Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Berdasarkan kurikulum di Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon,
mahasiswa semester III diterjunkan langsung ke beberapa Puskesmas yang ada
di Kota Cirebon. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan klinik dan
keterampilan komunikasi yang telah diterima mahasiswa di Skills Lab, agar
terbentuk lulusan dokter yang dapat bekerja secara profesional pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) pada
strata pertama.
Pada kesempatan ini, kelompok kami ditempatkan di UPTD Puskesmas
Larangan. Puskesmas Larangan adalah Puskesmas rujukan dari Puskesmas
Perumnas Utara, Puskesmas Kalijaga, dan Puskesmas Sitopeng, dengan jenis
pelayanannya yaitu RSBM (Rumah Sakit Berbasis Masyarakat).
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Larangan tahun 2010, jumlah
kunjungan ke Puskesmas Larangan sebanyak 69.413, yang terdiri dari
kunjungan pasien umum sebanyak 54.638, pasien akses sebanyak 8.342,
pasien Kartu Sehat (KS) sebanyak 5.263, dan gratis lainnya 450 kunjungan.
Sedangkan jumlah kunjungan terbanyak adalah ke BP umum dengan 10 jenis
penyakit yang tersering dijumpai di Puskesmas Larangan, yaitu ISPA,
Penyakit kulit, Gastritis, Mialgia, Faringitis, Diare, Demam, Hipertensi, TB
klinis, dan Anemia.

1.2 Tujuan dan Manfaat
1. menambah pengalaman bagi kami tentang keterampilan klinik
2. memberi pengalaman bagi kami sehingga kami mampu bermasyarakat
2


3

BAB II
PROFIL PUSKESMAS LARANGAN

2.1. Topografi dan Demografi
Puskesmas Larangan terletak di Jl. Ciremai Raya No. 37 Cirebon,
wilayah kerjanya adalah kelurahan Kecapi. Luas wilayah sebesar 2.025
Km
2
, mencakup 18 RW yang terdiri dari 113 RT. Dengan jumlah penduduk
pada tahun 2010 sebanyak 21.035 jiwa, jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 10.589 dan jumlah penduduk perempuan adalah 10.446 jiwa.
Terdapat 6.210 Kepala Keluarga, diantaranya 564 KK miskin, dan 2.619
jiwa miskin. Batas-batas wilayah kelurahan Kecapi adalah:
1. Sebelah Barat Daya : Kelurahan Kesambi dan Harjamukti
2. Sebelah Timur : Kelurahan Larangan
3. Sebelah Selatan : Kelurahan Kalijaga
4. Sebelah Utara : Kelurahan Drajat

2.2. Visi dan Misi
Visi Puskesmas Larangan adalah Terwujudnya Puskesmas
Larangan sebagai Puskesmas Andalan di Wilayah Kecamatan Harjamukti
dalam Mewujudkan Cirebon Kota Sehat.
Dan untuk mewujudkan visi tersebut, misi Puskesmas Larangan
adalah:
1. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
2. Menjadi pusat informasi kesehatan sebagai panutan perubahan perilaku
masyarakat untuk hidup sehat.
3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak untuk kepentingan
pembangunan kesehatan masyarakat.

4

4. Melibatkan msyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi
masalah kesehatannya secara mandiri.
5. Menciptakan pelayanan yang menitikberatkan kepada prinsip
kenyamanan dan ketelitian.

2.3. Motto Pelayanan
Motto pelayanan Puskesmas Larangan adalah Kesehatan Anda
Prioritas Pelayanan Kami.

2.4. Pegawai dan Struktur Organisasi
Dalam pelaksanaan tugas memberikan pelayanan kesehatan,
Puskesmas Larangan ditunjang oleh tenaga medis, paramedis dan non-medis
yang terdiri dari:
1. Dokter umum : 4 orang
2. Dokter gigi : 2 orang
3. Bidan : 9 orang
4. Perawat : 8 orang
5. Perawat gigi : 2 orang
6. SPPH : 1 orang
7. Gizi : 1 orang
8. Farmasi : 3 orang
9. Pekarya : 3 orang
10. Analis : 1 orang
11. Non-medis : 5 orang






5

2.5. Sarana Dan Prasarana
Sarana fisik pelayanan kesehatan di Puskesmas Larangan berupa :
a. Bangunan (gedung)
Luas bangunan Puskesmas Larangan adalah 882 m
2
yang didalamnya
terdapat beberapa unit pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Pli umum memberikan pelayanan kesehatan dasar umum
2. Pli KIA memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi
3. Poli gigi memberikan pelayanan kesehatan gigi
4. Poli MTBS memberikan pelayanan bagi balita sakit usia diatas dua
bulan
5. Laboratorium memberikan pelayanan laboratorium sederhana
6. Loket obat memberikan pelayanan obat
7. Klinik terpadu memberikan pelayanan konseling penyakit berbasis
lingkungan dan konsling gizi
8. Poli TB paru memberikan pelayanan bagi pasien TB paru baik
dewasa maupun anak anak
Sedangkan Puskesmas Pembantu berfungsi memberikan pelayanan
kepada masyarakat di dalam wilayah kerja yang lokasinya jauh dari
Puskesmas Induk.
b. Sarana penunjang pelayanan di Puskesmas Larangan
Sarana penunjang pelayanan kesehatan di Puskesmas Larangan berupa :
1. Satu unit pusling berfungsi sebagai alat transportasi baik petugas
Puskesmas maupun untuk masyarakat kelurahan kecapi yang
membutuhkan transportasi rujukan ke rumah sakit. Pusling ini sangat
berperan dalam kegiatan Hotline Service 24 jam.
6

2. Pos Pelayanan Terpadu ada 20 yang berfungsi untuk kegiatan
preventif dan promotif yang diujukan bagi balita, ibu hamil, dan ibu
nifas.
3. Rumah Dinas ada tiga yang dimanfaatkan oleh Dokter, Perawatan
dan satu petugas administrasi Puskermas Larangan.
4. komputer sebanyak 8 unit, sebagai saranan pencatatan dan
pelaporan.
5. Kendaraan roda 2 sebanyak 4 buah, sebagai sarana transportasi
pelayanan kesehatan luar gedung Puskesmas.

c. Sarana Kesehatan Lainnya
Di Wilayah kerja Puskesmas Larangan terdapat sarana peayanan
kesehatan lainnya, yaitu :
a. Apotik : 6
b. Rumah Sakit : 1
c. Bidan Praktek Swasta : 5
d. Dokter Praktek Swasta : 6
2.6. Janji Pelayanan
Puskesmas larangan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki janji layanan yaitu Pelayanan Prima, Ramah dan
Profesional dengan Budaya kerja SMILE !.
Yang di masksud SMILE adalah :
- Senyum, ramah dan selalu siap melayani
- Mengutamakan mutu pelayanan dan kepetingan pasien
- Ikhlas dalam melaksanakan tugas
- Loyal terhadap pimpinan dan berdedikasi dalam tugas
- Excellen dalam pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta disiplin
administrasi yang tertib dan efisien
7

- Tanda ! merupakan simbol optimis yang berarti mempunyai sikap
selalu optimis menghadapi segala tantangan dan hambatan dalam
tugas.

2.7. Standar Pelayanan
a. Standar Operasional :
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, Puskesmas Larangan
melaksanakan pelayanan sesuai dengan :
1) Standar Operasional Prosedur dengan menggunakan Prosedur Mutu
2) Alur Pelayanan ( diagram alir / flow chart )

2.8. Penghargaan dalam Pelayanan Publik
Pada tahun 2008, Puskesmas Larangan menerima Citra Pelayanan
Kota Cirebon, sebagai unit penyelenggara pelayanan publik terbaik kota
Cirebon, Penghargaan Citra Pelayanan Prima Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, Penghargaan Citra Pelayanan Prima Tingkat Nasional dan
Penghargaan Citra Pelopor Inovasi Pelayanan Prima.
Dari tanggal 21 November 2008, Puskesmas Larangan telah
mendapat sertifikat ISO 9001:2008.

2.9. Jenis Pelayanan Di Puskesmas Larangan
2.9.1. Kesehatan Keluarga
1. KIA/KB
a. Pelayanan Ibu hamil
b. Pelayanan Ibu Nifas dan Reproduksi Essensial
c. Pelayanan KB
2. MTBS/MTBM
3. Gizi
a. Posyandu
b. Pelayanan Konsultasi Gizi
4. UKS
8

5. Lansia
a. Pelayanan Lansia
b. Posbindu
6. USG

2.9.2. Pelayanan Kesehatan
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. UKGS dan UKGMD
5. Laboratorium
6. PHN (Public Health Nursing)
7. Kefarmasian
8. Promosi Kesehatan
9. Kesehatan Jiwa
10. Konsultasi Psikologi
11. Hotline 24 jam


2.9.3. Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK)
1. SE (Survailance Epidemiology)
2. Imunisasi
3. ISPA
4. TB Paru
5. Diare
6. DBD
7. Kusta
8. HR HIV/AIDS



9

2.10. Alur Pelayanan


PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium Klinik
Terpadu
- Penyakit Berbasis
Lingkungan
- Tumbang
- Gizi
Konseling
- Psikologi
- VCT HIV
PELANGGAN MASUK
PENDAFTARAN
IMUNISASI PEMERIKSAAN
BP Umum
BP Gigi
MTBS / MTBM
KIA / KB
Lansia
TB Paru

PELANGGAN PULANG
LOKET OBAT
RUJUKAN KASUS
10

2.11. Kebijakan Mutu
Pimpinan Manajemen Puskesmas Larangan telah menetapkan suatu
kebijakan mutu yang telah di sepakati bersama dan di pahami oleh seluruh
Karyawan Puskesmas Larangan. Kebijakan mutu tersebut adalah :
Seluruh dinamika, gerakan dan upaya puskesmas larangan berorientasi
kepada kebutuhan dan kepuasan pelanggan yang berbasis eviden, dimana
semua umur bersinergi dalam mencapai tujuan dengan mengupayakan
peningkatan kualitas dan kapasitas organisasi secara berkesinambungan.

2.12. Penghargaan Dalam Pelayanan Public
Pada tahun 2008 puskesmas larangan menerima citra pelayanan kota
Cirebon, sebagai unit penyelenggara pelayanan public terbaik kota Cirebon,
penghargaan citra pelayanan prima pemerintahan provinsi jawa barat,
penghargaan citra pelayanan tingkat nasional dan penghargaan citra pelopor
inovasi pelayanan prima.











11

BAB III
KEGIATAN DI PUSKESMAS LARANGAN

Mahasiswa melakukan kegiatan di Puskesmas Larangan sebanyak tiga
kali, yaitu sebagai berikut:
Tanggal Tempat Kegiatan
28-09- 2011 Puskesmas Larangan
BP Umum





KIA / KB




Lansia


Loket pendaftaran


Farmasi

PF: wheezing, vital sign,
pembesaran KGB, pemeriksaan
kepala dan leher untuk tifoid



Pemeriksaan Ibu hamil
Vital sign
USG


Vital sign


Observasi


observasi



12


Tanggal Tempat Kegiatan
5-10- 2011 BP Umum




Lansia






Puskesmas
Pembantu di
Dukuh Semar


Posyandu di RW
02

Anamnesis: ISPA, ca mamae,
varicella, febris
PF: inspeksi kulit
Vital sign


Vital sign





Vital sign
Farmasi : observasi



Farmasi: Meracik obat


12-10-2011 BP umum




Lansia

Anamnesis : varicella, ronkhi,
gatal- gatal
PF: auskultasi paru, inspeksi kulit
Vital sign

Anamnesis: asma, hipertensi,
pegel-pegel
13






Puskesmas
pembantu di
dukuh semar

Posyandu di RW
04


PF: auskultasi paru dan jantung
Vital sign

Observasi



Vital sign
Farmasi : meracik obat
Observasi imunisasi












14

BAB IV
KESIMPULAN

Setelah kami observasi serta melakukan pemeriksaan dasar di puskesmas
Larangan, kami menarik kesimpulan bahwa
1. Penyakit yang dominan di puskesmas larangan adalah ispa.
2. Sebagian penduduk di sekitar puskesmas Larangan sudah terlihat sadar
akan pentingnya kesehatan dilihat dari index kunjungan ke puskesmas
Larangan.
3. Pelayanan yang diberikan dari puskesmas Larangan terhadap para pasien
baik dan kita banyak memperoleh pembelajaran dari tugas kunjungan
puskesmas ini.

Anda mungkin juga menyukai