Anda di halaman 1dari 9

Achmad Abdullah, A.

md
achmad_abdullah89@yahoo.com
0856 7286 011
www.learningku.com

PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK
DAN ELEKTRONIKA
MENGUASAI DASAR-DASAR DIGITAL

SK : Memahami dasar-dasar elektronika
KD : Menguasai dasar-dasar digital

Indikator :
Mengidentifikasi sistem bilangan (biner, desimal, oktal, heksadesimal).
Memahami berbagai macam konversi sistem bilangan.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal
dan bentuk dari sistem bilangan tersebut.
2. Siswa dapat menguasai konversi sistem bilangan, dari sistem bilangan Biner-
Desimal, Oktal- Desimal, Heksadesimal-Desimal, Biner-Oktal, Oktal-Biner, Biner-
Heksadesimal,
A. SISTEM BILANGAN
Suatu sistem komputer mengenal beberapa sistem bilangan,diantaranya:
1.Sistem bilangan Desimal.
2. Sistem bilangan Biner.
3. Sistem bilangan Oktal.
4. Sistem bilangan Heksadesimal.
1. Sistem Bilangan Desimal
Suatu sistem bilangan yang umum berlaku pada perhitungan seperti
penjumlahan,pengurangan,perkalian,pembagian.Bilangan desimal memiliki
radix(dasar) 10.
contoh:
156
(10)
memiliki bobot bilangan sebagai berikut:
6 : menunjukkan harga satuan (6)
5 :menunjukkan harga puluhan (50)
1 :menunjukkan harga ratusan (100)
Sehingga:
156
(10)
= (1. 10
2
) + (5.10
1
) + (6.10
0
)

= 100 + 50 + 6

2. Sistem Bilangan Biner
Bilangan biner hanya memiliki 2 digit saja,yaitu digit 0 dan digit 1.karena
biner memiliki 2 digit nilai-nilai digit tersebut akan bertambah besar bila bergeser
kekiri dan disebut MSD (Most Significant Digit) dan akan bertambah kecil bila bergeser
ke kanan disebut LSD (Least Significant Digit)
Contoh:
3. Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem Bilangan Heksadesimal memiliki Radix 16 artinya memiliki 16
kemungkinan simbol digit, Heksa desimal menggunakan digit 0 , 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A, B, C, D, E, F
4. Sistem Bilangan Oktal
Sistem Bilangan Oktal memiliki Radix 8 artinya memiliki 8 kemungkinan
simbol digit, Oktal menggunakan digit 0 , 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Sehingga dapat kita rangkum dan simpulkan mengenai sistem bilangan seperti
tabel dibawah ini.

B. KONVERSI BILANGAN
1. Konversi Biner ke Desimal
1 0 0 1 1
(2)
= .
(10)

1 0 0 1 1
(2)
= (1.2
0
) + (1.2
1
) + (0.2
2
) + (0.2
3
) + (1.2
4
)
= 1 + 2 + 0 + 0 + 16
= 19
(10)


2. Konversi Oktal ke Desimal
156
(8)
= .
(10)

156
(8)
= (6.8
0
) + (5.8
1
) + (1.8
2
)
= 6 + 40 + 64
= 110
(10)


3. Konversi Heksadesimal ke Desimal
6A5
(16)
= .
(10)

6A5
(16)
= (5.16
0
) + (A.16
1
) + (6.16
2
)
= 5 + ( 10.16 ) +( 6. 256)
= 5 + 160 + 1536
= 1701
(10)



4. Konversi Biner ke Oktal
110 001
(2)
= .
(8)

110 001
(2)
= kita pecah mejadi 3 bit.
110
(2)
=

6
001
(2)
= 1
Sehingga 110 001
(2)
= 61
(8)


5. Konversi Oktal ke Biner
Pertama kita konversi oktal ke desimal, lalu kita konversi ke Biner
61
(8)
= .
(10)

61
(8)
= ( 1.8
0
) + (6.8
1
)
= 1 + 48 = 49
(10)

Lalu konversi ke Biner
49
(10)
= .
(2)

49
(10)
= 110 001
(2)






6. Konversi Biner ke Heksadesimal
110 001
(2)
= .
(16)

karena heksadesimal memiliki radix 16 maka menjadi seperti:

0011.0001
(2)
= 31
(16)

Anda mungkin juga menyukai