Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Perkembangan Muka Bumi...

Pengertian

Bumi terbentuk dimulai 4.60.000.000 tahun yang lalu dan mengalami beberapa perkembangan samapi
terbentuk seperti saat ini. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi
panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebtu disebut masa
Arkeozaikum yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, inti bumi yang merupakan
cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan besar-besaran gas dari dalam bumi
bersama-sama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan
proses pendinginan bagian secara berangsur-angsur membentuk kerak bumi.
Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi
protokinten. Batuan masa ini ditemukan dibagian dunia yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu.
Pada masa ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa
ganggang dan bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan posil Iyanobacteria dan Stromatin
(3.500.000.000 tahun).
Masa protozoikum (2,5 milyar 590 juta tahun yang lalu). Masa ini mulai terjadi perkembangan
hidrosfer dan atmosfer serta dimulainya kehidupan yang lebih kompleks. Masa Arkeizonikum dan
Protozoikum dikenal dengan masa Prokambiu
Masa Paleozonikum dibagi menajdi 6 zaman sebagai berikut

1.ZamanKambrium(590juta500jutatahunyanglalu)
Bumi masih berbentuk lautan penuh dengan daratan yang disebut dengan Ondwana yang merupakan
cikal bakal pulau / negara India, Afrika, sebagian Asia, AustraliaAntartika danlain-lain.

2. Zaman Ordovisium (500 juta 440 juta tahun yang lalu)
Daratan Gonswana masih menutupi celah celah samudra, meluapnya samudra dan terjadinya zaman es
adalah peristiwa yang terjadi pada masa ini.

3.Zaman Selur (440 juta 410 juta tahun yang lalu)
Terjadi pembentukan kereta pegunungan yang melintasi daerah yagn sekarang kita kenal sebagai
daerah Skandinavia, Skotlandia dan pantai Amerika Utara.

4. Zaman Devon (410 juta -360 juta tahun yang lalu)
Menyurutnya samudra hingga menyebabkan benua raksasa Gondwana daerah Eropa Timur dan
Greenland terjadi pada masa ini.

5. Zaman Karbon Kwali (360 juta 260 juta tahun yang lalu)
Terjadinya penyatuan benua dan membentuk daratan yang iklim daerahnya tergantung pada letak
geografis dan astronomisnya masing-masing.

6. Zaman Perme (260 juta 250 juta tahun yang lalu)
Benua pangea bergabung bersama membentuk daratan, air mulai menyurut karena terjadi pembentukan
di daerah Antartika dan Afrika yang menyebabkan terjadinya iklim kering gurun pasir di daerah utara.

Masa Mesozoikum terbagi 3 zaman sebagai berikut :

1. Zaman Tiras (250 juta 210 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea bergerak ke arah utara dan daerah gurun terbentuk lembaran es di daerah selatan mulai
mencair ke celah-celah antar benua mulai terbentuk di Pangea.

2. Zaman Jura (210 juta 140 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea terpecah yaitu daratan yang sekarang dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri
dari daratan Afrika. Selain itu, daratan Amerika Selatan memisahkan diri dari daratan Antartikan dan
Australia.

3. Zaman Kapur (140 juta 65 juta tahun yang lalu)
Negara India terlepas dari Afrika daratan utamanya menuju daerah Asia dan terbentuklah iklim sedang
di daerah India.

Masa Konozoikum menjadi 6 zaman yaitu :

1. Kala Paleosin (67 juta 56,7 juta tahun yang lalu)
Awal munculnya pemakan rumput, primata, burung dan sebagian reptil. Kala ini ditandai dengan
kegiatan magma secara intensif, busur lava yang besar dan hujan meteroid.

2. Kala Eosen (56,7 juta 35,5 juta tahun yang lalu)
Daerah Afrika menabrak daerah Eropa dan daerah India masih bergerak menuju daerah Asia,
mengangkat pegunungan Alpen dan pegunungan Himalaya. Tekanan antara benua membentuk
cekungan samudra melebar yang menyebabkan permukaan air laut merendah.

3. Kala Oligasen (35,5 juta 24 juta tahun yang lalu)
Daratan kian lua, lautan menyempit, pergerakan kerak benua terjadi secara luas di daerah Amerika dan
daerah Eropa mulailah terbentuk pada kala Oligosen ini.

4. Kala Miosen (24 juta 5 juta tahun yang lalu)
Pada kala ini padang rumput semakin meluas, hutan semakin berkurang.

5. Kala Pliosen (5 juta 1,8 juta tahun yang lalu)
Sejumlah besar tumbuhan habis karena cuaca yang semakin dingin.

6. Kala Plestosen (1,8 juta 0,01 juta tahun yang lalu)
Kala ini dikenal sebagai zaman es karena pada zaman ini terjadi beberapa kali Glasisasi. Pada zaman
ini sebagian besar daerah Eropa, Amerika, Utara, Asia Utara ditutup i oleh es, begitu pula pegunungan
Alpen, Himalaya dan Cherpathia, iklim bumi benar-benar lebih hangat.

Ciri-ciri Atmosfer dan Manfaatnya
Atmosfer berasal dari kata Atmos yang berarti uap atau gas dan spahira atau Sphere yang berarti bola
jadi, atmosfer adalah masa udara yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer ini penting untuk
melindungi bumi dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan serta meteor-meteor dan
sebagainya.
Di dalam atmosfer terdiri dari gas-gas atau zat-zat yang makin tinggi lapisan udara itu makin tipis.
Unsur utama yang dominan adalah nitrogen ((N2) sebanyak 78 %, oksigen (O2) 21 %, Argon (Ar) 1
%dan karbondioksida (CO2) 0,03 %.
Nitrogen (N2) dalam atmosfer merupakan unsure yang tidak mudah bergabung dengan unsur lain,
sehingga hanya sedikit yang dimanfaatkan oleh tanah dan tumbuh-tumbuhan. Sementara itu oksigen
(O2) merupakan unsur yang aktif dan mudah bersenyawa dengan unsur lain. Hal ini dapat dilihat dalam
proses pelapukan oksigen pada tanah dan dimanfaatkan untuk bernafas pada mahluk hidup.

Argon merupakan unsur yang tidak begitu penting dalam proses alam karbondioksida (CO2) meskipun
sedikit merupakan unsur yang snagat penting karena sangat menyerap panas matahari yang berguna
bagi tumbuh-tumbuhandan proses fotosintesis yaitu mengubah zat mata menjadi karbohidrat.
Atmosfer mempunyai lapisan-lapisan yang meliputi sebagai berikut :

1. Troposfer (troposphere)
a. Ketinggiannya tidak sama yaitu sebagai berikut :

1) di daerah kutub tingginya antara 0 8 km dml (dari muka bumi)

2) di daerah khatulistiwa, tingginya antara 0 16 km dml

3) tinggi rata-rata lebih kurang 12 km dml
b. Masa udara didilapisi paling rapat. Kandungan zat dan gas paling kompleks, lebih kurang 80 % dan
kandungan zat serta gas seluruhnya terdapat di lapisan trosfer.
c. Karakteristik suhu di lapisan ini makin tinggi udara yangnaik suhu udaranya semakin rendah sampai
zona suhu terendah batas trosfer dengan stratosfer mencapai 600 C. Lapisan masa udara terdingin
inilah disebut zona tropopause. Sebaliknya geraak masaudara naik setiap 100 meter, suhu turun rata-
rata 50 C. berdasarkan karakteristik suhu udara inilah troposper menjadi ruang tempat terbentuknya
proses cuaca yang berpengaruh terhadap kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi. Proses-proses
cuaca seperti hujan, angin, awan dan sebagainya terjadi pada lapisan ini.

2. Atratosfer (stratosphere)
a. Ketinggiannya antara 15 55 km di muka laut.

b. Masa udara di lapisan ini tidak serapat masa udara di lapisan troposfer. Di lapisan bagian atas yaitu
di sekitar batas stratosfer dengan mesofer (zona stratopause) merupakan konsentrasi gas ozon (O2)
paling besar. Konsentrasi gas ozon di lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi karena unsur-unsur
matahari, seperti sinar gamma, sinar x, untraviolet dan infra merah dinetralisir oleh O3. oleh karena itu,
unsur-unsur radiasi matahari sampai ke permukaan bumi tidak membahayakan kehidupan mahluk
hidup.

c. Suhu udara dari tropopause samapi stratopause meningkat dari 620 C hingga mencapai 00 C akan
tetapi dan stratopause terus menurun sampai -10 0 C di zona misofer.

3. Mesoder (mesosphere)
a. Ketinggiannya antara 55 75 km

b. Suhu udara di lapisan inimenurun tajam hingga mencapai -1000 C. Batu-batu meteorit yang bergerak
berasal dari ekssosfer menembus atmosfer (akibat gravitasi bumi). Dilapisan mesofer batu meorit
dihimpit oleh masa udara yang dingin. Akibatnya, terbakar dan hancur sebelum menyentuh muka bumi
jadi, mesofer berfungsi sebagai pelindung bumi dari benturan-benturan batuan meteorit.

4. Termosfer (thermosphere)

a. Ketinggiannya dari 75 km sampai ketinggian yang belum diketahui.

b. Lapisan paling bawah dari termosfer ini disebut dengan ionosfer. Di lapisan ionosfer ini
ketinggiannya antara 75 375 km dan merupakan ruang tempat proses ionisasi atau pembentuakn gas
ion yang bermuatan listrik positif. Akibatnya, suhu di lapisan ini tinggi. Pada ketinggian 375 km
suhunya naik sampai 1.0100 C dan pada ketinggian 480 km suhunya mencapai 12000 C. Di lapisan ini
aurora (cahaya kutub) terlihat bergemerlap.

Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi ini tidak rata atau bergelombang, terdiri dari daratan dan dasar laut. Dasar lautan
adalah muka bumi yang lebih rendah daripada daratan. Dasar lautan menjadi tempat menggenangnya
air.

a. Bentuk muka Bumi di Daratan
Daratan adalah bentuk muka bumi yang timbul di atas permukaan laut atau lautan. Daratan tersebut
berupa benua danpulau. Ketinggiannya 0 meter 9.000 meter dari permukaan laut.

1) Daratan rendah pantai, tingginya antara 0 m 200 m diatas permukaan laut.
2) Daratan tinggi, meliputi sebagai berikut :
Pegunungan rendah, tingginya antara 201 m 500 m diatas permukaan lautPegunungan menegah,
tingginya antara 501 m 1.500 diatas permukaan lautPegunungan tinggi, tingginya lebih dari 1500 m
diatas permukaan laut. Gunung yaitu bagian dari puncak pegunungan yang tingginya beragam.
Gunung-gunung berpuncak tinggi umumnya dijumpai di daerah pegunungan tinggi dan dijumpai di
pegunungan menengah.Lembah, ngarai, bukit dan plato. Lembah adalah bagian permukaan bumi yang
rendah, letaknya diantara lereng-lereng kaki pegunungan, gunung atau bukit. Lembah yang curam,
dalam, dan memanjang disebut ngarai atau cayon. Disepanjang ngarai, hampir selalu terdapat sungai.
Negara sering dijumpai di daerah muka bumi bentuk grabon. Grabon terbentuk dibagian puncak
pegunungan lipatan yang patahdi Indonesia graben banyak dijumpai di bagian-bagian pegunungan
misalnya patahan semangko Usumatera) yang panjangnya 1650 km.
Bukit adalah gunung kecil disebut juga perbukitan umum terdapat di sekitar lokasi pegunungan rendah
dan pegunungan menengah. Plato (plateu) adalah bagian muka bumi yang relatif datar dan tingginya
melebihi 700 m di atas permukaan laut.
b. Daratan dan potensinya bagi kehidupan
Setiap ragam bentuk daratan mempunyai fungsi atau potensi menopang kehidupan manusia. Lebih-
lebih jika bentang daratan ini memiliki iklim yang baik, seperti di bumi nusantara kita. Iklim dikatakan
baik apabila curah hujannya cukup banyak dan temperatur udara sedang. Dengan demikian
memungkinkan tumbuh suburnya aneka jenis tumbuh-tumbuhan serta hidupnya aneka jenis hewan.
Iklim dikatakan kurang baik jika temperatur udara terlampau rendah (sangat dingin) atau terlampau
tinggi dan jarang sekali turun hujan.
Daratan pulau- pulau di Indonesia terbentuk lahan asal struktural dan lahan asal vulkanik. Indonesia
beriklim laut muson tropik yang bersuhu tinggi dan bercurah hujan banyak. Akibatnya bagian terluas
daratan pulau-pulau tertutup vegetasi yang berpopulasi besar.
2.2.4 Bentuk-bentuk Batuan pada Proses Permukaan Bumi
Bentuk batuan pada proses permukaan bumi, dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Batuan beku ialah batuan yagn terjadi karena magma yang berupa zat cair pijar mengalami
pendinginan dan menjadi beku
1. Batuan beku dalam (plutonik atau abisik), tempat pembekuan di saluran magma di bagian dalam
trosfer (di dalam bumi).
2. Batuan beku yang atau kordio, tempat pembekuannya di saluran magma (diatrema).
3. Batuan beku luar atau lelehan, tempat pembekuannya permukaan bumi.
Batuan beku dalam Batuan beku gang / kerok Batuan beku luar
Diorit
Diorit kwarsa
Gabro
Granit
Sieris Aplidioris
Apli-Spessafer
Odinit
Porfit diorit
Porfit granit
Porfit sierit Andesis
Basalt
Batu apung
Daasit
Uparis
Trachis
b. Batuan Sedimen (endapan) ialah batuan yang diangkut oleh aliran air, angin atau cairan gletser
kemudian diendapkan di tempat ini. Akibat proses diagenesis (gaya kimia dan fisis) batuan sedimen
menjadi keras.
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :

1) Batuan sedimen klasik, yaitu sedimen yang susunan kimianya sama dengan bahan asal. Ketika
diangkut hanya mengalami penghancuran dari besar menjadi kecil misalnya, kerikil, pasir, lumpur
(berasal dari batu-batu besar di gunung, masuk ke sungai lalu terbawa air dan saling membentuk dan
akhirnya menjadi kecil, susunan kimianya masih sama dengan batuan asal).

2) Batuan sedimen kimiawi, yaitu sedimen yang terjadi karena proses kimia pelarutan, penguapan dan
oksidasi. Misalnya batu gamping (CaCO2) menjadi larutan air kapur (HCO3) yang disebabkan oleh air
hujan yang mengandung CO2.

3) Batuan sedimen organik, yaitu sedimen yang terjadi selama proses pengendapannya mendapat
bantuan dari organisme, yaitu bisa rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun di dasar laut,
seperti kerang, terumbu karang, turang belulang, kotoran burung (guano) yang menggunung di perut
dan lapisan humus di hutan.

Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya batuan sedimen dibagi menjadi 4 yaitu :

1) Batuan sedimen aeolik (aerik) adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh tenaga angin yang
mengangkutnya dan diendapkan di tempat lain. Misalnya tanah las.

2) Batuan sedimen akualik adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh tenaga air mengalir yang
mengangkutnya dan diendapkan di tempat lain, misalnya breksi dan konglonurat.

3) Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh tenaga gletser (es) yang
mengangkutnya dan diendapkan di tempat lain, misalnya morena yang berasal dari lelereng gunung
yang terbawa gletser dan diendapkan di kaki gunung.

4) Batuan sedimen marin, yaitu batan sedimen yang terbentuk oleh tenaga air laut (gelombang dan
arus) yang mengangkutnya dan diendapkan di tempat lain, misalnya pasir putih dan pasir besi di pantai.

Beberapa macam lingkungan tempat sedimen klestik diendapkan sebagai berikut :
1) Lingkungan aluvial, yaitu lingkungan sungai misalnya endapan pasir di dasar dan keldian dan
alursungai
2) Lingkungan dulta, yaitu muara sungai misalnya macam - macam delta (pasir dan lumpur)
3) Lingkungan gurun, misalnya gurun pasir
4) Lingkungan glasial (daerah es) misalnya timbunan morena
5) Lingkungan laut dangkal, misalnya sisa organisme laut, terumbu karang dan endapan lumpur dari
darat.
c. Bantuan Metamorf (malihan atau berubah sifat) ialah bantuan beku atau sedimen yang telah
mengalami perubahan bentuk dan sifat (metamorfosis) penyebabnya adalah suhu atau tekanan yang
meningkat dan adanya penanmbahan zat lain ke dalam batuan asal.

SEJARAH PEMBENTUKAN MUKA BUMI
Geological Time Scale atau Kolom Geologi menggambarkan sejarah peristiwa pembentukan muka
bumi yang disusun secara kronologis
1. Skala waktu geologi
Secara umum dibedakan menjadi :
i. Haden ( di bawah muka bumi ) 4,6 Milyar tahun-3,9 Milyar tahun
ii. Archae ( kuno) 3,9 Milyar tahun 2,5 Milyar tahun
Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi menjadi protokontinen ; terdapat kraton \
perisai benua, mikoroorganisme primitive, dan terbentuknya Indrofer dan atmosfer.
iii. Proterozoic ( awal kehidupan ) 2,5 Milyar tahun 545 juta tahun.
Tergabung dalam Precambrian.
Perkembangan bentuk hidrosfer dan atmosfer, munculnya organisme eukariota dan prokariota ( awal ),
invertebrate ( akhir ).
iv. Phanerozoic ( kehidupan yang terlihat ).
a) Era Paleozoic ( kehidupan kuno ).
1) Periode kambrium 545-505 juta tahun.
Hewan invertebrata muncul dalam kehidupan laut, muncul daratan Gondwana ( Pannotia ) cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
2) Periode Ordoviches 505-438 juta tahun.
Muncul hewan vertebrata ( ikan tanpa rahang ), meluapnya Samudra dari zaman es Gondwana dan
benua lain menutup celah samudra yang berada di antaranya.
3) Periode Silur 438-408 juta tahun.
Muncul tumbuhan darat ( paku ) peralihan kehidupan dari air ke darat, deretan pegunungan mulai
terbentuk.
4) Periode Devon 408-360 juta tahun.
Perkembangan jenis ikan dan tumbuhan darat, muncul hewan amfibi, muncul serangga, samudra
menyempit, Gondwana menutupi Eropa, amerika utara, dan tanah hijau.
5) Periode karbon
Reptilian yang dapat meletakkan telur di luar air muncul, serangga raksasa muncul, amfibi memingkat
jumlahnya, pohon muncul, benua di muka bumi menyatu (Pangea).
Peride Mississipian 360-320 juta tahun.
Periode Pennsylvanian 320-286 juta tahun.
6) Periode Perm 286-248 juta tahun.
Reptilian meningkat, serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan Leonifer dan Gingko Primitif.
Amfibi kurang berperan, kepunahan masa skala besar. Gurun pasir terbentuk.
b) Era Mezosoikum ( kehidupan masa pertengahan ).
1. Periode Trias 248-213 juta tahun
Dinosaurus dan reptilia laut raksasa muncul, begitu juga mamalia. Lembaran es mencair, celah-celah
pangea terbentuk.
2. Periode Jura 213-144 juta tahun.
Perkembangan bentuk hewan dan tumbuhan, beserta jumlah dan perannya, amerika Utara dan Amerika
Selatan berpisah dari Pangea.
3. Periode Kapur 144-65 juta tahun
Mulai ditemukan Dinasaurus, hewan vertebrata paling banyak ditemukan pada era mezosoikum juga
tanaman berbunga.
Dinosaurus punah, mamalia berari-ari muncul. Dengan perkembangan bentuknya yang juga terjadi
lagi tumbuhan berbunga. Iklim sedang muncul, India terlepas dari Pangea.
c) Era Enozoikum ( kehidupan masa sekarang )
( 1 ) Periode Kuarter Tersier 65-2 juta tahun.
Muncul primate dan burung tak bergigi raksasa. Perkembangan bentuk hewan dan
tumbuhan yang ada sebelumnya. Perubahan cuaca secara global ( Periode tersier ).
1. Epoch Paleosen 6,5-54,9 juta tahun
2. Epoch Eosen 54,9-38 juta tahun
3. Epoch Oligosen 38-24,6 juta tahun
4. Epoch Miosen 24,6-5,1 juta tahun
5. Epoch Pliosen 5,1-2 juta tahun
6. Epoch Pleistosen 2-0,01 juta tahun
7. Epoch Holosen 0,01 juta tahun sekarang.
Manusia modern dengan perdaban baru muncul ( awal ).
( 2 ) Pleistosen ( Kuarter )
5 kali zaman es ( zaman glacial ), terdapat jaman Intra Glasial ( iklim bumi lebih hangat ), muncul
manusia purba jawa
2. Rentangan Waktu
i. Eon mencakup waktu hingga jutaan bahkan milyaran tahun.
ii. Era mencakup waktu hingga ratusan juta tahun.
iii. Periode mencakup waktu jutaan tahun hingga puluhan juta tahun. Berlangsung selama 10milyar
tahun saja.
iv. Epoch (Zaman) mencakup waktu ratusan ribu hingga puluhan juta tahun

Anda mungkin juga menyukai