Anda di halaman 1dari 39

MANAGEMENT PERAWATAN

LUKA DIABETIKUM
Oktavianus Edy S
Enterostomal Terapi Nurse


Prinsip management
perawatan luka kaki
Tentukan etiologi
Kontrol faktor
penghambat
penyembuhan luka
Seleksi pemilihan
balutan
Rencana maintenance
Tentukan etiologi
Luka : gangguan integritas kulit
Penyebab : simple/kompleks / multi
faktor
Prinsip penyebab luka kaki: Venous
Insufiensi, gangguan Arterial atau
gabungan dari gangguan vena dan arteri
Neuropati ulcer hilangnya sensasi
proteksi (biasa terkait dgn Diabetes)

Luka diabet
Luka kronis , sulit proses
penyembuhannya

Penyebab kejadian : multifaktor,
yaitu kombinasi dari gangguan
vaskular, peripheral
neuropathy dan peningkatan
faktor resiko infeksi pada
penderita

75 % penderita diabet memiliki
masalah pada kaki. 76 %
karena dengan gangguan
neuropathy ( Gordois et al,
2003)


Diagram luka diabetikum
Srigitarja,2000
Test diagnostik
Non invasive :
* tekanan area tertentu
* ultrasonic dopler
* pulse volume recording
* transcutaneus oxygen
tension
Invasive test : angiografi
Laboratorium ( darah,
kultur, dll )
Stadium luka diabet ( Wagner )
Stadium O :
tidak terdapat lesi.
Kulit dalam kondisi baik,
tapi dengan bentuk
tulang kaki yang
menonjol ( charcot
arthropathies )

Stadium 1
hilangnya lapisan kulit
hingga dermis dan
kadang tampak luka
menonjol.

Stadium 2
Lesi terbuka
dengan penetrasi
ke tulang atau
tendon.

Stadium 3

Penetrasi hingga dalam,
osteomyelitis, plantar
abses atau infeksi hingga
tendon
tendon
Stadium 4
Gangrene sebagian,
menyebar luas hingga
sebagian dari kaki, kulit
sekitar sellulitis,
gangrene lembab atau
kering

Stadium 5
Seluruh kaki dalam
kondisi nekrotik dan
gangrene.
Stadium Luka menurut warna dasar
(netherlands woundcare consultant society, 1984)

Dasar warna luka merah tua atau
terang , tampak lembab
Merupakan luka bersih,bergranulasi,
vaskularisasi baik dan mudah
berdarah.


Warna dasar luka merah muda/
pucat merupakan lapisan epitelisasi
Adalah fase akhir proses
penyembuhan.

Warna merah
epitelisasi
merah
Kuning / hitam
Dasar warna luka kuning / kuning
kecoklatan /
Kuning kehijauan / kuning
pucat,
Kondisi luka terkontaminasi,
Terinfeksi
Avaskularisasi dikenal dengan
nama SLOUGH


Warna dasar luka hitam / hitam
kecoklatan / hitam kehijauan

Merupakan jaringan nekrosis

Avaskularisasi

Tipe luka diabet
neuropathy ischaemic
infeksi kombinasi
Standart treatment protokol
Kontrol gula darah
Kurangi tekanan
Pemakaian alas kaki
orthopedic
Bed rest / aktivitas sesuai
Agresive treatment untuk
kontrol infeksi
Perawatan luka optimal dengan
topikal terapi
Kontrol edema
Edukasi
Perawatan kaki
Jangan merokok
Berjalan dengan
alas kaki
Inspeksi sepatu
sebelum dan
setelah digunakan
Gunakan proteksi
( sepatu kulit)
denganarea khusus
pada jari

Perawatan kaki
Cuci kaki tiap hari dengan
air hangat, keringkan
segera
Jangan gosok kaki terlalu
keras dan hindari
penggunaan astringen
Hindari pemakaian bahan
kimia atau plester yg kuat
Potong kuku jari kaki rata
Rawat ke podiatri untuk
kuku yg sulit dan pengikisan
kallus
Beri pelembab tetapi
hindari penggunaan di kaki
Perawatan kaki
Inspeksi kaki setiap
hari ( gunakan cermin
untuk area yg sulit
terjangkau)
Rasakan perubahan
temperatur
Hindari kontak dengan
benda panas atau
terlalu dingin
Segera jumpa
profesional bila
menenukan perubahan
kulit, tergores, ada
bulae ataupun luka.
Pencucian luka
Bertujuan untuk
membuang jaringan mati,
cairan luka yang berlebih,
sisa balutan yang
digunakan
Suport penyembuhan luka
dan hindari kejadian
infeksi
Penggunaan cairan non
toksik dan bilasan dengan
alkohol


Prinsip balutan
luka diabet :

Mengontrol bau tidak
sedap
Mengatasi cairan
Mencegah dan
mengontrol infeksi
Merawat kulit sekitar
luka

Topikal terapi
Calsium alginate
Hidroaktotif gel
Hidrokoloid wafer
Hidroakoloid pasta
Transparant film
Metcovazin
Metronidasole
Hidrofobik dresing
Silver dressing





Aplikasi perawatan luka
1. Bersihkan luka
dengan cairan yang
sesuai
2. Ukur luas dan
kedalaman luka.
Aplikasi perawatan luka
3. Berikan topikal
terapi yang sesuai
4. Tutup dengan balutan
Aplikasi perawatan
Setelah pencucian, gunakan
alginate, metronidazole
powder dan tutup dengan
kassa dan plester
Topikal terapi hidrokoloid
pada area merah. Fiksasi
dgn plester
Aplikasi perawatan luka
1. Cuci/rendam dgn larutan non toksik dan bilas
terakhir dgn alkohol.
2. Keringkan , ambil kultur bila perlu

Aplikasi perawatan luka
3. Tutup dengan alginate dan berikan metronidazole
powder
4. Tutup dengan kassa dan plester, transparant film.
Aplikasi perawatan luka
Ganti bila
balutan rusak,
tergantung
jumlah eksudat
yang keluar.
Aplikasi perawatan luka
Cuci luka dengan cairan yang sesuai, keringkan,
dan berikan stomahesive pasta
Aplikasi perawatan luka
Tutup dengan alginate dan beri/tabur dengan
metronidazole powder. Tutup dengan kassa dan plester.
Aplikasi perawatan luka
Luka intak
Perlindungan kaki dari trauma
Aplikasi perawatan luka
Hidroaktif gel, alginate,
metronidasole powder,
absorbent.
Alginate, metronidazole
powder, absorbent /
zincsidasole
Aplikasi perawatan luka
Alginate, metronidazole powder/zincsidazole,
absorbent dan tutup plester
Aplikasi perawatan luka
granulasi
Alginate, metronidazole powder/zincsidazole,
absorbent dan tutup plester
Aplikasi perawatan luka
Eliminasi infeksi
Balutan alginate,
metronidazole powder,
absorbent, plester dan
transparant film.
Antibiotik sistemik
Kontrol edema dgn hindari kaki
posisi tergantung jangka waktu
lama, hindari menyilangkan kaki,
tidak memakai pakaian ketat dan
elevasi kaki periodik
Aplikasi perawatan luka
8 agst 2003
Cuci, keringkan, gunakan
alginate dan metronidazole
powder, tutup absorbent.
Evaluasi tepi luka, epitelisasi,
kulit sekitar luka, ganti
balutan bila sudah rusak.
epitelisasi
Aplikasi perawatan luka
Alginate, stomahesive pasta,metronidasole powder,
kassa,plester
Case Study :
Diabetic ulcer with edema
Diabetic ulcer
Christina Asmi SJ
08158843529
christinaasmi@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai