Pada kala umat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidupnya, lahirlah ke dunia dari keluarga sederhana, dikota Mekah, seorang bayi yang kelak membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia. Bayi itu yatim, bapaknya yang bernama Abdullah meninggal dunia pada saat (lebihkurang! " bulan sebelum dia lahir ke dunia. #ehadiran bayi itu disambut oleh neneknya Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang dan kemudian bayi itu dibawanya ke kaki #a$bah. %itempat su&i inilah bayi itu diberi nama Muhamad, suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut penanggalan para ahli, kelahiran Muhamad itu pada tanggal '( )abiulawal tahun *ajah atau tanggal (+ April tahun ,"' M. Adapun sebab dinamakan tahun kelahiran Muhamad itu dengan nama tahun *ajah, karena pada tahun itu, kota Mekah diserang oleh suatu pasukan tentara nasrani yang kuat yang menggunakan gajah dibawah pimpinan Abrahah, gubernur dari kerajaan nasrani Abessinia yang memerintah di -aman, dan mereka bermaksud menghan&urkan #a$bah. Belum lagi maksud mereka ter&apai, mereka sudah dihan&urkan oleh Allah SW. dengan mengirimkan burung ababil. /leh karena pasukan itu menggunakan gajah, maka orang Arab menamakan bala tentara itu sebagai pasukan gajah, sedang tahun terjadinya dinamakan tahun gajah. Nabi Muhamad s.a.w. adalah ketuunan dari 0ushai, pahlawan suku 0uraisy yang telah berhasil menggulingkan kekuasaan #hu1a$ah atas kota Mekah. Ayah nabi Muhamad s.a.w. bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin 2asyim bin Abdulmana3 bin 0ushai bin #ilab bin Murrah dari golongan Arab bani 4smail. 4bunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdulmana3 bin 5uhrah bin #ilab bin Murrah. %ari sinilah silsilah keturunan ayah dan ibu Nabi Muhamad s.a.w. bertemu. Baik keluarga dari pihak ayah maupun keluarga dari pihak ibu termasuk golongan bangsawan dan terhormat dalam kalangan kabilahkabilah Arab. Sudah menjadi kebiasaan orangorang Arab kota Mekah, terutama pada orangorang yang tergolong bangsawan, untuk menyusukan dan menitipkan bayibayi mereka kepada wanita badiyah (dusun dipadang pasir! agar bayibayi itu dapat menghirup hawa segar, terhindar dari penyakitpenyakit kota dan supaya bayibayi itu dapat berbi&ara dengan bahasa yang 3asih dan murni. %emikianlah halnya dengan nabi Muhamad s.a.w., beliau diserahkan oleh ibunya kepada seorang perempuan yang bernama 2alimah Sa$diyah dari bani Sa$ad kabilah 2awa1in, tempatnya tidak jauh dari kota Mekah. %iperkampungan bani Sa$ad inilah nabi Muhamad s.a.w. diasuh dan dibesarkan sampai berusia , tahun.
B. Masa kecil Nabi Muhamad s.a.w. Sesudah berusia lima tahun, nabi Muhamad s.a.w. diantarkan ke Mekah kembali kepada ibunya. Satu tahun kemudian, beliau dibawa oleh ibunya ke Madinah, bersama sama dengan 6mmu Aiman, sahaya yang ditinggalkan oleh ayahnya. Maksud membawa nabi ke Madinah ini adalah, pertama untuk memperkenalkan ia kepada keluarga neneknya bani Najjar dan kedua untuk men1iarahi makam ayahnya. Maka disitu diperlihatkan kepadanya rumah tempat ayahnya dirawat diwaktu sakit sampai meninggal, dan pusara tempat ayahnya dimakamkan. %emikian mengharukan &erita ibunya kepada nabi tentang ayahnya, demikian terharunya, sehingga sampai sesudah ia diangkat menjadi )asul dan sesudah ia berhijrah ke Madinah, peristiwa ini senantiasa disebutsebutnya. Mereka tinggal di Madinah kirakira satu bulan, kemudian pulang kembali ke Mekah. %alam perjalanan pulang, pada suatu tempat yang bernama Abwa$, tibatiba ibunya yakni Aminah jatuh sakit hingga meninggal dan dimakamkan ditempat itu juga. Abwa$ adalah nama sebuah desa yang terletak diantara Madinah dan 7uh3ah, kirakira sejauh (8 mil disebelah selatan kota Madinah. %apatlah dibayangkan betapa sedih dan bingungnya nabi Muhamad s.a.w. menghadapi ben&ana kemalangan atas kematian ibunya itu. Baru beberapa hari saja ia mendengar &erita ibunya atas kematian ayahnya yang telah meninggalkannya selagi ia masih dalam kandungan. %an sekarang ibunya telah meninggal pula dihadapan matanya sendiri, sehingga ia sudah harus hidup sebatangkara, menjadi seorang yatimpiatu, tiada berayah dan tiada beribu. Setelah selesai pemakaman ibundanya, nabi Muhamad s.a.w. segera meninggalkan desa Abwa$ untuk kembali ke Mekah bersamasama dengan neneknya Abdul Muthalib. %isinilah nabi Muhamad s.a.w. diasuh sendiri oleh neneknya dengan penuh ke&intaan. 6sia neneknya, Abdul Muthalib, pada waktu itu kirakira "9 tahun. %ia adalah seorang pemuka 0uraisy yang disegani dan dihormati oleh segenap kaum 0uraisy pada umumnya, dan penduduk kota Mekah pada khususnya. %isebabkan kasih sayang neneknya kepada nabi Muhamad s.a.w., dapat menjadi hiburan terhadap kemalangan nasibnya atas kematian ayah dan ibunya. .etapi keadaan ini tidak berlangsung lama, sebab baru saja berselang dua tahun ia diasuh oleh neneknya, ternyata neneknya meninggal dunia pula pada usia 9+ tahun. Nabi Muhamad s.a.w. pada waktu ini baru berusia 9 tahun. Meninggalnya Abdul Muthalib bukan saja merupakan kemalangan bagi nabi namun juga merupakan kemalangan bagi penduduk kota Mekah. %engan meninggalnya Abdul Muthalib, penduduk kota Mekah kehilangan seorang pembesar dan pemimpin yang &erdas, bijaksana, berani dan perwira yang tidak mudah di&ari gantinya. Sesuai dengan wasiat Abdul Muthalib, maka nabi Muhamad s.a.w. diasuh oleh pamannya Abu .halib. #esungguhan dia mengasuh nabi serta kasih sayang yang diberikan kepada keponakannya ini tidaklah kurang dari apa yang diberikannya kepada anaknya sendiri.
C. Pengalaman-pengalaman penting Nabi Muhamad s.a.w. #etika berumur '( tahun, nabi Muhamad s.a.w. mengikuti pamannya, Abu .halib, membawa barang dagangan ke kota Syam. Sebelum men&apai kota Syam, baru sampai ke Bushra, bertemulah ka3ilah Abu .halib ini dengan seorang pendeta nasrani yang alim yang bernama Buhaira. Pendeta itu melihat ada tandatanda kenabian pada diri Muhamad s.a.w. maka dinasehatilah Abu .halib agar segera membawa keponakannya itu kembali ke kota Mekah, sebab dia khawatir kalaukalau keponakan Abu .halib itu ditemukan oleh orang -ahudi yang pasti akan menganiayanya. Abu .halib segera menyelesaikan dagangannya dan segera kembali ke kota Mekah. Nabi Muhamad s.a.w. sebagaimana biasanya pada masa kanakkanak itu, dia kembali ke pekerjaanya yakni menggembala kambing yang merupakan kambingkambing keluarga dan kabingkambing penduduk Mekah yang memper&ayakan kepadanya untuk digembala. Pekerjaan menggemabala kambing ini membuahkan didikan yang baik kepada diri beliau, karena pekerjaan ini membutuhkan keuletan, kesabaran dan ketenangan serta ketrampilan dalam tindakan. %iwaktu nabi berusia kirakira ', tahun terjadilah peristiwa yang bersejarah bagi penduduk kota Mekah, yakni kejadian peperangan antara suku 0uraisy dan #inanah disatu pihak dengan suku 0ais$ailan dilain pihak. Nabi ikut akti3 dalam memberikan bantuan kepada pamanpamannya dengan menyediakan keperluan perang. Peperangan ii terjadi pada bulan su&i yaitu pada bulan 5ul:aedah, dimana pada bulan ini dilarang berkelahi menumpahkan darah, oleh sebab itu perang ini dinamakan 2arbul ;ijar yang artinya perang yang meme&ahkan kesu&ian. Semenjak wa3atnya Abdul Muthalib, kota Mekah mengalami kemerosotan. #etertiban dan keamanan kota Mekah tidak terjaga dan tidak mendapat jaminan. /rangorang asing menderita banyak pemerasan dan perampokan termasuk juga terhadap anak dan istrinya. 7ika hal itu dibiarkan berlarutlarut, hal itu akan merugikan penduduk Mekah sendiri. Akhirnya timbullah kesadaran dikalangan pemimpinpemimpin 0uraisy untuk memulihkan ketertiban dan keamanan dikota Mekah. Maka berkumpullah pemuka pemuka dari bani 2asyim, bani Muthalib, bani Asad bin 611a, bani 5uhrah bin #ilab, dan bani .amim bin Murrah. %alam pertemuan ini para pemimpin mengikat sumpah bahwa tidak seorangpun akan teraniaya lagi dikota Mekah. %alam sejarah, sumpah ini dinamakan 2al3ul3udhul. Nabi Muhamad s.a.w. konon menyaksikan pertemuan itu dirumah paman beliau yakni Abdullah bin 7uda$an, dikala usia nabi masih belasan tahun. Meningkat masa dewasa, nabi Muhamad s.a.w. mulai berusaha sendiri dalam penghidupannya. #arena dia terkenal sebagai orang yang jujur, maka seorang janda kaya bernama Siti #hadijah memper&ayai beliau untuk membawa barang dagangan ke Syam. %alam perjalanan beliau ditemani oleh seorang bujang Siti #hadijah yang bernama Maisarah. Setelah selesai memperjualbelikan barang dagangan, dengan mendapatkan laba yang tidak sedikit, mereka kembali ke Mekah. Sesudah nabi pulang dari perjalanan Syam itu, datanglah lamaran dari Siti #hadijah kepada beliau, lalu beliau menyampaikan lamaran itu kepada pamannya. Setelah ter&apai kata sepakat, pernikahanpun dilangsungkan, pada waktu itu usia nabi kirakira (, tahun dan usia Siti #hadijah kirakira <+ tahun. Perkawinan ini memberikan nabi Muhamad s.a.w. ketenangan dan ketentraman. Nama nabi Muhamad s.a.w. semakin bertambah populer dikalangan penduduk Mekah, sesudah beliau mendamaikan pemukapemuka 0uraisy dalam sengketa mereka memperbaharui bentuk #a$bah. Pada permulaannya mereka nampak bersatu dan gotong royong mengerjakan pembaharuan #a$bah. .etapi ketika sampai pada peletakan batu hitam, Al 2ajarul Aswad, ketempat asalnya, terjadilah perselisihan atas siapa yang berhak meletakkan batu itu ketempat asalnya. Pada saat yang kritis ini, datanglah nabi Muhamad s.a.w. dengan suatu usul dimana disetujui oleh mereka. Maka dimintailah sehelai kain lalu dihamparkannya dan batu hitam itu diletakkan ditengahtengah kain. #emudian disuruhnya tiaptiap pemuka golongan 0uraisy bersamasama mengangkat tapi kain ketempat asalnya. #etika sampai ditempat asalnya, maka batu itu diletakkan dengan tangannya sendiri ketempatnya. Pada waktu ini usia nabi sudah men&apai 8, tahun.
D. Akhlak Nabi Muhamad s.a.w. %alam perjalan hidupnya sejak masih kanakkanak hingga dewasa dan sampai diangkat menjadi )asul, beliau terkenal sebagai orang yang jujur, berbudi luhur dan mempunyai kepribadian yang baik. Berbeda sekali dengan perilaku para pemuda dikota mekah umumnya yang suka ber3oya3oya dan mabukmabukan. #arena demikian jujurnya dalam perkataan dan perbuatan, maka beliau diberi julukan AlAmin yang artinya orang yang dapat diper&ayai.
E. Muhamad s.a.w. menjadi asul #etika menginjak usia <+ tahun, Muhamad s.a.w. lebih banyak mengerjakan tahannuts (menyiapkan diri untuk mendapat pemusatan jiwa yang lebih sempurna! daripada waktuwaktu sebelumnya. Pada bulan )amadhan dibawanya perbekalan yang lebih banyak dari biasanya, karena akan bertahannuts lebih lama. Pada malam '" )amadhan, bertepatan dengan tanggal = Agustus tahun ='+ Masehi, diwaktu Muhamad s.a.w. sedang bertahannuts di gua 2ira, datanglah Malaikat 7ibril membawa tulisan dan menyuruh nabi untuk memba&anya. #atanya > ?Ba&alah?, dengan terperanjat Muhamad s.a.w. menjawab ?Aku tidak dapat memba&a?. Beliau lalu direngkuhnya beberapa kali oleh Malaikat 7ibril sehingga na3asnya sesak, lalu dilepaskannya seraya disuruhnya memba&a sekali lagi > ?Ba&alah?, tetapi Muhamad s.a.w. masih tetap menjawab ?Aku tidak dapat memba&a?. Begitulah keadaan berulang sampai tiga kali dan akhirnya Muhamad s.a.w. berkata ?Apa yang kuba&a?, kata Malaikat 7ibril > ?Ba&alah dengan nama .uhanmu yang menjadikan. -ang menjadikan manusia dari segumpal darah. Ba&alah dan .uhanmu teramat mulia. -ang mengajarkan dengan pena (tulis ba&a!. Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.? (AlAla: ayat ',! 4nilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah s.w.t. kepada nabi Muhamad s.a.w. %an inilah pula saat penobatan beliau sebagai )asulullah atau utusan Allah kepada manusia untuk menyampaikan risalahNya. Pada saat diangkat menjadi )asul, usia beliau men&apai <+ tahun = bulan 9 hari menurut kalendar 0amariah (tahun bulan! atau 8@ tahun 8 bulan 9 hari menurut kalendar Syamsiah (tahun matahari!.