Fix - Case Thalasemia
Fix - Case Thalasemia
PENDAHULUAN
Thalassemia diartikan sebagai sekumpulan gangguan genetik yang mengakibatkan
berkurang atau tidak ada sama sekali sintesis satu atau lebih rantai globin. Penyakit ini
pertama sekali ditemukan oleh seorang dokter di Detroit USA yang bernama Thomas
B.Cooley pada tahun 192. Beliau men!umpai anak"anak yang menderita anemia dengan
pembesaran limpa setelah berusia satu tahun yang selan!utnya# anemia ini dinamakan anemia
splenic atau eritroblastosis atau anemia $editeranean atau anemia Cooley yang sesuai
dengan nama penemunya.
Thalassemia ternyata tidak sa!a terdapat di sekitar %aut Tengah# tetapi !uga di Asia
Tenggara yang sering disebut sebagai sabuk thalassemia.#&rekuensi pengemban si&at
thalassemia sangat tinggi men'apai 1()dan *+) untuk ,b"- .%anni# 2((2/.Sumatera Utara
khususnya $edan# pengemban si&at thalassemiamen'apai 0#+9) dengan taksiran +#*)
sampai 9#(*) yang terdiri darithalassemia"1 yaitu *#*) dengan taksiran 2#2) sampai
2#2)# pengemban si&at thalassemia"3 yaitu 2#(0) dengan taksiran antara *#(4) sampai
#(+)dan (#2+) ,b- dengan taksiran (#((2) sampai (#0+) yang terdistribusipada
berbagai suku di $edan# yaitu suku Batak# 5a6a# Cina# $elayu#$inangkabau# dan A'eh
.7anie# 2((*/
Penyakit thalassemia meliputi suatu keadaan penyakit dari ge!ala klinis yang paling
ringan .bentuk hetero8igot/ yang disebut thalassemia minor atau thalassemia trait .'arrier 9
pengemban si&at/ hingga yang paling berat .bentuk homo8igot/ yang disebut thalassemia
mayor. Bentuk hetero8igot diturunkan oleh salah satu orang tuanya yang mengidap penyakit
thalassemia# sedangkan bentuk homo8igot diturunkan oleh kedua orang tuanya yang
mengidap penyakit thalassemia. Sindrom klinik yang ditun!ukkan pada penderita thalassemia
mayor .homo8igot/ yang telah agak besar berupa ge!ala"ge!ala &isik yang unik berupa
hambatan pertumbuhan# anak men!adi kurus bahkan kurang gi8i# perut membun'it akibat
hepato"splenomegali dengan 6a!ah 6a!ah yang khas mongoloid# frontal bossing, mulut
tongos .rodent like mouth/# bibir agak tertarik#maloklusi gigi.
Selama beberapa dekade terakhir# terapi yang diterapkan pada penderita thalassemia
berupa terapi suporti& yang ditu!ukan untuk mempertahankan hidup. Pemberian trans&usi
darah seumur hidup merupakan terapi utama yang ditu!ukan untuk mengatasi keadaan anemia
berat pada penderita thalassemia# dimana kadar ,b penderita diba6ah +"0 gr). :omplikasi
1
trans&usi darah yang berulang"ulang berupa penimbunan 8at besi dalam !aringan tubuh yang
dapat menyebabkan kerusakan organ"organ tubuh seperti hati# limpa# gin!al# !antung# tulang#
dan pankreas sehingga biasanya diiringi dengan iron chelation therapy untuk mengatasi
hemosiderosis akibat pemberian trans&usi berulang. Terapi lain yang !uga ditu!ukan untuk
memperbaiki kualitas hidup penderita thalassemia berupa terapi hormonal yang ditu!ukan
untuk mengatasi hambatan pertumbuhan. ;amun# selama hampir sepuluh tahun terakhir#
perkembangan yang luar biasa telah ter!adi dalam penatalaksaan penderita thalassemia.
Terapi kurati& yang ditu!ukan untuk mengatasi penyakit ini terus dikembangkan# yaitu berupa
transplantasi sumsum tulang# 'angkok darah tali pusat#dan terapi gen. Dengan adanya
penemuan baru dalam tata laksana penderita thalassemia# diharapkan kualitas hidup penderita
thalassemia akan semakin meningkat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Thalassemia
2.1.1 Definisi
Thalassemia adalah suatu kondisi dimana ter!adi penurunan satu atau lebih rantai
globin sehingga menyebabkan ter!adinya ke'a'atan pada produksi hemoglobin dan kerusakan
pada eritrosit atau prekursornya akibat pembentukan yang berlebihan dari rantai globin yang
dominan# dimana kondisi ini merupakan suatu kelainan kongenital herediter yang diturunkan
se'ara autosomal resesi&.
1#2
2.1.2 Sejarah
Thalassemia berasal dari kata <unani# yaitu talassa yang berarti laut.<ang dimaksud
dengan laut tersebut ialah %aut Tengah# oleh karena penyakit ini pertama kali dikenal di
daerah sekitar %aut Tengah. Penyakit ini pertama sekali ditemukan oleh seorang dokter di
Detroit USA yang bernama Thomas B.Cooley pada tahun 192. Beliau men!umpai anak"anak
yang menderita anemia dengan pembesaran limpa setelah berusia satu tahun. Selan!utnya#
anemia ini dinamakan anemia splenic atau eritroblastosis atau anemia $editeranean atau
anemia Cooley sesuai dengan nama penemunya.
*
Cooley dan %ee !uga men!elaskan bah6a pada keadaan homo8igot lebih berbahaya
dibandingkan dengan hetero8ygote. Thalasemia homo8igot sendiri dikenal dengan istilah
thalassemia mayor# sedangkan thalassemia minor sendiri dikenal dengan istilah thalassemia
minor atau minima. Sedangkan istilah thalasemia intermedia digunakan untuk men!elaskan
kelainan thalassemia yang lebih ringan dibandingkan daripada bentuk mayor tapi lebih
berbahya dibandingkan bentuk minor.
1
2.1.3 Epiemi!l!"i
Thalassemia merupakan kelainan genetik yang paling sering ter!adi di dunia# dimana
2#4* ) dari populasi di seluruh dunia memba6a kelainan gen globin yang 'ukup ber=ariasi#
termasuk 1#+0 ) dari populasi dunia memba6a gen hetero8ygote " thalassemia dan "
thalassemia. Sebagai tambahan# 1#92 ) populasi di dunia !uga memba6a gen sickle cell
disease# (#9 ) $emba6a gen ,aemoglobin - dan (#29 ) memba6a gen ,aemoglobin C.
>leh karena itu# angka kelahiran di dunia dimana terdapat kelainan globin baik "thalassemia
*
dan "thalassemia adalah 2#2 per 1((( kelahiran hidup dimana 1#9+ dengan sickle cell
disease dan (#22 dengan thalassemia.
2
"thalassemia paling banyak terdapat pada populasi di $editerania# Asia Tengah#
sebagian di ?ndia dan Pakistan# dan Asia Tenggara. "thalassemia paling sering terdapat pada
populasi di Uni So=yet dan Cina# tapi !arang di A&rika# ke'uali di A&rika Barat # khususnya
%iberia# dan A&rika Utara. Sedangkan# "thalassemia lebih banyak ter!adi di A&rika#
$editerania# Asia Tengah dan Asia Tenggara.
(
"thalassemia lebih banyak ditemukan pada
populasi di $editerania dan Populasi >riental sementara
@
" thalassemia lebih banyak
ditemukan di A&rika Barat# $editerania# Asia Tengah# sebagian di ?ndia dan Pakistan# dan
Asia Tenggara diman hampir 4() orang"orang di Papua ;e6 7uinea adalah 'arrier.
Arekuensi gen ,b Bart dan ,b , paling tinggi hanya ditemukan di Asia Tenggara dan di
beberapa tempat di $editerania.
1
Thalassemia ternyata tidak sa!a terdapat di sekitar %aut Tengah# tetapi !uga di Asia
Tenggara yang sering disebut sebagai sabuk thalassemia sebelum pertama sekali ditemui pada
tahun 192 Di ?ndonesia banyak di!umpai kasus thalassemia# hal ini disebabkan oleh karena
migrasi penduduk dan per'ampuran penduduk. $enurut hipotesis# migrasi penduduk tersebut
diperkirakan berasal dari Cina Selatan yang dikelompokkan dalam dua periode. :elompok
migrasi pertama diduga memasuki ?ndonesia sekitar *.(( tahun yang lalu dan disebut
Protomelayu .$elayu a6al/ danmigrasi kedua diduga 2.((( tahun yang lalu disebut Deutro
melayu .$elayu akhir/ dengan &enotip $onggoloid yang kuat. :eseluruhan populasi ini
men!adi men!adi ,unian kepulauan ?ndonesia tersebar di :alimantan# Sula6esi# pulau5a6a#
Sumatera# ;ias# Sumba dan Alores.
*
Arekuensi gen thalassemia di ?ndonesia berkisar *"1().
2.1.# Pa$!fisi!l!"i
,emoglobin manusia terdiri dari persenya6aan heme dan globin.
+
,eme merupakan
suatu deri=at por&irin yang mengandung 8at besi .atom Ae/ sedangkan globin adalah suatu
protein yang terdiri dari rantai polipeptida.
+
Pada manusia# ter!adi pergeseran sintesis
hemoglobin mulai dari mudgah hingga de6asa.
+
,emoglobin normal yang utama pada
mudgah adalah ,b 7o6er 1.B2C2/# ,b 7o6er 2.12 C 2/# ,b Portland .B2D2/ dimana
hemoglobin sudah terbentuk pada minggu ke lima intra uterin.
+
:emudian setelah minggu ke
4 intra uterin# pergeseran hemoglobin ter!adi dengan dimulainya pembentukan hemoglobin
2
A.12D2/ sebagai hemoglobin utama# dimana setelah minggu ke 9 sampai minggu ke 21#
pembentukan ,b A dimulai.
+
%am&ar 1. Perkembangan Pergeseran Sintesis 7lobin Pada ,emoglobin $anusia
1
,emoglobin manusia normal pada orang de6asa terdiri dari 2 rantai al&a .1/ dan 2
rantai beta .3/ yaitu ,bA .1232 9 90)/# sebagian lagi ,bA2 .12E2 9 2#)/ dan sisanya ,b A
.12D2/.
2
Pembentukan rantai globin tersabut diatur oleh gen. Ada 2 kelompok gen yang
bertanggung !a6ab dalam proses pengaturannya# yaitu kluster gen globin"1 yang terletak
pada lengan pendek autosom 1+ .1+ p 1*.*/ dan kluster gen globin"3 yang terletak pada
lengan pendek autosom 11 .11 p 1.2/.
*
:luster gen globin"1 se'ara berurutan mulai dari F
sampai *F yaitu gen F"B2"GB1"1G2"1G1"12"11"H1"*F.
*
Sebaliknya kluster gen globin"3 terdiri
dari gen F"C"7D"AD"G3"E"3"*F.:elainan produksi dapat ter!adi pada rantai 1 .1"thalassemia/#
rantai" 3 .3"thalassemia/# rantai"D .D"thalassemia/# rantai"E .E "thalassemia/# maupun
kombinasi kelainan rantai" E dan rantai" 3 .3"E thalassemia/.
*
Abnormalitas dapat ter!adi pada
setiap gen yang menyandi sintesis rantai polipeptid globin# tetapi yang mempunyai arti klinis
hanya gen"3 .ada sepasang/ dan gen"1 .ada dua pasang/.
*
Pada thalassemia# kelainan ter!adi
pada sintesis satu atau lebih rantai globin# baik gen 1 atau gen 3.
2
Pada 1"thalassemia#
kelainan ter!adi karena kekurangan produksi rantai 1"thalassemia# sedangkan pada 3"
thalassemia# kelainan ter!adi karena kekurangan produksi rantai 3.
1
Pato&isiologi thalassemia didasari pada kelainan primernya yaitu de&ek pada satu atau
lebih rantai globin.
2
,al ini menyebabkan ter!adinya ketidakseimbangan pembentukan rantai
globin# !ika de&ek pada sintesis rantai 1 maka ter!adi produksi yang berlebihan pada rantai 3#
begitu pula sebaliknya !ika de&ek ter!adi pada sintesis rantai 3 maka ter!adi produksi
berlebihan pada rantai 1..
2
2.1.#.1 Thalassemia A