Anda di halaman 1dari 3

FIBER OPTIC

Disusun oleh:
Muhammad Yusuf Choirullah
TE2A/4.31.12.0.16

PROGRAM STUDI TEKNIK JARINGAN RADIO DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013
Fiber Optic
I. Tujuan:
1. Mahasiswa dapat mengetahui kabel fiber optic
2. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan fiber optic

II. Pendahuluan
Fiber optik merupakan saluran transmisi (pemindah informasi) yang digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber Optik
terbuat dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut
manusia. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus yang terbuat dari
bahan kaca dan kemudian diproses menjadi sebentuk gulungan kabel agar dapat
digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima.
Fiber optik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Cladding, Core, dan Buffer
Coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik dan menjadi
tempat berjalannya cahaya sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan. Cladding adalah
lapisan luar yang membungkus Core dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar
keluar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan plastik
yang melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.
Fiber optik memerlukan daya listrik yang relatif
tidak terlalu besar. Karena fiber optik tidak digunakan
untuk melewatkan sinyal-sinyal listrik, maka fiber optik
tidak akan mengalami kepanasan dan penipisan akibat
tegangan listrik yang lewat di dalamnya. Fiber optik bisa ditanam di tanah jenis apapun
atau digantung di daerah manapun tanpa harus cemas mengalami korosi/berkarat.
Komunikasi menggunakan fiber optik lebih aman karena informasi yang lewat tidak
mudah untuk disadap atau dikacaukan dari luar.





III. Cara Membuat Fiber Optic
Making a preform glass cylinder
Proses ini disebut modified chemical
vapor deposition (MCVD). Silikon dan
germanium bereaksi dengan oksigen
membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan
GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
Proses ini dilakukan secara otomatis
dan membutuhkan waktu beberapa jam.

Drawing the fiber from the preform
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam
fiber drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200
derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut jatuh
melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk
benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing.
Testing the Finished Optical Fiber
Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2
atau lebih. Refractive index profile : menghitung layar untuk
pemantulan optik. Fiber geometry : diameter Core, dimensi
cladding, diameter cloating adalah seragam. Attenuation :
menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak. Information
carrying capacity : bandwith Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang
gelombang sinar melalui core. Operating temperature

Anda mungkin juga menyukai