Anda di halaman 1dari 3

14

BAB 4
STRUKTUR GEOLOGI

4.1. Struktur Regional
Menurut Van Bemmelen (1949) daerah Pegunungan Selatan telah
mengalami empat kali pengangkatan. Pola struktur geologi yang ada pada
Pegunungan Selatan yaitu :
1.Arah NE-SW, umumnya merupakan sesar geser sinistral yang terjadi akibat
penunjaman lempeng Indo-Australia selama Eosen hingga Miosen Tengah. Arah
ini ditunjukkan oleh kelurusan sepanjang Sungai Opak dan Sungai Bengawan
Solo.
2.Arah N-S, sebagian besar juga merupakan sesar geser sinistral, kecuali pada
batas barat Pegunungan Selatan yang merupakan sesar turun.
3.Arah NW-SE, umumnya merupakan sesar geser dekstral. Set kedua dan ketiga
arah ini tampak sebagai pasangan rekahan yang terbentuk akibat gaya kompresi
berarah NNW-SSE yang berkembang pada Pliosen Akhir.
4.Arah E-W, sebagian besar merupakan sesar turun yang terjadi akibat gaya
regangan berarah N-S dan berkembang pada Pleistosen Awal.

4.2. Struktur Daerah Penelitian
4.2.1. Struktur Kekar
Analisis struktur kekar dilakukan pada LP 11 dan LP 25. Jenis kekar
merupakan kekar gerus dengan penciri sudut yang di bentuk antara duabuah
kekear 60 . tujuan analisis untuk mencari arah tegasan utama. Penelitian yang
14
15

dilakukan menggunakan metode diagaram kipas. Hasil pengukuran analisis kekar
sevbagai berikut :
a. LP 11
Arah umum : N352,5E
2 : N322,5E
3 : N52,5E
Analisis : terlampir
b. LP 25
Arah umum : N 27,5E
2 : N357,5E
3 : N87,5E
Analisis : terlampir
4.2.2. Struktur Sesar
Analisis struktur sesar dilakukan pada LP 16 , di temukan kenampakan
shear frecture dan gash frecture serta bisang sesar pada sungai dengan arah
N50E, kenampakan gash frecture adalah kekar yang membentuk sudut lancip
pada bidang sesar. Analisis sesar menggunakan stereonet dengan hasil sebagai
berikut:
Shear frecture : N 175E / 73
Gash frecture : N 96E/ 82
Bidang sesar : N 50E/ 8
Rake : 28
Nama : Trush Left Slip Foult ( rickard, 1972)
16

Analisis : teralapir
4.3. Mekanisme Pembentukan Streuktur
Struktur geologi post genetikkarena dipengaruhi oleh gaya tektonik yang
menjadi tegasan utama yang mempunyai arah utara-selatan mangakibatkan
terbentuknya lipatan. Karena proses geologi yang terus terjadi pada lipatan
antiklin berubah menjadi monoklin yang mana monoklin tersebut salah satu sayap
dari antiklin tersebut. Kemudian terjadi sesar-sesar normal yang bertingkat di
sebut sebagai step foult dan diteruskan dengan sesar geser arah barat laut-
tenggara , barat daya timur laut searah dengan shear joint.

Anda mungkin juga menyukai