Anda di halaman 1dari 88

i

SKRIPSI

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FORMULASI
MODEL SUPPLY CHAI N MANAGEMENT YANG
SESUAI PADA CV.BERKAT FINISHING
Diajukan untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar kesarjanaan S-1
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang



Disusun oleh :
Nama : Lysia Hanjaya
NIM : 10.32.0015



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2013
ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Lysia Hanjaya
Nim : 10.32.0015
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Judul Penelitian : Analisis Implementasi dan Formulasi Model
Supply Chain Management yang sesuai pada
CV.Berkat Finishing


Semarang, 7 Juni 2013
Dosen Pembimbing ,



(A.Eva Maria Sukesi, SE.MM)




iii

Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji pada :
Juni 2013 skripsi dengan judul

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FORMULASI MODEL
SUPPLY CHAI N MANAGEMENT YANG SESUAI PADA
CV.BERKAT FINISHING
Oleh :
Lysia Hanjaya
10.32.0015

Tim Penguji:


A.Eva Maria Sukesi, SE.MM


Veronica Kusdiartini, SE.MSI. Bayu Prestianto, SE.MM
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata


Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto.Ph.D
iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa
skripsi dengan judul :

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FORMULASI MODEL
SUPPLY CHAI N MANAGEMENT YANG SESUAI PADA
CV.BERKAT FINISHING
Benar-benar merupakan karya Saya sendiri. Saya tidak mengambil sebagian atau
seluruh karya orang lain seolah-olaj Saya akui sebagai karya Saya.
Apabila saya melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijazah yang Saya peroleh
akan dicabut dan akan Saya kembalikan kepada Universitas Katolik
Soegijapranata

Semarang, 7 Juni 2013
Yang menyatakan


Lysia Hanjaya



v

MOTTO & PERSEMBAHAN

MOTTO :
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia


Skripsi ini Peneliti persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua Saya
2. CV.Berkat Finishing
3. Dosen Pembimbing A.Eva Maria Sukesi, SE.MM
4. Yabert Yanuar Santoso
5. Seluruh sahabat dan teman-teman Manajemen S1-S2

vi

KATA PENGANTAR
Puji Syukur pada Tuhan Yesus peneliti ucapkan atas terselesainya skripsi
dengan judul ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FORMULASI MODEL
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT YANG SESUAI PADA CV.BERKAT
FINISHING. Skripsi ini disusun sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang.
Topik ini dipilih karena Supply chain management yang belum maksimal pada
CV.Berkat Finisihing, dan diperlukan analisis serta formulasi model supply chain
management yang sesuai pada CV.Berkat Finishing.

Supply Chain Management pada penelitian ini lebih mendalam pada arus
finansial, arus material, dan arus informasi. Peneliti menganalisis Supply Chain
Management pada CV.Berkat Finishing dan memformulasikan Supply Chain
Management yang sesuai pada CV.Berkat Finishing. Tujuan yang hendak dicapai
adalah memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena
keterbatasan pengalaman serta pengetahuan. Namun dalam proses berjalannya
penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, masukan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus atas berkat dan penyertaan-Nya

2. Thomas Indradjaya dan Inawati Hadiwardojo sebagai orang tua yang
senantiasa mendukung melalui doa, semangat, nasehat, serta bimbingan
bagi Peneliti

3. Clarissa Hanjaya dan Filbert Hanjaya yang memberi motivasi dan
semangat pada Peneliti

vii

4. A.Eva Maria Sukesi, SE.MM. selaku dosen pembimbing yang bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi banyak masukan
pada peneliti dalam proses penyelesaian skripsi.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Unika Soegijapranata
yang memberikan ilmu yang berguna bagi Peneliti

6. Linawati selaku pemilik CV. Berkat Finishing dan Olive selaku
koordinator pada CV.Berkat Finishing yang sudah banyak membantu
Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

7. Yabert Yanuar Santoso yang selalu mendampingi dan memberi banyak
bantuan penyelesaian skripsi ini

8. Teman-teman Manajemen S1-S2 angkatan 2010 yang memberi bantuan

9. Semua orang yang telah membantu dan mendukung peneliti yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu

Semarang, 5 Juni 2013
Peneliti


Lysia Hanjaya

viii

ABSTRAK

Supply chain management merupakan Supply Chain Management merupakan
seperangkat pendekatan dan praktik efektif yang mengintegrasikan antara
pemasok, produsen, distributor dan pelanggan untuk meningkatkan kinerja
jangka panjang perusahaan individu dan rantai pasokan secara keseluruhan
dalam model bisnis yang kohesif dan berkinerja tinggi. Saat ini supply chain
management dapat menjadi competitive advantage yang sangat penting bagi
perusahaan untuk tetap exist di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dalam meningkatkan kinerja supply chain management pada CV.Berkat
Finishing, peneliti berusaha memberikan solusi dengan melakukan analisis
perbandingan antara arus Finansial, arus Material, dan arus Informasi
CV.Berkat Finishing dengan kondisi ideal pada ketiga arus tersebut.

Kata Kunci : Supply Chain Management, SCM, Arus Finansial, Arus Material,
Arus Informasi, Analisis Perbandingan
ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
1.5. Sistimatika Penulisan .............................................................................. 5
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Supply Chain Management ................................................... 7
2.2. Proses Supply Chain Management .......................................................... 11
2.3. Tantangan mengelola Supply Chain Management .................................. 15
2.4. Pengukuran kinerja Supply Chain Management ..................................... 15
2.5. Kerangka Pikir ......................................................................................... 16
2.6. Definisi Operasional ................................................................................ 18
x

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian ................................................................... 23
3.2. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 23
3.3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 24
3.4. Teknik Analisis Data ............................................................................... 26
BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................. 35
4.2. Struktur Organisasi .................................................................................. 35
4.3. Proses Produksi CV.Berkat Finishing ..................................................... 36
4.4. Hasil Analisis dan Pembahasan ............................................................... 37
4.5. Rekomendasi ........................................................................................... 58
4.6. Formulasi Supply Chain Management .................................................... 64
BAB V: PENUTUP
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 70
5.2. Saran ........................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 74


xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Arus Supply Chain .............................................................................. 2
Gambar 1.2 Keterkaitan masalah perusahaan dengan SCM................................... 4
Gambar 2.1 Model Supply Chain AT.Kearney (2005) ........................................... 9
Gambar 2.2 Proses Supply Chain dan alirannya (I Nyoman Pujawa; 2005,5) ..... 12
Gambar 2.3 Pengukuran kinerja SCM .................................................................. 16
Gambar 2.4 Kerangka Pikir Penelitian ................................................................. 18
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV.Berkat Finishing ......................................... 36
Gambar 4.2 Proses Produksi CV.Berkat Finishing .............................................. 18
Gambar 4.3 Struktur Organisasi CV.Berkat Finishing ......................................... 45
Gambar 4.4 Skema Formulasi SCM CV.Berkat Finishing .................................. 69

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Era Evolusi Supply Chain Management .................................................. 2
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada
CV. Berkat Finishing ............................................................................. 31
Tabel 3.2 Tabel Perbandingan arus Material Supply Chain Management pada CV.
Berkat Finishing .................................................................................... 33
Tabel 3.3 Tabel Perbandingan arus Informasi Supply Chain Management pada
CV. Berkat Finishing ............................................................................. 34
Tabel 4.1 Cost of Purchase CV.Berkat Finishing per unit pesan .......................... 38
Tabel 4.2 Biaya Manufaktur per unit pesanan Jasa Pond ...................................... 38
Tabel 4.3 Biaya Manufaktur per unit pesanan Pisau Pond .................................... 39
Tabel 4.4 Biaya Distribusi CV.Berkat Finishing .................................................. 39
Tabel 4.5 Cost of Waste CV.Berkat Finishing ...................................................... 40
Tabel 4.6 Biaya Sisa CV.Berkat Finishing per unit pesan .................................... 41
Tabel 4.7 Arus informasi CV.Berkat Finishing dalam dimensi waktu ................. 47
Tabel 4.8 Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada
CV. Berkat Finishing ............................................................................. 49
Tabel 4.9 Tabel Perbandingan arus Material Supply Chain Management pada CV.
Berkat Finishing .................................................................................... 54
Tabel 4.10 Tabel Perbandingan arus Informasi Supply Chain Management pada
CV. Berkat Finishing ............................................................................. 57
Tabel 4.11 Formulasi Supply Chain Management CV. Berkat Finishing ............. 68
xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I. Bahan Produksi CV.Berkat Finishing
LAMPIRAN II. Alat Produksi CV.Berkat Finishhing
LAMPIRAN III. Panduan Wawancara
LAMPIRAN IV. Usulan Desain Kartu Pesanan CV.Berkat Finishing
LAMPIRAN V. Rata-Rata Konsumen dan Pesanan CV.Berkat Finishing
LAMPIRAN VI. Alokasi Biaya CV.Berkat Finishing



1

1. BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Globalisasi menyebabkan banyak perusahaan berupaya menurunkan biaya
produksinya dengan tujuan untuk dapat bertahan atau memenangkan
persaingan. Pada sisi yang lain globalisasi menjadikan antar perusahaan harus
dapat lebih bekerjasama, termasuk dengan para pemasok. Hal tersebut
dikarenakan kompetisi tidak antara entitas bisnis otonom, tetapi antara rantai
pasokan yang terintegrasi.
Pada perkembangan yang terakhir, Supply Chain Management adalah
manajemen material, uang, orang, dan informasi antara perusahaan dengan
rantai-rantai lain untuk memaksimalkan kepuasan konsumen dan
memenangkan persaingan (Shukla et al., 2011)
a) Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai
konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur
produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.
b) Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan
laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir
dan penyedia material mentah.
c) Arus keuangan meliputi jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikan
dan pengiriman. (Kalakota, dalam Nugroho, 2000)

2

Peneliti mendeskripsikan bahwa Supply Chain Management merupakan
seperangkat pendekatan dan praktik efektif yang mengintegrasikan antara
pemasok, produsen, distributor dan pelanggan untuk meningkatkan kinerja
jangka panjang perusahaan individu dan rantai pasokan secara keseluruhan
dalam model bisnis yang kohesif dan berkinerja tinggi..

Gambar 1.1. Arus Supply Chain
Sumber : Jurnal Understanding of Supply Chain (New and Payne ; 2011, 2060)
CV.Berkat Finishing adalah perusahaan kolaborasi manufaktur dan jasa
yang berdiri pada tahun 2003 yang bergerak dalam industri Pembuatan Pisau
Pond, Jasa Pond, UV Vernish dan Laminating. Namun untuk saat ini usaha
lebih difokuskan pada pembuatan Pisau Pond (lampiran I) hingga Pemotongan
(Jasa Pond).
Pra survey dilakukan sejak 19 November 2012 sampai dengan 12 Januari
2013 dan diketahui bahwa terjadi permasalahan pada sistem operasi
CV.Berkat Finishing. Masalah pada rantai input yaitu perusahaan belum dapat
memberikan estimasi biaya serta waktu penyelesaian sebuah pesanan pada

3

awal kesepakatan sehingga konsumen terkadang lebih memilih kompetitor.
Rantai proses memiliki permasalahan yaitu perusahaan belum mampu
memberikan kepastian bahan baku yang dibutuhkan untuk sebuah pesanan dan
perusahan belum dapat memberikan kepastian status pesanan setelah masuk
dalam perusahaan sehingga konsumen mengalami kesulitan saat produk
dibutuhkan mendadak. Permasalahan pada rantai output yaitu sering terjadi
pergeseran antara kesepakatan awal dengan realitanya terkait jumlah good
product dan biaya yang harus dibayarkan. Pada rantai konsumen
permasalahan yang terjadi yaitu belum adanya upaya perusahaan untuk
menjaga loyalitas konsumen pada CV.Berkat Finishing.
Perusahaan belum dapat memberikan estimasi biaya serta waktu
penyelesaian sebuah pesanan pada awal kesepakatan terkait arus kas, material
dan informasi; Perusahaan belum mampu memberikan kepastian bahan baku
yang dibutuhkan untuk sebuah pesanan dan perusahan belum dapat
memberikan kepastian status pesanan setelah masuk dalam perusahaan terkait
dengan arus material dan informasi; Terjadi pergeseran antara kesepakatan
awal dengan realitanya terkait jumlah good product dan biaya yang harus
dibayarkan terkait pada arus kas, material, dan informasi; Belum adanya
upaya perusahaan untuk menjaga loyalitas konsumen pada CV.Berkat
Finishing terkait arus informasi. Permasalahan diatas terkait dengan 3 arus
dalam Supply Chain Management dan dikelompokkan seperti Gambar berikut

4

Gambar 1.2. Keterkaitan Masalah Perusahaan dengan Supply Chain Management
Berdasarkan uraian diatas maka akan dilakukan penelitian dengan judul
Analisis Implementasi dan Formulasi Model Supply Chain Management yang
sesuai pada CV.Berkat Finishing
1.2. Perumusan masalah penelitian
Setelah melihat latar belakang beserta masalah yang ada, maka beberapa
permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1.2.1. Bagaimana implementasi SCM di CV.Berkat Finishing?
1.2.2. Bagaimana model SCM yang sesuai dengan CV Berkat Finishing?

1.3. Tujuan penelitian
1.3.1. Mengetahui implementasi Supply Chain Management pada CV.Berkat
Finishing
1.3.2. Memformulasikan model Supply Chain Management yang sesuai pada
CV.Berkat Finishing
Pemasok
Input
(informasi)
ketidakpastian
biaya dan waktu
penyelesaian
pembuatan Pisau
Pond
ketidakpastian
penerimaan dan
waktu
penyelesaian jasa
Pond
Proses
belum ada
estimasi bahan
baku yang
diperlukan untuk
pembuatan Pisau
Pond
Belum ada
informasi
mengenai status
pesanan saat
sudah masuk
dalam
perusahaan
Output
ketepatan antara
kesepakatan dan
hasil akhir
Konsumen
belum ada upaya
perusahaan
untuk menjaga
loyalitas
konsumen

5

1.4. Manfaat penelitian
1.4.1. Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini, CV.Berkat Finishing dapat mengetahui sejauh mana
CV.Berkat Finishing sudah mengimplementasikan Supply Chain Management
serta dapat mengetahui model SCM yang sesuai pada CV.Berkat Finishing
1.4.2. Pihak lain
Menambah informasi dan ilmu dalam dunia pendidikan khususnya dalam
bidang Manajemen, Ekonomi. Selain itu juga menjadi bahan referensi dalam
pencarian informasi dan penelitian selanjutnya mengenai Supply Chain
Management.

1.5. Sistematika penulisan
Sedangkan sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, serta sistimatika penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk
menganalisis permasalahan yang ada . Selain itu bab ini juga
memuat definisi operasional dan kerangka pikir
BAB III : METODE PENELITIAN
Metode Penelitian meliputi obyek penelitian, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data


6

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi gambaran umum perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, proses produksi perusahaan, hasil penelitian, analisis
data serta formulasi Supply Chain Management yang sesuai pada
perusahaan
BAB V : PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dan saran yang dapat dirangkumkan
dari bab-bab sebelumnya


7


2. BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Supply Chain Management
Menurut Lee dan Whang Supply Chain Management adalah integrasi
proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok yang memberikan
produkm jasa, informasim dan bahkan peningkatan nilai untuk konsumen dan
karyawan (1997)
Menurut Barry Render dan Jey Heizer, Supply Chain Management
adalah kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh
bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah menjadi barang dalam
proses dan barang jadi dan mengirimkan produk ke konsumen melalui sistem
distribusi (2001)
Menurut I Nyoman Pujawan, Supply Chain Management adalah metode
atau pendekatan integratif untuk mengelola aliran produk, informasi, dan
uang secara terintegrasi yang melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir
yang terdiri dari supplier, pabrik, jaringan distribusi maupun jasa-jasa logistik
(2005)
Peneliti menyimpulkan bahwa Supply Chain Management merupakan
seperangkat pendekatan dan praktik efektif yang mengintegrasikan arus
material, informasi, dan keuangan mulai pemasok hingga produk sampai
kepada pelanggan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang perusahaan.

8



2.1.1. Evolusi SCM (Supply Chain Management)
Banyak perusahaan manufaktur mengembangkan konsep Supply Chain
Management untuk meningkatkan efisisensi dan efektivitas manajemen
sebuah perusahaan. SCM pun mengalami evolusi
Tabel 2.1. Era Evolusi Supply Chain Management
Sumber : Jurnal Understanding of Supply Chain (Jain ; 2011,2061)

2.1.2. Model SCM (Supply Chain Management)
A.T Kearney menyatakan ada 2 model supply chain yaitu :
a) Push Based Supply Chain

9

Yaitu model supply chain yang dilaksanakan dalam pengantisipasian
permintaan konsumen
b) Pull Based Supply Chain
Yaitu model dari supply chain yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
konsumen. Penentuan model dari supply chain sangat berguna pada saat
pertimbangan keputusan strategic yang berkaitan dengan strategi supply
chain

Gambar 2.1. Model Supply Chain AT.Kearney (2003)
2.1.3. Tujuan SCM (Supply Chain Management)
Mentzer et al dalam Shukla, mengemukakan tujuan utama SCM adalah
menyediakan strategi yang dapat menjadi senjata perusahaan untuk
membangun keunggulan bersaing dalam dengan mengurangi biaya tanpa
mengurangi kepuasan konsumen (2011).


whole
saler
suppliers company customers end users

10

2.1.4. Manfaat SCM (Supply Chain Management)
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari SCM menurut Indrajit dan
Djokopranoto adalah :
a) Mengurangi inventori dengan berbagai cara
Inventori merupakan bagian paling besar dalam perusahaan, berkisar 30-40%,
Sedangkan biaya penyimpanan baramg berkisar 20-40% dari nilai barang
yang disimpan. Oleh karena itu dikembangkan cara untuk menekan
penimbunan barang dalam gudang menajdi sesedikit mungkin
b) Menjamin kelancaran penyediaan barang
Kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari barang asal supplier,
perusahaan sendiri, wholesaler, retailer, sampai final customer. Jadi rangkaina
perjalanan dari bahan baku hingga menjadia barang jadi yang diterima oleh
pemakai atau pelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang yang
perlu dikelola dengan baik
c) Menjamin mutu
Mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses barang tersebut namun
juga oleh mutu bahan mentah dan mutu kemananan dalam pengirimannya.
Jaminan mutu ini juga merupakan serangkaian mata rantai panjang yang
harus dikelola dengan baik

2.1.5. Komponen SCM (Supply Chain Management)
Menurut Turban (2004), Supply Chain terdiri dari 3 komponen utama yaitu:



11

a) Upstream Supply Chain
Merupakan bagian pertama yang biasanya berupa manufaktur dan perakitan.
Namun dapat juga diperluas hingga ke pemasok bahan mentah. Aktifitas yang
terjadi pada bagian ini adalah pembelian dan pengiriman.
b) Internal Supply Chain
Merupakan bagian yang meliputi semua proses dalam mengubah bahan
mentah dari supplier menjadi barang jadi yang dapat didistribusikan keluar
perusahaan. Aktifitas dalam bagian ini meliputi penanganan bahan baku,
penyimpanan, produksi, dan pengendalian kualitas
c) Downstream Supply Chain
Merupakan bagian pendistribusian dan pengiriman produk ke konsumen
akhir. Bagian ini meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman
produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,
perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-
sales-service

2.2. Proses SCM (Supply Chain Management)
Menurut I Nyoman Pujawan, Supply Chain Management adalah koordinasi
dari material, informasi, dan arus keuangan diantara perusahaan yang
berpartisipasi.
a) Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen
melalui rantai, sama halnya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur
ulang, dan pembuangan

12

b) Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan, dan laporan
status pesanan
c) Arus keuangan meliputi syarat pembayaran, jadwal pembayaran, dan
penetapan kepemilikan dan pengiriman

Gambar 2.2. Proses Supply Chain dan alirannya(I Nyoman Pujawan; 2005,5)
2.2.1. Arus Material dalam Supply Chain
Salah satu tujuan SCM adalah memastikan material terus mengalir dari
sumber (pemasok) hingga sampai pada konsumen akhir. Bagian-bagian
(parts) yang bergerak di dalam supply chain haruslah berjalan secepat
mungkin untuk mencegah terjadinya penumpukan inventori pada bagian
tertentu. Oleh sebab itu arus ini haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-
bagian tersebut bergerak dalam koordinasi yang teratur.
Dampak yang terjadi apabila arus material tidak berjalan sesuai kebutuhan
adalah terjadi penumpukan inventori dan kurangnya maksimal perusahaan
dalam merespon permintaan konsumen akhir. Teknologi informasi

13

memungkinkan membantu proses pembagian dari data permintaan dan
penawaran
Banyak praktisi SCM berpendapat bahwa mengatur arus material dalam
supply chain adalah strategi yang penting dalam mencapai kesuksesan SCM.
Arus material merupakan pusat dari desain SCM yang terbaik yang dapat
menunjang kinerja rantai pasokan dengan memperbaiki arus material (Towill,
Childerhouse & Disney, 2000).
Lebih dalam lagi dapat dilihat bahwa arus material menjamin pengiriman
produk tepat waktu pada konsumen. Selain itu bahan baku , barang dalam
proses, dan barang jadi disimpan dalam level minimal sehingga dapat
memotong biaya lain yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
SCM juga dapat mencapai nilai yang lebih tinggi dengan perusahaan yang
menjadi mitra perusahaan dengan berkoordinasi dengan baik mengenai arus
material dari rantai awal hingga rantai paling akhir sehingga sampai ke tangan
konsumen.

2.2.2. Arus Informasi dalam Supply Chain
Arus Informasi meliputi transmisi permintaan hingga status pengiriman.
Lofgren et al. dalam Shukla mendeskripsikan bagaimana arus informasi
merupakan komponen kunci dalam supply chain saat ini. Dalam mekanisme
arus informasi dibutuhkan kemitraan. Sebelumnya bisnis terlihat hanya
didalam kantor yang selalu berusaha mengurangi waste, Namun saat ini
hisnis harus dapat diperlihatkan bahwa bisnis semakin efisien dan banyak
perusahaan yang menjalin kemitra didalamnya.

14

Pemberian informasi pada mitra perusahaan berarti menciptakan arus
informasi dalam manajemen rantai pasokan dan hal ini memungkinkan mitra
perusahaan untuk ambil bagian dalam pembuatan keputusan yang efektif. Lee
dan Whang menyatakan bahwa berdasarkan area operasional, arus informasi
dapat dikategorikan menjadi persediaan, penjualan, ramalan permintaan, dan
rencana produksi (1997).

2.2.3. Arus Kas dalam Supply Chain
Arus kas / Arus finansial terdiri dari aturan kredit, skedul pembayaran,
dan konsinyasi kepemilikan (Lofgren et al, dalam Shukla, 2011). Lofgren
menjelaskan bahwa arus finansial mengendalikan kebutuhan efisiensi
perpindahan uang.
Kemampuan mengatur informasi mempengaruhi bagaimana arus
material secara kritis juga akan mempengaruhi keefektifan dari arus
keuangan. Oleh sebab itu strategi supply chain saat ini berkembang dengan
mengintegrasikan rantai pasokan dengan fokus integrasi antara arys
informasi, arus material, dan aus keuangan secara efisien
Informasi finansial dan perpindahan finansial dalam perusahaan sangar
penting dalam manajemen rantai pasokan karena kinerja finansial penting
untuk merefleksikan posisi finansial perusahaan saat ini. Penelitian dari Li
Leng dan Suhaiza menjelaskan bahwa organisasi dapat menggunakan arus
finansial untuk mengevaluasi pemasok dan untuk meyakinkan pelanggan
mengenai kemampuan perusahaan dalam mengatur rantai pasokan.


15

2.3. Tantangan dalam mengelola Supply Chain
Menurut I Nyoman Pujawan (2005) dalam mengelola suply chain terdapat 2
tantangan yaitu :
a) Kompleksitas
Kompleksitas muncul sebagai akibat karena ada beberapa pihak yang terlibat
dalam Supply Chain
b) Ketidakpastian
Ketidakpastian muncul dari pihak-pihak yang terlibat dalam Supply Chain,
seperti ketidakpastian dari arah permintaan maupun internal perusahaan

2.4. Pengukuran Kinerja SCM (Supply Chain Management)
De Toni dan Tonchia mengkonsepkan bahwa kinerja operasional dapat dibagi
2 kategori yaitu Cost Performance dan Non-Cost Performance.
Pengukuran kinerja non-finansial termasuk pengukuran yang terkait dengan
waktu, fleksibilitas dan kualitas. Pengukuran ini menggunakan pendekatan
multi kriteria dimana membutuhkan pendekatan secara holistik dan strategik.
Pengukuran non-finansial juga dapat dilihat sejauh mana berpengaruh
terhadap kinerja finansial dan ekonomi (pendapatan perusahaan dan laba
bersih perusahaan).


16





Gambar 2.3. Pengukuran Kinerja SCM
Sumber : Jurnal Understanding of Supply Chain (De Toni; 2011,3068)

2.5. KERANGKA PIKIR
Data yang digunakan adalah data pra survey, wawancara, dan pengamatan
lansgung (observasi). Pra Survey dilakukan sejak 19 November 2012 hingga
12 Januari 2013. Pra Survey dilaksanakan agar peneliti dapat melihat keadaan
langsung yang terjadi pada CV.Berkat Finishing dalam melaksanakan proses
produksi, menerima pesanan, melayani konsumen, hingga melakukan
pengiriman atau penjualan pada konsumen. Dilakukan beberapa kali
wawancara pada pemilik CV.Berkat Finishing untuk mengetahui informasi
yang lebih spesifik yang terjadi pada CV.Berkat Finishing. Melalui data pra
survey, diketahui bahwa ada permasalahan terkait Supply Chain

17

Management pada CV.Berkat Finishing. Permasalahan tersebut dilihat
dari sisi arus material, arus informasi, dan arus kas CV.Berkat Finishing
Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja Supply Chain Management
secara Finansial maupun non finansial. Setelah itu dilakukan analisis
perbandingan dan evaluasi antara realita dengan Supply Chain Management
yang ideal. Sehingga pada akhirnya peneliti dapat menemukan model SCM
yang sesuai pada CV.Berkat Finishing


18
















Gambar 2.4. Kerangka Pikir Penelitian
- - - - - bagian dasar teori
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA CV.BERKAT FINISHING

Model Supply Chain yang sesuai pada CV.Berkat Finishing
Penerapan Supply Chain Management
pada CV.Berkat Finishing

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
IDEAL
Analisis Perbandingan

19

2.6. DEFINISI OPERASIONAL
2.6.1. Pengukuran kinerja Supply Chain secara Finansial
Pada CV.Berkat Finishing yang dapat digunakan sebagai indikator dalam
melakukan pengukuran kinerja Supply Chain secara Finansial antara lain :

2.6.1.1. Cost of purchase, manufaktur, dan distribusi,
Cost of purchase pada CV.Berkat Finishing adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan pembelian. Pengukuran cost of
purchase dapat dilihat dari tingkat efisiensi biaya yang digunakan CV.Berkat
Finishing untuk melakukan pembelian bahan baku seperti pisau Pond dan
bahan pendukung seperti triplek dan kertas astralon.
Biaya manufaktur pada CV.Berkat Finishing mengacu pada proses
pembuatan pisau hingga pemotongan menggunakan mesin gordon (lampiran
II). Saat ini terdapat 4 mesin Gordon pada CV.Berkat Finishing yang harus
digunakan setiap hari untuk mempertahankan usia produktif mesin tersebut.
Biaya distribusi pada CV.Berkat Finishing mengacu pada biaya
transportasi untuk mengirimkan hasil Pond pada konsumen. Untuk saat ini
distribusi CV.Berkat Finishing mencakup wilayah Semarang.
2.6.1.2. Cost of waste , biaya pengembalian, dan Biaya sisa (scrap)
Cost of waste merupakan biaya yang seharusnya dapat tidak terjadi,
namun biaya ini muncul karena adanya kesalahan dalam proses produksi.
Pada CV.Berkat Finishing Cost of waste yang paling sering terjadi muncul
saat terjadi produk gagal.

20

Biaya pengembalian merupakan biaya yang muncul karena adanya
produk yang dikembalikan karena ada kesalahan material maupun informasi.
Sedangkan biaya sisa (Scrap) yang terdapat pada CV.Berkat Finishing
merupakan sisa (scrap) Pisau Pond yang tidak dapat digunakan kembali saat
bagian produksi Pisau Pond membuat pisau pesanan.

2.6.1.3. Produktivitas
Produktivitas CV.Berkat Finishing menunjukkan hubungan antara hasil
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber yang dipakai untuk
menghasilkan hasil tersebut.

2.7. Pengukuran kinerja Supply Chain secara non Finansial
Pengukuran kinerja Supply Chain secara non Finansial di CV.Berkat
Finishing dibedakan menjadi 2 kategori yaitu pengukuran berdasarkan arus
material dan arus informasi.
2.7.1. Pengukuran arus material dibedakan menjadi 3 dimensi yaitu
a) Arus material dalam dimensi waktu
Pengukuran arus material pada dimensi waktu pada CV.Berkat Finishing
mencakup sejak dilakukan pemesanan pisau Pond, proses pembuatan pisau
Pond, proses pemotongan menggunakan mesin gordon, hingga dikirimkan
kembali ke tangan konsumen.
b) Arus material dalam dimensi Kualitas
Pengukuran arus material Pisau Pond dalam dimensi kualitas pada CV.Berkat
Finishing dilihat melalui kualitas Pisau Pond. Pengukuran arus material Pisau

21

Pond dalam dimensi kualitas pada CV.Berkat Finishing dilihat melalui
kemampuan Pisau Pond saat digunakan melakukan Proses Pond.
c) Arus material dalam dimensi Fleksibilitas
Pengukuran arus material dalam dimensi fleksibilitas CV.Berkat
Finishing mencakup 2 bagian. Bagian pertama adalah bagaimana CV.Berkat
Finishing menanggapi permintaan konsumen dari sisi spesifikasi bahan baku.
Bagian kedua yaitu fleksibilitas CV.Berkat Finishing dari sisi jumlah.
Pemesanan Pisau Pond selalu diikuti dengan Jasa Pond. Pemesanan Jasa Pond
juga berbeda-beda skalanya.Pengukuran fleksibiltas CV.Berkat Finishing
juga dapat dilihat dengan melihat apakah perusahaan mampu melayani Jasa
Pond skala kecil hingga besar tanpa merugikan perusahaan.

2.7.2. Pengukuran arus informasi dibedakan menjadi 3 dimensi yaitu
a) Arus informasi dalam dimensi waktu
Pengukuran arus informasi dalam dimensi waktu pada CV.Berkat Finishing
mencakup kemampuan perusahaan dalam memberikan informasi kepada
konsumen seperti memberi kepastian berapa lama perusahaan mampu
menyelesaikan pesanan.
b) Arus informasi dalam dimensi kualitas
Pengukuran arus informasi dalam dimensi kualitas pada CV.Berkat Finishing
mencakup tingkat validitas informasi yang diberikan perusahaan pada
konsumen. Informasi dikatakan valid apabila perusahaan mampu memenuhi
informasi yang diberikan pada konsumen.


22

c) Arus informasi dalam dimensi fleksibilitas
Pengukuran arus informasi dalam dimensi fleksibilitas pada CV.Berkat
Finishing dapat dilihat melalui respon perusahaan dalam menanggapi
pergeseran antara kesepakatan dengan realita yang terjadi



23


BAB III
3. METODE PENELITIAN

3.1. Obyek dan lokasi penelitian
Dalam penelitian ini obyek yang dipilih yaitu CV.Berkat Finishing.
CV.Berkat Finishing dipilih sebagai obyek penelitian karena diketahui bahwa
ada permasalahan terkait Supply Chain Management di CV.Berkat
Finishing khususnya dalam arus material, kas, dan informasi. Sedangkan
lokasi CV.Berkat Finishing berada di Jalan Brotojoyo Timur no.14 Semarang

3.2. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni, data primer dan data
sekunder yang dijelaskan sebagai berikut,

3.2.1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer dapat berupa
opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan (Indrianto dan Supomo,
2009 ; 146-147).
Berikut ini berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang
diperoleh melalui wawancara dan kuesioner

24

a) Data secara umum mengenai aliran arus kas, arus informasi, dan arus material
pada CV.Berkat Finishing yang dilakukan melalui proses wawancara.
b) Data mengenai aliran material sejak CV.Berkat Finishing melakukan
pemesanan bahan baku dilakukan melalui proses observasi
c) Data mengenai aliran informasi dalam perusahaan sejak CV.Berkat Finishing
menerima pesanan dilakukan melalui proses observasi
d) Data mengenai berbagai masalah Supply Chain Management pada CV.Berkat
Finishing yang diperoleh melalui proses wawancara
e) Data mengenai standarisasi dalam perusahaan dan produktivitas yang akan
dilakukan melalui proses observasi di CV.Berkat Finishing
f) Data lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan informasi yang
diperoleh melalui wawancara dengan pemilik CV.Berkat Finishing yang
terkait dengan Supply Chain Management

3.2.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, cacatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan atau tidak
dipublikasikan (Indrianto dan Supomo, 2009 ; 147).
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa,
a) Data yang terdapat pada pembukuan CV.Berkat Finishing yang dapat
menunjukan aliran kas CV.Berkat Finishing

25

b) Data berupa sampel produk cacat maupun produk baik (good product) dari
CV.Berkat Finishing

3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian mengenai SCM di
CV.Berkat Finishing antara lain :
a) Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
partisipatif moderat dimana peneliti mengikuti beberapa kegiatan dalam
pengumpulan data sehingga ada keseimbangan antara peneliti menjadi orang
dalam dan menjadi orang luar. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui
aliran material sejak CV.Berkat Finishing melakukan pemesanan bahan baku,
melihat jalannya aliran informasi dalam perusahaan, bagaimana produktifitas
dalam perusahaan, serta standarisasi pada CV.Berkat Finishing
b) Wawancara
Melalui wawancara peneliti dapat mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan
fenomena yang terjadi yang sulit ditemukan melalui observasi.
Wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur dimana
pelaksanaan wawancara lebih bebas daripada wawancara terstruktur yaitu
peneliti sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan bagi CV. Berkat Finishing
dan narasumber diminta pendapat dan ide-idenya karena tujuan wawancara
ini untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Untuk melakukan
wawancara semiterstruktur dibutuhkan panduan wawancara (lampiran III)

26

yang dibuat terlebih dahulu oleh peneliti. Wawancara ini digunakan untuk
menggali lebih dalam lagi informasi seperti aliran informasi, aliran finansial,
dan material.
c) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data
kualitatif dengan melihat dokumen-dokumen yang dibuat oleh subyek sendiri
atau oleh orang lain tentang subyek. Dokumen yang digunakan merupakan
dokumen internal CV.Berkat Finishing seperti catatan aliran kas, nota
penjualan, contoh-contoh produk CV.Berkat Finishing, dan lain-lain.

3.4. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data akan dianalisis menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan bantuan tabel analisis perbandingan arus finansial, arus
material dan arus informasi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :

3.4.1. Identifikasi kondisi Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
Kondisi Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing merupakan
data awal yang diperoleh melalui observasi dan wawancara

3.4.2. Pengisian Tabel 3.1. Perbandingan arus Finansial dalam Supply Chain
Management pada CV.Berkat Finishing dengan melihat idealisme dari sisi
Finansial meliputi :


27

a) Cost of Purchase
Cost of Purchase mencakup biaya pesan (baik melalui telepon/fax/email) dan
biaya antar (dari supplier hingga ke CV.Berkat Finishing). Biaya pesan yang
dimaksud adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan satu kali
pemesanan. Biaya antar adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan satu kali pengantaran barang menuju CV.Berkat Finishing.
b) Biaya manufaktur
Biaya manufaktur merupakan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan proses
produksi. Pada umumnya biaya ini mencakup biaya bahan baku (pisau Pond),
biaya tenaga kerja (gaji pokok dan lembur), dan biaya overhead (listrik, sewa
tanah, gudang).
c) Biaya distribusi
Biaya distribusi merupakan biaya yang dikeluarkan saat mengirimkan barang
dari CV.Berkat Finishing menuju konsumen. Jenis alat transportasi dan bahan
bakar yang digunakan mempengaruhi perhitungan tarif akhir dan biaya
distribusi. Sehingga dalam menentukan biaya yang dibebankan bergantung
pada jarak tempuh dalam mendistribusikan barang dengan satuan meter.
d) Cost of waste
Cost of waste yang sering terjadi adalah biaya akibat kesalahan pemotongan
melalui mesin Gordon. Kesalahan pemotongan dapat terjadi karena kesalahan
perhitungan jumlah angkleh, kesalahan pisau, maupun tenaga kerja yang
salah menempatkan posisi kertas. Idealisme dalam hal ini adalah dispensasi

28

maksimal produk cacat (defect product) sebesar 5% dari jumlah kertas yang
diberikan pada CV.Berkat Finishing.
e) Biaya pengembalian
Idealisme terkait biaya pengembalian seharusnya ada kesepakatan yang jelas
(secara tertulis) mengenai sistem retur yang digunakan perusahaan, baik
pengembalian produk gagal (kertas yang mengalami salah pemotongan)
maupun pisau yang rusak.
f) Biaya sisa / scrap
Biaya Scrap yang ideal adalah biaya pembuatan pisau dibuat seefisien
mungkin yaitu dengan membuat sisa yang terbuang semakin kecil. Dispensasi
ideal yang diberikan adalah sisa pisau yang terbuang 5% dari seluruh panjang
pisau yang dibutuhkan
g) Produktivitas
Produktivitas mengacu pada sebuah konsep yang menggambarkan hubungan
antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah
tenaga kerja, modal, tanah, energi,dsb) yang dipakai untuk menghasilkan
hasil tersebut.
Produktivitas = Output Efektif
Input Efisien
Yang dimaksud dengan output efektif adalah jumlah dari seluruh biaya yang
harus dikeluarkan dalam menyelesaikan sebuah pesanan. Sedangkan input
efisien merupakan hasil kali antara produk baik dengan harga berdasarkan
kesepakatan.

29

Sehingga rumus produktivitas diatas dapat dijabarkan sebagai berikut
Produktivitas =




3.4.3. Pengisian Tabel 3.2. Perbandingan arus Material dalam Supply Chain
Management pada CV.Berkat Finishing dengan melihat idealisme dari sisi
arus material yaitu :
a) Arus material dalam dimensi Waktu
Arus material dalam dimensi Waktu yang ideal mencakup bagaimana
CV.Berkat Finishing dapat menggunakan waktu seefektif mungkin sejak
dilakukan pemesanan pisau Pond, proses pembuatan pisau Pond, proses
pemotongan menggunakan mesin gordon, hingga diambil maupun dikirimkan
kembali pada konsumen.
b) Arus material dalam dimensi Kualitas
Arus material Pisau Pond dalam dimensi Kualitas yang ideal dapat
digambarkan melalui standar pisau. Standar pisau kertas yang ideal bagi
CV.Berkat Finishing adalah pisau yang dapat digunakan 8 kali Pond duplex
dengan asumsi 15.000 lembar/Pond atau 5 kali Pond sticker dengan asumsi
15.000 lembar per Pond. Untuk mengetahui seberapa baik kualitas dari pisau
saat digunakan harus dilakukan dengan melihat hasil pemotongan yang
dilakukan melalui mesin Gordon.
c) Arus material dalam dimensi Fleksibilitas
Arus material dalam dimensi fleksibilitas yang ideal dibagi menjadi 2 sisi
yaitu sisi spesifikasi material dan sisi jumlah. Dari sisi spesifikasi material,
fleksibilitas yang ideal dilihat dari cara perusahaan memenuhi kebutuhan

30

konsumen dari sisi bahan baku. Dari sisi jumlah, fleksibilitas jumlah yang
ideal yaitu bagaimana perusahaan bersedia melayani Pond skala besar
maupun kecil tanpa merugikan perusahaan.

3.4.4. Pengisian Tabel 3.3. Perbandingan arus Informasi dalam Supply Chain
Management pada CV.Berkat Finishing
Idealisme dari sisi informasi yaitu :
a) Arus informasi dalam dimensi Waktu
Arus informasi dalam dimensi waktu yang ideal berarti perusahaan harus
dapat mengetahui durasi waktu dalam mengerjakan sebuah pesanan, sehingga
saat ada konsumen yang akan melakukan pemesanan, perusahaan dapat
memberi kepastian untuk dapat menerima pesanan tersebut atau tidak dan
memberi kepastian penyelesaian pesanan tersebut
b) Arus informasi dalam dimensi Kualitas
Arus informasi dalam dimensi Kualitas yang ideal dilihat dari validitas antara
informasi intern dengan ekstern perusahaan serta bagaimana perusahaan
dapat memenuhi informasi yang telah diberikan pada konsumen.
c) Arus informasi dalam dimensi Fleksibilitas
Arus informasi dalam dimensi Fleksibilitas yang ideal dilihat yaitu
perusahaan dapat menangapi kesepakatan di awal (agreement) yang mungkin
mengalami pergeseran dalam realita. Selain itu juga bagaimana perusahaan
dapat memberikan kelengkapan informasi mengenai status pesanan saat
berada dalam perusahaan.


31


3.4.5. Membuat Analisis Perbandingan dengan metode deskriptif kualitatif
Membandingkan kolom realita dengan kolom idealisme yang ada lalu
memberikan analisis deskriptif kualitatif dengan proses menafsirkan
maupun menginterpretasikan data dengan kalimat yang jelas sehingga dapat
diketahui Supply Chain Management yang sesuai pada CV.Berkat Finishing

3.4.6. Memberikan masukan mengenai perbaikan yang harus dilaksanakan
Menganalisis faktor yang menyebabkan munculnya ketidaksesuaian antara
realita dengan SCM ideal pada arus finansial, material, dan informasi.
Setelah itu memberikan masukan mengenai perbaikan yang dapat dilakukan
perusahaan.

3.4.7. Membuat Formulasi SCM yang sesuai pada CV.Berkat Finishing
Melihat kekuatan dan kelemahan Supply Chain Management pada
CV.Berkat Finishing. Mempertahankan kekuatan yang sudah ada dan
memperbaiki kelemahan dengan menggunakan perbaikan yang diberikan.



32

Tabel 3.1. Tabel Perbandingan Arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian
Gap Analisis
Perbandingan
S TS + -
Cost of purchase
a) biaya pesan
b) biaya antar


Bi.Manufaktur
a) biaya bahan baku dan
pendukung
b) biaya tenaga kerja
c) biaya overhead


Bi.Distribusi

a) bahan bakar
b) tenaga kerja


Cost of waste

Dispensasi produk gagal
maksimal 5%



Bi.Pengembalian

Tidak ada produk gagal yang
tidak tersortir sehingga sampai
kepada konsumen



Biaya Sisa

Sisa pisau maksimal 5% dari
panjang yang dibutuhkan


Produktivitas







33

Tabel 3.2. Tabel Perbandingan arus Material Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing

ARUS MATERIAL
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian
Gap
Analisis
Perbandingan
S TS
+ -
Arus material dalam
dimensi waktu

Efektivitas waktu pembuatan Pisau hingga
melakukan Jasa Pond



Arus material dalam
dimensi kualitas

Standarisasi pisau Pond dan standarisasi
hasil Jasa Pond



Arus material dalam
dimensi fleksibilitas

a) Spesifikasi Pisau Pond
b) Jumlah Pemesanan Jasa Pond






34

Tabel 3.3. Perbandingan arus Informasi Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
ARUS INFORMASI
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian
Gap
Analisis
Perbandingan
S TS
+ -
Arus informasi dalam
dimensi waktu

Kepastian penerimaan pesanan dan
Kepastian durasi waktu penyelesaian
pesanan



Arus informasi dalam
dimensi kualitas

Validitas secara intern
Validitas secara ekstern



Arus informasi dalam
dimensi fleksibilitas

Kemampuan perusahaan menanggapi
pergeseran antara realita dengan
agreement


Keterangan :
S : Realita sesuai dengan Idealisme
TS : Realita tidak sesuai dengan Idealisme
Gap + : Keadaan dimana Realita lebih dari Idealisme
Gab - : Keadaan dimana Realita kurang dari Idealisme

35

4. BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran umum Perusahaan
CV.Berkat Finishing merupakan usaha yang bergerak dibidang
bergerak dalam industri Pembuatan Pisau Pond, Jasa Pond, UV Vernish
dan Laminating. Usaha ini didirikan tahun 2003 yang beralamat di
Jl.Brotojoyo no 14 Semarang. Jasa Pond merupakan usaha pemotongan
kertas, sticker, duplex, kain, dan bahan lainnya menggunakan Pisau Pond
yang dilekatkan pada mesin Gordon. Oleh sebab itu usaha Pond yang baik
adalah usaha yang tidak hanya menyediakan Jasa Pond namun juga dapat
membuat Pisau Pond. Pada penelitian ini difokuskan pada Pembuatan
Pisau dan Jasa Pond karena usaha ini merupakan usaha awal berdirinya
CV.Berkat Finishing, dan peneliti melihat usaha tersebut menarik untuk
diteliti terkait Supply Chain Management.

4.2. Struktur Organisasi
Seperti halnya perusahaan atau bisnis lain maka CV.Berkat Finishing
juga memiliki struktur organisasi yang sederhana dimana struktur ini
menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab. Berikut ini adalah
gambar struktur organisasi CV.Berkat Finishing

36

Gambar 4.1. Struktur Organisasi CV.Berkat Finishing

4.3. Proses Produksi CV.Berkat Finishing
Proses Produksi CV.Berkat Finishing bermula dengan datangnya
konsumen datang dengan membawa pola duplex / contoh produk yang
akan di-Pond. Setelah ada kepastian penerimaan dan durasi waktu
penyelesaian mulai dilakukan penentuan jumlah angkleh dan berlanjut
pada pembuatan pisau Pond. Pisau Pond yang dinyatakan good product
dilanjutkan dengan penempelan pada mesin gordon untuk melakukan
pemotongan dengan Jasa Pond. Setelah itu dilakukan penghitungan good
product yang telah di-Pond dan dilanjutkan dengan pembayaran sekaligus
pengiriman pada konsumen.
Adapun proses produksi pada CV.Berkat Finishing adalah sebagai berikut
Pemilik
Bagian
Pemasaran
Bagian
Produksi
Pisau Pond Jasa Pond
Bagian
Keuangan

37

Gambar 4.2. Proses Produksi CV.Berkat Finishing

4.4. Hasil Analisis dan Pembahasan
Pada bagian ini dilakukan analisis pada ketiga arus Supply Chain
Management pada CV.Berkat Finishing,yaitu : Arus Finansial, Arus
Material, dan Arus Informasi

4.4.1. Arus Finansial
Dalam arus finansial ada beberapa faktor yaitu :

4.4.1.1. Cost of purchase
Cost of purchase pada CV.Berkat Finishing mencakup biaya
pemesanan melalui telepon sebesar Rp 320.000 per bulan. Dari biaya
telepon tersebut yang digunakan untuk melakukan pemesanan kepada
pemasok sebesar 5% yaitu Rp 16.000. Pemesanan pada pemasok
dilakukan sekitar 5 kali per bulan sehingga biaya pesan pada pemasok
Persiapan Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Penentuan jumlah angkleh
Pembuatan Pisau Pond
Pemotongan dengan Jasa Pond
Penghitungan good product
Pembayaran & Delivery

38

sebesar Rp 3.200/pesan. Biaya antar bahan baku dan bahan pendukung
ditanggung oleh pemasok.
Tabel 4.1. Cost of purchase CV.Berkat Finishing per Unit Pesan
Faktor
Bi. Pemb
Rincian
Frek
Tlp
Rata-Rata Biaya
Telepon / bulan
(Rp)
Alokasi
Dana
(Rp)
Jml
Pesanan
Biaya
Pemb/Psn
(Rp)
Telepon
Pemasok 5% 320.000 16.000 5 x 3.200/psn
Antar
Ditanggung pemasok
Sumber : Data Primer Diolah (2013)
4.4.1.2. Biaya Manufaktur
Biaya manufaktur mencakup biaya bahan baku, biaya bahan pendukung
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Biaya bahan baku pada
CV.Berkat Finishing merupakan biaya pisau Pond yang berubah-ubah
setiap bulan bergantung pada jenis pesanan. Faktor dalam biaya
manufaktur yang dikeluarkan untuk tiap unit produk dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel 4.2. Biaya Manufaktur per Unit Pesanan Jasa Pond
Biaya Rincian
Rata-Rata
Biaya/bulan
(Rp)
Rata-Rata
Pesanan/bln
Biaya/unit
Pesanan
(Rp)
Jml Biaya /
unit pesanan
(Rp)
Tenaga
Kerja
Karyawan Pond
(1,2jt x 4 org)
4.800.000
603.036
lembar
7.027 7.027
Biaya
Overhead
Listrik 4.516.000
603.036
lembar
7,5
1.413
Telepon
(57%x320.000)
181.229
129
konsumen
1.405
Total Biaya Manufaktur per unit Pesanan Jasa Pond
8.440
Sumber : Data Primer Diolah (2013)

39


Tabel 4.3. Biaya Manufaktur per Unit Pesanan Pisau Pond
Biaya Rincian
Rata-Rata
Biaya/bulan
(Rp)
Rata-Rata
Pesanan/bln
Biaya/unit
Pesanan
(Rp)
Jml Biaya /
unit pesanan
(Rp)
Bahan Baku
Pisau Pond 1.919.833 76 pesanan 25.261 25.261
Bahan
Pendukung
Spon 79.167 76 pesanan 1.024
2.077 Lem Kaleng 50.000 76 pesanan 658
Lem Putih 30.000 76 pesanan 395
Tenaga
Kerja
Pembuat Pisau
(1 org)
1.500.000 76 pesanan 13.158 13.158
Overhead
Telepon
(33%x320.000)
106.771 76 pesanan 1405 1405
Total Biaya Manufaktur per unit Pesanan Pisau Pond
41.901
Sumber : Data Primer Diolah (2013)
4.4.1.3. Biaya Distribusi
Biaya distribusi mencakup biaya bahan bakar dan tenaga kerja yang
selama ini ditanggung oleh CV.Berkat Finishing yang digambarkan
melalui tabel berikut.
Tabel 4.4. Biaya Distribusi CV.Berkat Finishing
Biaya Rincian
Rata-Rata
Biaya/bulan
(Rp)
Rata-Rata
pesanan/bln
Biaya/unit
pesanan
(Rp)
Tenaga Kerja
Supir 1.200.000 185 pesanan 6.475
Bahan Bakar
Bensin 1.300.000 185 pesanan 7.027
Jumlah Biaya Distribusi CV.Berkat Finishing
13.502
Sumber : Data Primer Diolah (2013)

40

4.4.1.4. Cost of Waste
Cost of Waste pada CV.Berkat Finishing berupa produk cacat saat
melakukan Jasa Pond. Cost of Waste CV.Berkat Finishing dalam
melakukan Jasa Pond sebesar 4% dari jumlah seluruh pesanan.
Tabel 4.5. Cost of Waste CV.Berkat Finishing
Biaya Rincian
Rata-Rata Biaya
Pond / bulan
(Rp)
Cost Of
Waste
(Rp)
Jumlah
Pesan
COW/
Pesan
(Rp)
Cost of Waste
Produk Cacat
4%
*) 6.879.000 275.160
603.036
lmb
0,456
Sumber : Data Primer Diolah (2013)
*) Rata-Rata Biaya Pond merupakan penjumlahan rata-rata biaya bahan baku, rata-rata
bahan pendukung, dan rata-rata biaya tenaga kerja pond dalam waktu sebulan
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti
dapat dilihat bahwa frekuensi faktor penyebab cost of waste dapat
dipersentasekan bahwa faktor kesalahan pembuatan pisau sebesar 10%,
faktor kesalahan angkleh sebesar 20%, dan faktor kesalahan tenaga
kerja sebesar 70%.
4.4.1.5. Biaya Pengembalian
Belum ada kesepakatan yang jelas dan tertulis mengenai sistem retur /
pengembalian pada CV.Berkat Finishing karena hal tersebut belum
pernah terjadi.




41

4.4.1.6. Biaya Sisa
Karyawan bagian pembuatan pisau Pond yang memotong dan membuat
Pisau sesuai pesanan konsumen pasti menghasilkan sisa yang dapat
digunakan kembali maupun tidak. Selama ini sisa yang sudah tidak
dapat digunakan kembali tersebut tidak dianggap biaya oleh
perusahaan. Konsumen hanya membayar pisau yang sudah jadi saja dan
hal tersebut merupakan kerugian bagi perusahaan. CV.Berkat Finishing
mampu menghasilkan sisa maksimal pisau yang sudah tidak dapat
digunakan kembali sebesar 4% dari panjang yang dibutuhkan namun
hal tersebut tidak dibebankan oleh konsumen
Tabel 4.6. Biaya Sisa CV.Berkat Finishing per Unit Pesan
Biaya Rata-Rata Biaya
Pisau / bulan (Rp)
Biaya Sisa
(Rp)
Jumlah
Pesan
Biaya Sisa/
Pesan (Rp)
Biaya Sisa
Pisau 4%
*) 3.419.833 136.793 76 pisau 1.800
Sumber : Data Primer Diolah (2013)
*) Rata-Rata Biaya Pisau per bulan merupakan penjumlahan rata-rata biaya
bahan baku dan tenaga kerja pembuat Pisau dalam waktu sebulan

4.4.1.7. Produktivitas
Selama ini CV.Berkat Finishing belum pernah mennghitung
produktivitasnya dalam menyelesaikan sebuah pesanan. Perhitungan
Produktivitas rata-rata CV.Berkat Finishing adalah sebagai berikut


42

=



=



=


= 2,280
Artinya rasio antara hasil CV.Berkat Finishing dalam membuat tiap unit
pesanan Pisau Pond 2,28 kali. Pada analisis lebih lanjut rasio 1
merupakan rasio standar. CV.Berkat Finishing memiliki rasio
produktivitas Pisau Pond 2,28 artinya produktivitas CV.Berkat
Finishing sudah lebih dari rasio standar. Hal tersebut disebabkan
adanya kekuatan pada proses produksi sehingga tidak ada produk gagal
(defect product).

=



=



=


= 0,0042
Artinya rasio antara hasil CV.Berkat Finishing dalam melakukan
pemotongan dengan Jasa Pond per lembar 0,0042 kali. Pada analisis
lebih lanjut rasio 1 merupakan rasio standar. CV.Berkat Finishing
memilik rasio produktivitas Jasa Pond kurang dari rasio standar. Hal
tersebut disebabkan adanya kelemahan pada output dari sisi harga.

43

Persaingan harga yang kompetitif menyebabkan CV.Berkat Finishing
tidak dapat menurunkan harga per lembar Jasa Pond.
Dengan melihat bahwa pemesanan pisau Pond selalu diikuti dengan
pemesanan Jasa Pond dan sebaliknya, maka dihitung produktivitas rata-
rata CV.Berkat Finishing dengan cara sebagai berikut
=


= 1,1421
Artinya produktivitas rata-rata CV.Berkat Finishing tiap pesanan sebesar
Pond 1,1421 kali. Pada analisis lebih lanjut rasio 1 merupakan rasio
standar. CV.Berkat Finishing memilik rata-rata produktivitas Pisau Pond
1,1421 artinya produktivitas CV.Berkat Finishing sudah lebih dari rasio
standar.

4.4.2. Arus Material
Dalam arus material ada beberapa faktor yaitu :
4.4.2.1. Arus material dalam dimensi waktu
Arus Material digambarkan pada panah-panah yang berwarna pada
gambar 4.3 dengan keterangan simbol sebagai berikut :
a) Simbol menunjukan bahan baku pisau pond
b) Simbol menunjukan produk yang akan di-Pond
c) Simbol menunjukan bahan baku, bahan pendukung, dan pola yang
digunakan untuk membuat Pisau Pond

44

d) Simbol menunjukan Pisau Pond yang telah selesai
e) Simbol menunjukan Pisau Pond yang telah diuji dan dinyatakan
good product sehingga siap untuk ditempel pada mesin Gordon
f) Simbol menunjukan produk yang telah di-Pond

45

Hasil Baik
Penempelan Pisau pada Mesin Gordon
& Jasa Pond
Pengiriman pada konsumen
Hasil Tidak Baik
Konsumen
Arus material pada CV.Berkat Finishing dapat dilihat pada tabel berikut











Gambar 4.3. Arus Material CV.Berkat Finishing
Pemasok Pisau
Bagian Penerima
Pesanan
Bagian Penyimpanan
Kepala Produksi
Bagian Produksi Pisau Pond
Pengecekan dengan Mesin
Gordon oleh Bagian Jasa
Pond

46

Pada dimensi waktu, Arus material sudah berjalan relatif efektif.
Namun waktu sering terpakai cukup lama saat dilakukan set-up
(pengecekan dengan mesin Gordon oleh bagian Jasa Pond). Sehingga
apabila waktu set-up termakan cukup lama, perusahaan tidak dapat
memenuhi batas waktu yang sudah ditentukan pada kesepakatan awal.

4.4.2.2. Arus material dalam dimensi kualitas
Standarisasi belum tertulis namun CV.Berkat Finishing memberikan
jaminan bahwa pisau yang dibuat oleh CV.Berkat Finishing dapat
digunakan 8 kali Jasa Pond Kertas dengan 15.000 lembar/Pond atau 5
kali Jasa Pond stiker dengan 15.000 lembar/Pond. Melalui jaminan
tersebut dapat dilihat bahwa CV.Berkat Finihsing secara tidak langsung
memiliki standar pisau tersendiri. CV.Berkat Finishing memberikan
konsumen fasilitas penyimpanan pisau pada lemari khusus selama pisau
masih dapat digunakan pada Jasa Pond. Standarisasi sebenarnya dapat
terlihat pada penjaminan kualitas CV.Berkat Finishing yang menjamin
bahwa pisaunya dapat digunakan

4.4.2.3. Arus material dalam dimensi fleksibilitas
Dari sisi spesifikasi Pisau Pond, CV.Berkat Finishing mampu
menyediakan beragam pisau yang dibutuhkan konsumen. CV.Berkat
Finishing bersedia melayani pembuatan pisau dengan tingkat kerumitan
rendah hingga tinggi.

47

Dari sisi jumlah pemesanan Jasa Pond, CV.Berkat Finishing
bersedia melayani Jasa Pond jumlah kecil hingga besar tanpa
membedakan harga. Namun hal tersebut kurang diperhatikan sehingga
terkadang terjadi kerugian apabila melayani Jasa Pond skala kecil
namun memiliki waktu yang lama saat set-up pada mesin Gordon. Hal
tersebut membuang waktu dan menjadi kerugian yang ditanggung oleh
CV.Berkat Finishing sendiri.

4.4.3. Arus Informasi
Dalam arus material ada beberapa faktor yaitu :

4.4.3.1. Arus informasi dalam dimensi waktu
Arus informasi CV.Berkat Finishing dapat digambarkan melalui tabel
berikut:
Tabel 4.7. Arus Informasi CV.Berkat Finishing dalam dimensi waktu
Aktivitas Waktu
Pemesanan Pisau Pond oleh konsumen
a) Informasi Pola Pesanan yang telah dibawa
b) Informasi mengenai harga pesanan
c) Informasi mengenai batas waktu pesanan Pembuatan
Pisau dan Jasa Pond yang dibutuhkan konsumen
d) Informasi mengenai jumlah barang yang akan dipotong
menggunakan Pisau Pond
10 menit
Status Pesanan
a) Informasi mengenai kepastian penerimaaan pesanan
b) Informasi mengenai kepastian durasi penyelesaian
pesanan
10 menit


48

Tabel 4.7. Arus Informasi CV.Berkat Finishing dalam dimensi waktu (lanjutan)
Aktivitas Waktu
Pembuatan Pisau Pond
a) Informasi mengenai batas maksimal pembuatan Pisau
Pond
b) Informasi jumlah Bahan Baku dan bahan pendukung
yang dibutuhkan
Conditional
Pengecekan Pisau Pond
a) Informasi mengenai hasil pengujian Pisau Pond untuk
memotong pola produk yang akan di-Pond
Conditional
Jasa Pond
a) Informasi mengenai jumlah produk yang akan di-Pond
b) Informasi mengenai batas waktu penyelesaian Jasa
Pond
Conditional
Pengiriman pada konsumen
a) Informasi mengenai waktu pengiriman yang dijanjikan
pada konsumen
b) Informasi mengenai alamat konsumen yang tepat
c) Informasi mengenai bukti pengiriman produk
1-2 jam

4.4.3.2. Arus informasi dalam dimensi kualitas
Informasi mengenai durasi penyelesaian pesanan harus valid dengan
kenyataannya. Sehingga informasi yang diberikan harus valid antara
intern perusahaan dengan ekstern perusahaan (konsumen). Apabila
informasi antara intern dengan ekstern tidak valid maka terjadi
pergeseran terhadap kesepakatan awal.

4.4.3.3. Arus informasi dalam dimensi fleksibilitas
CV.Berkat Finishing menangani pergeseran antara kesepakatan dengan
realita yang terjadi dengan membuat kebijakan bahwa besar biaya yang

49

dibebankan konsumen adalah hasil akhir. Apabila konsumen Pisau
Pond maka membayar panjang pisau yang ada pada papan akhir,
sedangkan konsumen Jasa Pond membayar banyak good product
dikalikan harga Pond.




50

Tabel 4.8. Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Cost of purchase
a) biaya pesan : Rp 3200/pesan

a) biaya pesan


- - -
CV.Berkat Finishing sudah memberikan alokasi dana dalam
melakukan pembayaran telepon yang merupakan komponen biaya
pesan pada CV.Berkat Finishing
-
-
Alokasi pembayaran telepon tidak dibedakan antara biaya
menelepon konsumen maupun biaya pesan untuk pembelian kepada
pemasok sehingga tidak dapat dirinci berapa besar alokasi biaya
pesan per pesan CV.Berkat Finishing.
b) biaya antar : Rp 0 b) biaya antar
- - -
CV.Berkat Finishing tidak perlu membebankan faktor biaya antar
yang termasuk salah satu faktor dalam Cost of purchase karena
biaya tersebut ditanggung oleh pemasok
Biaya Manufaktur

Pembuatan Pisau Pond :
a) biaya bahan baku dan pendukung :
Rp 27.338/pesanan
a) biaya bahan baku dan
pendukung

- - -
CV.Berkat Finishing sudah membebankan biaya bahan baku dan
pendukung dalam pembukuannya sesuai dengan realita yang terjadi
pada bulan tersebut.
-
-
a) CV.Berkat Finishing belum memiliki target maupun standar
spekulasi rata-rata biaya bahan baku dan bahan pendukung
yang dibutuhkan per bulan.
b) Pembebanan biaya tersebut juga tidak dimasukkan dalam
biaya manufaktur namun hanya dicatat dalam pembukuan
perusahaan.
b) biaya tenaga kerja
Rp 13.158/pesanan
b) biaya tenaga kerja
- - -
a) CV.Berkat Finishing membebankan biaya tenaga kerja yaitu
seorang pembuat pisau Pond

51

Tabel 4.8. Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Biaya Manufaktur
(lanjutan)
b) biaya tenaga kerja
Rp 13.158/pesanan
b) biaya tenaga kerja

- - -
b) CV.Berkat Finishing sudah memiliki standar tarif upah tenaga
kerja per bulan sebesar Rp 1.500.000
-
-
a) Pembebanan biaya tersebut juga tidak dimasukkan dalam
biaya manufaktur namun berdiri sendiri sebagai akun biaya
tenaga kerja dalam pembukuan perusahaan.
b) Akun biaya tenaga kerja dalam biaya manufaktur belum
terpisah antara Pisau Pond dan Jasa Pond
c) CV.Berkat Finishing tidak mengetahui besar biaya tenaga
kerja per unit pesanan pisau
c) biaya overhead :
Rp 1.405/pesanan
c) biaya overhead

- - -
a) CV.Berkat Finishing membebankan biaya overhead dalam
pembukuannya sesuai dengan realita yang terjadi pada bulan
tersebut.
b) CV.Berkat Finishing sudah memiliki standar tarif untuk biaya
listrik sebesar Rp 4.500.000 sampai Rp 5.500.000
-
-
a) Pembebanan biaya listrik dan telepon tidak dimasukkan
dalam biaya manufaktur namun berdiri sendiri sebagai akun
biaya listrik dan telepon dalam pembukuan perusahaan.
b) Biaya telepon masih rancu antara biaya pesan dengan biaya
untuk menelepon konsumen
c) Biaya manufaktur secara keseluruhan belum ada dan belum
terbagi antara biaya manufaktur Pisau Pond dan biaya
manufaktur Jasa Pond

52

Tabel 4.1. Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Biaya Manufaktur
(lanjutan)
Jasa Pond :
a) biaya bahan baku dan pendukung :
Rp 0
a) bi bahan baku dan
pendukung

- - -
CV.Berkat Finishing sudah benar yaitu tidak membebankan biaya
bahan baku dan pendukung karena memang tidak ada
b) biaya tenaga kerja :
Rp 7027/lembar
b) biaya tenaga kerja

- - -
a) CV.Berkat Finishing membebankan biaya tenaga kerja yaitu 4
orang karyawan Pond
b) CV.Berkat Finishing memiliki standar tarif upah tenaga kerja
per bulan sebesar Rp 1.200.000
-
-
a) Pembebanan biaya tersebut juga tidak dimasukkan dalam
biaya manufaktur namun berdiri sendiri sebagai akun biaya
tenaga kerja dalam pembukuan perusahaan.
b) Akun biaya tenaga kerja dalam biaya manufaktur belum
terpisah antara Pisau Pond dan Jasa Pond
c) CV.Berkat Finishing tidak mengetahui besar biaya tenaga
kerja per lembar Pond
c) biaya overhead :
Rp 1.413/pesanan
c) biaya overhead

- - -
CV.Berkat Finishing selama ini secara tidak sadar sudah memiliki
standar biaya overhead yaitu biaya listrik dan biaya telepon
-
-
CV.Berkat Finishing belum mengetahui bahwa biaya listrik dan
telepon merupakan faktor biaya dalam biaya overhead sehingga
CV.Berkat Finishing tidak dapat menentukan tarif biaya overhead
per pesanan

53

Tabel 4.8. Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Biaya Distribusi
a) bahan bakar : Rp 7.027/pesanan
a) bahan bakar
- - -
CV.Berkat Finishing sudah membebankan biaya bahan bakar dalam
biaya distribusi perusahaan dengan tarif tetap yang ditentukan
- -
CV.Berkat Finishing tidak menghitung biaya bahan bakar per
pesanan sehinga biaya tersebut selalu ditanggung perusahaan
b) tenaga kerja : Rp 6475/pesanan b) tenaga kerja

- - -
CV.Berkat Finishing sudah membebankan biaya tenaga kerja yaitu
seorang supir dalam biaya distribusi perusahaan dengan upah
tenaga kerja yang sudah ditentukan
-
-
CV.Berkat Finishing tidak menghitung biaya tenaga kerja per
pesanan sehinga biaya tersebut selalu ditanggung perusahaan
COW
Rata-rata COW selama 6 bulan terakhir
sebesar 4%
Dispensasi produk gagal
maksimal 5%
-
-
CV.Berkat Finishing sudah dapat meminimalisasi produk gagal
diatas rata-rata standar COW perusahaan pond
Biaya
Pengembalian
Belum pernah ada biaya retur
Tidak ada produk gagal
yang tidak tersortir
sampai kepada
konsumen

- - -
CV.Berkat Finishing sudah menjalankan usaha dengan baik sehinga
tidak ada produk gagal yang tidak tersortir sampai kepada
konsumen
Biaya Sisa
Rata-Rata sisa pisau 4%
Sisa pisau maksimal 5%
dari panjang yang
dibutuhkan
- -
CV.Berkat Finishing sudah dapat meminimalisasi sisa pisau diatas
rata-rata standar sisa usaha pembuat Pond lain.

54

Tabel 4.9. Tabel Perbandingan arus Finansial Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
Pengukuran
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Produktivitas
Produktivitas Pembuatan Pisau = 2,280




- -
Rasio produktivitas Pembuatan pisau CV.Berkat Finishing sudah
lebih dari rasio standar.Hal tersebut disebabkan kekuatan pada
proses produksi sehingga tidak ada defect product
Produktivitas Jasa Pond = 0 ,0042




- -
Rasio produktivitas Jasa Pond CV.Berkat Finishing masih kurang
dari rasio standar. Hal tersebut disebabkan kelemahan dari sisi
persaingan harga sehingga CV.Berkat Finishing tidak dapat
menurunkan harga



55

Tabel 4.9. Tabel Perbandingan arus Material Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
ARUS MATERIAL
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Arus material dalam
dimensi waktu
Material sering berhenti sementara pada
saat proses set-up
Efektivitas waktu -
-
Waktu set-up yang cenderung lama menyebabkan
material berhenti cukup lama saat ditempatkan pada
mesin Gordon.
Arus material dalam
dimensi kualitas
CV.Berkat Finishing mampu menmbuat
Pisau Pond yang kualitasnya selalu
terjamin dan konsisten sehingga Pisau
Pond dapat digunakan :
8x Pond duplex @15.000lmb/Pond atau
5x Pond sticker @15.000lmb/Pond
Standarisasi pisau Pond
- - -
CV.Berkat Finishing mampu menghasilkan Pisau
Pond berkualitas karena beragam faktor seperti faktor
bahan baku dari pemasok, tenga kerja, penyimpanan
pisau, dan lain-lain
Arus material dalam
dimensi fleksibilitas

a) Spesifikasi Pisau Pond
Mampu menyediakan beragam pesanan
dengan spesifikasi pisau yang berbeda.
Jenis pisau yang digunakan yaitu Pisau
Lonjor, Pisau Bulat, dan Pisau Bentuk.
a) Spesifikasi Pisau Pond
Perusahaan mampu memenuhi
beragam jenis pisau

- - -
CV.Berkat Finishing selalu bersedia menerima dan
dapat menyelesaikan pesanan pembuatan pisau meski
jenis pisau tersebut langka dan sulit.



56

Tabel 4.9. Tabel Perbandingan arus Material Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
ARUS MATERIAL
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Arus Material dalam
dimensi fleksibilitas
(lanjutan)
b) Jumlah pemesanan Jasa Pond
CV.Berkat Finishing bersedia melayani
pemesanan Jasa Pond skala kecil dan skala
besar dengan memberikan harga yang
sama.
b) Jumlah pemesanan Jasa Pond
Dapat melayani pemesanan
skala besar maupun kecil
dengan tidak merugikan
perusahaan

- - -
Dari segi jumlah, CV.Berkat Finishing tidak
membedakan konsumen dengan memberikan harga
yang sama pada konsumen yang melakukan
pemesanan skala kecil maupun skala besar
-
-
CV.Berkat Finishing kurang memperhitungkan
lamanya waktu set-up dan biaya tetap dalam
menjalankan Jasa Pond. Hal tersebut menyebabkan
pemesanan Jasa Pond skala kecil terkadang dapat
menjadi kerugian tersendiri bagi CV.Berkat Finishing.




57

Tabel 4.10. Perbandingan arus Informasi dalam Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
ARUS INFORMASI
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Arus informasi dalam
dimensi waktu
Pemesanan Pisau Pond : 10 mnt
Status pesanan menunggu : 20 mnt
Pembuatan Pisau : (cond)
Pengecekan Pisau : 15 mnt
Jasa Pond : (cond)
Perhitungan akhir : 30-60 mnt
Pengiriman hasil Pond : 30 mnt
Kepastian penerimaan pesanan
dan kepastian durasi waktu
penyelesaian pesanan
- -
a) Pemesanan memakan waktu cukup banyak
karena perusahaan tidak mengetahui sejauh
mana perkembangan pesanan yang sedang
dikerjakan oleh karyawan
b) Perhitungan akhir good product terlalu lama
CV.Berkat Finishing membutuhkan waktu
terlalu lama karena tidak mengetahui sejauh
mana perkembangan pesanan yang sudah
dikerjakan
Arus informasi dalam
dimensi kualitas
a) Validitas secara intern
Informasi-informasi terkait pesanan
disalurkan pada karyawan
Informasi mengenai pesanan
diterima oleh bagian intern
perusahaan
- - -
Informasi mengenai pesanan baru sampai pada bagian
penerima pesanan
- -
Informasi batas waktu penyelesaian tidak sampai pada
bagian pembuatan pisau dan bagian Jasa Pond
b) Validitas secara ekstern
CV.Berkat Finishing memberikan
informasi pada konsumen
Perusahaan berusaha memenuhi
informasi yang telah diberikan
pada konsumen
- - -
CV.Berkat Finishing selalu memberikan batas waktu
penyelesaian pada konsumen yang dipenuhi pada
tanggal yang sama

58

Tabel 4.10. Perbandingan arus Informasi dalam Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing (lanjutan)
ARUS INFORMASI
Pengukuran non
Finansial
Realita Idealisme
Kesesuaian Gap
Analisis Perbandingan
S TS + -
Arus informasi dalam
dimensi kualitas
(lanjutan)
b) Validitas secara ekstern (lanjutan) - -
Informasi yang diberikan pada konsumen terkadang
dapat mengalami pergeseran sekitar 2-4 jam dari
perjanjian
Arus informasi dalam
dimensi fleksibilitas
Sering terjadi pergeseran antara realita
dengan agreement
Perusahaan mampu
meminimalisasi pergeseran
antara realita dengan agreement
- -
CV. Berkat Finishing menangani pergeseran dengan
menentukan standar maksimum defect product, serta
melakukan perhitungan harga sesuai dengan good
product.

Keterangan :
S : Realita sesuai dengan Idealisme
TS : Realita tidak sesuai dengan Idealisme
Gap + : Keadaan dimana Realita lebih dari Idealisme
Gab - : Keadaan dimana Realita kurang dari Idealisme

59

4.5. Rekomendasi berdasarkan hasil Analisis Perbandingan
4.5.1. Arus Finansial
4.5.1.1. Cost of purchase
a) Biaya pesan
CV.Berkat Finishing mulai membedakan biaya telepon antara biaya
telepon sebagai biaya pesan (menghubungi pemasok) maupun biaya
telepon sebagai overhead (menghubungi konsumen). Hal tersebut dapat
dimulai dengan dilakukan pencatatan frekuensi menelepon dan lama
waktu menelepon. Melakukan perhitungan biaya pesan per pesanan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

=




4.5.1.2. Biaya Manufaktur
Biaya manufaktur CV.Berkat Finishing harus dibedakan menjadi 2
yaitu biaya manufaktur Pembuatan Pisau Pond dan biaya manufaktur
Jasa Pond
a) Biaya bahan baku dan pendukung
CV.Berkat Finishing menentukan standar spekulasi rata-rata biaya
bahan baku dan bahan pendukung per bulan dalam pembuatan Pisau
Pond. Pembebanan biaya bahan baku dan pendukung dicatat sebagai
salah satu komponen dalam biaya manufaktur sehingga dapat
melakukan perhitungan biaya bahan baku dan pendukung per pesanan
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

60

=




b) Biaya tenaga kerja
Pembebanan biaya tenaga kerja dicatat sebagai salah satu komponen
dalam biaya manufaktur. Melakukan perhitungan biaya tenaga kerja per
pesanan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

=




c) biaya overhead
Pembebanan biaya listrik dan telepon dicatat sebagai salah satu
komponen dalam biaya manufaktur. Pada biaya telepon harus jelas
antara bagian biaya telepon yang menjadi komponen biaya overhead
maupun bagian dari biaya pesan. Melakukan perhitungan biaya
overhead per pesanan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

=





=




4.5.1.3. Biaya Distribusi
a) bahan bakar
CV.Berkat Finishing menentukan biaya bahan bakar per pesanan dan
dibebankan pada konsumen.

61

b) tenaga kerja distribusi
CV.Berkat Finishing menentukan biaya tenaga kerja per pesanan dan
dibebankan pada konsumen.
Melakukan perhitungan biaya distribusi per pesanan yang nantinya
dibebankan pada konsumen dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut

=




4.5.1.4. Cost of Waste
CV.Berkat Finishing harus mempertahankan kemampuan perusahaan
dalam meminimalisasi produk gagal diatas rata-rata standar Cost of
Waste perusahaan Pond

4.5.1.5. Biaya Pengembalian
CV.Berkat Finishing harus mempertahankan kemampuan perusahaan
dalam mengontrol kualitas Pond. Dengan kontrol kualitas hasil Pond
yang ketat, tidak ada produk gagal sampai ke tangan konsumen
sehingga tidak ada konsumen yang pernah melakukan retur

4.5.1.6. Biaya Sisa
CV.Berkat Finishing harus mempertahankan kemampuan perusahaan
yang dapat meminimalisasi sisa pisau diatas rata-rata standar sisa usaha
pembuat Pond lain.



62

4.5.1.7. Produktivitas
CV.Berkat Finishing harus mempertahankan kemampuan perusahaan
dalam proses produksi Pisau Pond sehingga produktivitas Pisau Pond
dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan bila mungkin. Pada
bagian Jasa Pond, CV.Berkat Finishing tidak dapat menurunkan harga.
Hal yang dapat dilakukan perusahaan ialah menghitung batas minimum
lembar Pond yang dapat diterima perusahaan agar produktivitas
mencapai rasio standar.
Perhitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Batas minimum Pond =



=


= 241,1 atau dibulatkan menjadi 242
Apabila CV.Berkat Finishing menerima Jasa Pond dengan batas
minimum lembar Pond maka rasio perusahaan mencapai rasio standar.

4.5.2. Arus Material
4.5.2.1. Arus Material dalam dimensi waktu
Karyawan harus diberi standarisasi waktu set-up. Waktu set-up adalah
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penempatan letak Pisau Pond
yang tepat pada mesin Gordon sehingga dapat melakukan proses Pond
dengan benar.





63

4.5.2.2. Arus material dalam dimensi kualitas
CV.Berkat Finishing diharap mempertahankan pemasok dengan
menjalin hubungan baik dengan pemasok untuk menjamin kualitas
yang konsisten

4.5.2.3. Arus material dalam dimensi fleksibilitas
CV.Berkat Finishing dapat menentukan standar pemesanan minimum
Jasa Pond sehingga tidak menjadi kerugian bagi perusahaan. Standar
tersebut dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut
Standar minimum pemesanan Jasa Pond (dalam satuan lembar) =




4.5.3. Arus Informasi
4.5.3.1. Arus informasi dalam dimensi waktu
CV.Berkat Finishing menentukan standar waktu dalam melayani
pemesanan konsumen sehingga tidak memakan waktu cukup banyak
karena perusahaan tidak mengetahui sejauh mana perkembangan
pesanan yang sedang dikerjakan oleh karyawan.
Untuk mengetahui perkembangan pesanan CV.Berkat Finishing
menyediakan kartu pesanan dimana dalam kartu tersebut tersedia kolom
batas waktu pengerjaan pada masing-masing proses dan tersedia juga
kolom keterangan untuk mengetahui sejauh mana pesanan dijalankan.
Contoh desain kartu pesanan untuk CV.Berkat Finishing terdapat pada
lampiran IV.

64

Perhitungan akhir good product terlalu lama dapat diatasi dengan
mereset automatic count yang ada pada mesing Gordon, dan apabila
karyawan Pond mengetahui ada defect product langsung diletakkan
terpisah, sehingga untuk melakukan perhitungan good product dapat
dilakukan dengan menghitung selisih automatic count dengan defect
product.

4.5.3.2. Arus informasi dalam dimensi kualitas
CV.Berkat Finishing memberikan informasi pada karyawan terkait
penetapan target waktu pesanan yang ditentukan. Informasi tersebut
dapat dicantumkan pada kartu pesanan (lampiran IV) sehingga
informasi intern perusahaan akan semakin valid dan perusahaan mampu
memenuhi informasi yang telah diberikan pada konsumen.

4.5.3.3. Arus informasi dalam dimensi fleksibilitas
Pergeseran antara agreement dengan perhitungan good product pada
akhir proses produksi Pond tidak dapat dihindari, namun perusahaan
dapat memberikan standar maksimum defect product untuk
meminimalisasi terjadinya pergeseran. Serta melakukan perhitungan
harga berdasarkan good product sehingga konsumen tidak dirugikan.



65

4.6. Formulasi Supply Chain Management yang sesuai
4.6.1. Arus Finansial
4.6.1.1. Cost of purchase
Biaya pesan pada CV.Berkat Finishing merupakan biaya telepon
pemasok dan hal tersebut harus dibebankan sebagai biaya pesan per
pesanan.

4.6.1.2. Biaya Manufaktur
Membedakan biaya manufaktur pembuatan pisau pond dan biaya
manufaktur Jasa Pond. Biaya manufaktur pisau terdiri dari biaya bahan
baku dan pendukung per pesanan, biaya tenaga kerjea per pesanan, dan
biaya overhead per pesanan. Sedangkan biaya manufaktur jasa Pond
terdiri dari biaya tenaga kerja per pesanan dan biaya overhead per
pesanan.

4.6.1.3. Biaya Distribusi
Menentukan biaya bahan bakar per pesanan dan biaya tenaga kerja per
pesanan dan dibebankan pada konsumen.

4.6.1.4. Cost of Waste
Mempertahankan kemampuan perusahaan dalam meminimalisasi
produk gagal diatas rata-rata standar Cost of Waste perusahaan Pond
lain.




66

4.6.1.5. Biaya Pengembalian
Mempertahankan kemampuan perusahaan dalam mengontrol kualitas
Pond sehingga tidak ada produk gagal sampai pada konsumen.

4.6.1.6. Biaya Sisa
Mempertahankan kemampuan perusahaan yang dapat meminimalisasi
sisa pisau diatas rata-rata standar sisa usaha pembuat Pond lain.

4.6.1.7. Produktivitas
Mempertahankan produktivitas Pisau Pond dan menggunakan batas
minimum dalam Jasa Pond sehingga rata-rata rasio produktivitas
perusahaan meningkat. Spekulasi rata-rata produktivitas CV.Berkat
Finishing dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
=


= 1,64

4.6.2. Arus Material
4.6.2.1. Arus material dalam dimensi waktu
Menentukan standarisasi waktu set-up

4.6.2.2. Arus material dalam dimensi kualitas
Mempertahankan pemasok dengan menjalin hubungan baik dengan
pemasok

67


4.6.2.3. Arus material dalam dimensi fleksibilitas
Mempertahankan kemampuan perusahaan dalam melayani beragam
jenis Pisau Pond. Menentukan standar minimum pemesanan Jasa Pond
sehingga tidak menjadi kerugian bagi perusahaan

4.6.3. Arus Informasi
4.6.3.1. Arus informasi dalam dimensi waktu
Menentukan standar waktu pelayanan, menyediakan kartu pesanan
untuk mengetahui status pesanan, melakukan perhitungan good product
menggunakan automatic count.

4.6.3.2. Arus informasi dalam dimensi kualitas
Menggunakan kartu pesanan untuk menjamin validitas informasi intern
dan ekstern
4.6.3.3. Arus informasi dalam dimensi fleksibilitas
Menentukan standar maksimum defect product
Melakukan perhitungan harga sesuai dengan good product


68

Tabel 4.11. Formulasi Supply Chain Management CV.Berkat Finishing
Sumber : Data Primer diolah (2013)

ARUS FINANSIAL ARUS MATERIAL ARUS INFORMASI
Cost of purchase
Penentuan biaya pesan
per pesanan
Dimensi waktu
Penentuan standarisasi
proses kerja
Dimensi waktu
Efektivitas waktu
diatasi dengan
Penentuan standar
waktu pelayanan,
Penyediaan kartu
pesanan, dan
Perhitungan good
product dengan
automatic count

Biaya Manufaktur
Pembedaaan biaya
Manufaktur Pisau Pond
dan Jasa Pond
Biaya Distribusi
Penentuan biaya bahan
bakar per pesanan dan
biaya tenaga kerja per
pesanan dibebankan
pada konsumen
Dimensi kualitas
Pertahankan pemasok
dengan menjalin
hubungan baik agar
standar kualitas Pisau
Pond terjaga.
Meningkatkan skill
karyawan Jasa Pond.
Dimensi kualitas
Menjaga validitas
informasi dengan
penggunaan kartu
pesanan

COW
Pertahankan
Biaya Pengembalian
Pertahankan
Biaya Sisa
Pertahankan
Dimensi fleksibilitas
Dari sisi spesifikasi,
pertahankan
kemampuan perusahaan
dalam melayani
kebutuhan konsumen
Dari sisi jumlah,
Tentukan standar
pemesanan minimal
lembar Pond

Dimensi fleksibilitas
Penentuan standar
maksimum defect
product untuk
meminimalisasi
pergeseran antara
kesepakatan dengan
realita. Perhitungan
harga berdasarkan
good product
Produktivitas
Pertahankan
Produktivitas Pisau
Pond
Penetapan standar
minimal pemesanan Jasa
Pond untuk mencapai
rasio standar
produktivitas Jasa Pond

69




PEMASOK
INPUT
(Bagian Penerima
Pesanan) OUTPUT
KONSUMEN
Bagian
Jasa Pond
Bagian Produksi
Pisau Pond
Kepala
Produksi
Gambar 4.4. Skema Formulasi Supply Chain Management CV.Berkat Finishing
PROSES
Keterangan Simbol:
Arus Material
Arus Informasi
Arus Finansial

70

5. BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan

5.1.1. Implementasi Supply Chain Management pada CV.Berkat Finishing
sebagai berikut :

5.1.1.1. Arus Finansial
CV.Berkat Finishing sudah melakukan alokasi beberapa jenis biaya dan
sudah diatur pembebanan biaya tersebut. Belum diketahui besar biaya per
pesanan Pisau dan besar biaya per lembar Pond sehingga nilai
pembebanan biaya yang saat ini dijalankan masih kurang sesuai.
Produktivitas Pisau Pond sudah diatas rasio standar namun produktivitas
Jasa Pond masih kurang dari rasio standar.

5.1.1.2. Arus Material
Kualitas material CV.Berkat Finishing dapat menjadi kekuatan rantai
proses dari segi dimensi kualitas. Namun arus material belum efektif dari
sisi dimensi waktu yang terlihat dari waktu set-up yang relatif lama.
Selain itu CV.Berkat Finishing terlalu fleksibel dalam melayani
pemesanan Jasa Pond skala kecil tanpa memikirkan dampaknya bagi
perusahaan.

71

5.1.1.3. Arus Informasi
CV.Berkat Finishing masih kurang efektif dari sisi dimensi waktu
terutama saat memberikan kepastian penerimaan dan durasi waktu yang
dibutuhkan sebuah pesanan. Penyaluran informasi secara intern masih
kurang serta perusahaan belum dapat memenuhi informasi yang diberikan
secara konsisten. Namun dari sisi fleksibilitas perusahaan bersedia
menanggung kerugian akibat pergeseran informasi yang ada sehingga
konsumen tidak merasa dirugikan
.
5.1.2. Formulasi model Supply Chain Management yang sesuai pada
CV.Berkat Finishing sebagai berikut :
Arus material pisau Pond berjalan dari pemasok menuju ke input.
Material jasa Pond berasal dari konsumen, umumnya diberikan saat
melakukan pemesanan Pisau dan Jasa Pond pada bagian input. Untuk
menjalankan formulasi SCM yang sesuai, perusahaan harus menentukan
standar waktu set-up terkait perhitungan pengerjaan proses produksi.
Selain itu CV.Berkat Finishing juga harus menentukan batas minimal
pemesanan Jasa Pond terkait produktivitas. Dengan begitu arus material
dalam dimensi waktu akan lebih efektif.
Bagian input menerima pemesanan dengan mencatat pada kartu
pesanan. Kartu pesanan akan memberi informasi pada bagian intern
karena kartu ini berjalan seiring dengan perjalanan material dimulai dari
bagian Input, Proses, hingga Output. Dengan kartu pesanan, diharapkan
karyawan intern mengetahui batas waktu maksimal penyelesaian pesanan

72

dan berupaya mengerjakan tidak melebihi batas waktu tersebut terkait
adanya sangsi yang diberikan. Hal ini memudahkan perusahaan dalam
memenuhi informasi yang diberikan sehingga kondisi ideal arus
informasi dalam dimensi waktu dan kualitas dapat dipenuhi. Selain itu
arus informasi yang berjalan dua arah ini dapat membantu pengambilan
keputusan penerimaan pesanan baru.
Diperlukan penentuan besar biaya per Pisau Pond dan biaya per
lembar Pond diperlukan perhitungan dari arus finansial. Besar biaya
tersebut yang akan dibebankan pada konsumen ditambah laba yang
diharapkan perusahaan. Arus finansial berjalan dari konsumen menuju
perusahaan dan hal tersebut terjadi saat informasi akhir dan material
sudah sampai pada konsumen. Penjelasan formulasi Supply Chain
Management yang sesuai pada CV.Berkat Finishing secara skema dapat
dilihat pada Gambar 4.4.

5.2. Saran
Sistem operasi dapat berjalan semakin lancar apabila CV.Berkat Finishing
menerapkan formulasi Supply Chain Management yang sesuai dengan
CV.Berkat Finishing. Untuk menerapkan formulasi yang ada pada
Gamabr 4.4 ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu :

5.2.1. Arus Finansial
CV. Berkat Finishing menentukan biaya per pesanan dan melakukan
pembebanan tersebut pada konsumen. Meningkatkan produktivitas Jasa

73

Pond dengan menerapkan batas minimal lembar pemesanan Pond hingga
rasio produktivitas mencapai rasio standar
5.2.2. Arus Material
Menentukan standarisasi waktu set-up. Selain itu pada dimensi
fleksibilitas diperlukan penentuan standar minimal pemesanan Pond
untuk mengurangi defect product.

5.2.3. Arus Informasi
Arus informasi memerlukan perbaikan pada ketiga dimensi yaitu :
a) Dimensi waktu membutuhkan penentuan standar waktu pelayanan, adanya
kartu pesanan untuk mengetahui status pesanan, dan perhitungan
menggunakan automatic count agar waktu efisien
b) Dimensi kualitas membutuhkan penggunaan kartu pesanan secara tepat
untuk menjaga validitas informasi intern dan ekstern
c) Dimensi fleksibilitas membutuhkan penentuan target penyelesaian pesanan
untuk mengurangi risiko pergeseran antara agreement dengan realita


74

DAFTAR PUSTAKA

Angelina, Maria. (2011). Pengembangan implementasi supply chain
management (scm) dalam mendukung sistem persediaan produk
pada pt. Atria prima Indonesia. Skripsi Bina Nusantara.

AT. Kearney. (2003). Technology Watch. AT Kearney Inc.,

Barry Render & Jay Heizer. (2001). Prinsip-prinsip Manajemen Operasi.
Jakarta: Salemba Empat. (edisi bahasa Indonesia)

Bayraktara et al. (2010). An efficiency comparison of supply chain
management and information systems practices: a study of Turkish
and Bulgarian small- and medium-sized en terprises in food
products and beverages. International Journal of Production Research
Vol. 48, No. 2, 15 January 2010, 425451

Herdiansyah, Haris. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-
Ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika

Lambert, D. (2008). An executive summary of Supply Chain Management:
Process, Partnerships, Performance. Jacksonville: The Hartley Press,
Inc.

Lee & Whang S., (1997). The Bullwhip Effect in Supply chain. Sloan
Management Review Vol. 38.

Li Leng, Foo & Suhaiza Zailani. (2012). Effects of Information, Material
and Financial Flows on Supply Chain Performance: A Study of
Manufacturing Companies in Malaysia, International Journal of
Management vol.29 no.1 part2

Mentzer, J.T. (2004). Fundamental of Supply Chain Management.
Thousand Oaks, California: SAGE Publications.

Nugroho, Budi. (2010). Supply Chain Management (SCM) di Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI

Pujawan, I Nyoman. (2005). Supply Chain Management. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya: Guna Widya.

Shukla, Rajendra Kumar, et al. (2011). Understanding of Supply Chain : A
Literature Review, International Journal of Engineering Science and
Technology (IJEST) Vol. 3 No. 3

75

Ramadhan, Frizky. (2011). Supply Chain Management (SCM). Makalah E-
Business STMIK Akikom Yogyakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
CV.Alfabeta: Bandung.

Towill, Childerhouse & Disney. (2000). Supply Chain Management : An
International Journal.

Turban, at all . (2004). Electronic Commerce : A Managerial Perspective.
Prentice Hall. New Jersey.

Yinan Qi, Kenneth K. Boyer, Xiande Zhao. (2009). Supply Chain Strategy,
Product Characteristics, and Performance Impact: Evidence from
Chinese Manufacturer. Journal Compliation Volume 40 Number 4

Anda mungkin juga menyukai