Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CACATAN WAWANCARA
TEKNIK DAN PEDOMAN
ANALISA MASALAH DAN
INTERVENSI
Disusun Oleh
Joko Setiawan
NRP: 08.04.100
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pekerjaan sosial dipandang sebagai helping process yang memiliki sifat memperbaiki dan
meningkatkan keberfungsian sosial individu, kelompok atau masyarakat. Dalam mengemban
misi/amanah dari masyarakat maka perlu cara yang baik untuk mencapai tujuan. Praktik
Pekerjaan sosial harus dapat dikontrol oleh masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan
secara profesional. Recording merupakan pertanggungjawaban dan sangat membantu
kecermatan pelayanan dan ketelitian dalam melaksanakan proses pelayanan usaha
kesejahteraan sosial.
Teknik Pencatatan (recording) adalah kegiatan mencatat segala sesuatu kegiatan yang
dilakukan dalam pekerjaan sosial. Maka dalam proses pelayan ini diperlukan pencatatan
wawancara. Dengan adanya wawancara yang efektif, maka akan dapat diketahui secara jelas
mengenai informasi dari klien sehingga dapat memudahkan proses pencatatan.
Adapun beberapa maksud dan tujuan dalam pelaksanaan wawancara ini antara lain :
1. Untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kondisi penyandang masalah kesejahteraan
sosial(klien).
2. Membantu kemudahan klien dalam mengidentifikasi masalahnya serta mencari cara penyelesaian
yang paling tepat.
3. Memberikan laporan yang sistematis dalam usaha teknik pencatatan dalam pekerjaan sosial.
3
BAB II
ISI
A. TEKNIK PENCATATAN
1. Buku Harian
Praktik Pekerjaan sosial harus dapat dikontrol oleh masyarakat dan dapat
dipertanggungjawabkan serta banyaknya unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan
tugas-tugas kemasyarakatan, maka buku harian diisi setiap hari secara disiplin karena
merupakan salah satu sumber bagi caatan-catatan lainnya maupun bagi penyusunan
laporan. Buku harian yang terisi dan tersusun secara kontinyu dapat menjadi salah satu
bahan untuk menilai diri sendiri. Buku harian darus memuat berbagai peristiwa yang
dihadapi petugas (pekerja sosial) dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari lengkap dengan
jam, lama/waktu, dan ini peristiwa. Sebaiknya buku harian berupa buku tulis biasa dan
berisi hal-hal yang tidak sama untuk setiap hari bagi petugas(pekerja sosial).
2. Catatan Proses
3. Catatan Kasus
Prof. T.M. Brigham dalam pelatihan dan pendidikan Pekerjaan Sosial menjelaskan bahwa,
Catatan Kasus (Case Record) adalah catatan yang tersimpan didalam MAP (folder) ada
identitas klien atau keluarga yang berisikan bahan-bahan keterangan dari mulai diadakan
4
hubungan (wawancara) dengan individu atau keluarga (klien) sampai hubungan kontrak
yang terakhir.
B. ISI WAWANCARA
Wawancara ini dilakukan dengan seorang klien yang kesehariaannya berada di jalanan, khususnya di
perempatan jalan raya Dago. Wawancara akan disajikan dalam bentuk Catatan Proses yang berisi
intrumen pembicara P(Pekerja Sosial) dan K(Klien)isinya adalah sebagai berikut :
CATATAN PROSES
7
Mengalir dan K : Program yang mana? Saya tidak
terlihat terbuka pernah tahu, jika ada pun mungkin
hanya program spontanitas saja, sekali
kegiatan, kemudian tidak ada lagi.
8
Mas jika memang dibutuhkan.
Sambil melambaikan
tangan
9
C. INTERVENSI
Informasi yang cukup lengkap sudah bisa dilihat dari wawancara yang laporannya berbentuk catatan
proses di atas. Dari sana dapat kita tarik atau simpulkan mengenai intervensi apa yang sebaiknya
diberikan kepada klien. Permasalahan klien tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut :
- Mengamen dipandang sebagai satu-satunya pekerjaan “berpenghasilan” tanpa skill dan modal
- Membukakan akses bagi penangan anak jalanan yang telah diselenggarakan oleh pemerintah
- Memfasilitasi keinginan dari klien untuk bisa diteruskan kepada pihak yang berkaitan
11
PENUTUP
Wawancara dalam sebuah Teknik Pencatatan adalah merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu
dalam melakukan pencatatan(recording) diperlukan proses wawancara yang melakukan tekniknya dengan
cermat, santai namun berisi.
12