Nomor : 62/R/XVIII.JATIM/04/2009
Tanggal : 12 April 2009
DAFTAR ISI
HALAMAN
A. PENDAHULUAN .................................................................................. 10
G. PENUTUP …………………………………………………………………. 92
LAMPIRAN
1. NERACA KOMPARATIF
NERACA
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2008 2007
ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 86.514.395.351,94 78.606.399.103,66
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 197.608.569,00 540.021.593,00
Kas pada Unit Swadana RSU 2.072.747.816,21 1.056.334.420,00
Investasi jangka Pendek / Deposito
0,00 0,00
Berjangka
Piutang Pajak (REKLAME) 1.326.500,00 280.000,00
Piutang Retribusi (IMB) 108.128.545,00 91.296.778,00
Piutang Asuransi 0,00 54.000.000,00
Piutang Lainnya (Lain-lain PAD – Angsuran
2.898.787.484,00 2.907.466.212,00
Jangka Pendek)
Persediaan (Bahan/Material Pakai Habis) 4.884.517.943,00 3.274.383.806,26
Jumlah aset lancar 96.677.512.209,15 86.530.181.912,92
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Investasi non permanen lainnya 20.495.834.498,81 16.370.351.246,03
Jumlah Investasi Non Permanen 20.495.834.498,81 16.370.351.246,03
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 11.784.085.938,98 10.884.085.938,98
Jumlah Investasi Permanen 11.784.085.938,98 10.884.085.938,98
Jumlah Investasi Jangka Panjang 32.279.920.437,79 27.254.437.185,01
ASET TETAP
Tanah 308.453.230.247,50 308.434.234.197,50
Peralatan dan Mesin 127.417.703.164,63 109.598.966.239,63
Gedung dan Bangunan 415.389.993.272,51 324.800.124.074,51
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 733.465.477.358,26 644.919.398.348,26
Aset Tetap Lainnya 7.343.370.413,00 6.557.640.967,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 10.331.235.350,00 89.272.409.156,00
Jumlah Aset Tetap 1.602.401.009.805,90 1.483.582.772.982,90
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 6.001.049.554,80
Jumlah Dana Cadangan 0,00 6.001.049.554,80
ASET LAINNYA
Piutang Lain-lain PAD (Angsuran Jangka
0,00 0,00
Panjang)
Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga 750.000.000,00 750.000.000,00
Piutang Lainnya (Piutang Asuransi) 5.414.270.400,00 6.018.066.000,00
Jumlah Aset Lainnya 6.164.270.400,00 6.768.066.000,00
JUMLAH ASET 1.737.522.712.852,84 1.610.136.507.635,63
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang bunga 18.200.836,87 0,00
Bagian Lancar Hutang Dalam Negeri-
110.563.072,74 140.298.396,90
Pemerintah Pusat
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
1.548.590.400,00 1.548.590.400,00
Lainnya
Hutang Jangka Pendek Lainnya 2.938.250.299,38 10.405.422.211,23
Jumlah kewajiban jangka pendek 4.615.604.608,99 12.094.311.008,13
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 58.601.499,74 185.656.129,69
Utang Jangka Panjang Lainnya 598.503.600,00 2.147.094.000,00
Jumlah kewajiban jangka panjang 657.105.099,74 2.332.750.129,69
JUMLAH KEWAJIBAN
5.272.709.708,73 14.427.061.137,82
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 88.784.751.737,15 80.202.755.116,66
Cadangan Piutang 3.008.242.529,00 3.053.042.990,00
Cadangan Persediaan 4.884.517.943,00 3.274.383.806,26
Dana Yang Harus Disediakan Untuk
(4.615.604.608,99) (12.094.311.008,13)
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 92.061.907.600,16 74.435.870.904,79
EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka
32.279.920.437,79 27.254.437.185,01
Panjang
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 1.602.401.009.805,90 1.471.639.643.335,90
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 6.164.270.400,00 6.768.066.000,00
Dana Yang Harus Disediakan Untuk
(657.105.099,74) (2.332.750.129,69)
Pembayaran Utang Jangka Panjang
Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.640.188.095.543,95 1.503.329.396.391,22
EKUITAS DANA DICADANGKAN
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan 0,00 6.001.049.554,80
Jumlah Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00 6.001.049.554,80
EKUITAS DANA DONASI
Diinvestasikan Dalam Dana Donasi 0,00 11.943.129.647,00
Jumlah Ekuitas Dana Donasi 0,00 11.943.129.647,00
JUMLAH EKUITAS DANA 1.732.250.003.144,11 1.595.709.446.497,81
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.737.522.712.852,84 1.610.136.507.635,63
Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari
Laporan Keuangan Utama Ini
(Dalam Rupiah)
ANGGARAN REALISASI REALISASI
URAIAN %
2008 2008 2007
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pajak Daerah 6.192.000.000,00 6.496.829.402,49 104,92 5.490.294.407,85
Retribusi Daerah 23.128.504.890,00 21.138.934.906,58 91,40 21.217.877.289,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan
555.000.000,00 552.846.156,26 99,61 697.379.143,66
Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain PAD Yang Sah 8.130.800.000,00 10.830.413.532,56 133,20 9.695.371.667,33
Jumlah Pendapatan Asli
38.006.304.890,00 39.019.023.997,89 102,66 37.100.922.507,84
Daerah
PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil Pajak 27.442.790.000,00 29.695.811.862,00 108,21 28.458.650.160,00
Dana Bagi Hasil Sumber
2.281.495.000,00 4.203.150.013,00 184,23 1.624.571.775,00
Daya Alam
Dana Alokasi Umum 490.163.947.000,00 490.163.947.000,00 100,00 451.962.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 54.272.000.000,00 54.272.000.000,00 100,00 44.993.300.000,00
Jumlah Pendapatan transfer-
574.160.232.000,00 578.334.908.875,00 100,73 527.038.521.935,00
dana perimbangan
TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT LAINNYA
Dana Otonomi Khusus
8.500.000.000,00 8.500.000.000,00 100,00 0,00
(Dana Pasca Bencana)
Dana Penyesuaian (Dana
4.466.948.200,00 4.535.448.200,00 101,53 4.914.933.874,00
Kependidikan)
Jumlah transfer pemerintah
12.966.948.200,00 13.035.448.200,00 100,53 4.914.933.874,00
pusat lainnya
TRANSFER PEMERINTAH
PROVINSI
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 23.275.311.395,77 24.626.971.342,00 105,81 23.970.441.818,00
Pendapatan Bagi Hasil
0,00 0,00 - 30.000.000,00
Lainnya
Jumlah pendapatan
transfer pemerintah 23.275.311.395,77 24.626.971.342,00 105,81 24.000.441.818,00
provinsi
Jumlah Pendapatan
610.402.491.595,77 615.997.328.417,00 100,92 555.953.897.627,00
Transfer
LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00
Pendapatan dana Darurat 0,00 0,00 3.000.000.000,00
Pendapatan Lainnya (Cukai
1.264.871.000,00 1.264.870.998,00 100,00 0,00
Tembakau)
Jumlah Pendapatan lain-lain
1.264.871.000,00 1.264.870.998,00 100,00 3.000.000.000,00
yang sah
JUMLAH PENDAPATAN 649.673.667.485,77 656.281.223.412,89 101,02 596.054.820.134,84
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 438.828.441.204,00 403.449.932.239,00 91,94 326.309.370.833,25
Belanja Barang dan Jasa 84.639.168.606,00 67.919.098.085,00 80,25 66.297.263.250,42
Belanja Bunga 35.000.000,00 29.735.324,17 84,96 42.834.744,89
Belanja Hibah 12.573.358.700,00 10.065.889.427,18 80,06 0,00
Belanja Bantuan Sosial 9.455.921.319,00 7.393.274.981,00 78,19 6.717.380.730,00
Belanja Bantuan Keuangan 44.588.466.600,00 42.119.768.938,00 94,46 0,00
Jumlah Belanja Operasi 590.120.356.429,00 530.977.698.994,35 89,98 399.366.849.558,56
BELANJA MODAL
Tanah 4.555.258.050,00 1.464.943.100,00 32,16 3.589.309.500,00
Peralatan dan Mesin 21.577.690.175,00 17.733.839.502,00 82,19 24.786.029.647,00
Gedung dan Bangunan 52.056.277.227,00 50.458.929.320,00 96,93 44.916.778.500,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 48.865.912.350,00 40.001.075.527,00 81,86 57.615.454.438,00
Aset Tetap Lainnya 1.410.160.500,00 1.375.162.010,00 97,52 1.724.817.100,00
Jumlah Belanja Modal 128.465.298.302,00 111.033.949.459,00 86,43 132.632.389.185,00
BELANJA TIDAK TERDUGA
Belanja Tidak Terduga 4.863.833.451,30 1.500.000.000,00 30,84 143.101.000,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 4.863.833.451,30 1.500.000.000,00 30,84 143.101.000,00
BELANJA TRANSFER
Belanja Transfer 0,00 0,00 0,00 34.283.733.236,00
Jumlah Belanja Transfer 0,00 0,00 0,00 34.283.733.236,00
JUMLAH BELANJA 723.449.488.182,30 643.511.648.453,35 88,95 566.426.072.979,56
SURPLUS / (DEFISIT) (73.775.820.696,53) 12.769.574.959,54 (17,31) 29.628.747.155,28
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan SiLPA 80.202.755.116,66 80.202.755.116,66 100,00 57.135.060.109,12
Pencairan Dana Cadangan 6.000.000.000,00 6.165.175.086,69 102,75 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan
8.770.000.000,00 9.592.809.647,00 109,38 8.489.510.925,00
Daerah Yang Dipisahkan
Jumlah Penerimaan 94.972.755.116,66 95.960.739.850,35 101,04 65.624.571.034,12
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana
0,00 0,00 6.000.000.000,00
Cadangan
Penyertaan Modal
14.220.000.000,00 14.025.000.000,00 98,63 8.940.000.000,00
Pemerintah daerah
Pembayaran Pokok
Pinjaman Dalam Negeri – 6.976.934.420,13 5.920.563.072,74 84,86 110.563.072,74
Pemerintah Pusat
Jumlah Pengeluaran 21.196.934.420,13 19.945.563.072,74 94,10 15.050.563.072,74
PEMBIAYAAN NETO 73.775.820.696,53 76.015.176.777,61 103,04 50.574.007.961,38
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
0,00 88.784.751.737,15 - 80.202.755.116,66
ANGGARAN
Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari
Laporan Keuangan Utama Ini
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS MASUK KAS
Pendapatan Pajak Daerah 6.496.829.402,49 5.490.294.407,85
Pendapatan Retribusi Daerah 21.138.934.906,58 21.217.877.289,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
552.846.156,26 697.379.143,66
Dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah 10.830.413.532,56 9.695.371.667,33
Dana Bagi Hasil Pajak 29.695.811.862,00 28.458.650.160,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 4.203.150.013,00 1.624.571.775,00
Dana Alokasi Umum 490.163.947.000,00 451.962.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 54.272.000.000,00 44.993.300.000,00
Dana Otonomi Khusus (Dana Pasca Bencana) 8.500.000.000,00 0,00
Dana Penyesuaian (Dana Kependidikan) 4.535.448.200,00 4.914.933.874,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak (Propinsi) 24.626.971.342,00 23.970.441.818,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya (Propinsi) 0,00 30.000.000,00
Pendapatan Hibah 0,00 0,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 3.000.000.000,00
Pendapatan Lainnya (Cukai Tembakau) 1.264.870.998,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 656.281.223.412,89 596.054.820.134,84
ARUS KELUAR KAS
Belanja Pegawai 403.449.932.239,00 326.849.392.426,25
Belanja Barang dan Jasa 67.919.098.085,00 66.297.263.250,42
Belanja Bunga 29.735.324,17 42.834.744,89
Belanja Hibah 10.065.889.427,18 0,00
Belanja Bantuan Sosial 7.393.274.981,00 6.717.380.730,00
Belanja Bantuan Keuangan 42.119.768.938,00 34.283.733.236,00
Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 143.101.000,00
Belanja Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
Belanja Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00
Belanja Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas 532.477.698.994,35 434.333.705.387,56
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 123.803.524.418,54 161.721.114.747,28
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON
KEUANGAN
ARUS MASUK KAS
Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00
Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Pendapatan Penjualan atas Aset tetap Lainnya 0,00 0,00
Jumlah arus masuk kas 0,00 0,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari
Laporan Keuangan Utama Ini
Untuk Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas secara garis
besar telah dijelaskan pada lembar muka, sedangkan untuk Catatan atas Laporan
Keuangan akan dijelaskan lebih lanjut pada bab ini.
Maksud dan Tujuan
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar Laporan Keuangan Daerah
dapat dipahami oleh pengguna laporan. Yang dimaksud Pengguna Laporan
adalah Masyarakat, Legislatif, Lembaga Pengawas, Pemeriksa, pihak yang
memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, pinjaman serta
Pemerintah. Dan bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam memahami
Laporan Keuangan Daerah yang berisi informasi untuk memudahkan Pengguna
dalam memahami Laporan Keuangan.
Sistematika
Sistematika untuk Catatan atas Laporan Keuangan sesuai dengan yang telah
diilustrasikan pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 disajikan dengan
susunan:
1) Kebijakan Fiskal/Keuangan, Ekonomi Makro, Pencapaian target Undang-
Undang APBN/Perda APBD;
2) Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan;
3) Kebijakan Akuntansi yang penting;
4) Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan;
5) Pengungkapan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akuntansi dan hasil rekonsiliasi;
6) Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambar umum daerah.
Adapun Sistematika untuk Catatan atas Laporan Keuangan berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, disajikan dengan susunan :
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan;
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan;
1.3. Sistematika penulisan catatan atas Laporan Keuangan.
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD
2.1. Ekonomi Makro;
2.2. Kebijakan Keuangan;
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD.
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerj Keuangan;
3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan.
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah;
4.2. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;
4.3. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan;
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.409.308.191,00 3.158.679.335,00 92,65
5.2 BELANJA LANGSUNG 2.756.326.000,00 2.699.548.549,00 97,94
URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DN CATATAN SIPIL 5.224.562.478,00 3.946.973.522,00 75,55
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.115.219.558,00 1.932.310.572,00 91,35
5.2 BELANJA LANGSUNG 3.109.342.920,00 2.014.662.950,00 64,79
URUSAN WAJIB KELUARGA
BERENCANA DAN KELUARGA
SEJAHTERA
DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA
SEJAHTERA 5.559.774.074,00 5.235.279.637,00 94,16
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.698.863.656,00 4.393.905.329,00 93,51
5.2 BELANJA LANGSUNG 860.910.418,00 841.374.308,00 97,73
URUSAN WAJIB SOSIAL
KANTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL 4.406.711.323,00 4.001.494.448,00 90,80
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.093.036.323,00 1.050.292.927,00 96,09
5.2 BELANJA LANGSUNG 3.313.675.000,00 2.951.201.521,00 89,06
URUSAN WAJIB KOPERASI DAN
USAHA KECIL MENENGAH
KANTOR KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH 1.634.774.162,00 1.516.180.995,00 92,75
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.008.646.112,00 898.139.460,00 89,04
5.2 BELANJA LANGSUNG 626.128.050,00 618.041.535,00 98,71
URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA
DAN POLITIK DALAM NEGERI
BADAN KETERTIBAN KESATUAN BANGSA 7.024.961.333,00 6.470.293.328,00 92,10
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.624.154.383,00 3.296.626.800,00 90,96
5.2 BELANJA LANGSUNG 3.400.806.950,00 3.173.666.528,00 93,32
URUSAN WAJIB PEMERINTAHAN
UMUM
DPRD 7.162.445.700,00 6.782.406.883,00 94,69
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.162.445.700,00 6.782.406.883,00 94,69
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 486.484.164,00 406.384.552,00 83,54
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 486.484.164,00 406.384.552,00 83,54
SEKRETARIAT DAERAH 70.420.795.156,00 45.859.623.796,00 65,12
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 28.139.790.956,00 19.021.709.992,00 67,60
5.2 BELANJA LANGSUNG 42.281.004.200,00 26.837.913.804,00 63,48
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.1.2 Belanja Bunga 35.000.000,00 29.735.324,17 84,96
5.1.4 Belanja Hibah 12.573.358.700,00 10.065.889.427,18 80,06
5 . 1 .. 5 Belanja Bantuan Sosial 9.455.921.319,00 7.393.274.981,00 78,19
Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota
5.1.7 dan Pemerintahan Desa 44.588.466.600,00 42.119.768.938,00 94,46
5.1..8 Belanja Tidak Terduga 4.863.833.451,30 1.500.000.000,00 30,84
SEKRETARIAT DPRD 10.318.286.953,00 8.097.672.954,00 78,48
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.496.922.373,00 1.458.313.624,00 97,42
5.2 BELANJA LANGSUNG 8.821.364.580,00 6.639.359.330,00 75,26
BADAN PENGAWASAN 2.863.955.723,00 2.710.399.933,00 94,64
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.727.557.223,00 1.625.501.154,00 94,09
5.2 BELANJA LANGSUNG 1.136.398.500,00 1.084.898.779,00 95,47
DINAS PENDAPATAN DAERAH 7.472.618.040,00 6.684.802.694,00 89,46
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.392.060.440,00 4.690.378.722,00 86,99
1 2 3 4 5
5.2 BELANJA LANGSUNG 2.080.557.600,00 1.994.423.972,00 95,86
KANTOR PELAYANAN MASYARATA TERPADU 1.325.887.024,00 1.107.539.984,00 83,53
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 565.887.324,00 477.007.276,00 84,29
5.2 BELANJA LANGSUNG 759.999.700,00 630.532.708,00 82,96
KEC. MAGETAN 3.401.210.938,00 3.331.596.041,00 97,95
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.268.185.938,00 3.200.887.073,00 97,94
5.2 BELANJA LANGSUNG 133.025.000,00 130.708.968,00 98,26
KEC. PANEKAN 957.406.493,00 930.258.284,00 97,16
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 821.168.993,00 804.570.069,00 97,98
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.237.500,00 125.688.215,00 92,26
KEC. PLAOSAN 1.205.873.743,00 1.174.311.889,00 97,38
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.070.961.243,00 1.040.197.294,00 97,13
5.2 BELANJA LANGSUNG 134.912.500,00 134.114.595,00 99,41
KEC. PONCOL 836.650.515,00 763.288.004,00 91,23
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 701.013.015,00 628.580.243,00 89,67
5.2 BELANJA LANGSUNG 135.637.500,00 134.707.761,00 99,31
KEC. PARANG 882.222.132,00 813.520.349,00 92,21
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 747.097.132,00 681.128.142,00 91,17
5.2 BELANJA LANGSUNG 135.125.000,00 132.392.207,00 97,98
KEC. LEMBEYAN 967.202.651,00 914.841.381,00 94,59
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 830.939.651,00 784.502.736,00 94,41
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.263.000,00 130.338.645,00 95,65
KEC. TAKERAN 1.025.527.116,00 980.806.434,00 95,64
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 891.418.616,00 848.344.424,00 95,17
5.2 BELANJA LANGSUNG 134.108.500,00 132.462.010,00 98,77
KEC. KAWEDANAN 1.535.711.563,00 1.432.302.419,00 93,27
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.392.711.563,00 1.290.002.734,00 92,63
5.2 BELANJA LANGSUNG 143.000.000,00 142.299.685,00 99,51
KEC. BENDO 1.153.833.568,00 1.057.594.082,00 91,66
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.017.508.568,00 922.325.297,00 90,65
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.325.000,00 135.268.785,00 99,23
KEC. MAOSPATI 1.630.126.525,00 1.564.393.360,00 95,97
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.495.901.525,00 1.432.700.391,00 95,78
5.2 BELANJA LANGSUNG 134.225.000,00 131.692.969,00 98,11
KEC. BARAT 1.365.152.350,00 1.270.801.609,00 93,09
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.230.752.350,00 1.136.863.169,00 92,37
5.2 BELANJA LANGSUNG 134.400.000,00 133.938.440,00 99,66
KEC. KARANGREJO 1.332.437.581,00 1.272.892.918,00 95,53
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.198.900.081,00 1.145.526.203,00 95,55
5.2 BELANJA LANGSUNG 133.537.500,00 127.366.715,00 95,38
KEC. SUKOMORO 1.088.117.289,00 940.681.992,00 86,45
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 950.867.289,00 806.653.603,00 84,83
5.2 BELANJA LANGSUNG 137.250.000,00 134.028.389,00 97,65
KEC.KARTOHARJO 678.007.103,00 659.940.410,00 97,34
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 541.557.103,00 524.434.126,00 96,84
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.450.000,00 135.506.284,00 99,31
KEC. KARAS 727.624.125,00 693.562.003,00 95,32
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 585.174.125,00 552.517.145,00 94,42
1 2 3 4 5
5.2 BELANJA LANGSUNG 142.450.000,00 141.044.858,00 99,01
KEC. NGARIBOYO 726.258.318,00 698.593.455,00 96,19
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 589.808.318,00 563.291.923,00 95,50
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.450.000,00 135.301.532,00 99,16
KEC.NGUNTORONADI 720.800.295,00 611.800.450,00 84,88
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 585.462.795,00 485.673.949,00 82,96
5.2 BELANJA LANGSUNG 135.337.500,00 126.126.501,00 93,19
KEC. SIDOREJO 637.859.781,00 504.165.883,00 79,04
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 501.834.781,00 369.601.056,00 73,65
5.2 BELANJA LANGSUNG 136.025.000,00 134.564.827,00 98,93
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 4.752.622.694,00 4.214.707.939,00 88,68
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.690.822.444,00 1.624.047.173,00 96,05
5.2 BELANJA LANGSUNG 3.061.800.250,00 2.590.660.766,00 84,61
KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3.086.549.723,00 2.824.322.734,00 91,50
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.085.937.323,00 998.451.068,00 91,94
5.2 BELANJA LANGSUNG 2.000.612.400,00 1.825.871.666,00 91,27
URUSAN PILIHAN
URUSAN PILIHAN PERTANIAN
DINAS PERTANIAN 12.314.494.941,00 11.083.488.134,00 90,00
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.553.284.941,00 5.044.627.944,00 90,84
5.2 BELANJA LANGSUNG 6.761.210.000,00 6.038.860.190,00 89,32
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 8.190.088.189,00 7.933.392.709,00 96,87
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.395.492.189,00 2.270.966.982,00 94,80
5.2 BELANJA LANGSUNG 5.794.596.000,00 5.662.425.727,00 97,72
URUSAN PILIHAN KEHUTANAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 5.884.123.917,00 3.922.897.507,00 66,67
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.894.691.417,00 2.676.875.796,00 92,48
5.2 BELANJA LANGSUNG 2.989.432.500,00 1.246.021.711,00 41,68
URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 3.111.428.116,00 2.743.838.821,00 88,19
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.485.349.991,00 1.355.314.608,00 91,25
5.2 BELANJA LANGSUNG 1.626.078.125,00 1.388.524.213,00 85,39
JUMLAH
BELANJA 723.449.488.182,30 643.511.648.453,35 88,95
Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan
Terhadap kinerja pembangunan dalam berbagai bidang, adanya kemajuan
didalam penanganan permasalahan-permasalahan yang ada, diharapkan mampu
mengurangi hambatan didalam pencapaian target sesuai kebijakan yang telah
ditetapkan daerah.
Adapun permasalahan pokok yang masih dirasakan dalam berbagai sektor
pembangunan meliputi:
1) Terjadinya kecenderungan penurunan moralitas dan gotong royong dalam
kehidupan masyarakat;
2) Semakin tingginya kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha;
3) Kurang sinkronnya pengembangan pendidikan yang dilakukan dengan
tuntutan kebutuhan dunia kerja;
4) Kemampuan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan umum
semakin menurun, karena rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat;
5) Masih rendahnya daya saing usaha kecil, usaha menengah dan usaha rumah
tangga, serta semakin tingginya tingkat persaingan dunia usaha;
6) Jumlah keluarga miskin masih relatif banyak;
7) Masih terbatasnya sarana dan prasarana per kabupaten yang tersedia untuk
mengembangkan aktivitas kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat;
8) Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan birokrasi masih relatif
kurang.
d. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Pemerintah
Kabupaten Magetan pada Tahun Anggaran 2008 dalam perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, sistem dan prosedur penatausahaan, akuntansi dan
pelaporan keuangan daerah juga menggunakan ketentuan tersebut. Mengingat
Tahun Anggaran 2008 merupakan awal dari pelaksanaan Permendagri Nomor 13
Tahun 2006, wajar bila terjadi banyak kekurangan dan kelemahan dalam segala
hal termasuk dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah.
Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan
dalam menyusun Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
c) Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum;
d) Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah
pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah;
e) Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang
ditetapkan dalam dokumen anggaran;
f) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang
terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang
belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam
pendapatan lain-lain.
Persediaan
(a) Persediaan adalah barang yang dijual atau dipakai habis dalam
satu periode akuntansi terdiri atas persediaan obat-obatan, alat
tulis kantor (ATK ) dan persediaan bahan lainnya;
(b) Persediaan bahan baku yang dimiliki dan akan dipakai dalam
pekerjaan pembangunan fisik yang dikerjakan secara swakelola,
tidak termasuk sebagai persediaan dalam kelompok aset lancar;
(c) Persediaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai
barang yang belum terjual atau terpakai;
(d) Persediaan dalam neraca dinilai berdasarkan:
− Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian;
− Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
− Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Belanja Dibayar Dimuka
Belanja dibayar dimuka merupakan penurunan aset yang digunakan
untuk uang muka pembelian barang atau jasa dan belanja yang
maksud penggunaannya akan dipertanggungjawabkan kemudian.
(e) Investasi jangka panjang yang diukur dengan valuta asing harus
dikonversi ke mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar
(kurs tengah BI ) yang berlaku pada saat kepemilikan;
(f) Investasi dalam saham BUMD yang dijual/ditukar dengan aset
yang lain, nilai sahamnya ditetapkan dengan menggunakan
metode penilaian harga perolehan rata-rata.
Aset Tetap
(a) Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik;
(b) Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari
sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan,
donasi, dan pertukaran dengan aset lainnya;
(c) Aset tetap terdiri dari:
Tanah;
Jalan dan jembatan;
Bangunan air (Irigasi);
Instalasi;
Jaringan;
Bangunan Gedung;
Monumen dan Tugu;
Alat – Alat Besar;
Alat Angkutan;
Alat Bengkel dan Alat Ukur;
Alat Pertanian;
Alat Kantor dan Rumah Tangga;
Alat Studio dan Alat Komunikasi;
Alat Kedokteran;
Alat Laboratorium;
Buku/Perpustakaan;
Barang Bercorak Seni dan Budaya;
Hewan Ternak dan Tanaman;
Peralatan Keamanan;
Konstruksi Dalam Pengerjaan.
(d) Aset tetap diukur berdasarkan nilai historis atau harga perolehan.
Jika penilaian aset tetap dengan menggunakan nilai historis tidak
memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada harga
perolehan yang diestimasikan;
(e) Aset tetap yang diperoleh bukan berasal dari donasi diakui pada
akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah belanja modal yang
telah diakui dalam periode berkenaan;
(f) Aset tetap yang diperoleh dari donasi diakui dalam periode
berkenaan, yaitu pada saat aset tersebut diterima dan hak
kepemilikannya berpindah;
(g) Dalam pengakuan aset tetap harus dibuat ketentuan yang
membedakan antara penambahan, pengurangan, pengembangan
dan penggantian utama;
Aset Lain-Lain
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
Aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.
Aset lain-lain terdiri dari:
(a) Piutang Jangka Panjang (Tagihan penjualan angsuran yang jatuh
tempo lebih dari 12 bulan);
(b) Aset Kemitraan dari Pihak Ketiga;
(c) Piutang Lainnya, terdiri dari:
− Kredit Dana Bergulir;
− Piutang Asuransi.
(d) Piutang jangka panjang adalah piutang yang jatuh tempo
pembayarannya lebih dari satu periode akuntansi;
(e) Aset Kemitraan dari Pihak Ketiga adalah aset Pemerintah Daerah
yang dikelola oleh Pihak Ketiga, misalnya Build Operate and
Transfer (BOT);
(f) BOT adalah hak yang akan diperoleh atas suatu bangunan atau
aset tetap lainnya yang dibangun dengan cara kemitraan
pemerintah dan swasta berdasarkan perjanjian;
(g) BOT diakui berdasarkan harga perolehan pada saat bangunan
atau aset lainnya tersebut selesai dibangun;
(h) Dana Kredit Bergulir adalah aset Pemerintah Daerah yang telah
dikeluarkan dari APBD dan digunakan oleh masyarakat dalam
bentuk pinjaman. Dana Kredit Bergulir ini dapat ditarik kembali
oleh Pemerintah Daerah sebagai penerimaan PAD.
b) Kebijakan Akuntansi Kewajiban
(1) Kebijakan Akuntansi Kewajiban adalah bertujuan mengatur
perlakuan akuntansi Kewajiban;
(2) Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat
transaksi keuangan masa lalu;
(3) Kewajiban jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sekarang dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur;
(4) Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul;
(5) Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal;
(6) Kewajiban dalam mata uang asing dicatat dengan kurs mata uang
rupiah pada tanggal neraca;.
(7) Kewajiban dikelompokkan menjadi Kewajiban jangka pendek
(Kewajiban lancar) dan Kewajiban jangka panjang.
Kewajiban Lancar
(1) Kewajiban Lancar merupakan Kewajiban yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi;
(2) Kewajiban Lancar terdiri dari:
(a) Kewajiban Bank dan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya;
(b) Bagian lancar Kewajiban jangka panjang;
(c) Kewajiban Belanja;
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya.
Pemerintah Kabupaten Magetan memiliki aset sebesar Rp1.737.522.712.852,84
dengan rincian sebagai berikut sebagai berikut:
tanggal pelaporan, serta berupa kas dan setara kas. Aset Lancar yang dimiliki
oleh Pemerintah Kabupaten Magetan yang terdiri dari Kas di Kasda, Kas di
Bendaharan Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di RSU,
Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Asuransi, Piutang Lainnya,
Persediaan.
Adapun Aset Lancar yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Magetan
disusun dan disajikan pada Neraca Tahun 2008 sebesar
Rp96.677.512.209,15, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Kabupaten. Kas diakui
pada saat diterima atau dikeluarkan oleh Kas Daerah dan dicatat
berdasarkan nilai nominal uang.
Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang
ditentukan oleh Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh
penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah.
Kas Daerah yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun
2008 adalah Bank Jatim Cabang Magetan.
Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Magetan memiliki
Saldo Kas di Kas Daerah terdiri dari:
Nomor Uraian Jumlah
Rekening Giro (Rp)
030100 3833 PAD, Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak, PBB dan 71.678.183.916,44
Bagian Lain penerimaan yang sah.
030100 8877 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 1.315.394.806,00
0301013533 Dana Alokasi Umum (termasuk DAK Tahun 2008, Pasca 12.223.074.474,50
Bencana Tahun 2008)
0301017367 DAK Infrastruktur (sisa th. 2007) 1.123.625.105,00
0301017375 DAK Kelautan & Perikanan (sisa th. 2007) 15.822.500,00
0301017391 DAK Lingkungan Hidup (sisa th. 2007) 54.131.700,00
0301017405 DAK Kesehatan (sisa th. 2007) 13.112.000,00
0301017685 Pasca Bencana (sisa th. 2007) 91.050.850,00
Jumlah 86.514.395.351,94
BAPPEDA 160.560.576,00
JUMLAH 197.608.569,00
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Kabupaten. Dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada RSU Dr.Sayidiman
Kabupaten Magetan untuk pengelolaan keuangannya dengan
menggunakan Unit Swadana. Unit swadana ini merupakan satuan kerja
khusus yang diberi wewenang untuk menggunakan penerimaan
fungsionalnya untuk kepentingan operasionalnya secara langsung.
Adapun saldo akhir kas pada RSU Sayidiman per 31 Desember 2008
adalah sebesar Rp2.072.747.816,21 dengan rincian perhitungan sebagai
berikut:
Persediaan Lain lain terdiri dari alat dan bahan pembersih, perlengkapan
perikanan, bahan habis pakai untuk ruangan, barang jasa perkantoran, alat
listrik, suku cadang mobil dan sepeda motor, sparepart, barang inventaris,
habis pakai linen, bahan material/bahan bangunan.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Magetan mempunyai
Persediaan bahan/material pakai habis sebesar Rp4.884.517.943,00 yang
berada pada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah
Kabupaten Magetan yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 masih
terdapat sisa/belum digunakan.
b) Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk
dimiliki selama lebih dari dua belas bulan. Investasi Jangka Panjang dibagi
menurut sifat penanaman investasinya, yaitu investasi permanen dan
investasi nonpermanen. Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang
yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan investasi
nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus
menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
Sedangkan tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka
waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus
atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
Investasi Jangka Panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten
Magetan Per 31 Desember 2008 sebesar Rp32.279.920.437,79 yang terdiri
dari Investasi Non Permanen sebesar Rp20.495.834.498,81 dan Investasi
Permanen sebesar Rp11.784.085.938,98 dengan penjelasan sebagai berikut:
Informasi Tambahan:
Rekening Pengendali Resiko sebesar Rp183.000.000,00 telah disetor
ke Kas Daerah pada tanggal 30 Januari 2009.
c) Aset Tetap
Rincian aset tetap secara komparatif adalah sebagai berikut:
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pada Laporan Keuangan Tahun 2007
nilai Aset Tetap yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Magetan sebesar
Rp1.483.582.772.982,90. Dalam rangka mendukung peningkatan kelancaran
pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan kepada Masyarakat
diperlukan sarana dan prasarana, maka Pemerintah Kabupaten Magetan pada
Tahun 2008 perlu menambah aset berupa aset tetap, selain itu juga
mendapatkan bantuan aset (donasi) dari Pemerintah Pusat dan Propinsi.
Penambahan Aset Tetap pada Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten
Magetan sebesar Rp197.759.410.629,00, yang terdiri dari:
- Tanah Rp 18.996.050,00
- Peralatan dan Mesin Rp 17.818.736.925,00
- Gedung dan Bangunan Rp 90.589.869.198,00
- Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 88.546.079.010,00
- Aset Tetap Lainnya Rp 785.729.446,00
Untuk penjelasan lebih terinci atas penambahan aset tetap terdapat pada
Lampiran XV-a
Rincian lebih lanjut mengenai Aset Tetap lihat lampiran : XV-b
d) Dana Cadangan
Kabupaten Magetan Magetan. Sedangkan pada Tahun 2008 tidak ada alokasi
anggaran untuk pembentukan Dana Cadangan.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Magetan tidak mempunyai Dana
Cadangan pada Laporan Keuangan Tahun 2008.
e) Aset lainnya
31 Desember 2008 31 Desember 2007
(Rp) (Rp)
Aset Lainnya 6.164.270.400,00 6.768.066.000,00
Aset Lainnya adalah aset tak berwujud yang terdiri dari tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari dua belas bulan (piutang jangka panjang)
dan aset kerjasama dengan pihak ketiga, Piutang Lain-lain.
Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Magetan memiliki aset lainnya
sebesar Rp.6.164.270.400,00 yang terdiri dari:
(1) Built Operate dan Transfer/BOT (Aset Kemitraam dengan Pihak Ketiga)
sebesar Rp750.000.000,00;
(2) Piutang Lainnya (Piutang Asuransi) sebesar Rp5.414.270.400,00
Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Built, Operate, and Transfer (BOT) Aset Kemitraan dengan Pihak Ketiga
BOT adalah hak yang akan diperoleh atas suatu bangunan atau aset tetap
lainnya yang dibangun dengan cara kemitraan pemerintah dan swasta
berdasarkan perjanjian. BOT diakui berdasarkan harga perolehan pada saat
bangunan atau Aset lainnya tersebut selesai dibangun.
Aset Kemitraan dari Pihak Ketiga sebesar Rp750.000.000,00 berupa
Built Operate and Transfer (BOT) adalah nilai investasi Pihak II sesuai
kontrak bagi keuntungan pembangunan dan pengelolaan 1 (satu) buah
gedung Bioskop Cineplex dan 1 (satu) buah gedung untuk Permainan Anak-
Anak di lantai II Pasar Baru Magetan. Kontrak kerja sama dilakukan pada
tanggal 18 Nopember 1991 antara Bupati Kepala Daerah TK II Magetan
(Drs. Soedarmono) sebagai PIHAK PERTAMA dan Direktur PT Bahtera
Perdana Dinamis Sejati (Toto Krisanto) sebagai PIHAK KEDUA.
Masa kontrak 25 Tahun, terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1991 s.d 31 Juli
2017. Pada akhir masa kontrak bangunan dan permainan anak-anak menjadi
milik Pemerintah Kabupaten Magetan.
Untuk Tagihan klaim bagi PNS yang meninggal dunia yang telah direalisasi:
− Sampai dengan posisi 4 Mei 2005 Rp 58.976.298,00
(saat pemeriksaan oleh BPK)
− 5 Mei sampai dengan 28 Oktober 2005 Rp 26.989.000,00
Jumlah Rp 85.965.298,00
Sedangkan pada Tahun 2006 dan Tahun 2008 tidak ada tagihan klaim.
Tabel 3 Pembayaran dan Kumulatif Premi serta Nilai Akhir Tunai Asuransi
Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Magetan
Tahap I (Masa 1 September 2002 S/D 1 September 2008)
(Dalam Rupiah)
Tahun Pembayaran Premi Jumlah Kumulatif Nilai Akhir Tunai
Pembayaran Premi
Tabel 4 Pembayaran dan Kumulatif Premi serta Nilai Akhir Tunai Asuransi
Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Magetan
Tahap II (Masa 1 januari 2003 s/d 1 Januari 2009)
(Dalam Rupiah)
Tahun Pembayaran. Premi Jumlah Kumulatif Nilai Akhir Tunai
Pembayaran Premi
2) Kewajiban
Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu. Kewajiban dikelompokkan menjadi Kewajiban jangka
pendek (Kewajiban lancar) dan Kewajiban jangka panjang .
Pemerintah Kabupaten Magetan Per 31 Desember 2008 mempunyai kewajiban
sebesar Rp5.272.709.708,73 yang terdiri dari:
a) Kewajiban jangka pendek sebesar Rp4.615.604.608,99;
b) Kewajiban jangka panjang sebesar Rp657.105.099,74.
Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek secara komparatif rinciannya adalah sebagai
berikut:
3) Ekuitas Dana
a) Ekuitas Dana Lancar
Perincian ekuitas dana lancar, secara komparatif, per 31 Desember 2008
adalah sebagai berikut:
1) Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah kekayaan bersih. Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan
Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Propinsi.
Adapun sumber dana Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Magetan
yang telah dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2008 sebesar Rp656.281.223.412,89 berasal dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan Transfer dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi serta Lain-
Lain Pendapatan Yang Sah, dapat dijelaskan sebagai berikut
Tabel 5
Pendapatan Daerah
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi %
Pendapatan Asli Daerah 38.006.304.890,00 39.019.023.997,89 102,66
Pendapatan Transfer 610.402.491.595,77 615.997.328.417,00 100,92
Lain-lain Pendapatan Yang Sah 1.264.871.000,00 1.264.870.998,00 100,00
Jumlah 649.673.667.485,77 656.281.223.412,89 101,02
Tabel 6
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
No Uraian Anggaran Realisasi %
1. Pajak Daerah:
- Pajak Hotel 100.000.000,00 103.355.780,00 103,36
- Pajak Losmen/Pondok 9.000.000,00 7.265.000,00 80,72
- Pajak Wisma 3.000.000,00 1.490.000,00 49,67
- Pajak Restoran / Rumah Makan 15.000.000,00 9.939.000,00 66,26
- Pajak Pagelaran 13.000.000,00 3.595.000,00 27,65
Kesenian/Musik/Tari/Busana
- Pajak Hiburan Permainan Ketangkasan 7.000.000,00 1.987.500,00 27,39
- Pajak Hiburan Pertandingan Olah Raga 5.000.000,00 3.130.000,00 62,60
- Pajak Reklame Papan/Bill board/ 85.000.000,00 80.394.325,00 94,58
vidiotron/ megatron
- Pajak Reklame Kain 40.000.000,00 29.746.225,00 74,37
- Pajak Reklame Selebaran 5.000.000,00 1.464.725,00 29,29
- Pajak Penerangan Jalan (PJU) 5.820.000.000,00 6.150.757.996,49 105,68
- Pajak Pengambilan Bahan Galian 45.000.000,00 48.766.394,00 108,37
Golongan C Batu Kali
- Pajak Pengambilan Bahan Galian 13.000.000,00 13.732.070,00 105,63
Golongan C Kerikil
- Pajak Pengambilan Bahan Galian 22.000.000,00 23.915.109,00 108,71
Golongan C Tanah Urug
- Pajak Pengambilan Bahan Galian 10.000.000,00 17.290.278,00 172,90
Golongan C Pasir
JUMLAH PAJAK DAERAH 6.192.000.000,00 6.496.829.402,49 104,92
2 Retribusi Daerah :
- Retribusi Pelayanan Kesehatan (Dinkes) 990.000.000,00 1.040.873.850,00 105,14
- Retribusi Pelayanan 100.000.000,00 115.170.875,00 115,17
Persampahan/Kebersihan
- Retribusi Biaya KTP 110.000.000,00 139.910.000,00 127,19
- Retribusi Biaya KSK 51.000.000,00 80.949.000,00 158,72
- Retribusi Biaya Akte Kelahiran 87.000.000,00 96.325.500,00 110,72
- Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan 90.000.000,00 97.577.200,00 108,42
Umum
- Retribusi Pasar Umum 1.610.000.000,00 1.632.244.250,00 101,38
- Retribusi Pasar Hewan 98.000.000,00 98.000.000,00 100,00
- Retribusi Pengujian Kendaeraan 380.000.000,00 443.700.000,00 116,76
Bermotor
- Retribusi Pelayanan Administrasi 196.000.000,00 296.013.302,50 151,03
- Retribusi Pelayanan Kesehatan (RSUD
Swadana) :
--- Instalasi Rawat Jalan 140.000.000,00 158.756.000,00 113,40
--- Instalasi Rawat Inap 2.000.000.000,00 2.313.895.340,00 115,69
--- Instalasi Rawat Darurat 250.000.000,00 365.417.625,00 146,17
--- Instalasi Bedah Sentral 425.000.000,00 573.663.406,00 134,98
--- Instalasi Radiologi 385.000.000,00 363.683.000,00 94,46
--- Instalasi Farmasi 6.760.164.890,00 6.272.607.134,00 92,79
b) Pendapatan Transfer
Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi
hasil.
Pendapatan Transfer Pemerintah Kabupaten Magetan merupakan Pendapatan
Transfer yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi yang
dipergunakan untuk Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan/
Kegiatan serta pelayanan kepada masyarakat. Pendapatan Pemerintah Kabupaten
Magetan sebagian besar berasal dari Pendapatan Transfer. Adapun sumber dana
Pendapatan Transfer tersebut terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat (Dana
Perimbangan), Transfer Pemerintah Pusat (Lainnya), Transfer Pemerintah
Propinsi, dengan penjelasan sebagai berikut.
Pendapatan Transfer merupakan Pendapatan terbesar Pemerintah Kabupaten
Magetan. Pada Tahun Anggaran 2008 Pendapatan Transfer sebesar
Rp615.997.328.417,00.
Tabel 7
Pendapatan Transfer
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
Tabel 8
Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan)
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi %
Dana Bagi Hasil Pajak :
- Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan
21.500.000.000,00 22.379.567.542,00 104,09
(PBB)
- Bagi Hasil Bea Perolehan Hak atas
2.400.000.000,00 3.221.320.336,00 134,22
Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- PPh Pasal 25 & 29 WPOPDN 274.360.000,00 169.305.210,00 61,71
- PPh Pasa 21 3.268.430.000,00 3.925.618.774,00 120,11
JUMLAH DANA BAGI HASIL PAJAK 27.442.790.000,00 29.695.811.862,00 108,21
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam :
- DBH SDA Kehutanan (IHH) 495.730.000,00 448.120.168.00,00 90,40
- DBH SDA Iuran Eksploitasi (Royalty) 30.000.000,00 6.896.573,00 22,99
- DBH SDA Perikanan 350.000.000,00 163.213.161,00 46,62
- DBH SDA Pertambangan Minyak Bumi 1.325.000.000,00 3.470.683.128,00 261,94
- DBH SDA Pertambangan Gas Bumi 80655.000,00 114.236.983,00 141,64
JUMLAH DANA BAGI HASIL BUKAN
2.281.495.000,00 4.203.150.013,00 184,23
PAJAK (SDA)
Tabel 9
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat (Lainnya)
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi %
Pendapatan Bagi Hasil Pajak :
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 7.521.963.064,46 8.035.775.869,00 106,83
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
5.874.541.623,49 5.990.132.603,00 101,97
(BBNKB)
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
9.464.781.699,97 10.185.390.521,00 107,61
(PBBKB)
- Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
386.852.633,25 388.499.974,00 100,43
Bawa Tanah
Sumbangan Pihak ke III 27.172.374,60 27.172.375,00 100,00
JUMLAH TRANSFER PROPINSI 23.275.311.395,77 24.626.971.342,00 105,81
2) Belanja
Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih. Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka membiayai
pelaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan serta
Pelayanan kepada Masyarakat.
Adapun Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Magetan telah dituangkan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 sebesar
Rp643.511.648.453,35 yang dipergunakan untuk membiayai Belanja Operasi,
Belanja Modal, dan Belanja Tidak Terduga dengan penjelasan sebagai berikut :
Tabel 11
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
No Uraian Belanja Anggaran Realisasi %
1 B. Operasi 590.120.356.429,00 530.977.698.994,35 89,98
2 B. Modal 128.465.298.302,00 111.033.949.459,00 86,43
3 B. Tidak Terduga 4.863.833.451,30 1.500.000.000,00 30,84
Jumlah 723.449.488.182,30 643.511.648.453,35 88,95
Tabel 12
Belanja Operasi Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
Uraian Anggaran Realisasi %
B. Pegawai 438.824.441.204,00 403.449.932.239,00 91,94
B. Barang & Jasa 84.639.168.606,00 67.919.098.085,00 80,25
B. Bunga 35.000.000,00 29.735.324,17 84,96
B. Hibah 12.573.358.700,00 10.065.889.427,18 80,06
B. Bantuan Sosial 9.455.921.319,00 7.393.274.981,00 78,19
B. Bantuan Keuangan 44.588.466.600,00 42.119.768.938,00 94,46
Jumlah 590.120.356.429,00 530.977.698.994,35 89,98
Tabel 13
Belanja Modal
Tahun 2008
(dalam rupiah)
Belanja Modal Anggaran Realisasi %
Belanja Tidak Terduga adalah merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya
tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam
dan bencana social yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian
atas kelebihan penerimaan daerah Tahun-Tahun sebelumnya yang telah ditutup.
3) Surplus Rp 12.769.574.959,54
Surplus/Defisit adalah Selisih Lebih/Kurang antara Pendapatan dan Belanja selama
satu periode pelaporan.
Pada Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun Anggaran
2008 terdapat Surplus sebesar Rp12.769.574.959,54, dengan penjelasan sebagai
berikut.
4) Pembiayaan
Pembiayaan Daerah adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada Tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada Tahun-Tahun anggaran berikutnya, yang dalam
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.
Pada Laporan Realisasi Anggaran pada Tahun Anggaran 2008 untuk Pembiayaan
Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 14
Penerimaan Pembiayaan
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
Tabel 15
Pengeluaran Pembiayaan
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
No Uraian Belanja Anggaran Realisasi %
Surplus Rp 12.769.574.959,54
Pembiayaan Neto Rp 76.015.176.777,61
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp 88.784.751.737,15
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi Pemerintah Kabupaten Magetan dalam Tahun
2008 sebesar Rp656.281.223.412,89, dengan komposisi sebagai berikut.
Adapun Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi Pemerintah Kabupaten Magetan dalam
Tahun 2008 sebesar Rp532.477.698.994,35 dengan komposisi sebagai berikut.
Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan tidak ada karena
Pemerintah Kabupaten Magetan pada Tahun 2008 tidak melakukan penjualan atas
aset yang dimiliki.
Adapun Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset Pemerintah Kabupaten
Magetan dalam Tahun 2008 sebesar Rp111.033.949.459,00, dengan komposisi
sebagai berikut:
Pada Tahun 2008 untuk Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayan Pemerintah
Kabupaten Magetan sebesar Rp15.757.984.733,69 berasal dari pengembalian dana
bergulir sebesar Rp9.592.809.647,00 dan pencaiaran rekening Dana Cadangan
termasuk bunganya sebesar Rp6.165.175.086,69.
Adapun Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Magetan
dalam Tahun 2008 sebesar Rp19.945.563.072,74, dipergunakan untuk membiayai
penyertaan modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp14.025.000.000,00 dan
pembayaran utang pokok sebesar Rp5.920.563.072,74 .
Pada Tahun 2008 untuk Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran Pemerintah
Kabupaten Magetan sebesar Rp45.566.567.135,00 yang berasal dari Penerimaan
Perhitungan Pihak Ketiga (Potongan Gaji PNS) yang terdiri dari Iuran Wajib
Pegawai, Pajak Penghasilan, Tabungan Perumahan
Pada Tahun 2008 untuk Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran Pemerintah
Kabupaten Magetan sebesar Rp45.566.567.135,00 yang merupakan Pengeluaran
Perhitungan Pihak Ketiga (Potongan Gaji PNS) yang terdiri dari Iuran Wajib
Pegawai, Pajak Penghasilan, Tabungan Perumahan
Saldo Akhir Kas pada Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun
2008 sebesar Rp88.784.751.737,15, dengan penjelasan sebagai berikut:
Dengan demikian Saldo Akhir Kas pada Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten
Magetan Per 31 Desember 2008 sebesar Rp88.784.751.737,15 sama dengan Kas
pada Neraca, hal ini telah sesuai dengan yang diamanatkan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, bahwa Komponen
Kas dan Setara Kas dalam Laporan Arus Kas yang jumlahnya sama dengan pos
terkait di Neraca.
Tabel 16
SKPD Penerima Dana Dekonsentrasi
Tahun Anggaran 2008
(Dalam Rupiah)
No SKPD Diterima Digunakan
1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 624.954.162,00 617.636.162,00
2 Dinas Pertanian 3.284.540.750,00 3.284.540.750,00
3 Badan Pemberdayaan Masyarakat 1.284.321.778,00 1.284.321.778,00
4 Sekretariat DPRD 331.810.100,00 331.810.100,00
5 Dinas Pekerjaan Umum 2.614.810.000,00 2.614.810.000,00
6 Dinas Kehutanan dan Perkebunana 864.882.100,00 864.882.100,00
7 Dinas Kesehatan 564.686.000,00 564.686.000,00
8 Inspektorat 456.685.909,00 426.485.909,00
9 Kantor Arsip dan Perpustakaan 70.000.000,00 70.000.000,00
10 Dinas Peternakan dan Perikanan 118.010.000,00 118.010.000,00
11 Dinas KBKS 595.740.500,00 595.740.500,00
12 Dinas Pendidikan 23.622.437.000,00 23.622.437.000,00
JUMLAH 34.432.878.299,00 34.395.360.299,00
G. PENUTUP
Kepada Tim Anggaran Eksekutif, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), semua
pihak yang terkait serta Dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
maka Pemerintah Kabupaten Magetan dapat menyusun Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan Daerah Tahun
2008 yang terdiri dari.
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan Keuangan
Atas segala kekurangan Pemerintah Kabupaten Magetan mohon maaf yang sebesar-
besarnya, semoga dimasa mendatang dalam menyusun Laporan Keuangan Daerah
akan lebih baik untuk menuju kesempurnaannya atas saran-saran dari para Pengguna
Laporan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah untuk memperoleh opini atas tingkat
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang
didasarkan pada kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures);
c. Kepatuhan terhadap perundang-undangan;
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah sebagai berikut.
a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi dalam Neraca per 31
Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun
yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan;
b. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan;
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;
e. Tindak lanjut yang dilakukan Pemerintah Daerah atas Hasil Pemeriksaan BPK RI
sebelumnya.
4. Standar Pemeriksaan
Standar Pemeriksaan yang digunakan adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan BPK RI Tahun 2007.
5. Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan dengan pendekatan
berdasarkan risiko, yang dirancang untuk menemukan kesalahan dan penyimpangan
informasi atas laporan keuangan dengan menelaah kegiatan pemerintahan. Kegiatan
pemeriksaan dimulai dengan melakukan penelaahan kegiatan yang akan menentukan
area risiko penting yang seharusnya menjadi fokus pemeriksaan untuk meyakinkan
pencatatan yang memadai di laporan keuangan.
Dalam menganalisis dan menguji proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Pemerintah, BPK telah melakukan prosedur-prosedur di bawah ini:
a. Memahami dan menguji sistem akuntansi dan pelaporan yang dipakai dan
diterapkan oleh Pemerintah Daerah saat ini apakah telah mengikuti sistem
akuntansi yang telah ditetapkan Pemerintah;
b. Menganalisis proses akuntansi dan pelaporan instansi, termasuk pengendalian
yang diterapkan untuk mengurangi risiko salah saji dan kesalahan yang
disengaja;
c. Menelaah kecukupan pengendalian intern yang berhubungan dengan sistem
akuntansi dan pelaporan; dan
d. Menelaah keakuratan, kelengkapan, keberadaan, penilaian, pisah batas,
kepemilikan, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dihasilkan
oleh sistem akuntansi dan pelaporan.
Pemeriksaan BPK juga mencakup pengujian pengendalian, prosedur analitis, dan
pengujian substantif untuk menilai efektivitas pengendalian, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah.
Selain itu, kami juga melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari setiap
permasalahan yang ditemui dalam pemeriksaan LKPD sebelumnya.
6. Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan dilaksanakan mulai tanggal 4 Maret 2009 dan berakhir pada tanggal 12
April 2009.
7. Obyek Pemeriksaan
Obyek pemeriksaan BPK adalah Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Magetan
Tahun 2008, yang terdiri dari:
a. Neraca per 31 Desember 2008;
b. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Tahun yang
Berakhir sampai dengan 31 Desember 2008;
c. Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember
2008, dan
d. Catatan atas Laporan Keuangan.
8. Kendala Pemeriksaan
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun 2008, BPK RI tidak
menghadapi kendala yang berarti dalam pelaksanaan pemeriksaan.
1 2 3
JUMLAH 197.608.569,00
Lampiran : II
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 2008 2009 8
1 TUNGGAKAN TAHUN LALU 2000 s/d 2007 93.864.993,00 - 25.163.498,00 68.701.495,00 68.701.495,00
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
Tahun
No. Uraian (secara rinci) Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
Pengakuan
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 2008 2009 2010 8
Sekretariat DPRD
Jenis
No. Dinas / Instansi Jumlah
ATK Obat Barang Cetakan Hewan/Tanaman Persediaan Lain
1 Dinas Pendidikan - - - - - -
2 Kantor Arsip & Perpustakaan - - - - - -
3 Dinas Kesehatan 60.245.500 2.857.194.237 - - - 2.917.439.737
4 Badan RSU Dr. Sayidiman 1.873.390 783.113.770 12.675.350 - 132.092.240 929.754.750
5 Dinas Pekerjaan Umum - - - - - -
6 Dinas Pengairan 6.448.320 2.452.375 12.757.075 21.657.770
7 BAPPEDA -
8 Dinas Perhubungan & Pariwisata 190.650 - - - - 190.650
9 Dinas Kependudukan & CAPIL 2.756.800 2.756.800
10 Dinas KBKS 376.550 - - - - 376.550
11 Kantor Kesejahteraan Sosial 165.850 180.000 197.900 543.750
12 Kantor Koperasi, UKM 613.805 - - - - 613.805
13 BANTIBKESBANG 1.143.625 - - - - 1.143.625
14 DPRD - - - - - -
15 Kepala Daerah dan Wakil - - - - - -
16 Sekretariat Daerah :
Bag. Umum & Perlengkapan 44.526.975 65.155.675 5.196.650 114.879.300
Bag. Keuangan -
Bag. Pemerintahan - - - - - -
Bag. Administrasi Pembangunan - - - - - -
Bag. Hukum 185.300 - - - - 185.300
Bag. Organisasi - - - - - -
Bag. Ekdal 197.975 - - - - 197.975
Bag. Lingkungan Hidup - - - - - -
Bag. Informasi Kehumasan - - - - - -
17 Sekretariat DPRD 30.761.250 - - - 5.373.450 36.134.700
18 Badan Pengawasan Daerah - - - - - -
19 Dinas Pendapatan Daerah 15.000.000 - 556.396.000 - 69.314.232 640.710.232
20 Kantor Yanmas 1.140.800 - 4.320.075 - 396.250 5.857.125
21 Kec. Magetan - - - - - -
22 Kec. Panekan - - - - - -
23 Kec. Plaosan 159.400 - - - - 159.400
24 Kec. Poncol - - - - - -
25 Kec. Parang - - - - - -
26 Kec. Lembeyan - - - - - -
27 Kec. Takeran 148.850 - - - - 148.850
28 Kec. Kawedanan 28.800 - - - - 28.800
29 Kec. Bendo 174.800 - - - - 174.800
30 Kec. Maospati - - - - - -
31 Kec. Barat 39.000 - - - - 39.000
32 Kec. Karangrejo - - - - - -
33 Kec. Sukomoro 1.607.900 - - - - 1.607.900
34 Kec. Kartoharjo - - - - - -
35 Kec. Karas 200.000 - - - - 200.000
36 Kec. Ngariboyo - - - - - -
37 Kec. Nguntoronadi - - - - - -
38 Kec. Sidorejo - - - - - -
39 Badan Kepegawaian Daerah - - - - - -
40 Kantor Pemberdayaan Masyarakat 443.506 - - - - 443.506
41 Dinas Pertanian 1.039.300 - - - - 1.039.300
42 Dinas Peternakan dan Perikanan 565.500 10.828.180 338.000 88.446.355 107.775.783 207.953.818
43 Dinas Kehutanan dan Perkebunan - - - - - -
44 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 280.500 - - - - 280.500
Jumlah 170.314.346 3.651.136.187 641.517.475 88.446.355 333.103.580 4.884.517.943
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 8
1 Pengembangan Sapi Kereman 1999/2000 1.914.000.000,00 341.000.000,00 2.246.180.000,00 8.820.000,00 8.820.000,00 Pengembangan Sapi Kereman
(Pengelola Dinas Peternakan & 2000 1.965.000.000,00 345.000.000,00 2.272.210.000,00 37.790.000,00 37.790.000,00 Jangka Waktu 1 Tahun, Jasa
2002 2.153.000.000,00 717.960.000,00 2.697.160.000,00 173.800.000,00 173.800.000,00 Saldo Akhir tahun 1999/2000
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Pertahun Penjelasan
Pengering Biji-Bijian
1 Pengembangan Sapi Betina 2002 98.000.000,00 22.050.000,00 119.234.375,00 815.625,00 815.625,00 Pengembangan Sapi Betina :
2006 390.000.000,00 105.300.000,00 264.975.000,00 230.325.000,00 230.325.000,00 230.100.000,00 jasa 9% per tahun diangsur
2007 330.000.000,00 89.100.000,00 29.700.000,00 389.400.000,00 389.400.000,00 194.700.000,00 194.700.000,00 6 bulan sekali
1 Kel. Tani Tirta Kumara Takeran 2003 72.664.750,00 10.899.700,00 3.500.000,00 80.064.450,00 80.064.450,00 Budidaya Ikan Air Tawan
3 Kel. Tani Ikan Pupus Lembeyan 2003 37.400.000,00 5.610.000,00 25.805.000,00 17.205.000,00 17.205.000,00
4 Kel. Tani Ikan Bangsri Ngariboyo 2003 18.700.000,00 2.805.000,00 80.000,00 21.425.000,00 21.425.000,00
6 Kel. Tani Ikan Puntuk doro Plaosan 2003 44.000.000,00 6.600.000,00 1.200.000,00 49.400.000,00 49.400.000,00 Budidaya Ikan Air Deras
7 Kel. Tani Ikan Pacalan Plaosan 2003 32.000.000,00 4.800.000,00 - 36.800.000,00 36.800.000,00
8 Kel. Tani Ikan Dadi Plaosan 2003 20.000.000,00 3.000.000,00 - 23.000.000,00 23.000.000,00
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 2008 2009 2010 8
1 Mahmud Efendi Desa Gonggang Kec. Poncol 2005 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 2008 2009 2010 8
No. Uraian (secara rinci) Tahun Pengakuan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Perincian Per Tahun Penjelasan
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6 8 9
PENAMBAHAN PENGURANGAN
REALISASI
No. SKPD ASET KET.
BELANJA MODAL BU REKLAS DONASI NON BM KDP DIPERBANTUKAN NON ASET
Jumlah 111.033.949.459,- 6.986.974.599,- 80.669.129.156,- 1.471.325.000,- 1.300.000,- 1.723.455.350,- 484.612.125,- 195.200.110,- 197.759.410.629,-
LAMPIRAN : XV-b
TAHUN
No. URAIAN Sudah Selesai JUMLAH ( BDP )
2007 2008
Tanah :
1 Tanah/ lahan kawasan main stadium - 1.723.455.350,00 1.723.455.350,00
Bangunan :
1 Gedung DPRD 30.823.105.550,00 867.322.350,00 31.690.427.900,00
2 Gedung IRD Terpadu - RSU 776.017.744,00 939.296.520,00 1.715.314.264,00
3 Gedung SD Model 2.685.431.000,00 550.000.000,00 3.235.431.000,00
5 Gedung Serba Guna/Aula Cabdin.Pendidikan 226.608.000,00 69.400.000,00 296.008.000,00
6 Gapura (Pemb.Sarana Prasarana Pariwisata) 184.656.000,00 14.355.000,00 199.011.000,00
7 Bangunan alat sampah (LH) 232.811.350,00 132.731.700,00 365.543.050,00
13 Sumur pompa Ds. Geplak, Ginuk & Kedungguwo 1.100.533.050,00 390.510.400,00 1.491.043.450,00
14 Sumur pompa Ds. Pragak & Mategal 611.862.450,00 384.550.000,00 996.412.450,00
15 Sumur pompa Ds. Bandar, Tambakmas & Bibis 1.211.547.000,00 776.117.000,00 1.987.664.000,00
16 Sumur pompa Ds. Banjarejo 488.132.000,00 6.000.000,00 494.132.000,00
17 Gudang benih kentang 404.082.500,00 357.000.000,00 761.082.500,00
18 Gudang benih & pagar keliling BPP Mojopurno 366.772.000,00 169.750.000,00 536.522.000,00
19 Irigasi tanah dalam (sumur pompa) 84.464.500,00 162.700.000,00 247.164.500,00
20 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cabdin. Gonggang - 4.500.000,00 4.500.000,00
Jaringan :
31 Rasionalisasi PJU dan Peningkatan Faktor Daya 8.603.280.000,00 - 8.603.280.000,00
32 Jaringan pipa air bersih 255.083.200,00 539.015.800,00 794.099.000,00
33 Software/aplikasi 133.860.000,00 192.419.940,00 326.279.940,00
Perjanjian Pinjaman : SLA-1022/DP3/1998, TGL.15-01-1998 KEWAJIBAN JUMLAH TELAH DIBAYAR MASIH HARUS DIBAYAR
Plafon Anggaran : Rp.945.000.000,00 H. POKOK 824.729.797,27 769.448.260,90 55.281.536,37
Jangka waktu : 12 Tahun BUNGA 761.967.730,51 750.623.176,32 11.344.554,19
Closing date : 31 Maret 2000 JASA BANK 16.564.515,88 16.352.603,32 211.912,56
Masa tenggang : 3 Tahun B. KOMITMEN 7.749.497,55 7.749.497,55 -
Pembayaran : 15 Januari dan 15 Juli DENDA B. KOMIT 807.594,56 807.594,56 -
Jatuh tempo pokok pertama : 15 Juli 2001 s/d 15 Januari 2002 DENDA BUNGA 3.920.213,09 3.807.510,05 112.703,04
Angsuran Pokok : 18 kali angsuran secara prorata DENDA POKOK 247.812,23 247.812,23 -
Tingkat Bunga : 11,75% JUMLAH 1.615.987.161,09 1.549.036.454,93 66.950.706,16
Biaya komitmen : 0,75%
Jasa Bank : 0.25% per tahun JUMLAH REALISASI PENARIKAN 935.292.870,00
Denda keterlambatan : 2% per tahun ( setiap kali terjadi keterlambatan tunggakan )
Jumlah s.d 15 Januari 2003 161.351.360,88 360.950.280,75 7.846.745,25 530.148.386,88 161.351.360,88 360.808.538,36 7.843.663,60 530.003.562,84
15-Jan-04 184 55.281.536,37 42.249.748,59 918.472,80 98.449.757,76 55.281.536,37 42.249.748,59 918.472,80 98.449.757,76
15-Jul-04 182 55.281.536,37 38.568.085,20 838.436,63 94.688.058,20 55.281.536,37 38.568.085,20 838.436,63 94.688.058,20
15-Jan-05 184 55.281.536,37 38.991.910,32 847.650,22 95.121.096,91 55.281.536,36 38.958.748,91 847.650,23 95.087.935,50
15-Jul-05 181 55.281.536,37 28.714.151,34 624.220,68 84.619.908,39 55.281.536,36 28.714.151,34 624.220,68 84.619.908,38
15-Jan-06 184 55.281.536,37 29.243.932,74 635.737,67 85.161.206,78 55.281.536,37 29.243.932,74 635.737,67 85.161.206,78
15-Jul-06 181 55.281.536,37 25.570.781,77 555.886,56 81.408.204,70 55.281.536,36 28.714.151,34 624.220,68 84.619.908,38
15-Jan-07 184 55.281.536,37 22.745.281,02 494.462,63 78.521.280,02 55.281.536,37 22.745.281,02 494.462,63 78.521.280,02
15-Jul-07 181 55.281.536,37 19.178.086,32 416.914,92 74.876.537,61 55.281.536,37 19.178.086,32 416.914,92 74.876.537,61
15-Jan-08 184 55.281.536,37 16.246.629,30 353.187,59 71.881.353,26 55.281.536,37 16.246.629,30 353.187,59 71.881.353,26
15-Jul-08 182 55.281.536,37 12.856.028,40 279.478,88 68.417.043,65 55.281.536,37 12.856.028,40 279.478,88 68.417.043,65
15-Jan-09 184 55.281.536,37 9.747.977,58 211.912,56 65.241.426,51
15-Jul-09 181 55.281.536,37 6.392.695,44 138.971,64 61.813.203,45
15-Jan-10 184 55.281.536,37 3.249.325,86 70.637,52 58.601.499,75
Keterangan :
Dasar Perhitungan Kewajiban / Hutang kepada Pemerintah Pusat berupa pinjaman SLA yang dipergunakan untuk
membiayai proyek persampahan dan proyek Jalan Kota :
1. Perjanjian Penerusan Pinjaman antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan
tanggal 15 Januari 1998 SLA-1022/Dp3/1998
2. Berita Acara Rekonsiliasi Penarikan Pinjaman dan Perhitungan Kewajiban atas Pinjaman Loan IBRD
Nomor 4017-IND, PPP. Nomor SLA-1022/DP3/1988, antara Pemerintah Kabupaten Magetan dengan
Pemerintah Pusat (Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman, DJLK) pada hari Kamis
tanggal 23 Mei 2006 bertempat diruang rapat Direktorat Pengelolaan Penerusan Pinjaman Departemen Keuangan
Klasifikasi Hutang :
a. Hutang Lancar per 31 Desember 2008 adalah Hutang yg jatuh tempo tahun 2009 Rp. 128.763.909,61
b. Hut. Jangka Panjang per 31 Des. 2008 adalah Hutang yg jatuh tempo diatas tahun 2009 Rp. 58.601.499,75
Jumlah Rp. 187.365.409,36
LAMPIRAN : XVIII
Nomor : 62/R/XVIII.JATIM/04/2009
Tanggal : 12 April 2009
DAFTAR ISI
HALAMAN
RESUME ............................................................................................................ 1
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Magetan terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Magetan.
Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan
pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut.
Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pada Tahun Anggaran 2008 Pemerintah
Kabupaten Magetan telah membayar hutang sebesar Rp11.036.640.700,00. Pembayaran
hutang sebesar Rp11.036.640.700,00 tersebut dilakukan dengan 3 (tiga) kali pembayaran,
yaitu:
a. Tanggal 16 Juli 2008 dengan SP2D nomor 0002128/LS/2008 sebesar
Rp1.000.000.000,00 (1.20.1.20.03.00.00.5.1.1.01.09);
b. Tanggal 30 Desember 2008 dengan SP2D nomor 0007552/LS/2008 sebesar
Rp5.810.000.000,00 (1.20.1.20.03.00.00.6.2.3.04.02);
c. Tanggal 30 Desember 2008 dengan SP2D nomor 0007562/LS/2008 sebesar
Rp4.226.640.700,00 (1.20.1.20.03.00.00.5.1.1.01.09).
Berdasarkan penelusuran pada Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2008 diketahui bahwa untuk pembayaran pertama
dan ketiga sebesar Rp5.226.640.700,00 (Rp1.000.000.000,00 + Rp4.226.640.700,00)
dianggarkan pada Belanja Tidak Langsung Pegawai (5.1.00.00.1.01.09) pada Iuran
Asuransi Kesehatan sebesar Rp5.500.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp5.226.640.700,00 atau sebesar 95,03%. Sedangkan untuk pembayaran kedua sebesar
Rp5.810.000.000,00 dianggarkan pada Pembiayaan Daerah Pembayaran Pokok Hutang
pada PT Askes (6.2.00.00.3.04.02) sebesar Rp5.810.000.000,00 dan telah direalisasikan
sebesar Rp5.810.000.000,00 (100,00%).
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 3 yang menyebutkan bahwa Pengeluaran
pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
1) Pembentukan dana cadangan;
2. Aset Tetap Yang Rusak dan Hilang Belum Dilakukan Penghapusan Minimal
Sebesar Rp911.332.442,00
Nilai aset tetap yang tercantum pada Neraca Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun
Anggaran 2008 adalah sebesar Rp1.602.040.684.304,90. Aset tetap terdiri dari tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya
dan konstruksi dalam pengerjaan.
Pemeriksaan uji petik atas laporan aset, diketahui terdapat aset tetap yang rusak berat
dan tidak bisa digunakan lagi dan aset tetap yang hilang. Sehubungan dengan hal tersebut
belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku pengguna barang
melaporkan dan mengusulkan untuk dilakukan penghapusan kepada Bagian
Perlengkapan selaku pengelola barang milik daerah yang bertanggungjawab
mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing-
masing SKPD.
Aset tetap yang telah diusulkan untuk dihapuskan oleh SKPD baru dapat dihapuskan
dari Daftar Barang Pengguna setelah mendapat persetujuan Bagian Perlengkapan.
Selanjutnya Bagian Perlengkapan membuat inventaris aset tetap yang layak untuk
dihapuskan berdasarkan data dari aset tetap yang diusulkan untuk dihapuskan oleh
masing-masing SKPD. Aset tetap tersebut dapat dihapuskan dari Daftar Barang Milik
Daerah setelah mendapat persetujuan dari Kepala Daerah. Rincian aset tetap yang hilang
dan rusak dapat dilihat pada lampiran 1.
Pada Tahun Anggaran 2007 Bagian Umum telah menginventarisir kendaraan-
kendaraan yang rusak dan telah mendapat persetujuan dari Kepala Daerah, namun karena
beberapa jabatan yang terkait dengan panitia penghapusan aset tetap kosong, maka
pelaksanaan penghapusan aset tetap tersebut tertunda. Aset tetap yang rusak dan hilang
terjadi pada 26 (dua puluh enam) SKPD dan 1 (satu) bagian dengan nilai sebesar
Rp911.332.442,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tanggal 21 Maret 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, pada bab XI :
a. Pasal 53 yang menyatakan bahwa penghapusan barang milik daerah meliputi: (b)
penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah;
b. Pasal 54 ayat (2) Penghapusan barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 53 (b), dilakukan dalam hal barang milik daerah dimaksud sudah beralih
kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau karena sebab-sebab lain;
c. Pasal 55 yang menyebutkan penghapusan barang milik daerah dengan tindak lanjut
pemusnahan dilakukan apabila barang milik daerah dimaksud:
1) Tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat
dipindahtangankan; atau
2) Alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal tersebut mengakibatkan nilai peralatan dan mesin pada Neraca Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Magetan Tahun Anggaran 2008 tidak mencerminkan
keadaan yang sebenarnya.
Bagian Umum dan Perlengkapan adalah pengelola barang milik daerah yang
bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah
yang ada pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap data inventarisasi aset pada Bagian Umum
dan Perlengkapan terdapat kendaraan milik Pemerintah Kabupaten Magetan dipinjam
oleh beberapa instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kendaraan yang Dipinjam oleh Instansi Pemerintah dan Organisasi
Kemasyarakatan
Penelusuran lebih lanjut diketahui sesuai pada tabel di atas terdapat 5 (lima)
kendaraan roda 4 yang dipinjam tanpa didasari dengan surat perjanjian pinjam pakai.
Kondisi di atas tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Tahun tanggal 21 Maret 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Daerah, pada:
a. Pasal 1 ayat (16) Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam
pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan
upaya hukum;
b. Pasal 32 menyebutkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan barang milik daerah
berupa:
1) Sewa;
2) Pinjam Pakai;
3) Kerjasama Pemanfaatan; dan
4) Bangunan Guna Serah dan Bangun Serah Guna.
c. Pasal 35 ayat (5) Pelaksanaan pinjam pakai dilakukan berdasarkan surat perjanjian
yang sekurang-kurangnya memuat:
1) Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;
2) Jenis, luas dan jumlah barang yang dipinjamkan;
3) Jangka waktu peminjaman;
4) Tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan selama
jangka waktu peminjaman; dan
5) Persyaratan lain yang dianggap perlu.
Namun untuk sementara pembangunan baru dapat memenuhi kebutuhan air Kantor
PDAM Magetan saja karena belum mendapat pelanggan dan masih proses pengenalan.
Pemanfaatan sumur pompa oleh PDAM baru dimulai bulan April 2008.
Hasil konfirmasi dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ketiga kegiatan
tersebut pada Dinas PU pada tanggal 1 April 2009 diketahui bahwa pemanfaatan ketiga
pembangunan sumur tersebut tidak didasari dengan perjanjian tertulis, hanya Dinas PU
membuat surat tanda terima kunci yang diserahkan kepada pihak PDAM dan penyerahan
kunci ini tidak berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Magetan.
Berdasarkan konfirmasi dengan Mantan Direktur Teknik PDAM pada tanggal 2
April 2009 di Kantor PDAM diketahui bahwa pada bulan April 2007, guna
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka PDAM juga memanfaatkan Sumber
Air Ondo-Ondo.
Untuk pemanfaatan aset milik Pemerintah Kabupaten Magetan, PDAM telah
mengajukan surat kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) pada tanggal 26
September 2007 dengan nomor surat 050/354/403.501/2007 perihal Pinjam Pakai Sumur
Dalam Desa Bibis dan tanggal 24 Maret 2008 dengan nomor surat
690/169/403.501/2008 perihal Perijinan Pakai Sumur Desa Botok. Sedangkan untuk
pemanfaatan Sumber Air Ondo-ondo tidak disertai dokumentasi tertulis.
Pada tanggal 6 April 2009 bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Kepala Dinas PU menyatakan bahwa
untuk pembangunan sumur pompa di Desa Bibis dan Kuwon, Dinas PU tidak
mengetahui proses hingga pembangunan tersebut dapat dimanfaatkan oleh PDAM
karena setelah pembangunan selesai (baik P-1 dan P-2) langsung diserahkan kepada
Bupati melalui Bagian Administrasi Pembangunan. Sedangkan pembangunan sumur
pompa di Desa Ondo-Ondo, PDAM memanfaatkan setelah serah terima (P-1)
dikarenakan kebutuhan air yang mendesak. Sehingga dapat dikatakan pembangunan ini
belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Magetan dan penyerahan ini tidak disertai
surat perjanjian antara Dinas PU dan PDAM. Setelah proyek selesai (P-2), pembangunan
ini diserahkan kepada Bupati dan semua dokumen diserahkan ke Bagian Administrasi
Pembangunan namun dari Dinas PU tidak memberikan keterangan bila pembangunan ini
sudah dimanfaatkan oleh PDAM.
Permasalahan di atas tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun tanggal 21 Maret 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, pada:
1) Pasal 1 ayat (16) Pengamanan adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam
pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan
upaya hukum;
2) Pasal 6:
a) ayat (1) Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan barang
milik daerah, mempunyai wewenang:
(1) menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
(2) menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah
dan bangunan;
(3) menetapkan kebijakan pengamanan barang milik daerah;
(4) mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah yang
memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
(5) menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan barang milik
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Magetan merupakan salah satu
BUMD yang dimiliki oleh Kabupaten Magetan dengan kepemilikan saham sebesar
100%. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan Nomor 4
Tahun 1982 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah
Tingkat II Magetan, Pemerintah Kabupaten Magetan mendapat pembagian laba sebesar
55% dari laba bersih perusahaan. Namun realisasinya PDAM menyetor pembagian laba
tersebut berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Magetan.melalui target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan target ini selalu
melebihi dari pembagian presentase laba yang seharusnya atau melebihi 55% dari laba
bersih PDAM.
Pada Tahun 2006 Pemerintah Kabupaten telah menerima kelebihan pembagian laba
sebesar Rp3.461.999.780,61. Sehingga pembagian laba PDAM Tahun 2006 sebesar
Rp1.460.574.798,13 yang dibagikan di Tahun 2007 kepada Pemerintah Kabupaten
Magetan dilakukan secara kompensasi (PDAM tidak menyetor secara cash ke Kas
Daerah) dan pada Tahun 2007 masih terdapat kelebihan pembagian laba oleh PDAM
sebesar Rp2.001.424.982,48 (Rp3.461.999.780,61 - Rp1.460.574.798,13).
Berdasarkan Keputusan Bupati Magetan Nomor: 188/158/Kept/403.012/2008 tentang
Penggunaan Belanja Tidak Terduga Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun 2008 Untuk Pengembalian Setoran Uang Muka Laba Perusahaan Air Minum
(PDAM) Magetan maka pada Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Magetan
menyetorkan pengembalian kelebihan penerimaan laba melalui rekening Belanja Tidak
Terduga (1.20.1.20.03.00.00.5.1.8.01.01) sebesar Rp1.500.000.000,00 dengan SP2D
nomor : 0000957/LS/2008 pada tanggal 9 Mei 2008 dan PDAM mengkompensasi
pembagian laba Tahun 2007 sebesar Rp789.911.650,30 sehingga pada Tahun 2008
Pemerintah Kabupaten Magetan telah mengembalikan kelebihan pembagian laba kepada
PDAM total sebesar Rp2.289.911.649,30 (Rp1.500.000.000,00 + Rp789.911.650,30).
Dari pengembalian kelebihan laba di Tahun 2008 ini, PDAM justru memiliki hutang
kepada Pemerintah Kabupaten Magetan sebesar Rp288.486.666,82 (Rp2.289.911.649,30
– Rp2.001.424.982,48). Rincian perhitungan pembagian laba PDAM kepada Pemerintah
Kabupaten Magetan dapat dilihat pada lampiran 2.
Kondisi tersebut tidak sesuai denganPeraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Magetan Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan pasal 21 ayat (2) yang menyebutkan bahwa
penggunaan laba bersih, setelah terlebih dahulu dikurangi dengan cadangan tujuan dana
perusahaan ditetapkan sebagai berikut:
a. Untuk Dana Pembangunan Daerah 30%;
b. Untuk Anggaran Belanja Daerah 25%;
c. Untuk cadangan umum 15%, sosial dan pendidikan 10%, jasa produksi 10%,
sumbangan dana pensiun dan sokongan 10%.
Permasalahan di atas mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Magetan memiliki
piutang kepada PDAM sebesar Rp288.486.666,82.
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) lalai dan tidak bertanggung jawab atas
kegiatan dalam lingkup tugasnya;
d. Kepala Bappeda (Pengguna Anggaran) lalai dalam melakukan pengawasan terhadap
bawahannya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Bappeda menanggapi bahwa Bendahara
Pengeluaran teledor sehingga tidak dapat menyajikan bukti-bukti pada saat pemeriksaan,
karena kurang tertibnya pengelolaan administrasi keuangan yang berakibat banyak SPJ
yang belum dapat diadministrasikan secara baik.
Sebagai akibat kelalaian tersebut Kepala Bappeda telah memerintahkan kepada
Bendahara Pengeluaran untuk segera menyetor selisih anggaran dan telah ditindaklanjuti
dengan mengembalikan selisih tersebut ke BPD Cabang Magetan pada tanggal 7 April
2009.
Rencana ke depan akan lebih dioptimalkan khususnya pengendalian, baik terhadap
penerimaan maupun pengeluaran keuangan SKPD dengan penyesuaian kebutuhan riil.
No Kendaraan
No. Jenis Kendaraan
Sudah dikembalikan Belum dikembalikan
1. Toyota Kijang AE-9685-M
2. Toyota Kijang AE-9686-M
3. Toyota Kijang AE-9716-M
4. Toyota Kijang AE-9730-M
5. Suzuki Futura AE-9630-R
6. Mitsubishi T 120 SS AE-9635-R
Roda 4. Selain itu Istri Ketua DPRD sebagai Wakil ketua Tim penggerak PKK
Kabupaten Magetan juga mendapat kendaraan Toyota Kijang Nopol AE 9686 M
(AE 300 M) sesuai dengan surat Ketua DPRD Nomor 170/441/403.040/2005 tanggal
26 Juli 2005. Berdasarkan konfirmasi dengan Bendahara barang dan pengurus
barang, kendaraan tersebut tidak dibawa pulang.
Kendaraan AE 2 M pernah mengalami kecelakaan dan masuk bengkel sesuai
Surat Wakil Ketua DPRD Nomor 170/778/403.040/2008 tanggal 27 Oktober 2008
perihal pemberitahuan kecelakaan lalu lintas kendaraan AE 2 M. Sehingga Ketua
DPRD menggunakan kendaraan operasional Sedan Lancer AE 9609 M yang
merupakan kendaraan pool untuk operasional tamu, sesuai dengan Nota Dinas
Kepala Sub Bagian Perlengkapan atas nama Kepala Bagian Umum dan
Perlengkapan Nomor 024/365/403.031/2008 tanggal 7 Nopember 2008.
Berdasarkan konfirmasi dengan Sekretaris Dewan diketahui bahwa kendaraan
AE 2 M telah selesai diperbaiki. Namun ketika cek fisik pada tanggal 3 April 2009
atas keberadaan kendaraan di pool Rumah Tangga Sekretariat Daerah diketahui
mobil sedan Lancer AE 9609 M tidak ada di pool. Menurut keterangan Kasubag
Rumah Tangga sedan Lancer ditukar dengan kendaraan operasional Wakil Ketua
PKK. Hal tersebut menunjukkan kendaraan operasional Wakil Ketua PKK tidak
berada di DPRD. Dengan demikian Ketua DPRD membawa kendaraan Dinas
sebanyak 2 (dua) buah.
tunjangan kesejahteraan yang dimaksud dalam ketentuan pasal 1 angka 16, maka
kendaraan dinas jabatan hanya dapat diberikan kepada Pimpinan DPRD masing-
masing satu unit
d. Peraturan Bupati Magetan Nomor 74 Tahun 2006 tentang Pedoman dan tata Cara
penggunaan kendaraan Dinas Pemerintah Kabupaten Magetan pada:
1) Pasal 3 huruf c menyebutkan bahwa pengguna kendaraan dinas hanya untuk
keperluan dinas;
2) Pasal 9 huruf b menyebutkan bahwa pengguna yang sudah pensiun, terhitung
mulai tanggal TMT pensiun dan selambat-lambatnya satu bulan setelah tanggal
pensiun harus menyerahkan kendaraan yang digunakan kepada instansi
pengelola.
e. Jasa pelayanan yang digunakan untuk operasional Dinas Kesehatan diberikan kepada
pengelola dana Kapitasi rawat jalan tingkat pertama bagi peserta Askes di
Puskesmas se-Kabupaten Magetan Tahun 2008 berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Nomor 440/18/403.104/2008 tanggal 13 April
2008. Dalam Keputusan tersebut disebutkan penerimanya adalah :
1) Kepala Dinas Kesehatan sebagai Penangungjawab;
2) Kepala Tata Usaha sebagai Koordinator;
3) Staf Dinas Kesehatan sebagai Pengelola Keuangan;
4) Staf Dinas Kesehatan sebagai anggota;
5) Staf Dinas Kesehatan sebagai anggota;
6) Staf Dinas Kesehatan sebagai anggota.
Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, dalam :
1) Pasal 16 ayat (2) disebutkan bahwa penerimaan harus disetor seluruhnya ke Kas
Negara/Daerah pada waktunya yang selanjutnya diatur dalam Peraturan
Pemerintah;
2) Pasal 16 ayat (3) disebutkan bahwa penerimaan satuan kerja perangkat daerah
tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran;
3) Pasal 52 disebutkan bahwa setiap orang dan/atau badan yang menguasai
dokumen yang berkaitan dengan perbendaharaan Negara wajib menatausahakan
dan memelihara dokumen tersebut dengan baik sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada :
1) Pasal 20 ayat (2) menyebutkan bahwa seluruh pendapatan daerah, belanja
daerah, dan pembiayaan daerah dianggarkan secara bruto dalam APBD;
2) Pasal 122 ayat (3) menyebutkan bahwa penerimaan SKPD dilarang digunakan
langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan;
3) Pasal 127 ayat (1) menyebutkan bahwa semua pendapatan daerah dilaksanakan
melalui rekening kas umum daerah;
c. Berita Acara Kesepakatan tentang Penerapan Tarif Baru Pembayaran Kapitasi Rawat
Jalan Tingkat Pertama Bagi Peserta Askes di Puskesmas Kabupaten Magetan
828/13-03/1102 atau Nomor 1264/403.104/2002 tanggal 7 Nopember 2002 pada :
1) I.A Besaran dana kapitasi sebesar Rp1000,00 jiwa/bulan;
2) I.A.1 Besaran Rp900,00 dibagi secara proporsional seperti yang berlaku saat ini
yaitu:
a) Jasa Sarana = Rp200,00/jiwa/bulan;
b) Jasa Pelayanan =Rp200,00/jiwa/bulan;
c) Bantuan Obat =Rp500,00/jiwa/bulan;
3) I.A.2 Besaran Rp100,00/jiwa/bulan untuk tambahan biaya obat pada Puskesmas
rawat inap bagi peserta askes dan dana cadangan;
4) I.B.1 Jasa sarana sebesar Rp200,00/jiwa/bulan dibagi sebagai berikut.
a) 25% disetor ke Kas Daerah =Rp50,00/jiwa/bulan;
b) 75% untuk Puskesmas =Rp150,00/jiwa/bulan;
5) I.B.2 Jasa pelayanan sebesar Rp200,00/jiwa/bulan dibagi sebagai berikut.
Dengan adanya pengembalian dana hibah oleh KPU, Panwaslu dan Poltek Magetan
maka nilai dana hibah yang belum dipertanggungjawabkan adalah sebesar
Rp2.251.858.700,00 (lampiran 5).
10. Berita Acara Serah Terima Bantuan Dibuat Sebelum Penerbitan Surat
Perintah Pencairan Dana
Politik Kabupaten/Kota atau sebutan lainnya sebagai pihak pertama dan oleh
ketua dan Bendahara DPC partai politik atau sebutan lainnya sebagai pihak
kedua;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 dalam
pasal 133 ayat (2) disebutkan bahwa penerima subsidi, hibah, bantuan sosial, dan
bantuan keuangan bertanggungjawab atas penggunaan uang/barang dan/atau jasa
yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban laporan
pertanggungjawaban penggunaannya kepada Kepala Daerah;
d. Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pertanggungjawaban Hibah dan Bantuan Daerah pada pasal 22 ayat
(1) menyebutkan bahwa pemberian bantuan kepada partai politik,
pertanggungjawabannya berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006.
Kondisi tersebut mengakibatkan membuka peluang penyalahgunaan bantuan
keuangan.
Permasalahan tersebut disebabkan Kepala Badan Ketertiban Kesatuan Kebangsaan
mewakili Bupati Magetan dalam serah terima pemberian bantuan keuangan kurang
memahami ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut Kepala Bakesbangpol Linmas menanggapi bahwa hal
tersebut akan diperhatikan dan dicukupi sesuai hasil temuan setelah koordinasi dengan
partai penerima bantuan keuangan.
14. Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran di Beberapa Satuan Kerja
Perangkat Daerah Terlambat Disetor Sebesar Rp197.608.569,00
Total 197.608.569,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
pasal 220:
a. Ayat (1) Bendahara pengeluaran secara administratif wajib mempertanggung-
jawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang
persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya;
b. Ayat (8) Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran,
pertanggungjawaban pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat
tanggal 31 Desember;
c. Ayat (10) Bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan
secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku
BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Permasalahan tersebut mengakibatkan keamanan kas daerah tidak terjamin dan
membuka peluang penyalahgunaan.
Hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2005
Nomor 14/R/XIV.12/5/2006 tanggal 31 Mei 2006, Laporan Keuangan Daerah Tahun
Anggaran 2006 Nomor 80/R/XIV/04/2007 tanggal 16 April 2007, Bantuan Keuangan
Partai Politik Tahun Anggaran 2006 Nomor 81/R/XIV.12/04/2007 tanggal 24 April
2007, Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2007 Nomor
94/R/XVIII.SBY/05/2008 tanggal 2 Mei 2008, Laporan Hasil Pemantauan atas
Penyelesaian Kerugian Daerah Nomor 95/ R/XVIII.SBY/05/2008 tanggal 2 Mei 2008,
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 Nomor 33/R/XVIII.SBY/01/2008 tanggal 28
Januari 2008, Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 Nomor
21/R/XVIII.JATIM/01/2009 tangal 22 Januari 2009.
Pemeriksaan lebih lanjut atas hasil pembahasan tindak lanjut pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan sampai dengan akhir pemeriksaan tanggal 6 April 2008 adalah
sebagai berikut.
Tabel 15.2 Daftar kepemilikan aset tanah eks bengkok Kelurahan Pemkab Magetan
No Uraian Luas (m ²)
1. Sudah bersertifikat 103.546,00
2. Bukti Lainnya (Letter C) 480.002,00
3. Tanah Desa 5.005.352,60
4. Tanpa bukti kepemilikan 1.188.228,00
b. LKD tahun 2006 tentang LKD 2005 belum semua ditindaklanjuti dan yang belum
menyelesaikan akan dikenakan tindakan administrasi;
c. Bantuan keuangan Parpol Tahun anggaran 2006 akan segera memerintahkan
Bantibkesbang untuk melakukan koordinasi dengan DPC-DPC Parpol;
d. LKD Tahun 2007 tentang kebijakan penganggaran tunjangan peerumahan pimpinan
dan anggota DPRD tidak memperhatikan harga pasaran setempat sudah disesuaikan
dengan azas kepatutan dan kewajaran di Kabupaten Magetan dan Perbup Nomor 50
Tahun 2008 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Bupati Magetan Nomor 6
Tahun 2005 dan sedang diproses Rancangan Bupati tentang perubahannya yang
kelima;
e. Pemantauan atas penyelesaian kerugian akan TPTGR;
f. Belanja Tahun Anggaran 2007 tentang pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas SD dan
SMA pada Dindik dan DAK bidang Pendidikan untuk SD/MI akan ditindaklanjuti
dan memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan hal
tersebut.
g. Belanja Tahun Anggaran 2008 tentang pembayaran jasa konsultan perencana dan
pengawas pada Dindik tidak sesuai ketentuan dan seterusnya akan diperintahkan
kepada Dindik dan Kepala Dinkes serta Dinas Pekerjaan Umum untuk melaksanakan
hal tersebut dalam rekomendasi BPK.
(Dalam Rupiah)
Tahun Uang Muka Laba Pemda Bagian Laba 55% Saldo uang muka
2004 - - 461.999.780,61
2005 - - 461.999.780,61
(Dalam Rupiah)
Puskesmas Operasional Setor Obat
Jasa Jasa
No Bulan Jiwa Obat Dinkes ke Kasda Rawat Inap Jumlah
Sarana Pelayanan
Rp150,00 Rp180,00 Rp500,00 Rp20,00 Rp50,00 Rp100
(Dalam Rupiah)
Kapitasi Jasa Sarana Askes rawat Lapor
No Bulan
Jiwa Rp200,00 Nilai inap Pemda
1 Januari 47.014 200 9.402.800 453.200 9.856.000
2 Februari 47.286 200 9.457.200 313.200 9.770.400
3 Maret 47.329 200 9.465.800 298.350 9.764.150
4 April 47.395 200 9.479.000 641.250 10.120.250
5 Mei 47.447 200 9.489.400 586.800 10.076.200
6 Juni 47.436 200 9.487.200 648.450 10.135.650
7 Juli 47.404 200 9.480.800 206.550 9.687.350
8 Agustus 47.388 200 9.477.600 115.200 9.592.800
9 September 47.483 200 9.496.600 481.950 9.978.550
10 Oktober 47.491 200 9.498.200 147.600 9.645.800
11 Nopember 47.492 200 9.498.400 189.000 9.687.400
12 Desember 47.551 200 9.510.200 0 9.510.200
Total 568.716 113.743.200 4.081.550 117.824.750
20/LVRI/VI/2008
24 Juni 2008
Pembayaran Dana Hibah LVRI Tahap II tahun
8 LVRI 910/13/403.012/2008 0004897/LS/2008 5 Nopember 2008 4.000.000,00 Nop-08 4.000.000,00 ada tidak ada
2008
20/LVRI/VI/2008
24 Juni 2008
Pembayaran Hibah pada Polres dalam rangka
9 Polres Magetan 910/07/403.012/2008 0001086/LS/2008 5 Maret 2008 400.965.700,00 5 Maret 2008 400.965.700,00 ada tidak ada
Pengamanan Pemilihan KDH dan WKDH
B/01/II/2008
25 Februari 2008
Pembayaran Hibah Polres pengamanan pemilihan
Polres Magetan 910/08/403.012/2008 0001086/LS/2008 21 Mei 2008 355.899.000,00 21 Mei 2008 355.899.000,00 ada tidak ada
Kada Dan WaKada
B/04/IV/2008
28 Maret 2008
Total 2.251.858.700,00 2.251.858.700,00
(Dalam Rupiah)
BERITA ACARA SERAH TERIMA PENERBITAN SP2D Kuitansi
NO NAMA PARTAI
Nomor Tanggal Tanggal Nilai Tanggal Nilai
1 PPP 200/ /403.203/2008 10 Oktober 2008 17 Oktober 2008 38.000.000,00
2 PNI Marhaenis 200/ /403.203/2008 16 Sept 2008 22 Sept 2008 19.000.000,00 tanpa tanggal 19.000.000,00
3 Demokrat 200/06/403.203/2008 11 Agustus 2008 26 Agustus 2008 95.000.000,00 tanpa tanggal 95.000.000,00
Partai Nasional
4 200/11/403.203/2008 26 Agustus 2008 29 Agustus 2008 19.000.000,00 tanpa tanggal 19.000.000,00
Banteng Kemerdekaan
Partai Keadilan
5 200/07/403.203/2008 11 Agustus 2008 26 Agustus 2008 38.000.000,00 tanpa tanggal 38.000.000,00
Sejahtera
6 Partai Amanat Rakyat 200/12/403.203/2008 26 Agustus 2008 27 Agustus 2008 57.000.000,00 tanpa tanggal 57.000.000,00
7 Partai Patriot Pancasila 200/10/403.203/2008 26 Agustus 2008 27 Agustus 2008 19.000.000,00 tanpa tanggal 19.000.000,00
8 Golkar 200/09/403.203/2008 26 Agustus 2008 27 Agustus 2008 152.000.000,00 tanpa tanggal 152.000.000,00
Partai Demokrasi 7 Agustus
9 200/05/403.203/2008 6 Agustus 2008 7 Agustus 2008 323.000.000,00 323.000.000,00
Indonesia 2008
Jumlah 722.000.000,00
Kelompok Sasaran KPRT Penerima Pinjaman Modal Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor
188/110/Kept/403.012/2008 tanggal 31 Maret 2008
(Dalam Rupiah)
Nama
Jasa 4%
Koperasi Tanggal
Surat Perjanjian Jumlah Penerimaan Pembayaran yang
No Petani Tebu Alamat Jatuh
Kerjasama Pinjaman pinjaman pinjaman disetor ke
Rakyat Tempo
kasda
(KPRT)
1 Gunung Desa Antara Dinas 1 milyar Agustus 1 milyar Selesai 40 juta
Madu Manisrejo, Kehutanan dan 2009 tanggal 20 Agustus setor
Kec Perkebunan dengan Oktober 2009 tanggal 5
Karangrejo KPTR Gunung Madu 2008 November
Kab. Nomor 2008
Magetan 525/1496/403.108/2008
tanggal 11 September
2008
2 Sari Madu Jl. Raya Antara Dinas 1 milyar Oktober 1 milyar selesai 40 juta
Gorang- Kehutanan dan 2009 tanggal 13 Oktober setor
gareng Perkebunan dengan November 2009 tanggal
Kec. KPTR Sari Madu 2008 20
Kawedanan Nomor November
Kab. 525/1699/403.108/2008 2008
Magetan tanggal 22 Oktober
2008
(Dalam Rupiah)
Bulan Penerimaan Jasa persampahan Yang
No Tanggal setor
Tagihan Nilai PDAM Setor Kasda Dilaporkan
1 Des-07 9.452.000 472.600 8.979.400 8.979.400 02-Jan-08
2 Jan-08 10.291.000 514.550 9.776.450 9.776.450 04-Feb-08
3 Feb-08 10.094.500 504.725 9.590.725 9.590.725 29-Feb-08
4 Mar-08 10.252.500 546.375 9.739.875 9.739.875 31-Mar-08
5 Apr-08 10.164.500 508.225 9.656.275 9.656.275 2 May 2008
6 Mei-08 10.170.500 508.525 9.661.975 9.661.975 30 May 2008
7 Jun-08 10.167.500 508.375 9.659.125 9.659.125 30-Jun-08
8 Jul-08 10.303.000 515.150 9.787.850 9.787.850 01-Agust-08
9 Agust-08 9.795.000 489.750 9.305.250 9.305.250 28-Agust-08
10 Sep-08 10.135.000 506.750 9.628.250 9.628.250 07-Okt-08
11 Okt-08 10.132.000 506.600 9.625.400 9.625.400 30-Okt-08
12 Nop-08 10.274.000 513.700 9.760.300 9.760.300 28-Nop-08
13 Des-08 10.161.000 508.050 9.612.950 06-Jan-09
131.392.500 6.603.375 124.783.825 115.170.875
(Dalam Rupiah)
Pengeluaran yang
Jenis dipertanggungjawabkan
No Nama Partai Keterangan
Pengeluaran Bukti tidak
Nilai
lengkap
Nomor : 62/R/XVIII.JATIM/04/2009
Tanggal : 12 April 2009
DAFTAR ISI
HALAMAN
3. Pengerjaan Buku Kas Umum pada Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tidak Tertib ....................................................................................................... 10
6 Sistem Pengendalian Intern yang Dibangun Belum Tertata dengan Baik ......... 17
i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas sistem pengendalian intern
Pemerintah Kabupaten Magetan. Sistem pengendalian intern merupakan tanggung jawab
Pemerintah Kabupaten Magetan. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan
keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan sistem pengendalian intern
tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
dilakukan penghitungan saldo kas (cash opname) secara periodik yang ada di tangan
fungsi pemegang kas/Bendahara;
b. Bukti transaksi yang valid atau telah diverifikasi dalam Tahun Anggaran berkenaan
belum dibukukan atau dicatat, transaksi yang dilaporkan dan diungkapkan kurang
memadai, bukti-bukti pembukuan tidak difile secara rapi, laporan yang disiapkan
tidak tepat waktu dan informatif serta pencatatan tidak didasarkan atas sumber yang
dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Hal tersebut menunjukkan
informasi dan komunikasi belum dilaksanakan dengan baik;
c. Aktivitas pengendalian belum dilakukan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan secara
periodik tidak dilakukan pengecekan independen terhadap penerimaan dan
pembayaran dan secara periodik tidak dilakukan pencocokan antara buku besar
dengan buku pembantu.
c. Aktivitas pengendalian belum dilakukan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan secara
periodik tidak dilakukan pengecekan independen terhadap penerimaan dan
pembayaran serta secara periodik tidak dilakukan pencocokan antara buku besar
dengan buku pembantu.
c. PPTK lalai dan kurang bertanggung jawab atas kegiatan dalam lingkup tugasnya;
d. Kepala Bappeda (Pengguna Anggaran) lalai dalam melakukan pengawasan terhadap
bawahannya.
3. Pengerjaan Buku Kas Umum pada Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tidak Tertib
Hasil pemeriksaan yang dilakukan secara uji petik terhadap Buku Kas Umum
(BKU) yang dikerjakan oleh Bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
diketahui bahwa tujuh buku kas umum dikerjakan tidak sesuai kondisi yang sebenarnya.
Hasil pemeriksaan, Buku Kas Umum tersebut menunjukkan saldo nihil pada
akhir Desember 2008. Sedangkan pada rekening kas daerah dan B-IX Bendahara Umum
Daerah (BUD) serta bukti surat tanda setoran terdapat penyetoran sisa uang persediaan
oleh Bendahara Pengeluaran. Hal ini menunjukkan Bendahara Pengeluaran melakukan
penyetoran sisa uang persediaan ke Kas Daerah setelah tanggal 31 Desember 2008, yang
berarti bahwa pada 31 Desember 2008 seharusnya saldonya tidak nihil.
Kondisi tersebut terjadi pada beberapa SKPD yaitu:
a. Dinas Pendidikan;
b. Dinas Kesehatan;
c. Sekretariat Daerah;
d. Kecamatan Lembeyan;
e. Kecamatan Kartoharjo;
f. Dinas Pertanian;
g. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Kelemahan pengendalian atas permasalahan di atas adalah informasi dan
komunikasi belum dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan adanya laporan
yang disiapkan tidak informatif serta transaksi yang dilaporkan dan diungkapkan kurang
memadai.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
a. Pasal 4 yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat;
b. Pasal 313 pada:
1) Ayat (1) yang menyatakan dalam rangka meningkatkan kinerja transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, kepala daerah mengatur dan
menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan
daerah yang dipimpinnya;
2) Ayat (3) yang menyatakan pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat;
b) terselenggaranya penilaian risiko;
c) terselenggaranya aktivitas pengendalian;
d) terselenggaranya sistem informasi dan komunikasi; dan
e) terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian.
Keuangan Daerah. Adanya sistem (teknologi informasi) baru yang telah diterapkan
oleh Pemerintah Daerah dalam pemrosesan transaksi keuangan, dimana system
(teknologi informasi) yang dibuat tersebut diterapkan dalam pengolahan data
transaksi sering mengalami hambatan (trouble);
c. Informasi dan komunikasi belum berjalan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan
dengan tidak dilakukannya rekonsiliasi secara rutin antar SKPD dengan SKPKD;
d. Aktivitas pengendalian belum berjalan sepenuhnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan
tidak dilakukannya rekonsiliasi secara rutin antar SKPD dengan SKPKD.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:
a Pasal 4 yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat;
b Pasal 313 pada:
1) Ayat (1) yang menyatakan dalam rangka meningkatkan kinerja transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, kepala daerah mengatur dan
menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan
daerah yang dipimpinnya;
2) Ayat (3) yang menyatakan pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat;
b) terselenggaranya penilaian risiko;
c) terselenggaranya aktivitas pengendalian;
d) terselenggaranya sistem informasi dan komunikasi; dan
e) terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian.
2) Pasal 313 ayat (3) yang menyatakan pengendalian intern sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat;
b) terselenggaranya penilaian risiko;
c) terselenggaranya aktivitas pengendalian;
d) terselenggaranya sistem informasi dan komunikasi; dan
e) terselenggaranya kegiatan pemantauan pengendalian.
Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas PPKAD belum menyadari arti pentingnya
Sistem Pengendalian Intern sebagai alat cegah dini terjadinya penyimpangan keuangan
daerah.
Hal tersebut mengakibatkan tidak ada kepastian hukum yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Magetan mengenai kewajiban dan hak dalam penempatan dana
pada Bank Jatim Cabang Magetan.
Hal tersebut disebabkan Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) tidak memahami ketentuan yang berlaku.