Anda di halaman 1dari 16

BLOK 22

Kuliah Psikologi
Agstried E. Piether, M. Psi
Skenario
Seorang ibu yang telah ditinggal mati oleh
suaminya mengeluh kepada saudaranya
tentang tingkah laku anak laki-lakinya. Sang
anak laki-laki mulai suka memakai kaos
hitam, rambut di cat warna-warni, jarang
pulang, tidak mau sekolah, dan memakai
tindik di hidung, kuping, dan lidah.
Perkembangan Remaja
Masalah remaja adalah masa datangnya
pubertas
Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa
sulit bagi remaja maupun orang tuanya
Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan
haknya untuk mengemukakan pendapatnya
sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan
ketegangan dan perselisihan, dan bisa
menjauhkan ia dari keluarganya.
Perkembangan Remaja
Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada
ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua
pun melemah.
Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik
pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan
seksual yang mulai muncul bisa menakutkan,
membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah
dan frustasi.
Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini
bersama-sama dengan emosinya yang biasanya
meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima
nasihat orang tua.

Tugas Perkembangan Pada Masa
Remaja
Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan
dapat memanfaatkannya secara efektif
Sebagian besar remaja tidak dapat menerima
keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari
penampilan remaja yang cenderung meniru
penampilan orang lain atau tokoh tertentu.
Tugas Perkembangan
Pada Masa Remaja
Remaja mampu bergaul lebih matang
dengan kedua jenis kelamin
Pada masa remaja, remaja sudah seharusnya
menyadari akan pentingnya pergaulan.
Remaja yang menyadari akan tugas
perkembangan yang harus dilaluinya adalah
mampu bergaul dengan kedua jenis kelamin
maka termasuk remaja yang sukses
memasuki tahap perkembangan ini.

Tugas Perkembangan
Pada Masa Remaja
Remaja dapat memperoleh kebebasan
emosional dari orang tua
Usaha remaja untuk memperoleh kebebasan
emosional sering disertai perilaku
pemberontakan dan melawan keinginan
orang tua. Bila tugas perkembangan ini
sering menimbulkan pertentangan dalam
keluarga dan tidak dapat diselesaikan di
rumah , maka remaja akan mencari jalan
keluar dan ketenangan di luar rumah.

Tugas Perkembangan Pada Masa
Remaja
Mengetahui dan menerima kemampuan
sendiri
Banyak remaja yang belum mengetahui
kemampuannya. Bila remaja ditanya mengenai
kelebihan dan kekurangannya pasti mereka akan
lebih cepat menjawab tentang kekurangan yang
dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang
dimilikinya.
Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja
Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan
norma
kala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui
proses identifikasi dengan orang yang dikaguminya
terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang-
bintang yang dikaguminya. Dari skala nilai dan norma yang
diperolehnya akan membentuk suatu konsep mengenai
harus menjadi seperti siapakah aku ?, sehingga hal
tersebut dijadikan pegangan dalam mengendalikan gejolak
dorongan dalam dirinya

Teori Remaja
Identity VS Identity Confusion
Fase ini sebenarnya adalah sumber utama Erikson sehingga
dia tertarik untuk mengembangkan teori Perkembangan
psikososisalnya.
Tugas kita pada periode ini mungkin adalah yang
terpenting, yaitu puncak dari semua yg selama ini sudah
kita lalui dan yang akan kita gunakan untuk "mengarungi
bahtera hidup" yakni menciptakan Identitas Diri bagi kita.
Kegagalan kita akan menciptakan kerancuan
identitas/peran. Apakah Identitas-diri ini? tak lain adalah
mengenal siapa diri kita sesungguhnya dan bagaimana diri
ini melebur dengan masyarakat di sekeliling kita.
Teori Anak Jalanan
Definisi: Street children are those who have
abandoned their homes, school, and
immediate communities before they are
sixteen years of age, and have drifted into a
nomadic street life.
Jenis anak jalanan
Working in the street
Menghabiskan sebagian besar waktunya utk bekerja
di jalan
Masih memiliki kontak dengan orang tua
Tinggal di rumah
Hanya sebagian kecil yang homeless
Living in the street
Sebagian besar waktunya di jalan/tempat umum
tetapi tidak bekerja
Memiliki sedikit sekali kontak dengan keluarga
Kecenderungan penyalahgunaan zat sangat besar
Solidaritas antar mereka sangat kuat
Masalah yang dihadapi anak
jalanan
Terlantar fisik
Mengalami kekerasan (Fisik, seksual, dan
psikologis)
Terluka fisik dan psikis
Terganggu proses perkembangan mental,
kognitif, akademi, bahasa, komunikasi, dan
spiritual
Penyebab
Kekecewaan.
What Should We Do?
Sikap, tradisi, adat, kebiasaan, dan praktek
Komitmen pemerintah untuk memenuhi hak atas
perlindungan
Diskusi terbuka terhadap isu-isu perlindungan anak
Perundang-undangan dan penegakan hukum yang
protektif
Peningkatan kapasitas
Keterampilan hidup, pengetahuan, dan partisipasi
anak
Mekanisme monitoring dan pelaporan
Layanan untuk pemulihan terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai