Anda di halaman 1dari 30

N A M A : H.

ZAENUDIN, SH, SE, MH


PANGKAT / NRP : KOMPOL / 73020685
JABATAN : KANIT I SUBDIT TIPIKOR
KESATUAN : POLDA BANTEN
TMPT / TGL LHR : PANDEGLANG, 08 PEBRUARI 1973
AGAMA : ISLAM
STATUS : K / 1
NAMA ISTRI : Hj. YENI
NAMA ANAK : CAESAR KEEFE DAFA

A. PENDIDIKAN UMUM :
1. SDN 1 CENING LULUS TH. 1985
2. SMPN 1 MENES LULUS TH. 1988
3. SMAN 1 PDG JURUSAN FISIKA LULUS TH. 1991
4. S-1 AKUNTANSI LULUS TH. 1997
5. S-1 HUKUM LULUS TH. 2003
6. S-2 HUKUM LULUS TH. 2007

B. PENDIDIKAN POLRI :
1. DIKMA PA PK TH. 1997/1998
2. SESPIMA POLRI TH 2010

C. DIK JUR
1. JUR PA SERSE TH. 2000
2. LAN PA SERSE PAJAK TH. 2004

D. RIWAYAT JABATAN :
1. PAMA POLDA KALTENG 1998
2. PANIT RESUM DIT SERSE POLDA KALTENG 1998
3. WAKASAT SERSE POLRES KOBAR 1999
4. KAPOLSEK SUKAMARA POLRES KOBAR 2000-2002
5. KANIT /PS KASAT TIPIKOR DIT RESKRIM POLDA KTG 2002-2006
6. KASAT DALMAS DIT SAMAPTA POLDA KTG 2006
7. KASUBDIT PAM OBSUS DIT SAMAPTA POLDA KTG 2006
8. KASAT RESKRIM POLRES SUKAMARA 2007-2009
9. KASUBID INFOLAHTA BID TELEMATIKA POLDA KTG 2009
10. SEKOLAH SESPIMA TA 2010
11. AUDITOR POLDA BANTEN TA 2011 - 2012
12. KANIT I SUBDIT TIPIKOR POLDA BANTEN 2012 S/D SKRG

E. TANDA JASA :
SATYA LANCANA 8 TH

F. PENGHARGAAN
1. PIAGAM PENGHARGAAN DALAM MENGUNGKAP KASUS
RUSUH SARA TH 2001 .
2. PIAGAM PENGHARGAAN DALAM MENGUNGKAP KASUS ILEGAL LOGING TH 2004.

OLEH : KOMPOL ZAENUDIN, SE, S.H., M.H.

I
DEFINISI
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara
gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal
dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun
2001. Berdasarkan pasal-pasal tesebut, korupsi
dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk/ jenis tindak
pidana korupsi. Pasal-pasal tersebut menerangkan
secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa
dikenakan pidana penjara karena korupsi.
Ketiga puluh (30) bentuk/jenis tindak pidana korupsi
tersebut pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai
berikut :

1. Kerugian keuangan negara
2. Suap-menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
8. Jenis tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak
pidana korupsi terdiri atas :


Selain definisi tindak pidana korupsi yang sudah
dijelaskan diatas, masih ada tindak pidana lain
yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

Jenis tindak pidana lain itu tertuang pada Pasal
21, 22, 23 dan 24 Bab III UU No. 31 Tahun 1999
jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

1. Melawan hukum untuk mempekaya diri dan dapat merugikan
keuangan negara adalah KORUPSI (Pasal 2).
Unsur-unsur :
- Setiap orang
- Memperkaya diri sendiri/ orang lain/ korporasi
- Melawan hukum
- Merugikan negara

2. Menyalahgunakan kewenangan untuk menguntungkan diri sendiri
dan dapat merugikan keuangan negara adalah KORUPSI (Pasal
3).
Unsur-unsur :
- Setiap orang
- Menyalahgunakan kewenangan
- Memperkaya diri sendiri/ orang lain
- Merugikan keuangan negara


III
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN
SUAP-MENYUAP
1. Menyuap Pegawai Negeri adalah KORUPSI (Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b).
Unsur unsur :
- Setiap orang
- Memberi/ Menjanjikan
- Pegawai negeri/ Penyelenggara negara
- Supaya berbuat/ tidak berbuat

2. Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya adalah KORUPSI (pasal 13).
Unsur-unsur :
- Setiap orang
- Memberi hadiah/ janji
- Kepada Pegawai negeri
- Melekat ke jabatan/ kedudukan

3. Pegawai negeri menerima suap adalah KORUPSI (Pasal 5 ayat 2; pasal 12 huruf a dan b).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Menerima pemberian/ janji
- Berkaitan dengan jabatan

4. Pegawai negeri menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatannya adalah KORUPSI
(Pasal 11).
5. Menyuap Hakim adalah KORUPSI (Pasal 6 ayat 1).
6. Menyuap Advokat adalah KORUPSI (Pasal 6
ayat 1).
7. Hakim dan Advokat menerima suap adalah
KORUPSI ( Pasal 6 ayat 2).
8. Hakim menerima suap adalah KORUPSI (Pasal
12 huruf c).
9. Advokat menerima suap adalah KORUPSI (Pasal
12 huruf d).
IV
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN PENGGELAPAN
DALAM JABATAN
1. Pegawai negeri menggelapkan uang atau membiarkan penggelapan adalah KORUPSI
(Pasal 8).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Sengaja
- Menggelapkan/ membiarkan
- Uang/ surat berharga
- Disimpan karena jabatan

2. Pegawai negeri memalsukan buku untuk pemeriksaan administrasi adalah KORUPSI (Pasal
9).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Sengaja
- Memalsu
- Buku-buku

3. Pegawai negeri merusakkan bukti adalah KORUPSI (Pasal 10 huruf a).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Sengaja
- Menggelapkan/ merusak/ membiarkan

4. Pegawai negeri membiarkan orang lain merusakkan bukti adalah KORUPSI (Pasal 10 huruf
b).

5. Pegawai negei membantu orang lain merusakkan bukti adalah KORUPSI (Pasal 10 huruf c).
V
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN PERBUATAN
PEMERASAN
1. Pegawai negeri memeras adalah KORUPSI (Pasal 12 huruf e dan
g).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Menguntungkan diri sendiri/ orang lain
- Melawan hukum
- Memaksa
- Menyalahgunakan kekuasaan

2. Pegawai negeri memeras pegawai negeri yang lain adalah
KORUPSI (Pasal 12 huruf f).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Saat bertugas
- Meminta/ menerima/ memotong
- Kepada pegawai negeri
- Seolah-olah PN yang lain punya hutang
- Hal tersebut bukan merupakan hutang


VI
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN
PERBUATAN CURANG
1. Pemborong berbuat curang adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat 1).
Unsur-unsur :
- Pemborong
- Melakukan perbuatan curang
- Pada waktu membuat/ menyerahkan bangunan
- Membahayakan keamanan negara
2. Pengawas proyek membiarkan perbuatan curang adalah KORUPSI
(Pasal 7 ayat 1).
Unsur-unsur :
- Pengawas
- Membiarkan kecurangan
- Sengaja
3. Rekanan TNI/ Polri berbuat curang adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat 1).
4. Pengawas rekanan TNI/ Polri membiarkan perbuatan curang adalah
KORUPSI (Pasal 7 ayat 1huruf d).
5. Penerima barang TNI/ Polri membiarkan
perbuatan curang adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat
2).
6. Pegawai negeri menyerobot tanah negara
sehingga merugikan orang lain adalah KORUPSI
(Pasal 12 huruf h).

VII
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN BENTURAN
KEPENTINGAN DALAM
PENGADAAN
1. Pegawai negeri turut serta dalam pengadaan
yang diurusnya adalah KORUPSI (Pasal 12
huruf i).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Sengaja
- Langsung/ tidak langsung turut memborong
- Seharusnya mengurus/ mengawasi

VIII
KORUPSI YANG TERKAIT
DENGAN GRATIFIKASI
1. Pegawai negeri menerima gratifikasi dan tidak
lapor PK adalah KORUPSI (Pasal 12 B dan C).
Unsur-unsur :
- Pegawai negeri
- Menerima Gratifikasi
- Yang berhubungan dengan jabatan
- Tidak melapor ke KPK dalam 30 hari sejak
menerima

IX
TINDAK PIDANA LAIN
YANG BERKAITAN
DENGAN TINDAK
PIDANA KORUPSI
1. Merintangi proses pemeriksaan perkara
KORUPSI (Pasal 21).
2. Tersangka tidak memberikan keterangan
mengenai kekayaannya (Pasal 22 dan Pasal
28).
3. Bank yang tidak memberikan keterangan
rekening tersangka (Pasal 22 dan Pasal 29)
4. Saksi atau Ahli yang tidak memberi
keterangan atau memberi keterangan palsu
(Pasal 22 dan Pasal 35).
5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau memberi
keterangan palsu (Pasal 22 dan Pasal 36).
6. Saksi yang membuka identitas pelapor (Pasal
24 dan Pasal 31).

Pegawai negeri adalah meliputi :
a. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam UU
tentang kepegawaian
b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan
negara atau daerah
d. Oang yang menerima gaji/ upah dari suatu korporasi
yang menerima bantuan dari keuangan negara atau
daerah
e. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu
korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas
dari negara/ masyarakat
(UU No. 31 Tahun 1999 Pasal 1 (2))
KOLUSI ADA DIMANA2
MEMANFAATKAN CELAH & TIPU DAYA
MENGAMBIL UNTUNG MEMBABI BUTA
YANG NAMANYA ETIKA
TINGGAL KENANGAN BELAKA


SPION ATAU APA NAMANYA IA TAK PEDULI
TEGA MEMBUAT KURUS INSTITUSI POLRI SENDIRI
TIDAK MAU RUGI DAN TAK PUNYA HATI NURANI
DISEBUT PENCURI, EE EEH MARAH SEKALI
17

Anda mungkin juga menyukai