspor dan
Domestik
PENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
(RESPONSIBLE FISHERIES)
Pelayanan Jaminan Mutu, Keamanan,
dan Kesehatan Produk Perikanan
Ekspor dan Impor
1
2
3
4
CBIB
SKP
HACCP
HC
AQUACULTURE
UNIT
PENGOLAHAN
IKAN/
INSTALASI
PRODUK
o Sesuai tuntutan negara importir, jaminan mutu dan keamanan
produk perikanan dilaksanakan secara terpadu mulai dari sebelum
proses di UPI sampai dengan Distribusi;
oSertifikasi CBIB dilakukan untuk pengendalian cara memelihara,
membesarkan dan memanen ikan di pembudidayaan;
o Sertifikat Kesehatan Ikan dan HACCP merupakan jaminan komoditi
perikanan yang dilalulintaskan, diperdagangkan telah memenuhi standar
kesehatan, mutu dan keamanan;
o Pelayanan sertifikasi kesehatan ikan dilaksanakan di 45 UPT BKIPM
o Pengajuan permohonan pemeriksaan karantina dilakukan secara manual;
o Penerbitan SKP & HACCP selama ini berdasarkan Kepmen 01/MEN/ 2007
waktu kurang lebih 11 bulan;
o Pembinaan SKP oleh Ditjen DJP2HP, Sertifikasi HACCP oleh BKIPM;
o Permohonan sertifikat HACCP oleh UPI dapat langsung ke BKIPM, untuk
UPI baru melampirkan SKP dari Ditjen P2HP.

o Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan budidaya
terhadap konsumen melalui Sertifikasi CBIB.
o Meningkatkan pelayanan pemberian SKP yang efektif dan efisien
o Meningkatkan pelayanan sertifikasi hasil perikanan untuk memperlancar ekspor
hasil perikanan berdasarkan sistem HACCP.
o Meningkatkan pelayanan Sertifikasi Kesehatan;
o Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan terhadap
konsumen.
Tujuan
Sasaran
o Memberikan jaminan produk perikanan yang diekspor ataupun diimpor
bebas penyakit, memenuhi standar mutu dan aman terhadap manusia,
sumberdaya perikanan dan ramah lingkungan.
o Terciptanya pelayanan prima penerbitan sertifikat komoditi perikanan
mulai dari hulu (tambak/kolam budidaya), dalam proses pengolahan
dan produk akhir sampai tahap distribusi.
o Memberikan kepuasan kepada pengguna jasa
No. SERTIFIKASI SEBELUM SESUDAH
1 CBIB 112 hari 67 hari
2 SKP 120 hari 10 hari
3 HACCP 129 hari 54 hari
4 SERTIFIKAT KESEHATAN
- Impor
- Ekspor

18 hari
10 hari

10 hari
8 hari
DIRJEN PB
UNIT USAHA PEMBESARAN IKAN
(PERORANGAN/KELOMPOK PEMBUDIDAYA)
Komisi Aproval
TIM PENILAI
PEMBAHASAN
5
PENILAIAN
3
PENERBITAN
SERTIFIKAT
CBIB
7
LAPORAN
TIM PENILAI
4
MENUGASKAN
TIM PENILAI
2
MENGAJUKAN PERMOHONAN
TERBUSAN DINAS TERKAIT
PROP/KAB/KOTA
1
REKOMENDASI
6
SKEMA SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG
BAIK (CBIB)
( Waktu : 67 HARI )
LAPORAN
PENGAWASAN
BERKALA &
VERIFIKASI
PENGAWASAN
BERKALA &
VERIFIKASI
8
9
44
5 Hari
UPI
Permohonan SKP
Pengecekkan
Persyaratan
Pembinaan
Awal
Usulan ke Dirjen
Rekomendasi Penerbitan SKP
(2 HARI)
Penerbitan SKP
Tindakan Perbaikan
(max 3 bulan)
Hasil Verifikasi
NO
YES
NO
YES
UPI
Dinas KP Propinsi
Pembina Mutu
Daerah
Evaluasi
(2 HARI)
Dinas KP Propinsi
Pembina Mutu
Pusat
Pantek SKP
Dirjen
YES
Supervisi Pembina Mutu Pusat
jika diperlukan
DAERAH
(DISKAN)
PUSAT
(DJP2HP)
1 HARI
PROSEDUR PENERBITAN SKP
(Waktu : 10 HARI)
UNIT PENGOLAHAN IKAN
BKIPM
Inspektor Mutu
Ditjen
P2HP
Permohonan Inspeksi
Corrective
action
Laporan
Penugasan
SERTIFIKAT
HACCP
PEMBINAAN
PROSES SERTIFIKASI HACCP
SKP
10 Hari
10 Hari
4 Hari
30 Hari

(WAKTU : 54 HARI)
PEMILIK

MEDIA PEMBAWA (MP)


PERLAKUAN (3 hari)
PENOLAKAN (10 mnt)
PEMERIKSAAN (28 menit)

- Persyaratan Lain
- Media Pembawa ( Jenis & Kesehatan)

PEMBEBASAN (5 menit)
SERTIFIKAT KESEHATAN
Media Pembawa dilaporkan & diserahkan kepada Petugas
Karantina (2 menit)
Persyaratan Lain Tidak dipenuhi dan /Jenis,
Jumlah, Ukuran Media Pembawa tidak sesuai
Dipenuhi / Sesuai
Media Pembawa tertular HPIK Gol. I,
busuk,
rusak, tdk diurus
Media Pembawa tertular HPIK Gol. II / HPI yang
dipersyaratkan
Media Pembawa tidak dapat disembuhkan
dari HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkan

PEMUSNAHAN (30m mnt)
Dalam waktu
3 hari Media Pembawa
tidak diurus, busuk,
rusak
Media Pembawa dapat
disembuhkan dari HPIK Gol. II / HPI
yang dipersyaratkan
Media Pembawa tidak
tertular HPIK /HPI yang
dipersyaratkan, Negara /
area tujuan

PEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS (14 hari --- 4 hari)


PENGASINGAN & PENGAMATAN

PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN
UNTUK PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK
(KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005)
Copyright @ Pusat Karantina Ikan Created by @ Bidang Tata Pelayanan
T
TOTAL WAKTU TINDAKAN
8 HARI

PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN
UNTUK PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK
(KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005)
Dokumen KI &
persyaratan lain
dipenuhi
Media Pembawa
Tdk tertular HPIK

PEMILIK
MEDIA PEMBAWA (MP)



PEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS

PENGASINGAN & PENGAMATAN (15 hr ---10 hr 5 jam)
PERLAKUAN
PENOLAKAN
PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DAN
KEBENARAN ISI DOKUMEN KI SERTA
PERSYARATAN LAIN (3 jam 50 menit)

PEMBEBASAN
SERTIFIKAT
PELEPASAN (15 mnt)
Media Pembawa dilaporkan & diserahkan
kepada Petugas Karantina (2 menit)
Dokumen KI belum
dipenuhi, tdk diurus
dan/atau tdk diketahui
pemiliknya
Media Pembawa sebelum diturunkan dari
Alat angkut tertular HPIK Gol. I busuk, rusak
atau dilarang pemasukannya
Media Pembawa setelah diturunkan dari Alat angkut
tertular HPIK Gol. I, busuk, rusak atau dilarang
pemasukannya
PEMUSNAHAN
Dalam waktu
3 hari utk Media
Pembawa/ 14 hari
utk Benda Lain yang
tdk dikirim kembali
Media Pembawa dapat
disembuhkan dari HPIK
Gol. II
PENAHANAN
Dokumen KI telah dipenuhi
Media Pembawa tidak
dapat disembuhkan dari
HPIK Gol. II
Dlm waktu 3 hari doku-
men KI blm dipenuhi / bagi
Benda lain dlm waktu 14
hr tdk diurus & tdk
diketahui
pemiliknya
Media Pembawa
berupa ikan hidup,
segar & beku
dalam waktu 3 hari
tdk diurus / tdk
diketahui
pemiliknya
Media Pembawa Ter-tular HPIK
Gol. II
Persyaratan lain tdk dipenuhi dan/atau jenis, jumlah,
ukuran Media Pembawa tdk sesuai
Copyright @ Pusat Karantina Ikan
Created by @ Bidang Tata Pelayanan
TOTAL WAKTU TINDAKAN
10 HARI

Pengembangan Tata Pelayanan Sertifikasi
Penyusunan Sistem Manajemen Mutu
Koordinasi Pelaksanaan
Peningkatan Kompetensi SDM
Peningkatan Sarana Uji dan Sarana Pelayanan
Apresiasi auditor-inspektur dan masyarakat
pengguna jasa
Sosialisasi dan Harmonisasi
1. Ditjen Perikanan Budidaya: Sertifikasi Cara
Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)
2. Ditjen P2HP: Sertifikasi Kelayakan Pengolahan
(SKP) UPI
3. BKIPM: Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu
(HACCP)
UPT BKIPM: Sertifikasi Kesehatan Ikan (HC)
5. LPPMHP: Sertifikasi Mutu Hasil Perikanan (HC)


PROGRAM PERCEPATAN
(QUICK WINS)
Pengelolaan perikanan berkelanjutan
dan bertanggung jawab
(Responsible Fisheries)
Peningkatan ketahanan pangan
dan daya saing produk perikanan
Indikator Keberhasilan: Indikator Keberhasilan:
Terwujudnya pelayanan prima dan
kepuasan pelanggan (lebih cepat dan
lebih mudah).
Jumlah Izin kapal 30-60 T sesuai
ketentuan.
Tersosialisasinya peraturan
perundangan.
Tersedianya ruang loket yang
direncanakan.
Sistem perizinan on-line pusat-daerah
yang mudah diakses.
Terakreditasinya sistem pelayanan
perizinan berdasarkan ISO 9001:2008
Tersertifikasinya cara berbudidaya ikan
yang baik di farm & sentra budidaya
sejumlah 2000 Unit
Tersertifikasinya kelayakan pengolahan
di 505 UPI di 20 lokasi
Tersertifikasinya penerapan sistem
pengendalian mutu (HACCP) pada 504
UPI di 30 provinsi.
sistem pelayanan, permohonan, dan
penerbitan HC on line yang dapat
diakses di 5 lokasi
9
NO KEGIATAN
HASIL YANG
DIHARAPKAN
CAPAIAN
1. Monitoring
(dilakukan
setiap 6 bulan
sekali)
Laporan
monitoring
Tim Monev RB KKP telah
dibentuk dengan Kepmen Nomor
KEP.09/MEN/SJ/2011, tanggal 7
Februari 2011.

2. Evaluasi
(dilakukan
setiap tahun
sekali)
Laporan evaluasi
tahunan
3. Evaluasi
menyeluruh
(dilakukan
pada semester
kedua 2014)
Laporan evaluasi
lima tahunan
1 mengoptimalkan laporan monitoring;
2 mengoptimalkan laporan evaluasi tahunan;
3 mengoptimalkan laporan evaluasi lima tahunan.
Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam
monitoring, evaluasi, dan pelaporan adalah:
No Instansi Kelas Tertinggi (Jt) Terendah (Jt)
1. Kementerian Keuangan 27 Rp 46,95 Rp 1,33
2 Sekretariat Negara 18 Rp 36,77 Rp 1,33
3 Mahkamah Agung 16 Rp 31,1 Rp 4,2
4 TNI 19 Rp 29,22 Rp 0,924
5 Bappenas 18 Rp 25,73 RP 1,56
6 BPK 18 Rp 25,73 Rp 1,56
7 Kemenko Perekonomian 17 Rp 22,26 Rp 1,56
8 Kemenko Polhukam 17 Rp 22,26 Rp 1,56
9 Kemenko Kesra 17 Rp 22,26 Rp 1,56
10 Kementerian Pertahanan 18 Rp 21,64 Rp 0,924
11 Kepolisian RI 18 Rp 21,3 Rp 0,553
12 Kementerian PAN dan RB. 17 Rp 19,36 Rp 1,56
PERBANDINGAN JOB GRADING DAN JOB PRICING
DI BEBERAPA INSTANSI
JABATAN
STRUKTURAL
PERINGKAT
JABATAN
ESELON I 17
16
15
ESELON II 14
13
12
ESELON III 11
10
9
ESELON IV

8
7
6
ESELON V 5
4
3
JABATAN
PERINGKA
T JABATAN
GOLONGA
N
PELAKSANA 5 III D IVA
4 III B III C
3 II D III A
2 II A II C
1 IA I D
JABATAN
PERINGKAT
JABATAN
FUNGSIONAL
9
8
7
6
No.
Peringkat
Jabatan
Eselon
Tunjangan Kinerja
Alternatif I
Tunjangan Kinerja
Alternatif II
Tunjangan Kinerja
Alternatif III
%
1 17
I
32,540,000 36,770,000 41,550,000 1.13
2 16 28,309,800 31,989,900 36,148,500 1.13
3 15 24,629,526 27,831,213 31,449,195 1.35
4 14
II
16,009,192 18,090,288 20,441,977 1.12
5 13 13,927,997 15,738,551 17,784,520 1.14
6 12 12,117,357 13,692,539 15,472,532 1.35
7 11
III
7,876,282 8,900,151 10,057,146 1.15
8 10 6,852,366 7,743,131 8,749,717 1.15
9 9
5,961,558 6,736,524 7,612,254 1.35
10 8
IV
4,769,246 5,389,219 6,089,803 1.15
11 7
4,149,244 4,688,621 5,298,129 1.15
12 6
3,609,843 4,079,100 4,609,372 1.20
13 5
V
3,140,563 3,548,817 4,010,154 1.15
14 4
2,732,290 3,087,471 3,488,834 1.10
15 3
2,377,092 2,686,100 3,035,285 1.10
16 2
Pelaksana
2,068,070 2,336,907 2,640,698 1.10
17 1
1,799,221 2,033,109 2,297,407
Estimasi anggaran (per bulan) : Rp131.240.998.000 Rp203.239.344.500
Dengan jumlah pegawai KKP : 10.870 orang
Peringkat Jabatan dan Tunjangan Kinerja
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai