= 0
o
M
0 . ) .( . )
2
.( .
2 1
= + + u
G
J b x k
l
x m (2)
dengan menggunakan hubungan :
u sin
1
- = a x ; karena u 0 maka bisa dilakukan pendekatan sin u u
u
u
.
2
.
2
1
1
l
x
l
x
=
=
u .
2
b x =
sehingga pers (2) menjadi :
0 .
0 . ) .( . )
2
.( .
2 2
= +
= + +
u u
u u u
K M
J b k
l
m
G
dimana :
G
J
l
m M + =
2
)
2
.( = adalah massa ekivalen sistem
2
) .(b k K = = adalah kekakuan sistem keseluruhan
Dari persamaan (1) dapat diperoleh :
G
n
J
l
m
b k
T
M
K
+
=
=
2
2
)
2
.(
) .( 2t
e
sehingga :
| |
2 2
2 2
.
)
2
.( . . 4
b T
J
l
m
k
G
+
=
t
dimana :
12
.
2
l m
J
G
=
- Perhitungan Koefisien Damping (C) Sistem
Untuk menghitung koefisien damping, dilakukan percobaan dengan membuat sistem mejadi
seperti berikut :
Diagram benda bebasnya (DBB) :
Persamaan Kesetimbangan :
= 0
o
M
0 . . . ) .( . )
2
.( .
3 2 1
= + + + x c J b x k
l
x m
G
u (3)
dengan menggunakan hubungan :
u sin
1
- = a x ; karena u 0 maka bisa dilakukan pendekatan sin u u
u
u
.
2
.
2
1
1
l
x
l
x
=
=
u .
2
b x =
u
u
.
.
3
3
a x
a x
=
=
sehingga pers (3) menjadi :
0 . .
0 ) .( . . ) .( . )
2
.( .
2 2 2
= + +
= + + +
u u u
u u u u
K C M
a c J b k
l
m
G
dimana :
G
J
l
m M + =
2
)
2
.( = adalah massa ekivalen sistem
2
) .(a c C = = adalah koefisien damping sistem keseluruhan
2
) .(b k K = = adalah kekakuan sistem keseluruhan
Dengan menggunakan rumus (critical damping) :
M K Cc . 2 = dan =
c
C
C
dengan Cc adalah redaman kritis sistem dan , adalah rasio redaman.
Untuk mengukur damping coefficient dapat digunakan logarithmic decrement ( ) yang
didefinisikan sebagai logaritma natural dari rasio dari 2 amplitudo yang berurutan.
2
0
1
2
ln
1
,
t,
= =
n
x
x
n
sehingga :
2 2
2
4 o t
o
,
+
=
Dari rumus-rumus diatas tersebut dapat diperoleh harga koefisien damping (c) dari peredam
viskos yang digunakan pada percobaan kali ini.