Anda di halaman 1dari 12

i | B e r f i k i r K r e a t i f

Paper Wirausaha
Program Mahasiswa Wirausaha


Berfikir Kreatif
Oleh:
Ketua
(Barokah, 2012, Pendidikan Fisika, FKIP)
Anggota
(Iful Amri, 2010, Pendidikan Fisika, FKIP)
(Dian Irawan, 2010, Pendidikan Fisika, FKIP)
(Yogie Sanjaya, 2010, Pendidikan Fisika, FKIP)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
ii | B e r f i k i r K r e a t i f

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Berfikir kreatif dan inovatif..........................................................4
2.2. Strategi Wirausahawan yang kreatif dan inovatif ............... ......................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. .......10









1 | B e r f i k i r K r e a t i f

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam segala hal yang kita kerjakan kita dituntut untuk memiliki
kreatifitas dan inovasi sendiri mulai mengerjakan hal mudah seperti memasak
sampai hal yang bisa dikatakan rumit seperti memimpin sebuah negara,semua
masalah itu memerlukan kecerdasan dan kreatifitas berfikir. Seiring
berkembangnya zaman yang didukung oleh teknologi-teknologi canggih dapat
membantu kita meningkatkan daya kreatifitas kita. Selain kreatifitas yang harus
dimiliki kita juga harus memiliki inovasi karena dari inovasi lah semua jalan
kehidupan terbuka. Inovasi merupakan hal yang mungkin bisa dibilang sebagai
pencetus kreatifitas. Seperti dalam menjalankan perusahaan yang berbasis di
bidang IT inovasi dan kreatifitas adalah kunci utama yang harus menjadi prioritas.
Kreatifitas dan inovasi dapat juga kita dapatkan dari pengalaman karena
menemukan kreatifitas dan inovasi diperlukan pembelajaran terlebih
dahulu.Mungkin kita perlu menjadi seorang yang salah dulu untuk menjadi
seseorang yang kreatif dan inovatif. kreatifitas dan inovasi juga dapat kita
dapatkan dari bertukar informasi mungkin jika banyak informasi yang kita
dapatkan maka makin banyak jalan yang kita miliki,yang dimana jalan itu adalah
sesuatu hal yang disebut kreatifitas.
Mencoba hal-hal baru, jangan khawatir gagal, karena apa yang terjadi
adalah, kita mungkin dihantarkan ke sesuatu yang baru. Bukankah mereka
asalnya tidak mengetahui caranya memainkan alat musik lainnya, namun karena
adanya bertukar informasi terciptalah sesuatu yang baru dan itu disebut kreatifitas.


2 | B e r f i k i r K r e a t i f

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu berpikir kreatif ?
2. Bagaimana srategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif ?
3. Bagaimana penerapan pemikiran kewirausahaan yang kreatif dan inovatif?
1.3. Manfaat Penulisan
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang perlunya inovasi dan kreativitas
dalam berwirausaha.
2. Memberi motivasi agar mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.

















3 | B e r f i k i r K r e a t i f

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Berpikir, Kreatif dan Inovatif
Berfikir adalah daya jiwa yang dapat meletakkan hubungan-hubungan
antara pengetahuan, merupakan proses yang dialektis yang berarti bahwa
selama berpikir, pikiran dalam keadaan tanya jawab, untuk dapat meletakkan
hubungan pengetahuan (Abu & Widodo,2004). Berpikir juga merupakan proses
yang intens untuk memecahkan masalah, dengan menghubungkan satu hal dengan
yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Yang kemudian menjadi masalah
adalah bahwa hal-hal yang akan dihubungkan tersebut belum tentu ada atau hadir
di benak kita. Oleh karena itu berpikir melibatkan kemampuan untuk
membayangkan atau menyajikan objek-objek yang tidak ada secara fisik atau
kejadian-kejadian yang tidak sedang berlangsung.
Kreativitas adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Kreativitas itu
merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Menurut
Conny R Semiawan (2009: 44) kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah
ada menjadi konsep baru. Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang
dikombinasikan menjadi suatu konsep baru. Kemampuan seseorang dalam bakat,
pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas. Kreativitas
merupakan sumber yang penting dari kekuatan persaingan karena adanya
perubahan lingkungan.
Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis
gagasan kreatif. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.
Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang Wirausaha terletak pada
sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat yang tinggi. Sedangkan
semangat atau etos kerja yang tinggi seorang Wirausaha itu terletak pada
4 | B e r f i k i r K r e a t i f

kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha.
Seorang Wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk
mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham
terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Kita
tidak mungkin memiliki gambaran yang lengkap mengenai masa depan, tetapi
tindakan kita akan memiliki konsekuensi di masa depan. Oleh karena itulah, kita
memerlukan pemikiran yang kreatif yang membantu untuk melihat konsekuensi
dari tindakan serta untuk memberikan alternatif tindakan. Pemikiran kreatif
berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta
penemuan peluang bisnis.
Seorang wirausaha yang selalu ingin berhasil dalam menjalankan
perusahaanya harus selalu bisa menciptakan inovasi-inovasi yang baru. Seorang
wirausahawan yang kreatif dan inovatif akan mampu menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang. Seorang wirausahawan yang
inovatif akan selalu menciptakan produk-produk yang baru untuk kemajuan
usahanya.
Inovasi bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat
berwujud apa saja, baik dalam bentuk jasa maupaun produk. Inovasi juga bisa
dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian
melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari modifikasi
tersebut akan melahirkan sebuah produk baru lagi.
2.2. Stategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses
(Suryana, 2006 : 2). Menurut Druchen dalam Suryana, (2006 : 2) inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
Banyak orang, baik pengusaha maupun yang bukan pengusaha. meraih sukses
5 | B e r f i k i r K r e a t i f

karena memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya
terdapat pada orang-orang yang berpikir kreatif. Tidak sedikit orang dan
perusahaan yang berhasil meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan
inovatif. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya
ide-ide dan pemikiran-pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Sedangkan dalam organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif
dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meraih pangsa
pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif tidak lain adalah untuk
menciptakaan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda
adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya
dengan cara-cara baru dan berbeda, seperti:
1. Pengembangan teknologi.
2. Penemuan pengetahuan ilmiah.
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada.
4. Menemukan cara-cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih efisien. (Suryana, 2006 : 2).
a. Wirausaha
Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter dalam Nurhayati
(Nurhayati 2010 : 3) sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan
kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau yang telah ada.
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat
adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
6 | B e r f i k i r K r e a t i f

peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua
kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan
menciptakan suatu organisasi.
Keputusan seorang untuk terjun dan memilih profesi sebagai seorang wirausaha
didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-kondisi yang mendorong tersebut adalah
:
(1) Orang tersebut lahir dan atau dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi
yang kuat di bidang usaha (Confidence Modalities),
(2) Orang tersebut berada dalam kondisi yang menekan, sehingga tidak ada
pilihan lain bagi dirinya selain menjadi wirausaha (Tension Modalities)
(3) Seseorang yang memang mempersiapkan diri untuk menjadi wirausahawan
(Emotion Modalities). http://tumontu.net dalam Untung Kumorohadi dan
Nurhayati, 2010 : 2).
b. Jiwa Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kepribadian kreatif dan inovatif yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap dan
perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri:
(1) penuh pecaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,
berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab;
(2) memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak
dan aktif;
(3) memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan
wawasan ke depan;
7 | B e r f i k i r K r e a t i f

(4) memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat
dipercaya, dan tangguh dalam betindak; dan
(5) berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan (oleh karena itu menyukai
tantangan).
Menurut Syamsudin suryana dalam carapedia.com [online] wirausaha
adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas
dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif
menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan. Para wirausaha adalah
orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan sukses. Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi
kepada tindakan dan bermotivasi tinggi yang berani mengambil resiko dalam
mengejar tujuannya.
Berikut ini adalah daftar watak-watak yang sebaiknya dimiliki dan dikembangkan
oleh wirausaha.
Percaya diri
keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas
optimisme
Berorientasi tugas
dan hasil
Kebutuhan akan prestasi, beorientasi laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energitic, dan inisiatif.
Pengambil risiko Kemampuan mengambil risiko, suka pada tantangan
Kepemimpinan
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul
dengan orang lain. Menanggapi saran-saran dan
kritik
Keorisinilan
inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber,
serba bisa, mengetahui banyak
8 | B e r f i k i r K r e a t i f

Berorientasi ke
masa depan
pandangan ke depan perspektif
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam
diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan
inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan
bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari
terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja
membawa bisnis ke arah kematian.
Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain.
Menurut Zimmerer dalam mienyantono (2013) kreativitas adalah kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperkaya kehidupan orang-orang. Kreativitas memikirkan hal-hal baru dan
inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari
cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif
tapi tidak inovatif adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada
realisasi.






9 | B e r f i k i r K r e a t i f

BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan inovasi
sangat diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia usaha, yang
semakin ketat sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memliki pemikiran
khususnya dalam bidang pendidikan yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, seorang
wirausahawan perlu memahami proses-proses pemikiran kreatif dan inovatif; ciri-
ciri pemikiran kreatif; sifat-sifat mendasar dari kreativitas. Selain itu,
wirausahawan juga dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif serta mampu
menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing dan mempertahankan
usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha saat ini.
3.2.Kritik dan Saran
Demikian penyusunan makalah ini kami selesaikan. Kami merasa bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu tulisan,
sistematika penulisan, maupun pemaparan. Oleh karena itu kami mengharapkan
kepada pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang membangun guna
untuk memperbaiki makalah ini. Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.



10 | B e r f i k i r K r e a t i f

DAFTAR PUSTAKA
Adair, John. 2009. Berpikir Kreatif, Berfikir Sukses, Terjemahan oleh Izi Ibrahim
dari buku The Art of Creative Thinking. Kogen Page, London and
Philadelphia. Rumpun, Yogyakarta.
Ahmadi Abu & Sipriyono Widodo. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineke
Cipta.
Carapedia. Pengertian dan definisi Wirausaha Menurut Para Ahli. [online]
http://carapedia.com/pengertian_definisi_wirausaha_menurut_para_ahli_i
nfo496.html diakses 14 Juni 2014
Conny R. Semiawan. 2009. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, Dan
Bagaimana .Jakarta: PT Indeks
Donal G. 1972. Anatomi Inovasi yang Berhasil. Membina Program
Kewirausahaaan dan Mengantar Majalah Inovasi: American Management
Association.
Mienyantono. 2013. Pengertian Dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli.
[online] http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-
wirausaha-menurut-para-ahli-2/ diakses 14 Juni 2014
Nurhayati. 2010. Manjemen Proyek. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Supranoto, Meike. 2009. Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing Produk
Melalui Orientasi Pasar , Inovasi, Dan Orientasi Kewirausahaan Dalam
Rangka Meningkatkan Kinerja Pemasaran.Tesis: Universitas Diponegoro
Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai