0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan1 halaman
Jurnal ini membahas model aerodinamika sayap morphing menggunakan analisis lifting-line yang diperluas. Metode ini menganalisis aliran udara dan gaya-gaya pada berbagai konfigurasi sayap morphing untuk kecepatan tinggi dan manuverabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kelengkungan sayap mengurangi angkat dan efisiensi angkatnya. Metode ini bermanfaat untuk merancang awal sayap morphing.
Jurnal ini membahas model aerodinamika sayap morphing menggunakan analisis lifting-line yang diperluas. Metode ini menganalisis aliran udara dan gaya-gaya pada berbagai konfigurasi sayap morphing untuk kecepatan tinggi dan manuverabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kelengkungan sayap mengurangi angkat dan efisiensi angkatnya. Metode ini bermanfaat untuk merancang awal sayap morphing.
Jurnal ini membahas model aerodinamika sayap morphing menggunakan analisis lifting-line yang diperluas. Metode ini menganalisis aliran udara dan gaya-gaya pada berbagai konfigurasi sayap morphing untuk kecepatan tinggi dan manuverabilitas. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kelengkungan sayap mengurangi angkat dan efisiensi angkatnya. Metode ini bermanfaat untuk merancang awal sayap morphing.
Membahas tentang perpanjangan dari metode Weissinger pada sayap morphing. Dimana kecepatan dan ketahanan adaptasi sayap berbeda-beda. Sayap morphing merupakan pengembangan moderen dimana pesawat dengan sayap ini mampu untuk bermanuver pada kecepatan yang tinggi berbeda dengan model lama yang dirancang untuk eveisiensi yang tinggi dan kurang dalam bermanuver. Pada sayap morphing memerlukan ketelitian extra dalam menganalisis kondisi aero dinamisnya karna digunakan untuk dua situasi penerbangan yang bervariasi. Pada penelitian ini menggunakan software berbasis coputational fluid dynamics (CFD). Pada pesawat terdapat 4 gaya yang bekerja yaitu thrust (gaya yang bekerja kedepan biyasanya gaya dari mesin pesawat), lift ( gaya angkat dari sayap), wight (berat dari pewawat atau gaya yang bekerja kebawah), Drag (gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan objek-objek lain). Jurnal ini meneliti tentang model geometri dari sayap dan aliran yang mengalir pada tiap bagian sayap morphing. Aliran itu di tentukan dengan menghitung downwash dari bawah sayap yang mempengaruhi daya angkat sayap. Dari hasil perhitungan dengan rumus-rumus dengan metode weisinger ini di temukan bahwa downwash di sebabkan oleh pusaran angin yang mengangkat dan di ikuti oleh vortex. Downwash pada sayap pesawat harus lah sama dengan upwash agar sayap dapat stabil. Dengan menghitung beberapa sayap yang di lihat dari sirkulasi,downwash, dan kekuatan distribusi sayap, serta parameter sayap secara keseluruhan seperti lift, drag, dan pusat lokasi tekanan pada sayap. Dengan metode ini dapat menganalisis beberapa model sayap moderend. Kebanyakan bentuk moderen dari sayap burung camar karena sayap ini memiliki depan dan belakang sayapp bagian yang dapat di manfaatkan untuk CG(center of grafity) dan C.p(Center of Preasur). metode untuk sayap melengkung menyediakan alat analisis yang berguna untuk desain awal morphing sayap. Metode ini dapat dengan mudah diterapkan untuk sayap geometri yang dapat dijelaskan oleh piecewise fungsi analitik. Sifat analisis teknik ini memungkinkan parameter geometris tertentu untuk bervariasi dan efeknya pada sayap aerodinamika dianalisis. sebuah sayap camar morphing dianalisis dalam kasus rentang konstan dan konstan busur panjang. Ditunjukkan bahwa peningkatan kelengkungan dari hasil sayap di berkurang lift dan efisiensi lift di-tarik, mengkonfirmasikan ini morfologi khasiatnya dalam berkeliaran ke konfigurasi ulang dash berkecepatan tinggi. Juga, ini sayap kemampuan untuk memanipulasi pusat tekanan lokasi pusat gravitasi dibincangkan. Setiap dari studi ini menunjukkan kegunaan dari teknik analisis ini, selama sebagai batas-batas ini metode validitas tidak melampaui