Anda di halaman 1dari 12

PENGENDALIAN MUTU

TUJUAN
Perbaikan yang berkesinambungan pada produk untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, memberikan keberhasilan usaha dan mengembalikan
investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan.
Berbasis Pengguna
Kualitas Berbasis Manufaktur
Berbasis Produk
STANA! K"A#$TAS $NT%!NAS$&NA#
$S& '((( )*'+,- $S& '((*./(((
Tu0uan penetapan standar adalah menetapkan prosedur mana0emen kualitas
melalui kepemimpinan, dokumentasi terin1i, perintah ker0a, dan
penyimpanan 1atatan. Kepuasan pelanggan memainkan peranan yang lebih
penting disbanding prosedur terdokumentasi pada $S& '((*./(((.
$S& *2(((
Merupakan standar mana0emen lingkungan yang berisi 3 elemen pokok.
*. Mana0emen lingkungan
/. Pengauditan
4. %valuasi ker0a
2. Pelabelan
3. Penilaian siklus hidup
KONSEP PENGENDALIAN MUTU
Pada perusahaan pabrikasi ada dua ma1am struktur organisasi yang
berkaitan dengan pengendalian mutu.
*. epartemen kualitas berdiri sendiri dan mempunyai 0alur laporan
langsung ke 5M. 6ungsi kualitas harus terpisah dari kegiatan pabrikasi
dan langsung memberikan laporan ke 5M, tu0uannya untuk mendapatkan
ker0asama dalam rangka memenuhi pen0ad7alan dan biaya.
/. epartemen kualitas adalah bagian dari pabrikasi dan memberikan
laporan ke mana0er pabrik. 6ungsi kualitas di ba7ah fungsi pabrikasi
karena mutu membutuhkan koordinasi yang dekat dengan proses
produksi. Sesungguhnya mana0er pabrikasi telah mengemban tugas
sebagai 1oordinator kualitas.
Total Pengendalian Kualitas (Total Quality Management TQM!
engan konsep total pengendalian kualitas, maka system
pengendalian kualitas men0adi.
*. epartemen kualitas men0adi hanya 1oordinator yang akan
mempengaruhi kualitas pada fungsi masing8masing.
5M
Kualitas Pabrikasi Keuangan Pemasaran
6ungsi
lainnya
5M
Pabrikasi Keuangan Pemasaran 6ungsi lainnya
Kualitas
/. Masing8masing fungsi dalam organisasi harus mempunyai pedoman
pengendalian mutu yang akan menun0ukkan 0alan untuk men0aga mutu
dalam kiner0a.
4. Konsep total pengendalian kualitas mengharuskan epartemen kualitas
untuk lebih menitikberatkan perhatian pada peren1anaan dan mengurangi
perhatian pada pemeriksaan dan penga7asan.
2. Pendekatan total kualitas menekankan pen1egahan terhadap suatu
kesalahan dan memperkenalkan semua konsep mutu dalam rangka
pen1apaian tu0uan perusahaan sehingga masing8masing fungsi akan
bertanggung 0a7ab pada mutu peker0aan.
3. epartemen kualitas menyiapkan semua perangkat untuk men0amin
bah7a semua fungsi di dalam organisasi melaksanakan apa yang
diinginkan oleh system pengendalian kualitas.
9. Sebuah program hanya diterapkan ke seluruh bagian dari organisasi di
mana program ini akan men0elaskan bagaimana total pengendalian
kualitas harus diselenggarakan, bagaimana masing8masing individu sadar
berperan serta dalam pengendalian kualitas dan bagaimana pendekatan
ini diukur pada masing8masing kiner0a.
Pende"atan Deming (W. Edwards Deming!
Kualitas merupakan perbaikan se1ara berkesinambungan pada sebuah
system yang stabil.
efinisi ini men0elaskan / hal.
*. Semua system administrasi, peren1anaan, produksi dan system pen0ualan
harus stabil yang dibuktikan dengan data8data statisti1. Kestabilan ini
dapat dilihat dari angka variansi )varian1e- yang tetap dan ter0adi pada
angka rata8rata yang 0uga tetap.
/. Perbaikan se1ara berkesinambungan untuk mengurangi penyimpangan
dan mendapatkan yang lebih baik untuk pemuasan pelanggan.
#iaya Kualitas
Merupakan biaya yang timbul apabila produk tidak dapat memenuhi
kepuasan pelanggan atau ter0adi pada 7aktu proses produksi sedang
ber0alan.
Biaya total kualitas meliputi antara lain.
*. Biaya pengendalian kualitas yang terdiri dari biaya pen1egahan dan biaya
pemeriksaan dalam penentuan nilai kualitas.
/. Biaya perbaikan kerusakan.
a. biaya internal )pada saat proses produksi sedang ber0alan-.
Biaya scrab atau biaya karena produk yang rusak ditolak dan
dibuang.
Biaya rework atau biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan produk
yang rusak.
Biaya down grade atau biaya karena penurunan kualitas.
Biaya yang timbul karena keterlambatan ker0a.
b. biaya eksternal )produk telah selesai dan diserahkan ke pelanggan-.
Biaya warranty atau biaya 0aminan
Biaya yang timbul karena produk ditolak dan dikembalikan oleh
pelanggan.
Biaya pendukung dan pengurusan untuk pemenuhan 0an0i kepada
pelanggan.
$umus%
Total &iaya "ualitas #iaya 'engendalian ( #iaya "e)usa"an
Total &iaya "ualitas (#iaya 'en*ega+an ( #iaya 'eme)i"saan! (
#iaya "e)usa"an inte)nal ( #iaya "e)usa"an
e"ste)nal!
Total biaya kualitas dapat dikutangi dengan menga7asi hubungan
antara biaya kualitas dan tingkat penyesuaian pada keinginan pelanggan.
*. :ika tingkat penyesuaian tinggi yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan
yang rendah, maka biaya kerusakan men0adi rendah tetapi biaya
pengendalian kualitas men0adi tinggi.
/. :ika tingkat penyesuaian rendah yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan
yang tinggi, maka biaya kerusakan men0adi tinggi dan biaya
pengendalian kualitas men0adi rendah.
$an*angan Sistem Pengendalian Kualitas
#angkah8langkah.
*. Titik8titik pada 0alur system produksi dimana tempat pemeriksaan
dilakukan dengan 1ara.
Biaya
Total Biaya
Biaya kerusakan
Biaya Pengendalian
Tinggi :umlah Kerusakan !endah
Pada tempat bahan mentah pertama kali datang.
Pada 7aktu proses sedang ber0alan. Kaitannya dengan biaya
penambahan nilai 0auh lebih besar daripada biaya pemeriksaan.
Pada produk yang sudah selesai men0adi barang 0adi.
/. Memutuskan apa 0enis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan.
Pengukuran variable atau skala pengukuran.
Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung
berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau dingin, dsb.
4. Memutuskan berapa 0umlah produk yang harus diperiksa.
2. Menentukan siapa yang ber7enang melakukan inspeksi.
Metoda Pengendalian Kualitas Statisti*al,
Pengendalian kualitas se1ara statistika dapat digunakan pada 1ontoh
penerimaan material atau pada pengendalian proses. Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan 1ara pengukuran penampilan )attribute- atau dengan 1ara
pengukuran dimensi )variable-.
-ont)ol *+a)t
Merupakan kumpulan data yang ditulis dalam bentuk grafik dan
digunakan untuk membuat penilaian status pengendalian kualitas pada
sebuah proses produksi.
; 1hart adalah 0enis 1ontrol 1hart yang menggunakan angka rata8rata
dari 1ontoh yang diambil dari suatu paket produk output yang akan diukur
variable atau atribut dalam rangka untuk mengetahui status proses produksi
atau tingkat pengendalian kualitas dan biasa dinamakan sample average.
; 1hart mempunyai tiga parameter penting yang ditentukan dengan
1ara perhitungan dari data8data histories, yaitu.
*. Nilai rata8rata
/. Batas pengendalian atas atau upper 1ontrol limit )"<#-
4. Batas pengendalian ba7ah atau lo7er 1ontrol limit )#<#-
Teo)i -ent)al Limit
Teori ini men0elaskan hubungan penting antara standar deviasi S dari
distribusi individu dengan standar deviasi S= dari distribusi sampling.
S= > S?n
Tahapan untuk membentuk 1ontrol 1hart adalah sebagai berikut.
*. <ontrol 1hart dibentuk dari data histories dimana
kiner0a masa depan dibandingkan dengan kiner0a masa lalu.
/. @itung angka rata8rata, batas pengendalian atas dan
batas pengendalian ba7ah. Batas pengendalian berdasarkan pada
distribusi sampling.
4. 5ambar 1ontrol 1hart dimana sumbu A menun0ukkan
perhitungan variable dan sumbu mendatar ; menun0ukkan 0umlah
sample.

@asil
Penelitian
variabel
@asil pengukuran pada unit sampel
Batas Pengendalian atas )"<#-
Angka rata8rata historis
Batas Pengendalian ba7ah )#<#-
:umlah sampel
2. Tulis pada grafik angka hasil pengukuran variable atau
atribut dari unit sample.
3. Ter0emahkan arti grafik untuk melihat apakah.
Proses terkendali dan tidak perlu ada tindakan
Proses tak terkendali maka perlu di1ari penyebabnya
Proses terkendali tetapi ada ke1enderungan dimana harus
memperingatkan kepada mana0er ada kemungkinan ter0adi kondisi
yang tidak a1ak atau kondisi yang tak terkendali.
9. Se1ara periodi1 1ontrol 1hart diperbaharui dengan kembali ke tahapan
pertama.
Perhitungan 1ontrol 1hart dengan rumus.
istribusi sampling n > /(
)angka rata8rata sampel-
itribusi sampling n > *((
)angka rata8rata sample-
istribusi proses
)angka individu-
!ata8rata
Batas Pengendalian
dengan n > *((
Batas Pengendalian dengan
n > /(

i
> B;
i
?n > B
0
? m S
i
= B)
0
8 -?m8*
"<# > ; C k S

#<# > ; 8 k S

alam hal ini.


;i. Pengukuran untuk sample unit i
n. :umlah unit pada masing8masing sample
m. :umlah sample
k. Nilai konstan adalah 0umlah dari standar deviasi

i
. Nilai rata8rata dari sample unit i
. Nilai rata8rata dari sample 0
S

: Standar deviasi dari distribusi rata8rata sample


"<#. Batas Pengendalian atas
#<#. Batas Pengendalian ba7ah
!en1ana Penerimaan Sampel
Menentukan besarnya ukuran sample n dan 0umlah unit minimal yang
bebas dari penyimpangan 1 ditentukan dengan empat parameter.
a. AD# atau A11eptable Duality #evel untuk menentukan tingkat
kualitas yang diterima.
b. #TP atau #ot Toleran1e Per1ent efe1tive untuk menentukan 0umlah
persentase kerusakan yang dibolehkan
1. Penyimpangan EaF dari resiko produ1er
d. Penyimpangan EbF dari resiko 1onsumer.
!umus.
n. Sample siGe atau ukuran 0umlah unit dalam sample
1. a11eptan1e number atau 0umlah maksimum unit yang menyimpang di
dalam suatu sample sebagai persyaratan untuk penerimaan sebuah paket
material
=. number of defe1tive units found in the sample atau 0umlah unit yang
ditemukan rusak dalam sebuah sample.
:ika = 1, paket dapat diterima
:ika = 1, paket tidak dapat diterima
Pengendalian Mutu yang &e)"esinam&ungan
Ada 4 metoda.
., Analisis Pa)eto
<ontoh. kerusakan pada system hydrauli1 dari 6ront8end #ooder
:umlah pemeriksaan )N- > /42,
:enis kerusakan :umlah kerusakan Persentase kerusakan
&8ring hilang *9 4,'H
Torsi tidak tepat /3 9,*H
Sambungan kendor *'4 29,+H
Sambungan listrik terbakar 2, **,,H
Sambungan hidrolik retak *4* 4*,+H
:umlah 2*/ *((,(H
ata kerusakan analisis pareto
4((
/((
*((
,3
3(
2((
:umlah
kerusakan
*((
/, Diag)am -ause0and0e11e*t atau -E diag)am
isebut 0uga sebagai diagram $shika7a atau diagram tulang ikan
Pengendalian Kualitas 'ada ')odu" Jasa
Perkembangannya tidak se1epat produk barang, karena.
*. Kiner0a sulit diukur
/. ikendalikan hanya pada saat pelayanan tenaga ker0a
<ontoh Penerapan TDm pada M&T&!&#A.
Sambungan
kendor
Sambungan
retak
Sambungan listrik
terbakar
Torsi tidak
tepat
&8ring
hilang
/3
Sambungan kendor
Peker0a
Peralatan Pemeriksaan
Material
2 GOLDEN $ULES
*. & IP"## J%!&K SAST%M
/. MA$NTA$N L&!KP#A<% &!5AN$JAT$&N
4. IS%#68!%#$AN<%K <@%<K 6&! %A<@ &P%!AT$&N
2. MA#"% A&"! N%;T &P%!AT$&N AS A&"!
<"ST&M%!
3. A#LAAS "S% T.<.S T%AM APP!&A<@ T& S&#M%
ANA $SS"% %N<&"NT%!%
9. T@$NK IL$N8L$NK AN N%M%! 5$M% "P

Anda mungkin juga menyukai