KEPADA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN 8 September 2011 REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 Dasar Hukum Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 menjadi acuan bagi Kementerian dalam melakukan Reformasi Birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik (Pasal 2) Pelaksanaan operasional grand design Reformasi Birokrasi 2010- 2025 dituangkan dalam road map RB yang ditetapkan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh MenpanRB [Pasal 4 ayat (1)] 2 Dasar Hukum Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 Road Map Reformasi Birokrasi 2010- 2014 digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah periode 2010-2014 (Diktum Pertama) Program, Kegiatan, dan Hasil Yang Diharapkan Pada Tingkatan Mikro (2010 2014) [Lampiran BAB III 3.2 huruf a] 3 Dasar Hukum Keppres Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah RB Nasional dan Tim RB Nasional Ketua Komite Pengarah: Wakil Presiden Ketua Tim RB Nasional: Men PAN dan RB Jumlah PNS yang proporsional Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Peningkatan kualitas pelayanan publik Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Peningkatan profesionalisme SDM Aparatur Peningkatan mobilitas aparatur antardaerah, antarpusat, dan antara pusat dengan daerah Peningkatan gaji dan kesejahteraan Memberikan kontribusi nyata pada pencapaian kinerja pemerintahan dan pembangunan nasional dan daerah
Telah terwujudnya tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara
Jangka Pendek Jangka Panjang MENCIPTAKAN BIROKRASI YANG PROFESIONAL BERBASIS TECHNOPRENEURSHIP DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PROGRAM TINGKAT MIKRO (2010 2014) (9 Program - 27 Kegiatan) 1. MANAJEMEN PERUBAHAN (3 Kegiatan) 2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (1 Kegiatan) 3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI (2 Kegiatan) 4. PENATAAN TATALAKSANA (2 Kegiatan) 5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR (8 Kegiatan) 6. PENGUATAN PENGAWASAN INTERN (2 Kegiatan) 7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (3 Kegiatan) 8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (3 Kegiatan) 9. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (3 Kegiatan) 1 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Pembentukan Tim Manajemen Perubahan KKP Tim Manajemen Perubahan KKP Telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi (Kepmen Nomor KEP.04/MEN/2011 ) Telah dibentuk Tim Penyusun Dokumen RB (Kepmen Nomor KEP.02/MEN/SJ/2011) 2. Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi KKP Strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi KKP serta terbangunnya komitmen, partisipasi, dan perubahan perilaku yang diinginkan
Telah disusun naskah strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi 3. Sosialisasi dan Internalisasi manajemen perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di KKP Telah dimulai sejak 2 Feb 2009 melalui beberapa cara: seminar, workshop, rapat kerja; Media cetak; Spanduk, leaflet, brosur; Dll Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam melaksanakan manajemen perubahan adalah: 1 menyusun strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi serta membangun komitmen, partisipasi dan perubahan perilaku yang diinginkan; membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; meningkatkan kemampuan leadership; melibatkan Kementerian/Lembaga, organisasi kemsyarakatan, dunia usaha, pemerintah daerah sebagai subyek kegiatan; melaksanakan kampanye eksternal seoptimal mungkin dengan menggunakan tenaga profesional (out sourching). menerapkan metode reward and punishment secara konsekuen dan konsisten; menata sikap, perilaku dan etika pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan; 2 3 4 5 6 7 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN Penataan berbagai peraturan perundang- undangan yang dikeluarkan/ diterbitkan oleh KKP Identifikasi peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/ diterbitkan oleh KKP sebagai dasar untuk melakukan regulasi dan deregulasi Telah dilakukan pendataan Peraturan dan Keputusan MKP dari tahun 2000-2010 Penyusunan Data Base Peraturan Perundang-Undangan (www.infohukum.kkp.go.id ) Telah disusun/disiapkan peraturan perundangan terkait dengan RB-KKP: Organisasi dan Tata Kerja KKP (PER.15/MEN/2010); Pembentukan Tim RB (KEP.04/MEN/2011); Pembentukan Tim Penyusun Dokumen RB (KEP.34/MEN/SJ/2011); Pedoman penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) (KEP.47/MEN/2009); Pedoman Analisis Jabatan (KEP.92MEN//2009); Pedoman Analisis Beban Kerja (KEP.56/MEN/2004); Jam kerja (KEP.32/MEN/2003); Kehumasan (PER.24/MEN/2010); Simpegdi lingkungan KKP(PER.17/MEN/2011); Remunerasi (draft); Pelayanan publik (draft); Kode etik (draft); Draft Kepmen ttg Pola Karir PNS di lingk.KKP; Draft Kepmen ttg Pola Promosi dan Mutasi berdasarkan Kompetensi dan kinerja PNS KKP Penyelenggaraan SPIP di lingk.KKP(PER.20/2001) Penerapan Manajemen Risiko diKKP(PER.21/2011) 2 Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan peraturan perundang-undangan adalah: 1 2 3 4 5 6 mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang reformasi birokrasi mempublikasikan atau mensosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan; mengadvokasi dan memberikan bimbingan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan; melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan; penyusunan database peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan, dan dapat diakses secara online di www.infohukum. kkp.go.id; penyelesaian peraturan perundang-undangan di bidang reformasi birokrasi direncanakan akan selesai pada tahun 2012. 3 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Restrukturisasi/ penataan tugas dan fungsi unit kerja KKP Peta tugas dan fungsi unit kerja di KKP yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi Tahun 2010 telah dilakukan penataan organisasi melalui Permen KP Nomor PER.15/MEN/2010. 2 Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat. Unit kerja organisasi, tatalaksana, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi Dengan Permen KP Nomor 15/MEN/2010, telah dilakukan penguatan unit kerja, yaitu: Biro Hukum dan Organisasi; Biro Kepegawaian; BPSDMKP; Sekretariat Unit Kerja Eselon I; Penguatan UPT BPSDM KP; Penguatan UPT BKIPM; Penguatan UPT Balitbang KP; dan Penguatan UPT KP3K. Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan dan penguatan organisasi adalah: 1 2 3 4 menata tugas dan fungsi yang tumpang tindih pada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; menata struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan; Penguatan kelembagaan untuk menangani tugas-tugas yang sudah dialihkan dari Kementerian Kehutanan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan; merumuskan kembali mekanisme koordinasi yang lebih efektif diantara unit- unit organisasi, khususnya yang memiliki tugas dan fungsi yang bersifat lintas unit kerja. 4 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Penyusunan POS penyelenggaraan tugas dan fungsi. Dokumen POS penyelenggaraan tugas dan fungsi. o Telah selesai dilaksanakan sebanyak 3.127 POS/SOP dan POS/SOP yang diprioritaskan sebanyak 342 POS/SOP. 2 Pembangunan / pengembangan e-government Tersedianya e-government KKP o Telah selesai dilaksanakan pengadaan perangkat lunak, perangkat keras dan pelatihan operator. o Running aplikasi e-government sejak 2010. o Elektronisasi dokumentasi/kearsipan (e-archive). o E-procurement (Setjen dan BKIPM). o E-SAI dan e-SABMN. o Sistem Informasi Karantina Ikan Online (Sister Karoline). o E-learning system. o SIM Pendidikan. o Sistem Penerimaan Taruna Online. o Telah memiliki GIS sebagai informasi secara elektronik. Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan tata laksana di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah: 1 2 menyusun Prosedur Operasional Standar (POS/SOP) yang efektif; melakukan penataan tata laksana e-government melalui pembenahan Sistem Aplikasi Utama dan Pendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan. 5 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1 Penataan sistem rekrutmen pegawai Sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, dan akuntabel Sejak tahun 2007 pengumuman pengadaan CPNS KKP telah dilaksanakan melalui website (www.ropeg.kkp.go.id) Sejak tahun 2010 pelamaran CPNS dilaksanakan secara online sesuai kualifikasi pendidikan, jabatan, dan penempatan yang dilamar Sejak tahun 2010 tanda peserta ujian diakses secara online 2 Analisis Jabatan Dokumen peta dan uraian jabatan Telah dilaksanakan analisis jabatan di 10 (sepuluh) unit kerja eselon I dengan capaian sebesar 80% dari keseluruhan unit kerja di lingkungan KKP 3 Evaluasi Jabatan Peringkat jabatan dan harga jabatan Masih berlangsung validasi dengan Kemen PAN dan RB untuk penentuan peringkat jabatan dan nilai jabatan 5 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 4. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Dokumen kualifikasi jabatan Telah disusun Standar Kompetensi Jabatan sebanyak 291 dari 1340 jabatan (21,71%) yang terdiri: Eselon I sebanyak 14; Eselon II sebanyak 27 (Setjen, Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap, BPSDMKP); Eselon III sebanyak 94 (Setjen, Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap, BPSDMKP); Eselon IV sebanyak 156 (Ditjen P2HP, Ditjen P Tangkap). 5. Asessmen individu berdasarkan kompetensi Peta profil kompetensi individu Telah dilakukan Assessmen individu: Tahun 2006 (264 Pegawai); Tahun 2007 (113 Pegawai); Tahun 2010 (23 Pejabat/Eselon II, dan 49 Pejabat/Eselon III). Lanjutan . 5 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 6. Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu Kinerja individu yang terukur 1. Telah dibuat Kontrak Jabatan: a. Tahun 2009: 15 Pejabat Eselon I, 9 Pejabat Eselon II Lingkup Setjen 16 Pejabat Eselon III dan IV lingkup Biro Kepegawaian b. tahun 2010 117 Pejabat Eselon III dan IV lingkup Puskari 8 pejabat eselon II, 34 pejabat eselon III, dan 84 pejabat eselon IV di lingkungan Sekretariat Balitbang KP
2. Telah disiapkan draft Kontrak Kinerja 9 Pejabat Struktural Eselon I Lanjutan . 5 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 7. Pembangunan /pengembangan data base pegawai. Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat Tahun 2007 telah diselesaikan Pembuatan Website Biro Kepegawaian periode Pertama; Tahun 2009: 1. telah dilakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) 2. telah dilakukan pembuatan SIMPEG DKP; Tahun 2010 telah dilakukan Pengembangan SIMPEG KKP; Tahun 2011 mengembangkan fitur jabatan dan pejabatnya serta aksesibilitas aplikasi Kepegawaian KKP 8. Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi Pendidikan dan Pelatihan pegawai berbasis kompetensi Telah dilakukan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi sejak tahun 2000
Telah disusun Roadmap 2010 2014 tentang pelatihan oleh BPSDM KP Lanjutan . Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penataan sistem manajemen SDM Aparatur adalah 1 melakukan penataan sistem rekrutmen pegawai; 2 mengoptimalkan analisis jabatan; 3 mengoptimalkan evaluasi jabatan; 4 melakukan penyusunan standar kompetensi jabatan; 5 melakukan assesmen individu berdasarkan kompetensi; 6 menerapkan sistem penilaian kinerja individu; 7 membangun dan mengembangkan database pegawai; dan 8 mengembangkan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan evaluasi jabatan berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan RB Nomor 34 Tahun 2011, tanggal 8 Juli 2011: 3 6 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di KKP. Peningkatan ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Telah diterbitkan Instruksi MKP Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Pengawasan Melekat Telah ditetapkan Permen KP tentang Pengawasan Intern KKP (PER.04/MEN/2011) Telah dilakukan sosialisasi PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP Telah diterbitkan Permen.KP ttg Penyelenggaraan SPIP di lingkungan KKP (PER.20/MEN/2011); Telah diterbitkan Permen.KP ttg Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan KKP (PER.21/MEN/2011); Telah dilakukan penilaian risiko di beberapa Satker Akan dilakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup KKP Sedang disiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak, Juknis, Modul) 2. Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting Peningkatan kualitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara Melakukan pendampingan program/kegiatan sejak perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kualitas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang semula disclaimer sampai tahun 2008, meningkat menjadi wajar dengan pengecualian (WDP) pada tahun 2009, dan target wajar tanpa pengecualian (WTP) pada tahun 2010 Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penguatan pengawasan intern adalah: 1 melakukan peningkatan pemahaman dan kelengkapan aturan kerja; 2 melakukan penilaian risiko kegiatan; 3 meningkatkan kemampuan managerial; 4 meningkatkan kemampuan/kompetensi pegawai; 5 melakukan sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP; 6 menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pedoman Umum SPIP lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan; 7 menyusun draft Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Manajemen Risiko; 8 melakukan penilaian risiko di beberapa Satker; 9 melakukan asistensi dalam rangka penerapan SPIP lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan 10 membentuk dan menyiapkan infrastruktur SPIP (Satgas, Juklak, Juknis, Modul). 7 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja Penilaian LAKIP oleh Menpan menunjukkan peningkatan dari peringkat 31 (LAKIP 2007) menjadi kategori CC (LAKIP 2008), dan untuk LAKIP 2009 ditargetkan menjadi kategori BB. 2. Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi Sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur Telah dibangun koordinasi dan sinkronisasi pusat-pusat dan pusat- daerah, diantaranya melalui rapat koordinasi nasional, dan rapat kerja teknis. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi per bulan, tri wulan, semester, dan terpadu terhadap pencapaian kinerja organisasi (Tim Monev Terpadu KKP). 3 Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) di KKP. Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) di KKP Telah disusun IKU KKP sesuai dengan Renstra (PER.06/MEN/2010). IKU, Renstra, Sasaran, dan Capaian direview secara berkala. Sedang disiapkan Keputusan MKP tentang IKU KKP (tersendiri) Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam penguatan akuntabilitas kinerja adalah: 1 menyusun IKU; 2 merumuskan sistem manajemen kinerja organisasi; 3 merumuskan SAKIP; dan 4 melakukan perbaikan LAKIP. 8 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Penerapan standar pelayanan pada unit kerja di KKP Peningkatan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) Telah dilakukan pendelegasian kewenangan penerbian izin usaha di bidang penangkapan ikan untuk kapal berukuran di atas 30 GT sampai dengan 60 GT dari Menteri kepada Gubernur (PER.16/MEN/2010) Telah dilakukan percepatan pelayanan perizinan usaha di bidang perikanan tangkap dengan sistem jemput bola Telah dilakukan penyatuan otoritas kompeten untuk penerbitan sertifikasi produk perikanan (sertifikat karantina ikan dan sertifikat mutu dan keamanan hasil perikanan) (PER.15/MEN/2010 dan PER.19/MEN/2010) Telah dilakukan identifikasi unit-unit di KKP yang menyelenggarakan pelayanan publik Telah disiapkan draft Permen KP tentang Pelayanan Publik NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 2. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada kabupaten/ kota Peningkatan kualitas pelayanan dasar pada kabupaten/kota Telah diterbitkan Kepmen KP tentang Pedoman Standar Pelayanan Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota (KEP.44/MEN/2004) 3. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggar aan pelayanan publik Peningkatan partisipasi masyarakat Telah disiapkan akses masyarakat untuk menyampaikan pengaduan, baik melalui kotak pos, website, maupun pertemuan- pertemuan secara langsung. Telah dilakukan berbagai bentuk dialog/ audiensi dengan masyarakat termasuk dengan media massa. Telah diterbitkan media berupa majalah, tabloid, iklan layanan masyarakat, dan lain-lain. 8 Lanjutan . Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik adalah: 1 menerapkan Standar Pelayanan pada unit kerja di lingkungan KKP; 2 meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 3 penyusunan pedoman pelayanan publik di lingkuangan KKP; dan 4 penetapan program Quick Wins, yang mencakup pelayanan usaha penangkapan ikan; dan jaminan mutu, keamanan dan kesehatan produk perikanan ekspor dan impor. PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS) PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN Sumberdaya ikan dimanfaatkan untuk pembangunan perekonomian nasional, kemakmuran dan kesejahteraan manusia. Dalam memanfaatkan sumber daya ikan tersebut harus senantiasa menjaga kelestariannya pengendalian pemaanfaatan sdi melalui perizinan usaha perikanan tangkap. Sesuai Perturan perundangan yang berlaku, setiap orang yang akan berusaha di bidang penangkapan ikan wajib memiliki SIUP, bagi yang memiliki dan atau mengopersikan kapal penangkap dan atau kapal pengangkut ikan di WPP-NRI wajib memiliki SIPI/SIKPI. Permasalahan yang timbul yaitu adanya penilaian terhadap pelayanan perizinan yang masih belum optimal, meskipun sudah dilaksanakan rata-rata dibawah 45 hari kerja sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Guna lebih memberikan pelayanan yang lebih cepat , transparan dan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa, maka perlu dilakukan upaya-upaya reformasi birokrasi pelayan publik terhadap perizinan kapal dan usaha penangkapan ikan. Sasaran Meningkatkan pelayanan perizinan usaha penangkapan ikan yang efektif dan efisien, lebih cepat dan transparan, sesuai dengan ketersediaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan dan peraturan perundang - undangan serta meningkatkan kepuasan pengguna jasa/pelaku usaha. Terciptanya pelayanan perizinan prima dengan waktu proses perizinan dari 45 hari menjadi 7 hari untuk penggantian dan 14 hari untuk izin baru, perpanjangan, perubahan dan perluasan Tujuan Perubahan/revisi Peraturan. Pemberian Wewenang Penerbitan Izin Kapal Perikanan (SIPI/SIKPI) di atas 30 GT sampai dengan 60 GT. Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan. Penataan Tata Ruang Pelayanan. Ruang Pemotretan beserta Peralatannya. Sarana dan prasarana pendukung yang memadai yaitu berupa : peralatan pencetakan, sistem aplikasi pelayanan usaha, sarana informasi elektronik (display), papan pengumuman, ruang pengaduan, pengarsipan dokumen dan kotak pengaduan. Pengembangan system pelayanan usaha penangkapan ikan dan pengangkutan ikan secara online antara pusat dan daerah. Peningkatan keterampilan SDM pelayanan usaha penangkapan ikan baik di pusat maupun di daerah. Akreditasi ISO 9001: 2008 pelayanan perizinan. 1. Komnas Stock Assessment: Pengkajian Stock SDI 2. Balitbang KP: Estimasi potensi SDI dan Rekomendasi JTB 3. Ditjen Perikanan Tangkap: Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan: Pelakana Kegiatan Direktorat KAPI: Buku kapal, Cek fisik kapal Direktorat SDI: pertimbangan tekis tentang data pemanfaatan sdi di WPP NRI Direktorat PUPI: pembinaan terhadap asosiasi perikanan tangkap 4. Ditjen PSDKP: pengawasan operasional kapal perikanan 5. Ditjen P2HP: verifikasi UPI/ kelaikan UPI 6. BKIPM: Sertifikasi UPI untuk HACCP 7. BKPM: SPPM/ untuk usaha penangkapan dengan penanaman modal 8. Ditjen Perhubungan Laut: gross akte, surat kelaikan dan pengawakan, pas tahunan 9. Kementerian Nakertrans: surat izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA) 10. Ditjen Imigrasi: surat kemudahan khusus keimigrasian
No.
Tahapan Proses SIUP (Baru, Perluasan), SIPI/SIKPI (Baru, perpanjangan) SIUP, SIPI/SIKPI (Penggantian) Pelayanan Sebelumnya Quick Wins Pelayanan Sebelumnya Quick Wins 1 Verifikasi dokumen 10 10 Verifikasi data administrasi 3 1 Verifikasi rencana usaha 5 2 Verifikasi faktual (Kapal/UPI) 2 0
2 Surat Perintah Pembayaran (SPP) untuk PPP dan PHP
30
3
30
3 Wajib membayar SPP (PPP dan PHP) ke Bank 3 Penerbitan izin 5 3 5 1 Total Waktu 45 16 45 7 Jumlah Tangkapan Ikan yang Diperbolehkan Pengawasan, Pemantauan, Pengendalian Pengolahan Pendaratan dan Penanganan Operasional Penangkapan PERIZINAN: SIUP, SIPI, SIKPI Pemasaran Ekspor dan Domestik PENGELOLAAN PERIKANAN BERKELANJUTAN DAN BERTANGGUNG JAWAB (RESPONSIBLE FISHERIES) Pelayanan Jaminan Mutu, Keamanan, dan Kesehatan Produk Perikanan Ekspor dan Impor 1 2 3 4 CBIB SKP HACCP HC AQUACULTURE UNIT PENGOLAHAN IKAN/ INSTALASI PRODUK o Sesuai tuntutan negara importir, jaminan mutu dan keamanan produk perikanan dilaksanakan secara terpadu mulai dari sebelum proses di UPI sampai dengan Distribusi; oSertifikasi CBIB dilakukan untuk pengendalian cara memelihara, membesarkan dan memanen ikan di pembudidayaan; o Sertifikat Kesehatan Ikan dan HACCP merupakan jaminan komoditi perikanan yang dilalulintaskan, diperdagangkan telah memenuhi standar kesehatan, mutu dan keamanan; o Pelayanan sertifikasi kesehatan ikan dilaksanakan di 45 UPT BKIPM o Pengajuan permohonan pemeriksaan karantina dilakukan secara manual; o Penerbitan SKP & HACCP selama ini berdasarkan Kepmen 01/MEN/ 2007 waktu kurang lebih 11 bulan; o Pembinaan SKP oleh Ditjen DJP2HP, Sertifikasi HACCP oleh BKIPM; o Permohonan sertifikat HACCP oleh UPI dapat langsung ke BKIPM, untuk UPI baru melampirkan SKP dari Ditjen P2HP.
o Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan budidaya terhadap konsumen melalui Sertifikasi CBIB. o Meningkatkan pelayanan pemberian SKP yang efektif dan efisien o Meningkatkan pelayanan sertifikasi hasil perikanan untuk memperlancar ekspor hasil perikanan berdasarkan sistem HACCP. o Meningkatkan pelayanan Sertifikasi Kesehatan; o Memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan terhadap konsumen. Tujuan Sasaran o Memberikan jaminan produk perikanan yang diekspor ataupun diimpor bebas penyakit, memenuhi standar mutu dan aman terhadap manusia, sumberdaya perikanan dan ramah lingkungan. o Terciptanya pelayanan prima penerbitan sertifikat komoditi perikanan mulai dari hulu (tambak/kolam budidaya), dalam proses pengolahan dan produk akhir sampai tahap distribusi. o Memberikan kepuasan kepada pengguna jasa No. SERTIFIKASI SEBELUM SESUDAH 1 CBIB 112 hari 67 hari 2 SKP 120 hari 10 hari 3 HACCP 129 hari 54 hari 4 SERTIFIKAT KESEHATAN - Impor - Ekspor
18 hari 10 hari
10 hari 8 hari DIRJEN PB UNIT USAHA PEMBESARAN IKAN (PERORANGAN/KELOMPOK PEMBUDIDAYA) Komisi Aproval TIM PENILAI PEMBAHASAN 5 PENILAIAN 3 PENERBITAN SERTIFIKAT CBIB 7 LAPORAN TIM PENILAI 4 MENUGASKAN TIM PENILAI 2 MENGAJUKAN PERMOHONAN TERBUSAN DINAS TERKAIT PROP/KAB/KOTA 1 REKOMENDASI 6 SKEMA SERTIFIKASI CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) ( Waktu : 67 HARI ) LAPORAN PENGAWASAN BERKALA & VERIFIKASI PENGAWASAN BERKALA & VERIFIKASI 8 9 44 5 Hari UPI Permohonan SKP Pengecekkan Persyaratan Pembinaan Awal Usulan ke Dirjen Rekomendasi Penerbitan SKP (2 HARI) Penerbitan SKP Tindakan Perbaikan (max 3 bulan) Hasil Verifikasi NO YES NO YES UPI Dinas KP Propinsi Pembina Mutu Daerah Evaluasi (2 HARI) Dinas KP Propinsi Pembina Mutu Pusat Pantek SKP Dirjen YES Supervisi Pembina Mutu Pusat jika diperlukan DAERAH (DISKAN) PUSAT (DJP2HP) 1 HARI PROSEDUR PENERBITAN SKP (Waktu : 10 HARI) UNIT PENGOLAHAN IKAN BKIPM Inspektor Mutu Ditjen P2HP Permohonan Inspeksi Corrective action Laporan Penugasan SERTIFIKAT HACCP PEMBINAAN PROSES SERTIFIKASI HACCP SKP 10 Hari 10 Hari 4 Hari 30 Hari
- Persyaratan Lain - Media Pembawa ( Jenis & Kesehatan)
PEMBEBASAN (5 menit) SERTIFIKAT KESEHATAN Media Pembawa dilaporkan & diserahkan kepada Petugas Karantina (2 menit) Persyaratan Lain Tidak dipenuhi dan /Jenis, Jumlah, Ukuran Media Pembawa tidak sesuai Dipenuhi / Sesuai Media Pembawa tertular HPIK Gol. I, busuk, rusak, tdk diurus Media Pembawa tertular HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkan Media Pembawa tidak dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkan
PEMUSNAHAN (30m mnt) Dalam waktu 3 hari Media Pembawa tidak diurus, busuk, rusak Media Pembawa dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II / HPI yang dipersyaratkan Media Pembawa tidak tertular HPIK /HPI yang dipersyaratkan, Negara / area tujuan
PEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS (14 hari --- 4 hari)
PENGASINGAN & PENGAMATAN
PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK (KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005) Copyright @ Pusat Karantina Ikan Created by @ Bidang Tata Pelayanan T TOTAL WAKTU TINDAKAN 8 HARI
PROSEDUR TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HPI/HPIK (KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KARANTINA IKAN NO : KEP. 146/PKRI/2005) Dokumen KI & persyaratan lain dipenuhi Media Pembawa Tdk tertular HPIK
PEMILIK MEDIA PEMBAWA (MP)
PEMERIKSAAN KLINIS & LABORATORIS
PENGASINGAN & PENGAMATAN (15 hr ---10 hr 5 jam) PERLAKUAN PENOLAKAN PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN ISI DOKUMEN KI SERTA PERSYARATAN LAIN (3 jam 50 menit)
PEMBEBASAN SERTIFIKAT PELEPASAN (15 mnt) Media Pembawa dilaporkan & diserahkan kepada Petugas Karantina (2 menit) Dokumen KI belum dipenuhi, tdk diurus dan/atau tdk diketahui pemiliknya Media Pembawa sebelum diturunkan dari Alat angkut tertular HPIK Gol. I busuk, rusak atau dilarang pemasukannya Media Pembawa setelah diturunkan dari Alat angkut tertular HPIK Gol. I, busuk, rusak atau dilarang pemasukannya PEMUSNAHAN Dalam waktu 3 hari utk Media Pembawa/ 14 hari utk Benda Lain yang tdk dikirim kembali Media Pembawa dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II PENAHANAN Dokumen KI telah dipenuhi Media Pembawa tidak dapat disembuhkan dari HPIK Gol. II Dlm waktu 3 hari doku- men KI blm dipenuhi / bagi Benda lain dlm waktu 14 hr tdk diurus & tdk diketahui pemiliknya Media Pembawa berupa ikan hidup, segar & beku dalam waktu 3 hari tdk diurus / tdk diketahui pemiliknya Media Pembawa Ter-tular HPIK Gol. II Persyaratan lain tdk dipenuhi dan/atau jenis, jumlah, ukuran Media Pembawa tdk sesuai Copyright @ Pusat Karantina Ikan Created by @ Bidang Tata Pelayanan TOTAL WAKTU TINDAKAN 10 HARI
Pengembangan Tata Pelayanan Sertifikasi Penyusunan Sistem Manajemen Mutu Koordinasi Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi SDM Peningkatan Sarana Uji dan Sarana Pelayanan Apresiasi auditor-inspektur dan masyarakat pengguna jasa Sosialisasi dan Harmonisasi 1. Ditjen Perikanan Budidaya: Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) 2. Ditjen P2HP: Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP) UPI 3. BKIPM: Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu (HACCP) UPT BKIPM: Sertifikasi Kesehatan Ikan (HC) 5. LPPMHP: Sertifikasi Mutu Hasil Perikanan (HC)
PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WINS) Pengelolaan perikanan berkelanjutan dan bertanggung jawab (Responsible Fisheries) Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing produk perikanan Indikator Keberhasilan: Indikator Keberhasilan: Terwujudnya pelayanan prima dan kepuasan pelanggan (lebih cepat dan lebih mudah). Jumlah Izin kapal 30-60 T sesuai ketentuan. Tersosialisasinya peraturan perundangan. Tersedianya ruang loket yang direncanakan. Sistem perizinan on-line pusat-daerah yang mudah diakses. Terakreditasinya sistem pelayanan perizinan berdasarkan ISO 9001:2008 Tersertifikasinya cara berbudidaya ikan yang baik di farm & sentra budidaya sejumlah 2000 Unit Tersertifikasinya kelayakan pengolahan di 505 UPI di 20 lokasi Tersertifikasinya penerapan sistem pengendalian mutu (HACCP) pada 504 UPI di 30 provinsi. sistem pelayanan, permohonan, dan penerbitan HC on line yang dapat diakses di 5 lokasi 9 NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN CAPAIAN 1. Monitoring (dilakukan setiap 6 bulan sekali) Laporan monitoring Tim Monev RB KKP telah dibentuk dengan Kepmen Nomor KEP.09/MEN/SJ/2011, tanggal 7 Februari 2011.
2. Evaluasi (dilakukan setiap tahun sekali) Laporan evaluasi tahunan 3. Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester kedua 2014) Laporan evaluasi lima tahunan 1 mengoptimalkan laporan monitoring; 2 mengoptimalkan laporan evaluasi tahunan; 3 mengoptimalkan laporan evaluasi lima tahunan. Langkah-langkah pembenahan yang dilakukan dalam monitoring, evaluasi, dan pelaporan adalah: No Instansi Kelas Tertinggi (Jt) Terendah (Jt) 1. Kementerian Keuangan 27 Rp 46,95 Rp 1,33 2 Sekretariat Negara 18 Rp 36,77 Rp 1,33 3 Mahkamah Agung 16 Rp 31,1 Rp 4,2 4 TNI 19 Rp 29,22 Rp 0,924 5 Bappenas 18 Rp 25,73 RP 1,56 6 BPK 18 Rp 25,73 Rp 1,56 7 Kemenko Perekonomian 17 Rp 22,26 Rp 1,56 8 Kemenko Polhukam 17 Rp 22,26 Rp 1,56 9 Kemenko Kesra 17 Rp 22,26 Rp 1,56 10 Kementerian Pertahanan 18 Rp 21,64 Rp 0,924 11 Kepolisian RI 18 Rp 21,3 Rp 0,553 12 Kementerian PAN dan RB. 17 Rp 19,36 Rp 1,56 PERBANDINGAN JOB GRADING DAN JOB PRICING DI BEBERAPA INSTANSI JABATAN STRUKTURAL PERINGKAT JABATAN ESELON I 17 16 15 ESELON II 14 13 12 ESELON III 11 10 9 ESELON IV
8 7 6 ESELON V 5 4 3 JABATAN PERINGKA T JABATAN GOLONGA N PELAKSANA 5 III D IVA 4 III B III C 3 II D III A 2 II A II C 1 IA I D JABATAN PERINGKAT JABATAN FUNGSIONAL 9 8 7 6 No. Peringkat Jabatan Eselon Tunjangan Kinerja Alternatif I Tunjangan Kinerja Alternatif II Tunjangan Kinerja Alternatif III % 1 17 I 32,540,000 36,770,000 41,550,000 1.13 2 16 28,309,800 31,989,900 36,148,500 1.13 3 15 24,629,526 27,831,213 31,449,195 1.35 4 14 II 16,009,192 18,090,288 20,441,977 1.12 5 13 13,927,997 15,738,551 17,784,520 1.14 6 12 12,117,357 13,692,539 15,472,532 1.35 7 11 III 7,876,282 8,900,151 10,057,146 1.15 8 10 6,852,366 7,743,131 8,749,717 1.15 9 9 5,961,558 6,736,524 7,612,254 1.35 10 8 IV 4,769,246 5,389,219 6,089,803 1.15 11 7 4,149,244 4,688,621 5,298,129 1.15 12 6 3,609,843 4,079,100 4,609,372 1.20 13 5 V 3,140,563 3,548,817 4,010,154 1.15 14 4 2,732,290 3,087,471 3,488,834 1.10 15 3 2,377,092 2,686,100 3,035,285 1.10 16 2 Pelaksana 2,068,070 2,336,907 2,640,698 1.10 17 1 1,799,221 2,033,109 2,297,407 Estimasi anggaran (per bulan) : Rp131.240.998.000 Rp203.239.344.500 Dengan jumlah pegawai KKP : 10.870 orang Peringkat Jabatan dan Tunjangan Kinerja TERIMA KASIH