Anda di halaman 1dari 2

Activity Diagram

Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Diagram ini
mendukung pilihan tindakan, iterasi dan concurrency. Pada pemodelan UML, activity diagram
dapat digunakan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja operasional secara step-by-step dari
komponen suatu sistem. Activity diagram menunjukan kesuluruhan dari aliran control.
Elemen-elemen yang terdapat pada activity diagram, diantaranya :
1. Initial Activity
Sebagai awal dari aktivitas modul sistem aplikasi.
2. Activity
Menunjukan aktivitas yang dilakukan.
3. Final Activity
Menunjukan akhir dari aktivitas.
4. Decision
Menunjukan aktivitas yang harus dipilih, pilihan pertama atau kedua.
5. Signal
Sebagai pengirim dan penerima pesan dan aktivitas yang terjadi. Signal tersiri dari 2 jenis yaitu
signal penerima dan segnal pengirim.
6. Concurrent Activities
Merupakan aktivitas yang dilakukan bersam atau pararel.

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pembuatan activity diagram
mengenai penyetoran uang tabungan di sebuah bank melalui teller. Disini saya menggunakan
STARUML untuk membuat activity diagram tersebut.
Langkah pertama kita buka aplikasi star UML, kemudian akan muncul pilihan pada kotak dialog
dan pilih Empty Project.

Setelah lembar kerja terbuka maka kita sudah bisa membuat activity diagram sesuai dengan tema
yang telah ditentukan. Pada activity diagram terdapat elemen-elemen yaitu :
ActionState : digunakan untuk aktivitas yang dilakukan oleh user
InitialState : digunakan untuk memulai suatu workflow pada sebuah Activity Diagram
FinalState : digunakan untuk mengakhiri suatu workflow pada sebuah Activity Diagram
biasanya pada beberapa activity diagram ditemukan lebih dari satu FinalState.
Syncronation : terdapat dua fungsi yaitu fork dan join untuk menunjukan kegiatan yang
dilakukan secara pararel.
Decision : sebagai pilihan untuk mengambil keputusan.
Transition : menunjukan kegiatan berikutnya setelah suatu kegiatan sebelumnya.
Berikut ini adalah Activity diagram yang saya buat mengenai penyetoran uang tabungan pada
suatu bank melalui teller.




Keterangan dari diagram diatas adalah sebagai berikut :
1. Pada saat nasabah masuk ke suatu bank untuk menabung, hal pertama yang harus dilakukan
adalah dengan mengisi SLIP untuk menabung.
2. Setelah mengisi SLIP nasabah akan menerima no. Antrian.
3. Setelah mengantri, nasabah akan menyerahkan SLIP yang sudah diisi tadi kepada teller bank.
4. Kemudian teller bank akan menginput data nasabah, dan mengecek akun nasabah tersebut.
5. Jika akun sesuai dengan data yang ada di database bank, maka teller akan menjalutkan proses dan
menyebutkan nominal yang harus dikeluarkan nasabah sesuai dengan yang tertulis di SLIP. Jika
tidak valid maka transaksi tidak bisa dilanjutkan atau STOP.
6. Nasabah akan menyerahkan uang setoran tabungannya, dan teller langsung menginput jumlah
uang yang di stor nasabah ke rekening melalui sistem komputasi.
7. Dengan otomatis, database akan mencatat transaksi dan menambahhan saldo pada rekening
nasabah.
8. Setelah saldo masuk ke rekening, teller melanjutkan dengan memberi validasi pada SLIP dan
menyerahkan SLIP duplikat yang telah divalidasi dan ditandatangani oleh teller.
9. Nasabah menerima bukti penyetoran uang tabungan.

Anda mungkin juga menyukai