PERSEPSI Persepsi dapat didefnisikan sebagai suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Apa yang di persepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang obyektif. Tidak harusi demikian, tetapi sering ada ketidaksepakatan. Mengapa persepsi itu penting? Hal ini dikarenakan perilaku orangorang didasarkan pada persepsi mereka didasarkan pada apa persepsi mereka mengenai apa realitas yang ada. !unia seperti yang dipersepsikan adalah dunia yang penting dari segi perilaku. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI ". Pelaku Persepsi #ila individu memandang sutu ob$ek dan men%oba untuk menafsirkannya, penafsiran itu sangat dipengaruhi karakteristik pribadi dari persepsi individu tersebut . !iantara karakteristik pribadi yang lebih relevan yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan &ekspetasi'. (. Target &ob$ek' )arakteristikkarakteristik dari target yang akan diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. *elain itu target tidak dipandang se%ara terisolasi, hubungan target dengan latar belakangnya mempengaruhi persepsi. +aktor pada ob$ek antara lain adalah hal baru, gerakan, bunyi, latar belakang, kedekatan. ,. *ituasi Penting bagi kita untuk melihat konteks ob$ek dan peristi-a. .nsur lingkungan sangat mempengaruhi persepsi kita. +aktor yang mepengaruhi situasi adlah -aktu, keadaan /tempat ker$a, keadaan sosial. PERSEPSI ORANG Teori Atribusi Persepsi kita terhadap orang berbeda dengan persepsi kita terhadap benda mati. Hal ini dikarenakan benda mati tidak memiliki keyakinan, motif, atau maksud. Akibatnya apabila kiata mengamati orang, kita berusaha mengembangkan pen$elasanpen$elasan mengapa mereka berperilaku dengan %ara%ara tertentu. 0leh karena itu persepsi dan penilaian kita terhadap tindakan seseorang akan %ukup banyak dipengaruhi oleh pengandaianpengandaian yang kita ambil mengenai keadaan internal orang itu. Teori atribusi adalah untuk mengembangkan pen$elasan dari %ara%ara kita menilai orang se%ara berlainan, bergantung kepada makna apa yang kita hubungkan ke sutau perilaku tertentu. Pada dasarnya, teori tersebut menyarankan bah-a bila kita mengamati perlaku seseorang individu, kita berusaha menentukan apakah perilaku itu karena penyebab internal ataukah eksternal. Penentuan tersebut sebagian besar bergantung tiga faktor a. )ekhususan 1 apakah seorang individu memperlihatkan perilakuperilaku yang berlainan dalam situasi yang berlainan. b. )onsensus1 $ika semua orang yang mengahadapi situasi yang serupa bereaksi dengan %ara yang sama. %. )onsistensi1 apakah orang itu memberi reaksi dengan %ara yang sama dari -aktu ke -aktu. *alah satu penemuan yang paling menarik dari teori atribusi adalah bah-a ada kekeliruan atau prasangka yang menyimpang teori atribusi. )e%enderungan untuk meremehkan pengaruh faktor luar dan melebihlebihkan faktor internal disebut kekeliruan atribusi mendasar. 2ndividu %enderung menghubungkan sukses mereka sendiri dengan faktor internal sementara menyalahkan faktor eksternal atas kegagalan mereka. Hal ini disebut prasangka layanan diri &self serving bias'. Jalan Pintas yang S!ing Dig"na#an $ala% Mnilai O!ang Lain Persepsi selektif 0rang orang se%ara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang,pengalaman, dan sikap. *uatu %ontoh, lebih besar ke%enderungan anda melihat motor yang mirip motor anda sendiri. Hal ini menun$ukkan bagaimana kepentingan pribadi %ukup mempengaruhi masalah masalah yang kita lihat. 3fek halo Manarik suatu kesan umum mengenai seseorang individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal. 4e$ala ini sering ter$adi ketika mahasis-a menilai dosen mereka di ruang kuliah. 5adi seorang dosen akan dinilai pendiam, banyak pengetahuan, populer, tetapi gayanya kurang bersemangat , ia akan dinilai lebih rendah mengenai karakteristik yang lain. 5elas, subyeksubyek membiarkan suatu %iri tunggal mempengaruhi seluruh kesan mereka dari orangorang yang sedang dinilai. 3fek )ontras 3valuasi atas karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh pembandingan dengan orang lain yang baru sa$a di$umpai yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama. *ebagai %ontoh, anda akan terlihat buruk apabila beradu a%ting dengan anakanak. Hal ini dikarenakan penonton sangat men%intai anakanak. 3fek ini dapat memutarbalikkan persepsi. 6eaksi kita terhadap satu orang sering dipengaruhi oleh orang lain yang baru sa$a kita $umpai. Proyeksi Menghubungkan karakteristiknya sendiri ke orang lain. Mudah untuk menilai orang lain $ika kita mengasumsikan mereka serupa denagan kita. )e%enderungan untuk menghubungkan karakteristik sendiri kepada orang lain, dapat memutarbalilkan persepsi yang dibuat mengenai orang lain. #erstereotipe Menilai seseorang atas dasar persepsi seseorang terhadap kelompok itu. *ebagai %ontoh, andaikan anda seorang pengusaha yang sedang men%ari seorang mana$er. Anda men%ari man$er yang suka beker$a keras dan dapat mengatasi masalah dengan baik. !i masa lalu anda memperoaeh sukses yang besar ketika mempeker$akan individu yang ikut dalam atletik ketika di universitas. 7ebih $auh, se$auh para atlet itu suka beker$a keras dan adapat menangani masalah dengan baik pengambilan stereotype ini memperbaiki pengambilan keputusan anda. Tentu sa$a masalahnya apabila kita berstereotipe se%ara tidak akurat. TAUTAN ANTARA PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL 2ndividuindividu dalam organisasi mengambil keputusan. 8aitu, mereka membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih. 0leh karena itu, pengambilan keputusan individual merupakan suatu bagian penting dalam perilaku organisasi. Tetapi bagaimana individuindividu dalam organisasi mengambil keputusan, dan kualitas dari pilihan terakhir mereka, sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi persepsi mereka. BAGAIMANA KEPUTUSAN HENDAKNYA DIAMBIL& Proses Pengambilan )eputusan 6asional Pengambil keputusan yang optimal harus rasional. Artinya dia membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten daam batasbatas tertentu. Pilihan dibuat mengikuti model pengambilan keputusan rasional. 7angkah7angkah dalam Model Pengambilan )eputusan 6asional ". Tetapkan masalah. (. 2dentifkasikan kriteria keputusan. ,. Alokasikan bobot pada kriteria. 9. )embangkan alternatif. :. 3valuasilah alternatif. ;. Pililah alternatif terbaik. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI 6asionalitas terbatas )emampuan dari pikiran manusia untuk memformulasi dan menyelesaikan masalah yang rumit itu terlalu ke%il untuk memenuhi tuntutan bagi rasionalitas penuh, para individu beroperasi dalam keterbatasan rasionalitas. Mereka meran%ang modelmodel yang disederhanakan yang menyuling %iri%iri hakiki dari masalahmasalah tanpa menangkap semua kerumitannya. *elan$utnya para individu dapat berperilaku rasional dalam batasbatas model yang sederhana. )emungkinan terbesar untuk orang menggunakan keputusan intuitif adalah dalam delapan kondisi. ". #ila ada ketakpastian dalamtingkat yang tinggi. (. #ila hanya sedikit preseden &sesuatu yang bisa di$adikan teladan' untuk diikuti. ,. #ila variablevariabel kurang dapat diramalkan se%ara ilmiah. 9. #ila fakta terbatas. :. #ila fakta tidak $elas menun$ukkan $alan untuk diikuti. ;. #ila data analitis kurang berguna. <. #ila ada beberapa penyelesaian alternatifyang masuk akal untuk dipilih, dengan argument yang baik untuk masing masing. =. #ila -aktu terbatas dan ada tekanan untuk segera diambil keputusan yang tepat. ETIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tiga )riteria )eputusan 3tis > .tilarian )eputusan diambil atas dasar konsekuensi mereka. Tu$uan kriteria ini adalah memberikan kebaikan yang terbesar untuk $umlah yang terbesar.Pandangan ini %enderung mendominasi pengambilan keputusan bisnis. > Hak ?riteria ini menekankan pada individu untuk mengambil keputusan yang konsisten dengan kebebasan hak yang mendasar. Hal ini berarti menghormati hak dasar para individu, seperti hak berbi%ara dan hak untuk memperoleh pembelaan. > )eadilan Hal ini mensyaratkan individu untuk mengenakan dan memperkuat aturan aturan se%ara adil dan tidak berat sebelah sehingga ada pembagian manfaat dan biaya yang pantas. +aktorfaktor yang Mempengaruhi Perilaku Perilaku Pengambilan)eputusan 3tis > Tahaptahap perkembangan moral Adalah suatu penilaian dari kapasitas seseorang untuk menimbang se%ara moral. Makin tinggi perkembangan moral seseorang, makin kurang bergantung ia pada pengaruhpengaruh luar dan, dari situ , akan makin %enderung untuk berperilaku etis. > Tempat kedudukan kendali )arakteristik kepribadian yang mengukur se$auh mana orang meyakini bah-a mereka bertanggung $a-ab untuk peristi-aperisti-a dalam hidup mereka. > 7ingkungan organisasional Meru$uk pada persepsi karya-an mengenai pengharapan organisasional. Apakah organisasi itu mendorong perilaku yang etis atau tidak.