Bagi akuntan publik diperlukan suatu keyakinan dari para klien dan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan terhadap kualitas , jasa audit, dan jasa
lainnya.
Prinsip-Prinsip Etik
Tanggung Jawab. Dalam pelaksanaannya sebagai professional, anggota
harus professional dan pertimbangan moral dalam semua aktivitas mereka.
Kepentingan masyarakat. Anggota harus menerima kewajiban untuk
bertindak yang mendahulukan kepentingan masyarakat, menghormati
kepercayaan masyarakat, dan menunjukkan komitmen pada profesionalisme.
Integritas. Untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan
masyarakat, anggota harus melaksanakan semua tanggung jawab
professional dengan kepekaan integitas yang paling tinngi.
Obyektivitas & Indenpendensi. Anggota harus mempertahankan
obyektivitas dan bebas dari pertentangan kepentingan dalam melaksanakan
tanggung jawab professional. Anggota dalam praktek publik harus
indenpenden dalam kenyataan dan penampilan pada waktu melaksanakan
pemeriksaan dan jasa pembuktian lainnya.
Kemahiran. Anggota harus mematuhi standar teknis dan etis profesi,
berusaha keras untuk terus menerus meningkatkan kompetensi dan mutu
jasa, dan melaksanakan tanggung jawab professional sesuai dengan
kemampuannya yang terbaik.
Lingkup dan sifat jasa. Dalam menjalankan praktik dalam masyarakat,
anggota harus mematuhi prinsip-prinsip kode perilaku professional untuk
menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan diberikan.
Peraturan 101 Tentang
Indenpendensi & Integritas
Dalam suatu audit atau jenis penugasan lain , para praktisi memperoleh
banyak informasi yang bersifat rahasia, termasuk gaji staff, rencana penetapan
harga produk, dan data biaya. Apabila hal tersebut bocor kepihak lain maka
akan membahayakan posisi klien tersebut.
Persyaratan kerahasiaan ini berlaku bagi semua jasa yang diberikan oleh
kantor-kantor akuntan, termasuk jasa perpajakan dan bantuan manajemen.
( bahkan kertas kerja auditor tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa izin
klien, kecuali pengadilan )
Peraturan 501 Tindakan Yang Mendatangkan Aib
“Seorang anggota tidak akan mendatangkan aib bagi
bidang jabatannya”